Post on 12-Jul-2016
description
2.4 Xylitol
2.4.1 Deskripsi Xylitol
Xylitol adalah alkohol yang manis tapi tidak diubah menjadi asam oleh kuman plak.
Hasilnya menunjukkan bahwa baik sukrosa maupun fruktosa merupakan zat yang kariogenik tapi
penggantian sukrosa yang hampir menyeluruh oleh xylitol mengakibatkan penguranagn insidens
karies yang besar. Hal ini memperkenalkan suatu konsep yang mengungkapkan bahwa tidak
mustahil menggantikan sukrosa dengan suatu zat lain yang memberi rasa manis namun tidak
kariogenik.1
Walaupun memilki banyak kemiripan dengan gula pada umumnya, sebenarnya xylitol
digolongkan sebagai polialkohol (poliol) sehingga tidak dapat secara langsung digolongkan
bersama dengan gula karbohidrat lain (sukrosa, gula jagung, D-frukstoasa dan D-glukosa) yang
dikategorikan dalam monosakarida dan disakarida. Atom karbon pada xylitol membuat bakteri
pathogen seperti Streptococcus Mutans tidak dapat mengkonsumsinya, yang menyebabkan
bakteri – bakteri ini gagal berpoliferasi. Hal yang dapat membuat poliol disebut sebagai gula
adalah hubungan biokimianya yang mirip dengan gula lainnya dan poliol dapat dibentuk serta
berubah menjadi gula (contoh : aldosa dan ketosa)
Rasa manis yang dihasilkan oeh xylitol yang merupakan alkohol pentosa sama halnya
dengan rasa manis yang dihasilkan oleh sukrosa. Bahkan xylitol lebih manis dibandingkan
sorbitol dan manitol serta ketika di dalam mulut menimbulkan rasa dingin. Tidak mudah
menimbulkan karamelisasi sehingga cocok unutk pembuatan roti tertentu. Disintesis dan
diungkapkan pertama kali oleh Emil Herman Fisher di tahun 1891. 2
2.4.2 Komposisi Xylitol
Xylitol terbentuk darigula alkohol alami yang memilki 5 atom karbon dan 5 grup
hidroksil sehingga dapat disebut pentitol. Xylitol meruapakan substansi natural yang banyak
diproduksi oleh alam. Xylitol merupakan gula dari alkohol yang secara alamiah terdapat dalam
berbagai buah - buahan seperti strawberry, raspberry dan jamur. Pada sayuran terdapat dalam
bayam, terong dan kembang kol. Secara komersial diperoleh dari pohon birch, cottonseed hulls,
dan tempurung kelapa.2 Tidak semua xylitol terbuat dari kulit pohon birch, ada xylitol hasil
industri pulp. Xylitol jenis ini tidak baik untuk dikonsumsi. Tubuh manusia dapat menghasilkan
xylitol yang terbentuk sebagai senyawa antara dalam metabolisme glukosa. Xylitol diproduksi di
dalam tubuh manusia lebih dari 15 gram perhari selama metabolisme normal. Karena diabsobrsi
secara lambat, nilai kalorinya lebih rendah dibanding gula biasa. Sedangkan kadar rasa manisnya
sama. Xylitol tidak merusak gigi dan lambat dipecah sehingga tidak meningkatkan kadar gula
dengan cepat sehingga cocok untuk penderita diabetus melitus. 3
Proses pembuatan xylitol yang berasal dari bahan alam, dimulai dari proses hidrogenasi
xylosa. Dalam proses hidrogenasi xylosa didapatkan kemurnian xylitol 98 %, memperoleh
jumlah lebih banyak dan baiya produksi lebih murah. Setelah itu dilakukan proses fermentasi
xylosa, dengan fermentasi xylosa dapat dihasilkan produk yang lebih bervariasi.
Daftar Pustaka
1. Kidd, E.A.M , Bechal, S.J. 1992. Dasar – Dasar Karies. Jakarta : EGC. p.82
2. Sumawinata, Narlan. Senarai Istilah Kedokteran Gigi. Jakarta : EGC. p.208
3. Vitahealth. 2007. Diet VCO. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. p.29