Neonatal Kolestasis Et Causa Hepatitis Neonatal

7/28/2019 Neonatal Kolestasis Et Causa Hepatitis Neonatal

http://slidepdf.com/reader/full/neonatal-kolestasis-et-causa-hepatitis-neonatal 1/21



Seorang anak usia 3 tahun di bawa ke dokter dengankeluhan utama kuning pada badannya. Ibumengatakan bahwa badan kuning terlihat sejak usia2 minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak jugamenjadi rewel,kurang aktif, menangis lemah danmalas menyusu. Tumbuh kembangnya terlambatdengan lingkar kepala <-2SD. Pada pemeriksaan fisikdidapatkan (+) sclera ikterik, (+) jaundice di seluruh

tubuh dan mukosa, TTV dalam batas normal.



Aloanamnesis Identitas Pasien Keluhan Utama Riwayat Penyakit sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Keluarga Riwayat Kehamilan Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi

dehidrasi, anoreksia, muntah,

mual, diare, kejang, ataupun

terjadi gangguang kesadaran,BB, nafsu makan, gizi

terjamin/tidak, pertumbuhan

anak baik/tidak

apakah pernah mengidap

penyakit menular, pernahmengkonsumsi obat ttt,

Masa gestasi, apakah ditangani

oleh petugas medik/tidak Apakah sebelum melahirkan

pernah mendapatkan

imunisasi/blm



Antropometri BB,PB,Lingkar kepala

TTV (suhu tubuh, DN, FP, TD)

Apgar Score

Denver test→memberikan penilaian empat domainperkembangan pribadi-sosial, penyesuaian motorikhalus, bahasa dan motorik kasar sejak lahir sampai umur

6 tahun

Inspeksi (seluruh tubuh, sclera)

Palpasi (hati membesar dan bila teraba tumpul, keras,

rata dan lunak)



Hipotirodi Kongenital

paling sering terjadi 1 dari 3000 kelahiranhidup

Akibai kekurangan produksi hormon tiroidsejak lahir.

menyebabkan kelainan intelektual dan ataufungsi neurologik



Gejala Klinis Score Hernia umbilicalis 2 Kromosom Y tidak ada (wanita) 1 Pucat, dingin, hipotermi 1 Tipe wajah khas edematus 2 Makroglosi 1 Hipotoni 1 Ikterus lebih dari 3 hari 1 Kulit kasar, kering 1 Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1 Konstipasi 1 Berat badan lahir >3,5 kg 1 Kehamilan >40 minggu 1 Total 14



Pemeriksaan fungsi tiroid T4 dan TSH

TSH <25µU/ml dianggap normal; kadar TSH>50µU/ml

TSH tinggi > 40 µU/ml dan T4 rendah, < 6 µg/ml,bayi diberi terapi tiroksin dan dilakukanpemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan darah perifer lengkap

USG



kondisi yang biasa disebut sakit kuning karenaASI.

Pada 1-2% bayi ASI ikterus dapat disebabkan

karena bahan yang dihasilkan dalam ASI yangmenyebabkan kadar bilirubin meningkat. timbul setelah bayi berusia 1 minggu,

memuncak pada hari ke-10 -21, namun dapatberlangsung selama 2-3 bulan.

pertambahan BB-nya bagus, BAB sering, BAKberwarna bening, bayi sehat, aktif, lincah danresponsif, namun bilirubinnya tetap tinggi danbayi tetap kelihatan kuning.



keadaan di mana saluran empedu tidakterbentuk atau tidak berkembang secaranormal.

Gejala biasanya 2 minggu setelah lahir gejala utama: kulit kuning yang berkepanjangan. tinja berwarna pucat atau berwarna dempul dan

urinnya berwarna gelap sering terjadi pada anak perempuan dengan

berat badan lahir normal dan memberi gejalaikterus dan tinja akolis lebih awal



Neonatal Kolestasis et causa HepatitisNeonatal



Hapusan Darah Tepi (eritrosit, leukosit dan trombosit)Uji fungsi hati SGOT, SGPT, GGT (peningkatan

gangguan ekskresi)

Alkali fosfatasePemeriksaan kadar komponen bilirubinPemeriksaan USGMelihat patensi duktus bilier

keadaan kandung empedu saat puasa dan sesudahminum

mendeteksi adanya kista duktus koledokus batu kandung empedu dan tumor



Ada 2 penyebabnya:

Intrahepatik

hepatitis virus (palingsering)

infeksi tbc Sepsis obat-obatan.

Ekstrahepatik

Atresia biliaris Stenosis duktus biliaris Hipoplasia biliarisMassa (batu,

neoplasma) Perforasi spontan

duktus biliaris



Insiden kolestasis bayi disebabkan hepatitis

neonatal 1:±5000 kelahiran hidup.

terjadi sering pada bayi laki-laki lahir prematur atau BBLR



Bilirubin tidak terkonyugasi dari darah (larut

dlm lemak) dikonyugasi intraseluler

bilirubin terkonyugasi (larut air)

dikeluarkan ke dalam empedu

kelainan hepatosit, inflamasi, obstruksi,

gangguan metabolik gg. pd transporhepatobilier ↓ aliran empedu hiperbilirubinemia terkonyugasi.



Hepatitis neonatal suatu inflamasinonspesifik (genetik, metabolik&infeksi intra-

uterin) gambaran histologimultinucleated giant

cell &sebukan sel radang, disertai timbunantrombus empedu pada hepatosit & kanalikuli.



Fenobarbital 5mg/kgBB/hr peroral.rangsang enzim glukoronil transferase

(eksresi bilirubin), enzim sitokrom P450(oksigenasi toksin)

Kolestiramin 1gr/kgBB/hari ekskresibilirubin terkonjugasi dengan mengikat asamempedu pada usus dan menjadikannyasebagai senyawa yang larut air



Hindari obat yang dapat meningkatkanikterus pada bayi pada masa kehamilan dan

kelahiran (sulfafurazole, novobiosin, oksitosin)

Edukasi pada wanita yang siap untuk punyaanak agar dapat mencegah terjadinya infeksibaik itu virus atau bakteri pada saat hamil nanti

imunisasi.



sirosis hati dengan hipertensi portal varises esophagus dan kegagalan fungsi hati.

kegagalan hati dan perdarahan varises,

koagulopati, atau infeksi sekunder Kematian pada bayi



Prognosa untuk bayi dengan kolestasisdengan pengobatan dini adalah baik.

prognosa penderita kolestasis tanpapenatalaksanaan adalah buruk dan angkaketahanan hidup kurang dari usia 2 tahun.



Sesuai dengan skenario yang didapat, anak usia 3 bulan yang dibawa

ke dokter dengan keluhan utama kuning pada badannya yang terlihat

sejak usia 2 minggu dan semakin lama semakin kuning. Anak juga

rewel, kurang aktif, menangis, lemah dan malas menyusu serta tumbuh

kembangnya terlambat, dengan lingkar kepala yg kurang menderita

Kolestasis neonatal. Dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang

terperinci dan tepat serta didukungnya pemeriksaan penunjang, kita

dapat mengetahui penyebabnya dan dapat memberikan terapi yang

tepat.

Neonatal Kolestasis Et Causa Hepatitis Neonatal

Documents

Transcript of Neonatal Kolestasis Et Causa Hepatitis Neonatal