Daily Report - Valbury Indonesia · atau turun 1,9% yoy atau turun 0,3% mom dibanding penurunan...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5220.826 +84.017 6816.244 7254.136 LQ-45 832.473 +18.720 2175.771 5738.801 MARKET REVIEW MARKET VIEW Setelah sempat jatuh pada titik terendah beberapa tahun terkahir, saham-saham di Bursa Asia Timur berhasil ditutup rebound pada perdagangan Selasa (10/03). Naiknya saham-saham Asia setelah ekspektasi adanya pengumuman stimulus dari tujuh negara ekonomi terbesar ditengah perkembangan tentang penyebaran virus corona. Nikkei 225 menanjak 0,85% setelah Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pemerintah Jepang siap untuk meluncurkan stimulus tahap kedua sebesar USD4,1 miliar diluar kebijakan fiscal bernilai USD1,6 triliun untuk menopang pendanaan perusahaan-perusahaan di Jepang. Sebelumnya, Donald Trump juga telah mengumumkan bantuan pemerintah sebesar USD8 miliar dan juga tengah menggodok kemungkinan adanya pembebasan pajak pada sektor tertentu. Sementara bursa Asia lainnya seperti Kospi naik 0,4% disusul oleh Hang Seng yang menanjak 1,4%, dan Shanghai yang menguat 1,8%. Selain adanya langkah-langkah konkret pemerintah di berbagai negara untuk mengikis dampak dari corona, minyak juga berhasil rebound cukup tajam setelah turun 25% pada hari sebelumnya. Minyak brent naik 7,7% menjadi USD37 per barrel demikian juga jenis WTI yang menguat 7,6% menjadi USD33,5 per barrel. Sebelumya, Arab Saudi mengumumkan diskon terhadap produk minyak Arabian Light sebesar USD7 per barel, setelah Rusia menolak permintaan OPEC untuk mengurangi produksi. Kami menilai bahwa rendahnya harga minyak kemungkinan akan berlangsung sementara, melihat bahwa ekonomi Saudi bergantung pada harga minyak, sehingga keputusan untuk mendiskon harga minyak lebih ke persoalan politik. Tentu, rendahnya harga minyak saat ini tidak akan menguntungkan Saudi dan Rusia. Adapun, Cina merilis data ekonomi mengenai harga produsen yang turun 0,4% atau dibawah prediksi analis sebesar 0,3%. Sementara itu, inflasi meningkat 5,2% YoY, atau cukup in line dengan prediksi analis sebelumnya. IHSG berhasil rebound lebih dari 1% dan bergerak cenderung menguat pada perdagangan hari ini, mengikuti pergerakkan bursa Asia. Meski bergerak naik, namun jumlah net sell investor asing di pasar regular justru melebihi hari sebelumnya, atau sekitar Rp500 miliar, sehingga total net sell year-to-date adalah Rp8,7 triliun. Hal ini juga terlihat di pasar spot, dimana posisi rupiah melemah mendekati Rp14,400 per dolar AS. Adapun, saham-saham yang mencatatkan net sell asing antara lain ASII, BBNI, BBCA dan BMRI. Dihadapkan dengan kondisi ekonomi yang sulit dampak dari wabah virus Corona, berkenaan dengan pajak pemerintah tetap berharap realisasi penerimaan pajak pada tahun ini tercapai. Wabah virus Corona saat ini tengah menghantam berbagai sektor ekonomi negara- negara berkembang, termasuk Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan setidaknya ada penerimaan yang bisa diandalkan selain dari pendapatan pajak jika realisasi pajak tidak tercapai. Kementerian Keuangan mematok penerimaan negara dari sektor pajak dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 1.680 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan target penerimaan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1.577 triliun. Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Februari tercatat sebesar 214, atau turun 1,9% yoy atau turun 0,3% mom dibanding penurunan pada Januari 2020. Secara keseluruhan, kelompok sandang mencatat penurunan tajam yakni 29,3%. Penurunan penjualan retail juga terjadi pada sub kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 6%, lebih besar dari bulan sebelumnya sebesar 3,1%. Selain itu, terjadi perlambatan penjualan untuk kelompok suku cadang dan aksesori, serta sub kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan masing-masing tumbuh 3% dan 0,8% pada Februari dari bulan sebelumnya masing-masing tumbuh 6,2% dan 3,5%. Diperkirakan penjualan eceran meningkat pada April serta Juli 2020. Tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tiga bulan mendatang sebesar 141,3, lebih tinggi dari 131,5 pada bulan sebelumnya. Peningkatan diprediksi terdorong oleh peningkatan permintaan selama Ramadan. Studi yang dilakukan oleh Australian National University, para peneliti memperkirakan bahwa dalam skenario terbaik, lebih dari 15 juta orang akan meninggal pada tahun pertama wabah, yang dimulai di Cina Desember lalu. Bahkan dalam kasus terburuk bisa tembus angka 68 juta. Perkiraan menunjukkan bahwa India dan Cina masing-masing akan kehilangan jutaan orang. Selain jumlah kematian, penelitian ini juga melihat dampak virus pada ekonomi. Dalam skenario terburuk, ekonomi beberapa negara akan menyusut sebanyak 8% dalam krisis global. Kendati, para peneliti mengatakan bahwa kemungkinan hasil yang diproyeksikan sangat tidak pasti. Tujuannya bukan untuk menjadi definitif tentang wabah virus tetapi untuk memberikan informasi penting tentang berbagai kemungkinan biaya ekonomi dari penyakit ini. Korban yang terus berjatuhan akibat wabah virus Corona dan studi yang menggambarkan dampak terburuk penyakit ini bagi ekonomi, kembali menjadi alasan sulitnya bagi pasar global untuk mengabaikan sentimen ini. Sinyalemen negatif bagi pasar juga terindikasi dari pergerakan Dow Jones Fut tentatif melemah. Faktor tersebut akan menjadi potensi tekanan bagi IHSG pada perdagangan hari ini.. Daily Report 11 March 2020 ADRO tetap targetkan produksi batubara 54-58 juta ton BUMI bidik pertumbuhan produksi batubara capai 5% KKGI realisasi biaya eksplorasi Februari 2020 US$1,56 juta BDMN tingkatkan kredit UKM dan konsumer Pefindo tegaskan peringkat idAA+ untuk BBTN BBTN siap terbitkan EBA Rp500 miliar Pefindo tegaskan peringkat idAA untuk AGRO MEDC kaji peluang akuisisi aset migas VRNA bukukan laba bersih 2019 Rp1,77 miliar Northcliff lepas 11,04% saham IBFN BPII raih dividen Rp34 miliar dari BPAM AISA telah tuntaskan private placement 1,57 miliar saham PRDA bukukan laba bersih 2019 Rp210,26 miliar URBN bukukan laba bersih 2019 Rp119,2 miliar FUJI bukukan laba bersih 2019 Rp5,95 miliar Support Level 5154/5087/5025 Resistance Level 5283/5345/5412 Major Trend Down Minor Trend Down

Transcript of Daily Report - Valbury Indonesia · atau turun 1,9% yoy atau turun 0,3% mom dibanding penurunan...

  • 1

    Research Department - email : [email protected]

    NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

    \

    Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

    JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

    IHSG 5220.826 +84.017 6816.244 7254.136LQ-45 832.473 +18.720 2175.771 5738.801

    MARKET REVIEW MARKET VIEWSetelah sempat jatuh pada titik terendah beberapa tahun terkahir,

    saham-saham di Bursa Asia Timur berhasil ditutup rebound padaperdagangan Selasa (10/03). Naiknya saham-saham Asia setelahekspektasi adanya pengumuman stimulus dari tujuh negara ekonomiterbesar ditengah perkembangan tentang penyebaran virus corona.Nikkei 225 menanjak 0,85% setelah Menteri Keuangan Jepang TaroAso mengatakan pemerintah Jepang siap untuk meluncurkan stimulustahap kedua sebesar USD4,1 miliar diluar kebijakan fiscal bernilaiUSD1,6 triliun untuk menopang pendanaan perusahaan-perusahaan diJepang. Sebelumnya, Donald Trump juga telah mengumumkanbantuan pemerintah sebesar USD8 miliar dan juga tengah menggodokkemungkinan adanya pembebasan pajak pada sektor tertentu.Sementara bursa Asia lainnya seperti Kospi naik 0,4% disusul olehHang Seng yang menanjak 1,4%, dan Shanghai yang menguat 1,8%.Selain adanya langkah-langkah konkret pemerintah di berbagai negarauntuk mengikis dampak dari corona, minyak juga berhasil reboundcukup tajam setelah turun 25% pada hari sebelumnya. Minyak brentnaik 7,7% menjadi USD37 per barrel demikian juga jenis WTI yangmenguat 7,6% menjadi USD33,5 per barrel. Sebelumya, Arab Saudimengumumkan diskon terhadap produk minyak Arabian Light sebesarUSD7 per barel, setelah Rusia menolak permintaan OPEC untukmengurangi produksi. Kami menilai bahwa rendahnya harga minyakkemungkinan akan berlangsung sementara, melihat bahwa ekonomiSaudi bergantung pada harga minyak, sehingga keputusan untukmendiskon harga minyak lebih ke persoalan politik. Tentu, rendahnyaharga minyak saat ini tidak akan menguntungkan Saudi dan Rusia.Adapun, Cina merilis data ekonomi mengenai harga produsen yangturun 0,4% atau dibawah prediksi analis sebesar 0,3%. Sementara itu,inflasi meningkat 5,2% YoY, atau cukup in line dengan prediksi analissebelumnya.

    IHSG berhasil rebound lebih dari 1% dan bergerak cenderungmenguat pada perdagangan hari ini, mengikuti pergerakkan bursaAsia. Meski bergerak naik, namun jumlah net sell investor asing dipasar regular justru melebihi hari sebelumnya, atau sekitar Rp500miliar, sehingga total net sell year-to-date adalah Rp8,7 triliun. Hal inijuga terlihat di pasar spot, dimana posisi rupiah melemah mendekatiRp14,400 per dolar AS. Adapun, saham-saham yang mencatatkan netsell asing antara lain ASII, BBNI, BBCA dan BMRI.

    Dihadapkan dengan kondisi ekonomi yang sulit dampak dari wabahvirus Corona, berkenaan dengan pajak pemerintah tetap berharaprealisasi penerimaan pajak pada tahun ini tercapai. Wabah virusCorona saat ini tengah menghantam berbagai sektor ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menteri Keuangan SriMulyani mengatakan setidaknya ada penerimaan yang bisa diandalkanselain dari pendapatan pajak jika realisasi pajak tidak tercapai.Kementerian Keuangan mematok penerimaan negara dari sektor pajakdalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp1.680 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan target penerimaantahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1.577 triliun.

    Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Februari tercatat sebesar 214,atau turun 1,9% yoy atau turun 0,3% mom dibanding penurunan padaJanuari 2020. Secara keseluruhan, kelompok sandang mencatatpenurunan tajam yakni 29,3%. Penurunan penjualan retail juga terjadipada sub kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 6%,lebih besar dari bulan sebelumnya sebesar 3,1%. Selain itu, terjadiperlambatan penjualan untuk kelompok suku cadang dan aksesori,serta sub kelompok makanan, minuman dan tembakau denganmasing-masing tumbuh 3% dan 0,8% pada Februari dari bulansebelumnya masing-masing tumbuh 6,2% dan 3,5%. Diperkirakanpenjualan eceran meningkat pada April serta Juli 2020. Tercermin dariIndeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tiga bulan mendatang sebesar141,3, lebih tinggi dari 131,5 pada bulan sebelumnya. Peningkatandiprediksi terdorong oleh peningkatan permintaan selama Ramadan.

    Studi yang dilakukan oleh Australian National University, parapeneliti memperkirakan bahwa dalam skenario terbaik, lebih dari 15juta orang akan meninggal pada tahun pertama wabah, yang dimulai diCina Desember lalu. Bahkan dalam kasus terburuk bisa tembus angka68 juta. Perkiraan menunjukkan bahwa India dan Cina masing-masingakan kehilangan jutaan orang. Selain jumlah kematian, penelitian inijuga melihat dampak virus pada ekonomi. Dalam skenario terburuk,ekonomi beberapa negara akan menyusut sebanyak 8% dalam krisisglobal. Kendati, para peneliti mengatakan bahwa kemungkinan hasilyang diproyeksikan sangat tidak pasti. Tujuannya bukan untuk menjadidefinitif tentang wabah virus tetapi untuk memberikan informasi pentingtentang berbagai kemungkinan biaya ekonomi dari penyakit ini.

    Korban yang terus berjatuhan akibat wabah virus Corona dan studiyang menggambarkan dampak terburuk penyakit ini bagi ekonomi,kembali menjadi alasan sulitnya bagi pasar global untuk mengabaikansentimen ini. Sinyalemen negatif bagi pasar juga terindikasi daripergerakan Dow Jones Fut tentatif melemah. Faktor tersebut akanmenjadi potensi tekanan bagi IHSG pada perdagangan hari ini..

    Daily Report11 March 2020

    ADRO tetap targetkan produksi batubara 54-58 juta ton

    BUMI bidik pertumbuhan produksi batubara capai 5%

    KKGI realisasi biaya eksplorasi Februari 2020 US$1,56 juta

    BDMN tingkatkan kredit UKM dan konsumer

    Pefindo tegaskan peringkat idAA+ untuk BBTN

    BBTN siap terbitkan EBA Rp500 miliar

    Pefindo tegaskan peringkat idAA untuk AGRO

    MEDC kaji peluang akuisisi aset migas

    VRNA bukukan laba bersih 2019 Rp1,77 miliar

    Northcliff lepas 11,04% saham IBFN

    BPII raih dividen Rp34 miliar dari BPAM

    AISA telah tuntaskan private placement 1,57 miliar saham

    PRDA bukukan laba bersih 2019 Rp210,26 miliar

    URBN bukukan laba bersih 2019 Rp119,2 miliar

    FUJI bukukan laba bersih 2019 Rp5,95 miliar

    Support Level 5154/5087/5025Resistance Level 5283/5345/5412Major Trend DownMinor Trend Down

  • Daily News11 March 2020

    2

    Adaro Energy (ADRO) tetap berupaya memacu produksi sekitar 54juta-58 juta ton di 2020 meski kondisi pasar batubara belummembaik. Jumlah tersebut sedikit melampaui target produksibatubara ADRO di tahun 2019 di kisaran 54 juta-56 juta ton.Adapun realisasi produksi batubara ADRO sepanjang tahun 2019mencapai 58,03 juta ton tumbuh 7,38% dibandingkan capaiantahun sebelumnya sebesar 54,04 juta ton. Sementara total volumepenjualan batubara ADRO di tahun 2019 mencapai 59,18 juta ton,42% di antaranya diekspor ke Asia Tenggara, sebanyak 29%batubara ADRO dijual ke Asia Timur di luar China sedangkan 15%batubara dijual ke India. Porsi penjualan batubara ADRO ke Chinapada tahun 2019 hanya 12%. Perseroan tetap melihat prospekpasar batubara untuk jangka panjang akan didukung oleh kawasanAsia Tenggara dan Asia Selatan yang tengah berupaya mengejarpembangunan ekonomi dan meningkatkan sektor ketenagalistrikan.Perseroan akan tetap fokus peningkatan keunggulan operasionalyang disertai pengendalian dan efisiensi biaya hingga eksekusistrategi demi kelangsungan bisnis.

    Bumi Resources (BUMI) membidik pertumbuhan produksi batubarasebanyak 5% pada tahun ini menjadi sekitar 90,61 juta ton. Padatahun 2019 BUMI memproduksi 86,3 juta ton batubara atau tumbuh3,60% dibandingkan di tahun sebelumnya sebesar 83,3 juta ton.Dikatakan bahwa BUMI sebenarnya memiliki kemampuan produksibatubara hingga 100 juta ton per tahun dengan tingkat produksibatubara sekitar 7 juta ton sampai 7,5 juta ton per bulan. Perseroantelah melakukan banyak investasi di bidang infrastruktur tambangdi tahun-tahun sebelumnya. Sehingga di tahun ini, BUMI akanfokus untuk pemeliharaan alat tambang secara berkelanjutan agarmampu menopang produksi batubara.

    Resources Alam Indonesia (KKGI) melaporkan pengeluaran biayakegiatan eksplorasi pertambangan sampai bulan Februari 2020sebesar US$1.562.766. Aktivitas eksplorasi dilakukan oleh anakusaha, Insani Baraperkasa (IB) di area sub blok Handil Bakti.Adapun rencana aksi untuk blok Loajanan akan terus dilakukanpemetaan geologi dan pembebasan lahan, untuk blok Separimasih dipelajari untuk dilakukan bor serta seluruh blok dalamPKP2B IB untuk tahap produksi sudah mendapatkan persetujuanMenteri ESDM.

    Medco Energi Internasional (MEDC) mengkaji peluang akuisisi asetblok minyak dan gas tahun ini di tengah sentimen penurunan hargaminyak dunia. Perseroan juga optimistis mengejar target produksitahun 2020 sebesar 110 ribu barrel oil equivalent per day (boepd).MEDC juga akan menjaga lifting cost di level USD10 per boe.Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesarUSD340 juta untuk mengejar target produksi migas. Anggarantersebut di luar pengembangan bisnis secara anorganik.Sementara itu, MEDC memperkirakan Ophir akan mampumembukukan recurring income sebesar USD50 juta per tahunmulai 2020 dan seterusnya.

    Bank Danamon Indonesia (BDMN) fokus meningkatkan penyalurankredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan konsumer. Tahun ini,perseroan masih akan mengkaji lebih dulu sebelum memutuskanuntuk menurunkan target pertumbuhan kreditnya. Sebelum adanyaCorona, perseroan menargetkan pertumbuhan high single digit.BDMN akan lebih berhati-hati menyalurkan kredit ke sektorperhotelan atau yang berhubungan dengan sektor pariwisata.

    Pefindo menegaskan peringkat idAA+ untuk Bank TabunganNegara (BBTN) dan obligasi perusahaan yang masih beredar.Prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkattersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari

    Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham pengendali,posisi usaha yang sangat kuat di segmen Kredit Pemilikan Rumah(KPR), dan profil permodalan yang kuat. Namun peringkat itudibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata karena segmenkonstruksi dan komersial, serta tingkat profitabilitas yang moderat.Peringkat dapat dinaikkan apabila Pefindo menilai ada kenaikantingkat dukungan dari Pemerintah yang dapat terjadi jika BBTNdapat secara konsisten dan substansial meningkatkan profilprofitabilitas dan kualitas asetnya. Hal ini harus diikuti dengankenaikan profil usaha secara keseluruhan, termasuk kontribusidana murah. Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika terjadipenurunan tingkat dukungan dari Pemerintah kepada BBTN,misalnya karena peran yang menurun dalam program Pemerintah.Peringkat tersebut juga dapat mengalami tekanan apabila profilpermodalan dan indikator likuiditas Bank memburuk secarasignifikan.

    Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menerbitkan efekberagun aset (EBA) atau sekuritisasi atas kredit pemilikan rumah(KPR) perseroan senilai Rp500 miliar yang dikhususkan untukmenargetkan investor ritel. Aksi korporasi ini bertujuan selain untukmendukung keberlanjutan bisnis intermediasi juga sekaligus untukmemperdalam produk pasar keuangan di Indonesia.

    Pefindo menegaskan peringkat idAA untuk Bank Rakyat IndonesiaAgroniaga (AGRO) dan obligasi I/2017. Outlook atas peringkatperusahaan adalah stabil. Peringkat itu dapat dinaikkan apabilaPefindo menilai ada peningkatan dukungan dari Bank RakyatIndonesia (BBRI), yang dapat dipicu oleh kenaikan kontribusi yangdiberikan AGRO secara signifikan. Di sisi lain, peringkat dapatditurunkan apabila terdapat bukti terjadinya penurunan dukungandari BBRI, seperti berkurangnya jumlah kepemilikan yang material,atau kontribusi AGRO terhadap BBRI menurun secara signifikankarena indikator posisi usaha atau profitabilitas yang memburuk.

    Verena Multi Finance (VRNA) membukukan pendapatan sebesarRp333,00 miliar hingga 31 Desember 2019, meningkatdibandingkan pendapatan Rp226,98 miliar pada periode yangsama tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar Rp1,77miliar pada 2019 setelah membukukan rugi bersih sebesarRp192,76 miliar pada 2018.

    Northcliff Indonesia melepas 11,04% saham atau seluruhkepemilikannya di Intan Baruprana Finance (IBFN) dengan nilaidivestasi sebesar Rp16,75 miliar. Pada 9 Maret 2020, Northcliffmenjual 167,5 juta saham IBFN dengan harga Rp100 per saham.

    Batavia Prosperindo International (BPII) telah menerimapendapatan dividen dari salah satu anak usahanya yakni BataviaProsperindo Aset Manajemen (BPAM) pada 17 Februari 2020. Nilaidividen yang diterima sebesar Rp34.199.602.420. Adapun BPAMadalah entitas anak yang sahamnya dimiliki perseroan sejumlah79.998 lembar atau 85,50% kepemilikannya atas BPAM.

    Tiga Pilar Sejahtera (AISA) telah menyelesaikan proses privateplacement yang merupakan bagian dari rangkaian restrukturisasiutang. PT Pangan Sejahtera Investama merupakan anak usaha PTFKS Food And Ingredients menjadi pihak yang menyerap 1,57miliar saham Seri B dengan harga pelaksanaan private placementtersebut Rp 210 per saham. Dengan demikian AISA mendapatdana segar sekitar Rp 329,47 miliar serta memiliki pemegangsaham baru. Dana hasil private placement tersebut akandigunakan untuk perbaikan kondisi keuangan perseroan termasukuntuk membayar kewajiban kepada pihak ketiga. Pencatatansaham hasil private placement dilakukan pada 10 Maret 2020,

  • Daily News11 March 2020

    3

    sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh AISA saatini sebanyak 4,79 miliar saham dari sebelumnya 3,22 miliar saham.

    Prodia Widyahusada (PRDA) membukukan kenaikan laba bersihsebesar 19,84% menjadi Rp210,26 miliar hingga 31 Desember2019. Pendapatan perseroan tercatat naik menjadi Rp1,74 triliunpada 2019 dari Rp1,60 triliun pada 2018.

    Urban Jakarta Propertindo (URBN) membukukan pendapatansebesar Rp438,5 miliar hingga 31 Desember 2019, meningkat naikdari pendapatan Rp332,6 miliar pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp119,2miliar pada 2019, meningkat dari laba bersih tahun 2018 sebesarRp46,2 miliar.

    Fuji Finance Indonesia (FUJI) membukukan pendapatan sebesarRp10,29 miliar hingga 31 Desember 2019, meningkat daripendapatan Rp5,39 miliar pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar Rp5,95 miliar pada2019, meningkat dari laba bersih tahun sebelumnya sebesarRp2,36 miliar.

    .

  • 4

    Market Data11 March 2020

    COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 33.66 -0.70 TLKM (US) 24.44 3,507.51 -193.75Natural Gas (US$)/mmBtu 1.94 0.00 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37Gold (US$)/Ounce 1,652.20 2.81Nickel (US$)/MT 12,650.00 -190.00Tin (US$)/MT 16,700.00 -175.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 65.30 2.90Coal (RB) (US$)/MT* 65.75 2.39CPO (ROTH) (US$)/MT 620.00 -31.25CPO (MYR)/MT 2,275.50 -216.00Rubber (MYR/Kg) 751.00 4.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

    GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

    Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

    USA DOW JONES INDUS. 25,018.16 4.89 -12.34 16.02 13.93 3.58 3.30 7,044.59USA NASDAQ COMPOSITE 8,344.25 4.95 -7.00 23.00 19.46 4.21 3.78 12,327.77ENGLAND FTSE 100 INDEX 5,960.23 -0.09 -20.98 11.07 10.29 1.38 1.33 1,404.56CHINA SHANGHAI SE A SH 3,140.46 1.82 -1.74 10.98 9.76 1.26 1.15 4,976.72CHINA SHENZHEN SE A SH 1,974.77 2.43 9.57 18.54 16.02 2.72 2.43 3,751.84HONG KONG HANG SENG INDEX 25,392.51 1.41 -9.92 9.85 9.00 1.01 0.95 2,152.74INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,220.83 1.64 -17.12 12.30 11.20 1.70 1.62 422.55JAPAN NIKKEI 225 19,867.12 0.85 -16.02 15.83 14.41 1.45 1.36 3,057.18MALAYSIA KLCI 1,430.47 0.44 -9.96 14.92 13.96 1.34 1.29 216.52SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,832.54 1.80 -12.11 11.95 11.11 0.93 0.90 355.09

    FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,351.50 -41.50 1000 IDR/ USD 0.06968 0.00020EUR/IDR 16,237.29 -65.20 EUR / USD 1.13140 0.00330JPY/IDR 136.63 -0.71 JPY / USD 0.00952 0.00005SGD/IDR 10,309.99 -22.87 SGD / USD 0.71839 -0.00026AUD/IDR 9,321.30 -108.48 AUD / USD 0.64950 -0.00100GBP/IDR 18,523.48 -215.54 GBP / USD 1.29070 -0.00040CNY/IDR 2,062.83 2.50 CNY / USD 0.14374 -0.00023MYR/IDR 3,385.99 -26.78 MYR / USD 0.23593 -0.00119KRW/IDR 12.03 0.08 100 KRW / USD 0.08381 0.00079

    CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.00BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.56ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.13

    INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription February-20 January-20 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.66 0.38 1M 5.44Inflation YOY % 2.98 2.68 3M 5.66Inflation MOM % 0.28 0.39 6M 5.66Foreign Reserve (USD) 130.40 Bn 131.70 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,018,844.40 4,067,378.00

  • 5

    Market Data11 March 2020

    BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation11 Mar US CPI MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.1%11 Mar US CPI YoY Turun menjadi 2.2% dari 2.5%12 Mar US Monthly Budget Statement --12 Mar US PPI Final Demand MoM Turun menjadi -0.1% dari 0.5%12 Mar US PPI Final Demand YoY Turun menjadi 1.7% dari 2.1%12 Mar US Initial Jobless Claims Naik menjadi 220 ribu dari 216 ribu12 Mar US Continuing Claims Naik menjadi 1733 ribu dari 1729 ribu13 Mar US Import Price Index MoM Turun menjadi -1.0% dari 0.0%13 Mar US Import Price Index YoY Turun menjadi -1.7% dari 0.3%13 Mar US Export Price Index MoM Turun menjadi -0.4% dari 0.7%13 Mar US Export Price Index YoY Turun menjadi -0.65 dari 0.5%16 Mar US Empire Manufacturing Turun menjadi 5.1 dari 12.917 Mar US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3%17 Mar US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.4% dari -0.3%Ket: (*) US Time (^) Tentative

    LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBBRI IJ 3910 4.27 17.52 MAYA IJ 6400 -8.57 -3.64BBCA IJ 29625 2.42 15.33 BRPT IJ 825 -2.37 -1.60BMRI IJ 6875 4.56 12.43 PLIN IJ 2900 -9.94 -1.02HMSP IJ 1600 2.89 4.70 BBMD IJ 2430 -9.67 -0.94ASII IJ 5150 2.49 4.54 TLKM IJ 3490 -0.29 -0.89ICBP IJ 10775 3.86 4.18 MNCN IJ 1155 -4.94 -0.77TPIA IJ 7700 2.67 3.20 MDKA IJ 1220 -2.01 -0.49INDF IJ 6750 5.88 2.95 KOTA IJ 620 -6.77 -0.43UNVR IJ 7100 1.07 2.57 AMRT IJ 765 -1.29 -0.37UNTR IJ 16525 4.59 2.43 AKRA IJ 2170 -4.41 -0.36

    UPCOMING IPO'S

    Company Business IPO Price(IDR)Issued

    Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

    PT Makmur BerkahAmanda

    Property & RealEstate

    110.00 585.00 03-06 Mar 2020 13 Mar 2020 PT KGI Sekuritas Indonesia

    PT Metro HealthcareIndonesia

    Trade & Service 103.00 10,000.00 03-09 Mar 2020 13 Mar 2020 PT Pacific SekuritasPT Jasa Utama Capital

  • 6

    11 March 2020Corporate Info11 March 2020

    DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentBBRI 168.11 Cash Dividend 26 Feb 2020 27 Feb 2020 28 Feb 2020 18 Mar 2020BMRI 353.34 Cash Dividend 27 Feb 2020 28 Feb 2020 02 Mar 2020 20 Mar 2020BBNI 206.24 Cash Dividend 28 Feb 2020 02 Mar 2020 03 Mar 2020 24 Mar 2020ARNA 22.00 Cash Dividend 11 Mar 2020 12 Mar 2020 13 Mar 2020 24 Mar 2020

    CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodAPLN Rights issue 34:7 240.00 06 Mar 2020 09 Mar 2020 12 Mar-18 Mar 2020BBKP Rights issue 5:2 TBA TBA TBA TBA

    GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaPADI RUPSLB 11 Mar 2020WOWS RUPSLB 11 Mar 2020BBTN RUPST 12 Mar 2020BKSW RUPST 12 Mar 2020FASW RUPST 12 Mar 2020WOMF RUPST/LB 12 Mar 2020TOPS RUPSLB 16 Mar 2020COCO RUPST 18 Mar 2020PLIN RUPSLB 20 Mar 2020BDMN RUPST 23 Mar 2020HEXA RUPSLB 23 Mar 2020BJBR RUPST 24 Mar 2020JSKY RUPSLB 27 Mar 2020SDRA RUPST 27 Mar 2020BNII RUPST 30 Mar 2020ITMG RUPST/LB 30 Mar 2020PTBA RUPST 30 Mar 2020BBHI RUPST/LB 31 Mar 2020ITMG RUPST/LB 30 Mar 2020PTBA RUPST 30 Mar 2020BBHI RUPST/LB 31 Mar 2020

  • 11 March 2020

    Technical Analysis11 March 2020

    BBRI TRADING BUYS1 3780 R1 4030 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 3530 R2 4280

    ClosingPrice 3910

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area oversold

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 3780-Rp 4030

    Entry Rp 3910, take Profit Rp 4030

    Indikator Posisi SinyalStochastics 75.63 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) 38.33 NegatifBollinger Band (Mid) 3626 PositifMA5 4008 Negatif

    3,800

    4,000

    4,200

    4,400

    4,600

    4,800

    5,000

    5,200

    August September October November December 2020 February March

    BBRIDownward Sloping Channel

    4,008

    3,910 3,910 3,910 3,910

    3,665 3,665

    4,038.75

    4,299 4,300

    4,471.25 4,471.25

    4,639.52

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBRI-Stochastic%D(15,3,3)= 20.03,Stochastic%K = 11.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 11.4008 11.4008

    20.0255 20.0255 80

    -40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0BBRI-MACD(5,3)= 53.92,Signal()= 54.86 53.9216 54.8615

    -60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BBRI-TSI(3,5,3)= -38.33, Volume() = 165,975,504.00 -37.3561 -38.3313

    0.00000165,975,504

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    BBTN TRADING BUYS1 1445 R1 1540 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 1350 R2 1635

    ClosingPrice 1500

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area oversold

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 1445-Rp 1540

    Entry Rp 1500, take Profit Rp 1540

    Indikator Posisi SinyalStochastics 28.22 NegatifMACD -31.11 NegatifTrue Strength Index (TSI) -53.66 NegatifBollinger Band (Mid) 1053 PositifMA5 1616 Negatif

    1,400

    1,600

    1,800

    2,000

    2,200

    2,400

    2,600

    August September October November December 2020 February March

    BBTN Downward Sloping Channel

    1,620 1,616 1,577.22 1,577.22 1,500 1,500 1,500

    1,640

    1,748.75 1,753 1,753 1,795

    1,991.22

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0BBTN -Stochastic%D(15,3,3) = 20.03, Stochastic%K= 13.58, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 20 13.5786 13.5786

    20.0267 20.0267 80

    -40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0BBTN -MACD(5,3)= 44.08, Signal()= 36.96 36.9603 44.0762

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBTN -TSI(3,5,3)= -53.66, Volume() = 36,179,700.00 -47.1619 -53.6558

    0.00000 36,179,700

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • 11 March 2020

    Technical Analysis11 March 2020

    PTBA TRADING BUYS1 2250 R1 2350 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 2150 R2 2450

    ClosingPrice 2310

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area lower band

    Prediksi Trading range Rp 2250-Rp 2350

    Entry Rp 2310, take Profit Rp 2350

    Indikator Posisi SinyalStochastics 66.21 NegatifMACD -5.95 NegatifTrue Strength Index (TSI) -9.80 NegatifBollinger Band (Mid) 2352 NegatifMA5 2380 Negatif

    2,200

    2,400

    2,600

    2,800

    3,000

    3,200

    August September October November December 2020 February March

    PTBA Upward Sloping Channel

    2,338.75 2,310 2,310 2,310

    2,173 2,173 2,170

    2,351.5 2,380

    2,539.97 2,540 2,549 2,549

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PTBA -Stochastic%D(15,3,3) = 59.05, Stochastic%K= 41.44, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 41.4414 41.4414 20

    59.0532 59.0532 80

    -40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0PTBA -MACD(5,3)= 16.77, Signal()= 8.53 8.52778

    16.773

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PTBA -TSI(3,5,3)= -9.80, Volume() = 23,587,000.00 -0.034034 -9.80183

    0.00000 23,587,000

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    UNTR TRADING BUYS1 16025 R1 17000 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 15050 R2 17975

    ClosingPrice 16525

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area oversold

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 16025-Rp 17000

    Entry Rp 16525, take Profit Rp 17000

    Indikator Posisi SinyalStochastics 50.12 NegatifMACD -9.51 NegatifTrue Strength Index (TSI) -26.75 NegatifBollinger Band (Mid) 954 PositifMA5 17230 Negatif

    16,000

    18,000

    20,000

    22,000

    24,000

    26,000

    28,000

    August September October November December 2020 February March

    UNTR

    17,134.4

    16,550 16,525 16,525 16,525 16,212.5 16,212.5

    17,230 17,715

    18,850 18,850 18,850

    20,596.1

    0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0UNTR -Stochastic%D(15,3,3) = 37.92, Stochastic%K= 20.20, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 20.2029 20.2029 20

    37.9188 37.9188 80

    -400 -200 0 200 400 0UNTR -MACD(5,3)= 247.52, Signal()= 200.22 200.221 247.519

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0UNTR -TSI(3,5,3)= -26.75, Volume() = 5,256,500.00 -19.2142 -26.7489

    0.00000 5,256,500

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • 11 March 2020

    Technical Analysis11 March 2020

    PGAS TRADING BUYS1 1170 R1 1240 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 1100 R2 1310

    ClosingPrice 1205

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area oversoldl

    Harga berada dalam area lower band

    Prediksi Trading range Rp 1170-Rp 1240

    Entry Rp 1205, take Profit Rp 1240

    Indikator Posisi SinyalStochastics 60.76 PositifMACD -15.66 NegatifTrue Strength Index (TSI) -42.00 NegatifBollinger Band (Mid) 1483 NegatifMA5 1314 Negatif

    1,200

    1,400

    1,600

    1,800

    2,000

    2,200

    2,400

    August September October November December 2020 February March

    PGAS Downward Sloping Channel

    1,310.63

    1,255 1,205 1,205 1,205 1,176.76 1,176.76

    1,314

    1,423.75 1,430.5 1,430.5 1,465

    1,874.99

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0PGAS -Stochastic%D(15,3,3) = 28.01, Stochastic%K= 12.85, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 20 12.8452 12.8452

    28.0054 28.0054 80

    -40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0PGAS -MACD(5,3)= 35.94, Signal()= 28.33 28.3251 35.9375

    -100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PGAS -TSI(3,5,3)= -42.00, Volume() = 84,443,696.00 -33.6384 -41.9952

    0.00000 84,443,696

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    JPFA TRADING BUYS1 1280 R1 1440 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 1120 R2 1600

    ClosingPrice 1375

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area lower band

    Prediksi Trading range Rp 1280-Rp 1440

    Entry Rp 1375, take Profit Rp 1440

    Indikator Posisi SinyalStochastics 52.37 NegatifMACD -45.46 NegatifTrue Strength Index (TSI) -36.99 NegatifBollinger Band (Mid) 6264 NegatifMA5 1449 Negatif

    1,300

    1,400

    1,500

    1,600

    1,700

    1,800

    August September October November December 2020 February March

    JPFA DownwardSlopingChannel

    1,449

    1,375 1,375 1,375 1,320

    1,253.18 1,253.18

    1,450 1,482.5

    1,531.5 1,531.5 1,545 1,583.17

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0JPFA - Stochastic%D(15,3,3) = 51.00, Stochastic%K= 35.71, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 35.7117 35.7117 20

    50.9985 50.9985 80

    -30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0JPFA - MACD(5,3)= 22.65, Signal()= 15.80 15.8033 22.6495

    -60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0JPFA - TSI(3,5,3)= -36.99, Volume() = 6,049,400.00 -22.2092 -36.9895

    0.00000 6,049,400

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • Trading View11 March 2020

    THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

    10/03/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

    AgricultureAALI Trading Sell 8100 8100 7900 7375 7900 8425 8950 Negatif Negatif Negatif 12225 8200LSIP Trading Sell 820 820 795 740 795 850 905 Negatif Negatif Negatif 1285 820SGRO Trading Sell 2300 2300 2250 2200 2250 2350 2400 Negatif Negatif Positif 2400 2180

    MiningPTBA Trading Buy 2310 2310 2350 2150 2250 2350 2450 Negatif Negatif Negatif 2540 2160ADRO Trading Buy 1030 1030 1055 955 1005 1055 1105 Negatif Negatif Negatif 1360 1000MEDC Trading Sell 540 540 525 492 525 560 595 Negatif Negatif Negatif 755 535INCO Trading Buy 2320 2320 2400 2060 2230 2400 2570 Negatif Negatif Negatif 3350 2200ANTM Trading Buy 575 575 590 530 560 590 620 Negatif Negatif Negatif 765 540TINS Trading Buy 550 550 565 505 535 565 595 Negatif Negatif Negatif 760 530

    Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 328 328 338 286 312 338 364 Negatif Positif Negatif 418 308SMGR Trading Sell 9500 9500 8475 8475 9175 9875 10575 Negatif Negatif Negatif 13025 9525INTP Trading Sell 13800 13800 13325 12375 13325 14275 15225 Negatif Negatif Negatif 18525 13450SMCB Trading Buy 850 850 875 785 830 875 920 Negatif Positif Negatif 1005 835

    Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 5150 5150 5275 4830 5050 5275 5500 Negatif Positif Negatif 6850 5025GJTL Trading Sell 370 370 346 306 346 386 426 Negatif Positif Negatif 530 364

    Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 6750 6750 6975 5925 6450 6975 7500 Negatif Positif Negatif 8175 6350GGRM Trading Buy 45850 45850 46525 43325 44925 46525 48125 Negatif Positif Negatif 57275 44975UNVR Trading Sell 7100 7100 6950 6600 6950 7300 7650 Negatif Negatif Negatif 8300 6725KLBF Trading Buy 1155 1155 1195 1065 1130 1195 1260 Negatif Negatif Negatif 1545 1140

    Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Sell 940 940 910 815 910 1005 1100 Negatif Negatif Negatif 1215 940PTPP Trading Buy 980 980 1025 855 940 1025 1110 Negatif Positif Negatif 1520 920WIKA Trading Buy 1550 1550 1610 1380 1495 1610 1725 Negatif Positif Negatif 2100 1455ADHI Trading Sell 680 680 660 615 660 705 750 Negatif Negatif Negatif 1070 660WSKT Trading Buy 850 850 890 750 820 890 960 Negatif Negatif Negatif 1335 810

    Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 1205 1205 1240 1100 1170 1240 1310 Negatif Negatif Negatif 1845 1165JSMR Trading Buy 4500 4500 4660 4100 4380 4660 4940 Negatif Negatif Negatif 5075 4390ISAT Trading Buy 2060 2060 2110 1905 2010 2110 2210 Negatif Negatif Negatif 2460 1875TLKM Trading Sell 3490 3490 3440 3300 3440 3580 3720 Negatif Negatif Negatif 3910 3340

    FinanceBMRI Trading Sell 6875 6875 6675 6325 6675 7025 7375 Negatif Negatif Negatif 8050 6550BBRI Trading Buy 3910 3910 4030 3530 3780 4030 4280 Negatif Positif Negatif 4700 3750BBNI Trading Sell 5675 5675 5550 5225 5550 5875 6200 Negatif Positif Negatif 7950 5600BBCA Trading Sell 29625 29625 29200 28350 29200 30050 30900 Negatif Positif Negatif 34225 28925BBTN Trading Buy 1500 1500 1540 1350 1445 1540 1635 Negatif Positif Negatif 1990 1400

    Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 16525 16525 17000 15050 16025 17000 17975 Negatif Positif Negatif 20225 15725MPPA Trading Sell 91 91 87 79 87 95 103 Negatif Negatif Negatif 128 91