LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

8
1 GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI) Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17- 11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988; Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016 MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III Minggu, 21 Juni 2020 1. INTROITUS a. Doa di Konsistorium (Presbiteros) b. Berita Jemaat (Petugas) PKJ No. 4 : 1 - 2 c. Penatua, Pendeta dan Diakon yang bertugas masuk ke dalam ruang ibadah d. Salam Presbiter 2. VOTUM : P : Di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dan Ia, Tuhan Damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya kepada kamu. (ITim 3:16) J : Dan kepada saudara juga. P + J : 1 . 7 . / 1 // A - - - - - - - min ~Jemaat Duduk~

Transcript of LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

Page 1: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

1

GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI) Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17-11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988; Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016

MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

Minggu, 21 Juni 2020

1. INTROITUS

a. Doa di Konsistorium (Presbiteros)

b. Berita Jemaat (Petugas)

PKJ No. 4 : 1 - 2

c. Penatua, Pendeta dan Diakon yang bertugas masuk ke dalam ruang ibadah

d. Salam Presbiter

2. VOTUM :

P : Di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Dan Ia, Tuhan Damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya

kepada kamu.(ITim 3:16)

J : Dan kepada saudara juga.

P + J : 1 . 7 . / 1 //

A - - - - - - - min ~Jemaat Duduk~

Page 2: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

2

3. MENYANYI dari PKJ No. 37 : 1 - 2

~ Jemaat Berdiri ~

5. BERITA ANUGERAH

P : Kepada saudara-saudara yang sungguh percaya kepada Kristus, yakinlah bahwa

dosamu telah diampuni. Bersukacitalah dan bersyukurlah kepada Tuhan yang

mengampuni dosamu.

J : MENYANYI KJ. No. 474

~ Jemaat Duduk~

6. PEMBACAAN ALKITAB (L)

Pembacaan Alkitab sesuai dengan Almanak Nas GKE, diambil dari kitab Kejadian pasal 22

ayat 1 sampai 14, dengan perikop “Kepercayaan Abraham diuji”

Kejadian 22 : 1 - 14

Kepercayaan Abraham diuji

Page 3: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

3

22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba

Abraham. Ia berfirman kepadanya:

"Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."

22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu

yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni

Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai

korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan

kepadamu."

22:3 Keesokan harinya pagi-pagi

bangunlah Abraham, ia memasang pelana

keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia

membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan

pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.

22:4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah

kepadanya tempat itu dari jauh.

22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini

dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan

sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

22:6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan

memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya

dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham:

"Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di

manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"

22:8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan

anak domba

untuk korban

bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan

Allah kepadanya. Lalu

Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak,

anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.

22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau

untuk

menyembelih anaknya.

22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN

dari langit

kepadanya: "Abraham,

Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan. "

22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia,

sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan

engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-

Ku."

22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,

yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu,

lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

22:14 Dan Abraham menamai

tempat itu: "TUHAN

menyediakan

"; sebab itu

sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan

disediakan. "

Demikian pembacaan Alkitab, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengar Firman

dan memeliharanya”.

J : MENYANYI KJ. No. 473a

Page 4: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

4

8. PEMBERITAAN FIRMAN (P)

a. Doa

b. Pembacaan Nas dari : Matius 10 : 40 - 42

Matius 10 : 40 - 42

Yesus membawa pemisahan

Bagaimana mengikuti Yesus

10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku,

dan barangsiapa

menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah

nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia

akan menerima upah orang benar.

10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang

yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia

tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

9. MENYANYI dari KP “Aku Mengasihi Engkau Yesus”

AKU MENGASIHI ENGKAU YESUS

Aku mengasihi Engkau Yesus

Dengan segenap hatiku

Aku mengasihi Engkau Yesus

Dengan segenap jiwaku

Reff :

Ku renungkan FirmanMu siang dan malam

Ku pegang p’rintahMu, dan ku lakukan

Engkau tahu ya Tuhan, tujuan hidupku

Hanyalah untuk menyenangkan hatiMu

c. KHOTBAH Oleh : Pdt. Telhalia

Nast Kotbah : Matius 10 : 40 - 42

Tema : Seberapa besar, Pengenalan kita terhadap Allah...?

Kotbah Minggu, 21 Juni 2020

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, masih di masa pandemic covid 19 &

memasuki new normal Indonesia, ada sebuah pertanyaan yang mendasar dan penting

untuk kita renungan bersama sehubungan dengan keyakinan atau iman kita kepada

Tuhan Yesus. Pertanyaannya adalah seberapa besar...pengenalan kita terhadap Allah

berdasarkan kita mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam

hidup kita secara pribadi??....atas pertanyaan ini jangan terburu-buru atau cepat untuk

kita jawab. Karena sebagai indicator dari jawaban ini, mari kita lihat dulu teks Matius

10:40-42, sehingga cukup pasti bagi kita untuk bisa menjawabnya.

Page 5: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

5

Saudara, teks atau prokop ini sebenarnya dari Matius 10: 34-11:1, akan tetapi oleh

almanak GKE kita diajak untuk merenungkan ayat 40-42 (hanya 3 ayat). Namun

sesungguhnya ayat-ayat ini memiliki nilai penting untuk menjawab sekaligus

mengoreksi seberapa besar kita mengenal keberadaan Allah melalui atau dengan

mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita secara pribadi.

Pengenalan kita terhadap keberadaan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus sebagai

Tuhan dan Jurus’lamat bisa jadi seumpama sebuah lingkaran yang tidak memiliki ujung

dan terus terhubung satu dengan yang lainnya. Mengapa terhubung dan tidak

terputus? Untuk menjawab ini mari kita lihat yang dimulai dari ayat 40.

Saudara-saudara...pertama, dalam teks ini pada ayat 40 tertulis perkataan Tuhan

Yesus, kata “menyambut” dalam teks Yunani (irthate) yang digunakannya 3 kali

memiliki arti aktif menerima dan memberi tanggapan atau bereaksi aktif/merespon

terhadap kehadiran atau sebuah pemberian. Jadi keberadaan Allah dapat dilihat dan

diketahui ketika kita menyambut kamu (Murid) sama dengan menyambut Aku (Yesus),

dan menyambut Dia (Bapa/Allah) yang telah mengutus-Nya ke dalam dunia ini.

Ketiganya adalah satu kesatuan yang tidak terputus dalam rangka kita mengenal

keselamatan yang diberikan Allah bagi manusia.

Kedua, Untuk penjelasan selanjutnya, mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan

dan Jurus’lamat adalah ketika kita bersedia menyambut nabi (nabi dalam PL maupun

PB adalah seseorang yang diurapi dan di utus Allah) & orang benar (para murid yang

diutus oleh Tuhan Yesus), sehingga konsekwensi dari menyambut mereka maka layak

untuk menerima upah (ay. 41). Mengapa demikian...? Karena nabi memiliki tugas

mulia sebagai wakil Allah/utusan untuk menyuarakan suara kenabiaan yaitu nubuat,

kebenaran, menyuarakan firman-Nya dan keadilan bagi semua orang. Sedangkan

orang benar tentunya mereka adalah orang-orang yang sudah pasti menyuarakan dan

menyampaikan kebenaran dan keadilan bagi semua orang. Jadi jika kita menolak

mereka maka sama saja kita menolak misi mereka dan menolak Allah yang telah

menempatkan mereka sebagai perpanjangan tangan-Nya atau kehadiran-Nya bagi

keselamatan di dalam dunia ini. Saudara-saudara penting bagi kita di saat pandemic

covid 19 yang masih belum berakhir dan masa new normal Indonesia yang belum kita

tahu kapan benar-benar normal kembali, maka secara bersamaan kemungkinan

pergumulan iman kita semakin bertambah, teks ini terutama ayat 40-42 mengajak kita

untuk melakukan yang seharusnya kita lakukan sebagai respon dari iman kita kepada-

Nya. Jika kita percaya bahwa diri sendiri merupakan bagian dari para murid atau

bagian dari orang-orang benar. Maka yang harus kita lakukan adalah hidup benar dan

menyuarakan kebenaran , hendaklah kita tidak memperkeruh suasana dan tidak

tampil sebagai propokator secara langsung melalui ucapan/berbicara terhadap orang

lain (kotbah, pidato, ceramah dan sebagainya atau dengan cara tidak langsung dengan

menulis, menyebarkan atau meneruskan berita hoax tanpa filter atau disaring terlebih

dahulu melalui media apapun, baik itu melalui tulisan atau memposting gambar-

gambar atau mengutip ayat-ayat tertentu dari kitab suci demi sebuah kesenangan,

pembenaran diri dan mengajarkan ajaran kebencian. Karena orang-orang seperti ini

tidak layak menerima upahnya yaitu keselamatan. Sebaliknya yang pantas adalah

orang benar pasti menerima upahnya sebagai orang benar. Prinsip dari upah di sini

Page 6: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

6

adalah apa yang kita beri atau lakukan maka akan mendapat ganjaran yang sama pula

(lih ay. 41), atau istilah lainnya hukum tabur tuai.

Saudara-sarudara yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus...Ketiga, selanjutnya jika

telah menyambut para utusan Allah, sekaligus ikut ambil bagian menjadi orang benar

yang menyuarakan kebenaran dan keadilan bahkan menjadi murid Tuhan, maka

respon dari mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat

akan nampak nyata dalam tindakan yaitu kasih dalam bentuk kepedulian terhadap

sesama manusia atau orang lain (ay. 42). Kepedulian terhadap sesama yang dinyatakan

dalam kasih merupakan repon kita terhadap kasih Allah di dalam Tuhan Yesus yang

terlebih dahulu dinyatakan atau dianugerahkan-Nya bagi kita. Namun kita perlu

berhati-hati jangan sampai kasih atau apa kita lakukan merupakan kepura-

puraan/kemunafikan. Sebab harus diingat karena kita tidak bisa bersembunyi dari

penglihatan Allah atas apa yang kita perbuat.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, berdasarkan penjelasan sekaligus

perenungan bersama dari ayat 40-42, maka sekarang kita dapat menjawab pertanyaan

di awal tadi. Seberapa besar dan dalam...pengenalan kita terhadap Allah sehubungan

dengan iman kita kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Maka ada

kemungkinan hanya sedikit, sedang-sedang saja atau mungkin banyak...5, 10, atau 100

kali lipat (jika kita menggunakan rentang nilai 0-100). Jadi kita dingatkan bahwa

pengenalan kita terhadap Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus melalui iman dalam

situasi atau keadaan apapun jangan pernah berkurang nilainya melaikan terus

bertambah. Mari kita menjadi bagian dari murid dan orang-orang benar seperti yang

dikehendaki oleh Tuhan dalam ayat 40-42, sebagai garam dan terang dan menjadi

pelayan-pelayan yang baru seperti yang ditulis Rasul Paulus “karena telah ternyata,

bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh

dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu melainkan pada loh-loh daging, yaitu di

dalam hati manusia (2 Kor. 3:2-3). Mari kita terus menjadi saksi dan pelaku kebenaran

sampai akhir. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

d. Saat Teduh (instrumen musik lembut)

10. DOA SAFAAT (P)

11. PERSEMBAHAN SYUKUR (L)

a. Saudara-saudara yang diberkati Tuhan, sebelum kita memberikan persembahan syukur

kita bagi Tuhan, mari kita berdoa:

b. Dengarkanlah Firman Tuhan yang akan meneguhkan iman kita dalam

mempersembahkan persembahan kita bagi Tuhan:

Page 7: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

7

“Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja

demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat

perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia

memberi dari pada menerima." (Kis 20 : 35)

c. Mari kita memuliakan Tuhan dengan menyanyi PKJ No. 185 : 1 dan seterusnya

12. PENGAKUAN IMAN DAN BERKAT (P)

Page 8: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK III

8

~ Jemaat Berdiri ~

a. PENGAKUAN IMAN : Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang

percaya dari segala masa dan tempat mengkrarkan Pengakuan Iman Kristen: “Aku

Percaya Kepada Allah Bapa yang Mahakuasa………………………… dst “

b. BERKAT : “KASIH KARUNIA TUHAN YESUS KRISTUS DAN KASIH ALLAH DAN

PERSEKUTUAN DENGAN ROH KUDUS MENYERTAI KAMU SEKALIAN”.

JEMAAT MENYANYI : Amin 3 x (KJ No 478b). (do = d, e, f)