Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
-
Upload
saryono-dwimas-basra -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
1/35
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
2/35
Antipsikotik dapat diklasifikasikan dalam kelompok tipikal
dan atipikal. Antipsikotik tipikal merupakan golongan obat
yang memblokade dopamine pada reseptor pasca-sinaptik
neuron di otak, khususnya sistem limbik dan sistem
ekstrapiramidal (dopamine D-2 receptor antagonist).1
Obat-obat antipsikotik tipikal merupakan antagonis reseptor
dopamine sehingga menahan terjadinya dopaminergik pada
jalur mesolimbik dan mesokortikal. Blokade reseptor D2dopamine dapat memberikan efek samping sindrom
ekstrapiramidal.1
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
3/35
Pemberian obat antipsikotik tipikal umumnya pada pasien
dengan gejala posititf seperti halusinasi, delusi, gangguan isi
pikir dan waham. Sedangkan untuk pasien psikotik dengan
gejala negatif obat tipikal hanya memberikan sedikit
perbaikan. Sehingga pemberian obat psikotik atipikal lebihdianjurkan karena obat atipikal memiliki kemampuan untuk
meningkatkan aktivitas dopaminergik kortikal prefrontal
sehingga dengan peningkatan aktivitas tersebut dapat
memperbaiki fungsi kognitif dan gejala negatif yang ada.1
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
4/35
Obat anti psikotik tipikal
1. Phenothiazine
Rantai aliphatic : CHLORPROMAZINE
LEVOMEPROMAZINE
Rantai piperazine PERPHENAZINE
TRIFLUOPERAZINE
FLUPHENAZINE
Rantai piperidine : THIORIDAZINE2. Butyrophenone : HALOPERIDOL
3. diphenyl-butyl-piperidine : PIMOZIDE
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
5/35
Obat-obat neuroleptika tipikal adalah inhibitor kompetitif
pada berbagai reseptor, tetapi efek anti psikotiknya
mencerminkan penghambatan kompetitif dari reseptor
dopamin. Obat-obat ini berbeda dalam potensinya tetapi tidak
ada satu obatpun yang secara klinik lebih efektif dari yanglain. Sedangkan obat-obat neuroleptika atipikal yang lebih
baru, disamping berafinitas terhadap Dopamine D2
Receptorsjuga terhadap Serotonin5 HT2 Receptors.2
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
6/35
Antipsikotik tipikal mempunyai peranan yang cepat dalammenurunkan gejala positif seperti halusinasi dan waham, tetapi
juga menyebabkan kekambuhan setelah penghentian
pemberian Antipsikotik Tipikal.
Kerugian pemberian Antipsikotik Tipikal : Mudah terjadi EPS dan tardive dyskinesia
Memperburuk gejala negatif dan kognitif
Peningkatan kadar prolaktin
Sering menyebabkan terjadinya kekambuhan
Keuntungan pemberian Antipsikotik Tipikal adalah jarang
menyebabkan terjadinya Sindrom Neuroleptik Malignant
(SNM) dan cepat menurunkan gejala negatif.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
7/35
B. FISIOLOGI JALUR DOPAMIN
Penghambatan reseptor dopamin adalah efekutama yang berhubungan dengan keuntunganterapi obat-obatan antipsikotik lama. Terdapat
beberapa jalur utama dopamin diotak, antara lain:3
Jalur dopamin nigrostriatal
Jalur dopamin mesolimbik
Jalur dopamin mesokortikal
Jalur dopamin tuberoinfundibular
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
8/35
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
9/35
C. MEKANISME KERJA
Antipsikotik generasi pertama (APG 1) mempunyai carakerja dengan memblok reseptor D2 khususnya dimesolimbik dopamine pathways, oleh karena itu seringdisebut juga dengan antagonis reseptor dopamin(ARD) atau antipsikotik konvensional atau antipsikotiktipikal. Kerja dari APG 1 menurunkan hiperaktivitasdopamine dijalur mesolimbik sehingga menyebabkangejala positif menurun tetapi ternyata APG 1 tidak
hanya memblok reseptor D2 di mesolimbik tetapi jugadi tempat lain seperti dijalur mesokortikal,nigrostriatal, dan tuberoinfundibular.4
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
10/35
Apabila APG 1 memblok reseptor D2 dijalur mesokortikal,
dapat memperberat gejala negatif dan gejala kognitif
disebabkan penurunan dopamin di jalur tersebut. Jika hal ini
terjadi, maka merupakan sebuah tantangan terapi, karena
blokade reseptor dopamin di jalur ini secara teoritis akanmenyebabkan memburuknya gejala negatif dan kognitif. 4
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
11/35
Blokade reseptor D2 di nigrostriatal dapat menyebabkan
timbulnya gangguan dalam mobilitas seperti pada parkinson,
bila pemakaian secara kronik dapat menyebabkan gangguan
pergerakan hiperkinetik (tardive dyskinesia). Jalur nigrostriatal
dopamin, sebagai bagian dari sistem saraf ekstrapiramidal,mengontrol movementsatau pergerakan.4
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
12/35
Blokade reseptor D2 di tuberoinfundibular oleh APG
1 menyebabkan peningkatan kadar prolaktin sehingga
dapat terjadi disfungsi seksual dan peningkat berat
badan. Fungsi normal jalur dopamin
tuberoinfundibular menghambat pelepasan prolaktin.
Pada wanita postpartum, aktivitas di jalur ini
menurun, sehingga memungkinkan laktasi.4
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
13/35
Chlorpromazin2,5
Farmakodinamik
Susunan Saraf Pusat
Chlorpromazine (CPZ) menimbulkan efek Sedasi dan sikap
acuh tak acuh terhadap lingkungan. Pada pemakaian yanglama dapat menimbulkan toleransi terhadap efek sedasi.Timbulnya efek sedasi amat tergantung dari status emosional
penderita sebelum minum obat.
Chlorpromazine berefek antipsikosis terlepas efek sedasinya.Pada manusia, kepandaian pekerjaan tangan yang memerlukancekatan dan daya pemikiran berkurang. Aktivitas motorikterganggu antara lain terlihat sebgai efek epileptik. Efek ini
juga dimiliki obat lain misalnya barbiturat, narkotik, dan
klordiazepoksid.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
14/35
Farmakokinetik
Pada umumnya semua fenotiazin diabsorpsi dengan baik bila
diberikan peroral maupun parenteral. Penyebaran luas
kesemua jaringan dengan kadar tertinggi di paru-paru, hati,
kelenjar suprarenal dan limpa. Sebagian fenotiazin mengalamihidroksilasi dan konyugasi, sebagian lagi diubah menjadi
sulfoksid yang kemudian diekskresi bersama feses dan urin.
Setelah pemberian CPZ dosis besar, maka masih ditemukan
ekskresi CPZ atau metabolitnya selama 6-12 bulan.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
15/35
Efek Samping
Batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukup
aman. Efek samping umumnya merupakan perluasan efek
farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul,
berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertaieosinofilia dalam darah perifer.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
16/35
Neurologik Pada dosis berlebihan, semua derivat fenotiazin dapat menyebabkan gejala
ekstrapiramidal serupa dengan yang terlihat pada parkinsonisme. Dikenal 6
gejala sindrom neorologik yang karakteristik dari obat ini. Empat
diantaranya terjadi sewaktu minum obat yaitu distonia akut (spasme otot
lidah, wajah, leher, dan punggung. Dapat menyerupai bangkitan, bukan
histeria.), akatisia ( ketidaktenangan (restlessness) motorik, bukan ansietas
atau agitasi), parkinsonisme (bradikinesia, rigiditas, macam-macam tremor,
wajah-topeng, suffling gait) dan sindrom neuroleptik malignant (katatonik,
stupor, dema, tekanan darah tidak stabil, mioglobinemia) yang terakhir
jarang terjadi.
Dua sindrom yang lain terjadi setelah pengobatan berbulan-bulan sampai
bertahun-tahun, berupa tremor perioral (sejenis parkinsonisme yang datang
terlambat) dan diskinesia tardif (diskinesia mulut-wajah, koreoatetosis atau
distonia meluas).
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
17/35
Indikasi
Indikasi utama ialah skizofrenia merupakan gangguan
psikosis yang sering ditemukan. Walaupun antipsikosis sangat
bermanfaat untuk mengatasi gejala psikosis akut, namun
penggunaan antipsikosis saja tidak cukup untuk merawatpasien psikotik. Perawatan dan dukungan mental-spritual
terhadap pasein sangatlah penting. CPZ juga diindikasikan
pada mual dan muntah karena merupakan antagonis dopamin.
CPZ merupakan obat terpilih untuk menghilangkan hiccup.Obat ini hanya diberikan pada hiccup yang berlangsung
berhari-hari sangat mengganggu.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
18/35
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
19/35
Farmakokinetik
Pada umumnya semua fenotiazin diabsorpsi dengan baik biladiberikan peroral maupun parenteral. Penyebaran luaskesemua jaringan dengan kadar tertinggi di paru-paru, hati,kelenjar suprarenal dan limpa. Sebagian fenotiazin
mengalami hidroksilasi dan konyugasi, sebagian lagi diubahmenjadi sulfoksid yang kemudian diekskresi bersama fesesdan urin. Setelah pemberian CPZ dosis besar, maka masihditemukan ekskresi CPZ atau metabolitnya selama 6-12bulan.
fek Samping
Batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukupaman. Efek samping umumnya merupakan perluasan efekfarmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul,
berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertaieosinofilia dalam darah erifer.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
20/35
Haloperidol2,6
Haloperidol adalah antipsikotik yang kuat. Haloperidol
adalah obat yang dikategorikan ke dalam agen antipsikotik,
antidiskinetik, dan antiemetik. Obat ini digunakan sebagai
terapi rumatan untuk psikotik akut dan kronik, sepertiskizofrenia, gangguan mania, dan psikosis yang diinduksi obat
misalnya psikosis karena steroid. Haloperidol juga berguna
pada penanganan pasien agresif dan teragitasi. Selain itu, obat
ini dapat digunakan pada pasien sindrom mental organik danretardasi mental. Pada anak haloperidol sering digunakan
untuk mengatasi gangguan perilaku yang berat.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
21/35
Secara umum haloperidol menghasilkan efek selektif pada sistem sarafpusat melalui penghambatan kompetitif reseptor dopamin (D2) postsinaptik
pada sistem dopaminergik mesolimbik. Selain itu, haloperidol bekerja
sebagai antipsikotik dengan meningkatkan siklus pertukaran dopamin otak.
Pada terapi subkronik, efek antipsikotik dihasilkan melalui penghambatan
depolarisasi saraf dopaminergik. Farmakodinamik
Struktur haloperidol berbeda dengan fenotiazin, tetapi butirofenon
memperlihatkan bahan sifat fenotiazin. Pada orang normal, efek
haloperidol mirip fenotiazin piperazin. Haloperidol memperlihatkan
antipsikosis yang kuat dan efektif untuk fase mania penyakit manikdepresif dan skizofrenia. Efek fenotiazin piperazin dan butirofenon selain
menghambat efek dopamin juga meningkatkan efek turnover ratenya.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
22/35
Farmakokinetik
Konsentrasi plasma terapi obat ini berkisar 4-20
nanogram per mL (0.01-0.05 mikromol per L). Ikatan
haloperidol dengan protein dalam darah sangat tinggi yaitu
mencapai 92%. Pada penggunaan secara oral, tingkat absorpsihaloperidol adalah 60%. Haloperidol cepat diserap dari saluran
cerna. Kadar puncaknya dalam plasma tercapai dalam waktu
2-6jam sejak menelan obat, menetap sampai 72 jam dan masih
dapat ditemukan dalam plasma sampai berminggu-minggu.Obat ini ditimbun dalam hati dan kira-kira 1% dari dosis yang
diberikan diekskresi melalui empedu. Ekskresi haloperidol
lambat melalui ginjal, kira-kira 40% obat dikeluarkan selama
5 hari sesudah pemberian dosis tunggal.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
23/35
Tindakan untuk mengurangi gejala ekstrapiramidal adalahdengan tablet trihexyphenidyl (artane) 3-4 x 2mg/hr, sulfas
atropin 0,50-0,75 mg (IM). Haloperidol selain antipsikotik
dapat digunakan sebagai antianxietas dengan dosis rendah
dimana 100 CPZ setara dengan 1,5 2,5 mg haloperidol.
Rapid Neuroleptization
Haloperidol 5-10mg (IM) dapat diualngi setiap 30 menit,
dosis maksimum adalah 100mg dalam 24jam. Biasanya dalam6 jam sudah dapat mengatasi gejala-gejala akut sindrom
psikosis
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
24/35
Efek Samping dan Intoksikasi
Haloperidol menimbulkan reaksi ektrapiramidal dengan
insidens yang tinggi, terutama pada penderita usia muda.
Pengobatan dengan haloperidol harus dimulai dengan hati-
hati. Dapat terjadi depresi akibat reversi keadaan mania atausebagai efek samping yang sebenarnya. Perubahan
hematologik ringan dan selintas dapat terjadi, tetapi hanya
leukopenia dan agranulositosis sering dilaporkan. Frekuensi
kejadian ikterus akibat haloperidol rendah. Haloperidolsebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil sampai terdapat
bukti bahwa obat ini tidak menimbulkan efek teratogenik.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
25/35
Indikasi
Indikasi utama haloperidol ialah untuk psikosis. Butirofenon
merupakan obat pilihan untuk mengobati sindrom Gilles de la
Tourette, suatu kelainan neurologik yang aneh yang ditandaidengan kejang otot hebat, menyeringai (grimacing) dan
explosive utterances of foul expletive (coprolalia,
mengeluarkan kata-kata jorok)
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
26/35
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
27/35
Pimozide5,7,8
Pimozide adalah turunan diphenylbutylpiperidine
dengan sifat neuroleptik yang berguna dalam pengelolaan
pasien skizofrenia kronis. Hal ini relatif tidak menenangkan
dan dapat diberikan dalam dosis tunggal harian.
Hal ini diasumsikan bahwa mekanisme pimozide adalah
terkait dengan reseptor dopaminergik pusat. Tampaknya
memiliki kemampuan selektif untuk memblokir reseptor
dopaminergik sentral, meskipun mempengaruhi omset
norepinefrin pada dosis yang lebih tinggi. Efekekstrapiramidal neuroleptik lain terlihat juga pada pimozide,
tetapi tampaknya memiliki efek otonom lebih sedikit. Seperti
neuroleptik lainnya, efek endokrin dan perubahan EKG juga
telah dilaporkan pada pimozide.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
28/35
Farmakodinamik Potensiasi efek obat yang bekerja pada SSP (anestesi, opiat,
alkohol, dll) serta atropin dan insektisidaorganophosphorous mungkin terjadi dengan penggunaanpimozide. Baik hewan dan manusia menunjukkan bahwa
pimozide dapat menghalangi aksi amfetamin. Oleh karenaitu, penggunaan 2 obat secara bersamaan tidak dianjurkan.
Karena pimozide memperpanjang interval QT dari EKG,efek aditif pada interval QT akan diantisipasi jika diberikandengan obat lain, seperti fenotiazin, antidepresan trisiklik
atau agen antiarrhythmic, yang memperpanjang interval QT.Administrasi bersamaan tersebut tidak boleh dilakukan.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
29/35
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
30/35
Efek Samping
Gejala ekstrapiramidal yang terdiri dari akatisia, distonia, dan
parkinson adalah efek samping yang paling sering diamati
terapi pimozide.
Perilaku:
Insomnia, gelisah, agitasi, mengantuk, penurunan perhatian,
kelelahan dan depresi telah paling umum diamati.
Lekas marah, ketegangan, jitteriness, kegembiraan,
agresivitas, kecemasan, kebingungan, mimpi buruk danhalusinasi juga telah direkam. Dalam beberapa kasus,
kejengkelan gejala psikotik pasien telah terjadi. Toxix
confusional beracun dan euforia telah dilaporkan dengan
terapi antipsikotik lainnya
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
31/35
Neurologis:
Reaksi yang paling sering dilaporkan merugikan
neurologis ekstrapiramidal, termasuk parkinson.Seperti kebanyakan neuroleptik, laporan efek
samping parkinsonian, seperti tremor, kekakuan dan
sialorrhea, tidak biasa. Akatisia terjadi relatif sering,
tetapi biasanya dapat dikelola dengan mengurangidosis pimozide atau dengan administrasi seiring agen
antiparkinson.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
32/35
Tardive dyskinesias:
Seperti dengan semua agen antipsikotik, tardive
dyskinesia mungkin muncul pada beberapa pasien
pada terapi jangka panjang atau mungkin munculsetelah terapi obat telah dihentikan. Risiko
tampaknya lebih besar pada pasien usia lanjut pada
terapi dosis tinggi, terutama perempuan. Gejala pada
beberapa pasien tampaknya ireversibel.
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
33/35
D. JENIS-JENIS OBAT
Pembagian antipsikotik tipikal4,5
Berdasarkan Potensi
Potensi Tinggi
Potensi Sedang
Potensi Rendah
Berdasarkan Rumus Kimia2,5,7
Phenothiazine
Non Phenothiazine
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
34/35
E. EFEK MERUGIKAN OBAT ANTIPSIKOTIK
Sebagian besar dari efek yang tidak diinginkandari antipsikotik adalah disebabkan oleh efekfarmakologis obat antipsikotik tersebut. Hanyasebagian kecil yang disebabkan oleh alergi danreaksi idiosinkrasi.12
o fek terhadap perilaku
o fek neurologis
o Sistem saraf otonom
o fek metabolisme dan endokrin
o
fek alergi dan toksisitas
o fek kardiotoksisitas
o fek dismorfogenesis pada kehamilan
o fek sindrom neuroleptik maligna
-
8/10/2019 Presentasi Obat Antipsikosis Tipikal
35/35