Presentasi Puskesmas OA

download Presentasi Puskesmas OA

of 7

Transcript of Presentasi Puskesmas OA

  • 8/18/2019 Presentasi Puskesmas OA

    1/7

    PEMBAHASAN KASUS

    Tn. A, umur 64tahun, cendana. Pasien datang ke puskesmas dengankeluhan nyeri pada lutut kanan. Nyeri sudah dirasakan sejak lebih dari 1 tahun,

    nyeri dirasakan memberat pada saat berjalan. Lutut kanan dirasakan semakin nyeri

    sejak 2minggu terakhir, disertai pembengkakan pada daerah lutut. Pasien

    mengaku tidak mengknsumsi bat apapun bila dirasakan nyeri.

    !erdasarkan pemeriksaan "isis ditemukan pasien kesadaran cmps

    mentis, tekanan darah 11#$%#, nadi %# kali per menit, perna"asan 2# kali permenit.

    Pada status lkalis ditemukan pada ekstremitas tampak pembengkakan pada genue

    dekstra, hiperemis &'(. )ari palpasi teraba hangat pada genu dekstra, nyeri tekan

    &'(, dari auskultasi ditemukan krepitasi &'(.

    )alam penegakkan diagnsis pada pasien, tampak jelas dari anamnesis

    dan pemeriksaan "isis bah*a pasien menderita +steartritis enue )ekstra. )apat

     pula dilakukan pemeriksaan "t rentgen untuk menyingkirkan di"erensial

    diagnsis yaitu gut arthritis atau pseudgut. Temuan radilgis dari

    stearthritis antara lain menyempitnya celah antar sendi, terbentuknya ste"it,

    terbentuknya kista, dan sklersis subchndral.

    -ndisi pasien belum mencapai tahap dimana diharuskan untuk dirujuk ke

    dkter spesialis bedah rtpedi dengan syarat pasien gagal menjalani pengbatan

    medis dan tetap kesakitan dengan keterbatasan "ungsi "isik yang menurunkan

    kualitas hidup. anagemen dan terapi yang diberikan kepada pasien tersebut yaitu

    terapi "armakterapi dan nn"armakterapi. Pilihan "armakterapi yang dapat

    diberikan berupa +bat Anti /n"lamasi Nn0terid yang dapat menangani nyeri

     pada stearthritis #3 lebih baik daripada paracetaml. Nn"armakterapi yang

    diterapkan pada pasien berupa pantangan untuk menghindari$mengurangi aktiitas

    yang menyebabkan kerja berlebihan pada sendi dan terbukti mengakibatkan nyeri

     pada sendi lutut ,dan meningkatkan kekuatan tt penunjang kerja sendi lutut

    untuk mengptimalkan "ungsinya sebagai "aktr prtekti" sendi. Pasien dapat pula

    menggunakan tngkat sebagai usaha mengurangi beban pada lutut pasien.

    TINJAUAN PUSTAKA

    1

  • 8/18/2019 Presentasi Puskesmas OA

    2/7

  • 8/18/2019 Presentasi Puskesmas OA

    3/7

    gaya gesekan yang lebih tinggi pada lapisan basal dan hal inilah yang

    menyebabkan peningkatan resik kerusakan sendi. elain itu, tt0tt yang

    menunjang sendi menjadi semakin lemah dan memiliki respn yang kurang cepatterhadap impuls. Ligamen menjadi semakin regang, sehingga kurang bisa

    mengabsrbsi impuls. 7aktr0"aktr ini secara keseluruhan meningkatkan

    kerentanan sendi terhadap +A.

    @enis kelamin 9 masih belum banyak diketahui mengapa prealensi +A pada

     perempuan usila lebih banyak daripada laki0laki usila. >esik ini dikaitkan dengan

     berkurangnya hrmn pada perempuan pasca menpause.

    7aktr genetik dan herediter 9 +A merupakan penyakit menurun, namun

     berariasi tergantung sendi mana yang terkena penyakit ini. Namun, "entipe +A

    ini sangat jarang diturunkan bahkan beberapa studi menyatakan bah*a penyakit

    ini sama sekali tidak diturunkan. !ukti yang muncul belakangan ini

    mengidenti"ikasi suatu mutasi gen yang meningkatkan risik tinggi terhadap +A,salah satunya adalah plimr"isme dalam di"erensiasi pertumbuhan gen "aktr :.

    Plimr"isme ini mengurangi kuantitas )7: yang memiliki e"ek anablik pada

    sintesis matriks tulang ra*an.

    •7aktrintrinsik 

    -elainan struktur anatmis pada sendi seperti agus dan alrus.

    8edera pada sendi seperti trauma, "raktur, atau nekrsis.

    •7aktr beban pada persendian

    +besitas 9 beban berlebihan pada sendi dapat mempercepat

    kerusakan pada sendi.

    Penggunaan sendi yang sering 9 aktiitas yang sering dan berulang pada sendi dapat menyebabkan lelahnya tt0tt yang membantu

     pergerakan sendi.

    7. Patgenesis

    ebuah sendi disusun atas kartilag artikular &tersusun atas kndrsit(

    yang dikelilingi matriks ekstraseluler yang mengandung dua makrmlekul utama

    yaitu klagen tipe 2 dan aggrecan. -lagen tipe 2 merupakan mlekul yang

    menentukan kekakuan kartilag, sedangkan aggrecan merupakan prteglikan

    yang berikatan dengan asam hyalurnat yang terdiri dari gliksaminglikan

     bermuatan negati".

    Pada kartilag yang nrmal, klagen tipe 2 berikatan erat membuatmlekul0mlekul aggrecan berada dalam jarak yang dekat satu sama lain. lekul

    aggrecan ini melalui tlakan elektrstatis dari muatan negati"nya memberikan

    kekakuan pada kartilag. -ndrsit mensintesis elemen0 elemen pada matriks,

    enim yang menghancurkan matriks, sitkin dan gr*th "actr. itkin dan

    gr*th "actr inilah yang mengatur keseimbangan yang mengatur sintesis dan

    katablisme matriks0matriks kartilag. tres mekanik dan smtik pada kndrsit

    menginduksi sel0sel untuk mengubah ekspresi gen dan meningkatkan prduksi

    sitkin in"lamasi dan enim penghancur matriks.

    Pada rang nrmal, metablisme dari kartilag berjalan lambat, sintesis dan

    katablisme kartilag seimbang. Pada stearthritis, metablisme kartilag

     berjalan sangat akti". -ndrsit mensintesis enim penghancur matriks. nim ini

    3

  • 8/18/2019 Presentasi Puskesmas OA

    4/7

    menyebabkan degradasi dari mlekul klagen tipe 2 dan aggrecan, dimana

     perubahan ini akan menyebabkan ketidakseimbangan antara pembentukan dan

     penghancuran matriks0 matriks kartilag, menyebabkan hilangnya kekakuan daritulang ra*an sehingga lebih mudah rusak dan terkena stearthritis.

     

    +stearthritis &+A( merupakan penyakit kmpleks yang melibatkan "aktr 

     bimekanik dan metablisme yang mengubah hmestasis jaringan tulang ra*an

    artikular dan tulang subchndral sehingga prses destrukti" lebih mendminasi

    daripada prses prdukti". -unci utama dalam pat"isilgi kartilag artikular 

    adalah interaksi ekstraseluler matriks &8( yang dimediasi leh integrin

     permukaan sel. )alam pengaturan "isilgis, integrin memdulasi 8 untuk 

    mengatur dalam pertumbuhan, di"erensiasi dan mempertahankan hmestasis

    tulang ra*an. Pada +A, ekspresi integrin abnrmal mengubah 8 dan

    memdi"ikasi sintesis kndrsit, menyebabkan ketidakseimbangan sitkin

    melebihi "aktr regulasi. /L01, TN70alpha dan sitkin pr0katablik mengakti"kandegradasi enimatik dari matriks tulang ra*an dan tidak diimbangi dengan

    sintesis inhibitr yang memadai. nim utama yang terlibat dalam gangguan

    8 adalah metallprteinase &P(. Aktiitas P sebagian dihambat leh

    inhibitr jaringan P &T/P(. Pada tulang ra*an dengan stearthritis, T/P

    ini sintesisnya lebih rendah dibandingkan dengan prduksi P.

    . )iagnsis

    ejala yang sering muncul pada stearthritis adalah nyeri sendi yang diperburuk 

    leh aktiitas dan gejala mereda setelah istirahat.  Nyeri sendi dari +A

     berhubungan dengan aktiitas sendi tersebut. Nyeri dapat terjadi selama atau

    setelah aktiitas dan kemudian secara bertahap hilang. 8nthnya nyeri lutut atau

     pinggul pada aktiitas naik atau turun tangga, nyeri sendi karena menahan beban

    saat berjalan. Pada tahap a*al penyakit, nyeri episdik sering dipicu setelah satu

    atau dua hari penggunaan yang terlalu akti" dari sendi yang sakit, misalnya rang

    dengan +A lutut yang melakukan lahraga lari jarak jauh dan beberapa hari

    kemudian timbul rasa nyeri pada sendi. eiring prses berjalannya penyakit, rasa

    nyeri menjadi terus menerus dan bahkan mengganggu di malam hari. ejala kaku

    sendi pada pagi hari cukup umum dijumpai, durasinya berkaitan dengan

    keparahan penyakit. -ekakuan sendi bisa terjadi setelah tidak melakukan aktiitas

    selama beberapa jam. 

    Pada pemeriksaan muskulskeletal mungkin ditemukan

    edema, de"rmitas, krepitasi, dan terbatasnya pergerakan sendi. Nyeri tekan padaumumnya ditemukan di sekitar persendian. 

    +A adalah penyebab paling umum nyeri lutut krnis pada rang di atas usia 4:

    tahun, tetapi banyak terdapat diagnsis banding. Arthritis in"lamasi dimungkinan

     jika terdapat kekakuan sendi pada pagi hari. 

    Pada bursitis biasanya nyeri

    meningkat saat bergerak terutama pada malam hari. 

    Pemeriksaan "isik harus

    dititikberatkan pada apakah nyeri tekan terdapat tepat pada sendi atau di luar 

    sendi.

    Tidak ada tes darah rutin diindikasikan untuk pemeriksaan pasien dengan +A

    kecuali terdapar gejala dan tanda arthritis in"lamasi. Pemeriksaan cairan sinial

    sering lebih membantu diagnsis daripada "t sinar0B. @ika jumlah cairan sinial

     putih adalahC 1### per L

    4

  • 8/18/2019 Presentasi Puskesmas OA

    5/7

    in"lamasi arthritis atau gut atau pseudgut mungkin terjadi, dimana gut dan

     pseudgut juga dapat diidenti"ikasi dengan adanya kristal.

    )iagnsis +A seringkali bisa didasarkan pada pemeriksaan "isik, namun bisadilakukan pemeriksaan radilgis berupa "t sinar0B untuk memastikan

    diagnsis. >/ dapat mengungkapkan tingkat patlgi pada sendi stearthritis,

    namun tidak diindikasikan sebagai bagian dari pemeriksaan diagnstik.

    Temuan radilgis dari stearthritis antara lain menyempitnya celah antar sendi,

    terbentuknya ste"it, terbentuknya kista, dan sklersis subchndral.

    5. Tatalaksana

    amapai saat ini tidak ada terapi yang bisa mengbati stearthritis. Tujuan terapi

    stearthritis adalah untuk mengurangi rasa nyeri dan meminimalisasi hilangnya

    "ungsi "isik. Pengbatan +A dilakukan secara kmprehensi" yaitu menangani

    semua gangguan yang dialami dan meningkatkan "ungsi. Pengbatankmprehensi" tersebut dapat dilakukan dengan terapi "armaklgis dan atau terapi

    nn"armaklgis. Pasien dengan gejala ringan yang hilang timbul mungkin perlu

     pera*atan nn"armaklgis saja. Namun, pasien dengan nyeri hebat yang

    mengganggu aktiitas sehari0hari mungkin membutuhkan terapi kmprehensi",

     baik terapi nn"armaklgis maupun terapi "armaklgis.

    a(7armakterapi

    Paracetaml merupakan analgesik yang dapat dipilih dalam terapi +A. ?ntuk 

    sebagian pasien, e"ek bat ini sudah adekuat dalam menghilangkan nyeri sehingga

     penggunaan +A/N yang memiliki e"ek lebih tksik terhadap tubuh dapat

    dihindari.

    +A/N merupakan bat paling ppuler untuk mengbat i stearthritis. +bat ini

    dapat diberikan secara tpikal atau ral. )alam uji klinis, +A/N ral

    menghasilkan e"ek analgesik #3 lebih besar daripada paracetaml dsis tinggi.

    ebagian pasien yang dibati dengan +A/N mengalami e"ek yang signi"ikan,

    sedangkan sebagian lain mengalami sedikit perbaikan. +A/N harus diberikan

    secara tpikal atau per ral sesuai kebutuhan karena e"ek samping akan berkurang

     jika bat digunakan dsis intermiten rendah. @ika penggunaan bat sesekali adalah

    kurang e"ekti", maka pengbatan setiap hari dapat diindikasikan. +A/N perral

    sering menimbulkan e"ek samping, yang paling banyak adalah e"ek tksisitas pada

    saluran cerna, termasuk dispepsia, mual, kembung, perdarahan gastrintestinal,

    dan tukak gastrintestinal.

     

     b( Nn"armakterapi

    Tujuan utama dari terapi nn"armaklgis berkaitan dengan

    mengurangi beban pada sendi yang sakit dan meningkatkan "ungsi mekanisme

     prtekti" sendi sehingga dapat mengurangi pembebanan pada sendi. !eberapa cara

    yang dilakukan untuk mengurangi pembebanan sendi antara lain 9

    1. enghindari$mengurangi aktiitas yang menyebabkan kerja berlebihan

     pada sendi dan terbukti mengakibatkan nyeri pada sendi tersebut.

    2. eningkatkan kekuatan tt penunjang kerja sendi untuk mengptimalkan

    "ungsinya sebagai "aktr prtekti" sendi. engurangi beban yang

    diperleh sendi dengan menggunakan alat bantu seperti memasang splint

    5

  • 8/18/2019 Presentasi Puskesmas OA

    6/7

     pada sendi yang sakit, menggunakan tngkat untuk berjalan pada pasien

    +A lutut, dan sebagainya

    c( Tindakan +perasi-etika pasien dengan +A lutut atau pinggul telah gagal menjalani

     pengbatan medis dan tetap kesakitan dengan keterbatasan "ungsi "isik yang

    menurunkan kualitas hidup, pasien harus dirujuk untuk artrplasti ttal. /ni adalah

    perasi yang sangat e"ekti" dalam menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan

    "ungsi pada sebagian besar pasien. aat ini tingkat kegagalan 13 per tahun.

    -emungkinan keberhasilan perasi ini lebih besar di pusat0 pusat kesehatan

    dimana sedikitnya 2: perasi tersebut dilakukan setiap tahun atau dengan ahli

     bedah yang berpengalaman dalam melakukan perasi tersebut. Daktu penggantian

    lutut atau pinggul sangat penting. @ika pasien menderita selama bertahun0tahun

    hingga status "ungsinal mereka telah menurun secara substansial dengan tt0

    tt yang sudah cenderung melemah, status "ungsinal pasca perasi tidak dapatmeningkat setara dengan yang dicapai leh rang lain yang menjalani perasi

     pada tahapan a*al dalam perjalanan penyakitnya.

    KESIMPULAN

    6

  • 8/18/2019 Presentasi Puskesmas OA

    7/7

    +stearthritis merupakan gangguan pada sendi yang ditandai dengan

     perubahan patlgis pada struktur sendi tersebut yaitu berupa degenerasi tulang

    ra*an$kartilag hialin. Penyakit ini memiliki prealensi yang cukup tinggi,terutama pada rang tua. elain itu, stearthritis ini juga merupakan penyebab

    kecacatan paling banyak pada rang tua. tilgi stearthritis belum diketahui

    secara pasti, namun "aktr bimekanik dan bikimia sepertinya merupakan "aktr 

    terpenting dalam prses terjadinya stearthritis. -etidakseimbangan antara

     pembentukan dan penghancuran matriks0matriks kartilag merupakan kata kunci

    dalam perjalanan penyakit ini. +stearthritis menyerang sendi0sendi tertentu

    terutama sendi0sendi yang mendapat beban cukup berat dari aktiitas sehari0hari.

    +stearthritis dapat didiagnsis berdasarkan kelainan struktur anatmis dan atau

    gejala yang ditimbulkan leh penyakit ini. ejala yang sering muncul pada

    stearthritis adalah nyeri sendi yang diperburuk leh aktiitas dan gejala akan

    mereda setelah istirahat.)iagnsis stearthritis didasarkan pada pemeriksaan "isik dan dilakukan

     pemeriksaan radilgis berupa "t sinar0B sebagai penunjang$pemastian

    diagnsis. ambaran yang ditemukan pada "t sinar0B pasien dengan

    stearthritis adalah menyempitnya celah antar sendi, terbentuknya ste"it,

    terbentuknya kista, dan sklersis subchndral. Pemeriksaan tambahan lain yang

    dapat dilakukan adalah >/ yaitu untuk mengetahui derajat patlgisnya, namun

     pemeriksaan ini jarang dilakukan sebagai penunjang diagnstik dalam

    stearthritis, karena sebagian besar gambaran penyakit ini sudah bisa dinilai

     berdasarkan pemeriksaan sinar0B.

    ampai saat ini belum ada terapi de"initi" untuk mengbati stearthritis.

    Terapi yang sudah ada bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan meminimalisasi

    hilangnya "ungsi "isik. 5al ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien

    dengan cara membantu pasien agar tetap bisa melakukan aktiitas sehari0hari.

    7