Presentase kitab nahum

Post on 20-Feb-2017

350 views 0 download

Transcript of Presentase kitab nahum

Kitab Nahum

Oleh: Marito Silalahi

1. Terjadinya Kitab Nahum

• Nahum berarti “penghiburan” atau “berbelaskasihan/mengasihani”

• Kitab Nahum berisi Mazmur yang membingungkan para ahli

• Bagian yang paling diperdebatkan adalah Mazmur yang terdapat dipasal 1:2-8

• Akibatnya, ahli-ahli berkesimpulan bahwa ayat-ayat ini ditambahkan kemudian oleh seorang redaktor.

Dugaan Para Ahli

1.Bagian pertama Kitab Nahum ini tidak ada, lalu ditambahkan pendahuluannya dengan Mazmur

2.Mazmur tersebut adalah sebuah fragmen dari apa yang sebelumnya merupakan satu akrostik abjad

Sambun

gan...3. Horst di sisi lain berasumsi

bahwa Nahum meletakkan Mazmur yang sudah ada dan meletakkannya sebelum tulisannya sendiri.

4. Pfeiffer mempertimbangkannya sebagai tulisan tambahan

Sambungan...

• Mazmur itu tidak

mencerminkan situasi sejarah

tertentu, tetapi lebih berbicara

dalam bentuk umum dari

pembalasan Yahwe di atas

musuh tepat di dalam hyme.

• Sehingga tidak tepat menolak

kepenulisan Nahum.

Sambungan...

Leon J. Wood menyatakan kitab ini disusun sebagai satu kesatuan yang utuh sehingga tidak ada alasan untuk menduga adanya pengarang lain kecuali Nahum.

2. Nubuatan Kitab Nahum

Pasal 3:8, menunjuk kota No-amon, kota Tebe di Mesir, yang jatuh ke tangan tentara Assyria pada tahun 633 sM.

Tema utama kitab ini, yakni kejatuhan Niniwe, yang terjadi tahun 612 sM (2:1,3-3:19) yang digambarkan dengan sangat jelas.

Sambungan...Sehingga muncul

dugaan Nahum ditulis pada masa peristiwa yang dilukiskan itu.

Penulisannya sekitar tahun 612 sM sehingga penulisan Kitab Nahum ini adalah semasa dengan Yeremia dan Zefannya

Sambungan...Ahli lain mengatakan, dari segi

sastra kitab Nahum sangat berutang pada nabi Yesaya, seperti: persamaan kosakatanya, penyusunan kata-kata, tema dan tujuan.

Contohnya ungkapan unik pada dua kitab ini “diatas gunung-gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera” (Nah. 1:15 bdg. Yes. 5:27).

Ini menunjukan bahwa Nahum mengikuti tradisi para nabi besar klasik yang mendahului dia.

Sambungan...• Kitab ini tidak mencantumkan informasi

kronologis dalam penulisannya sehingga tarikhnya harus ditentukan atas dasar bukti-bukti dalam isinya.• Contohnya, Ucapan ilahi mengenai

kehancuran Niniwe, maka diperkirakan sebelum tahun 612 SM, pada waktu Niniwe jatuh. Nahum 3:8 “kota Tebes sudah jatuh”. Kejadian ini terjadi pada tahun 633 SM, ketika raja Asyur, Asyurbanipal, berhasil memasuki Mesir.

Lanjutan...• Beberapa penafsir cenderung

untuk menghubungkan Nahum dengan masa Yosia (640-609) bukan Manasye.• Nubuat seperti nubuat Nahum

merupakan kritikan terhadap hubungan Manasye yang takluk kepada Asyur yang mendorong dia untuk memutuskan hubungan tersebut. Sehingga diperkirakan yaitu tahun 655-650 SM.

3. Latar Belakang Sejarah Kitab Nahum

Adanya masalah dalam zaman nabi Nahum. Masalah tersebut adalah masa jatuh bangunnya kerajaan Assyria.

Pada saat itu dua kekuatan besar, yaitu Mesir dan Mesopotamia-meskipun diantara keduanya terpisah ribuan kilometer, berkali-kali mereka bertemu dalam medan perang.

Sehingga, Siria, Fani, dan Palestina, terletak dalam garis langsung peperangan. Dengan sendirinya daerah mereka itu digunakan sebagai kancah peperangan oleh kedua kekuatan yang besar itu

Salmaneser III (858-824) mengalahkan satu bala tentara yang besar, termasuk juga divisi-divisi Israel pada tahun 854. Sesudah Yehu menaiki takhta Samaria (kerajan Utara), Israel menjadi suatu negara vasal (negera hamba) Assyria. Dengan begitu Israel harus membayar pajak-pajak kepada Assyria

Sambungan..

Dibawah pemerintahan Adadnirani III (805-782) sekali lagi Israel diserbu, saat Assyria bergerak mendekati Mesir. Selama masa ini, baik Israel & Yehuda terlibat dalam pergumulan tersebut. Israellah yang lebih mengalami penderitaan karena kematian Raja Yerobeam II (746) yang mengakibatkan ketidaksetabilan dalam negara itu (2 Raj. 15:8-20).

Sambungan.. Menahem takluk kepada Assyria.

Yehuda pun mengalami nasib yang sama.

Raja Ahas berpendapat bahwa lebih tepat bila ia juga takluk ke bawah kekuasaan Tiglatpileser III (2 Raj. 16).

Pada saat yang sama Israel dibebani dengan pajak yang tinggi oleh raja Assyria (2 Raj. 15:30).

Sambungan...Atas desakan Tiglatpileser III, Hosea diangkat menaiki takhta kerajaan, tetapi ia terlalu bodoh sehingga ia memberontak terhadap tentara-tentara Assyria yang dipimpin oleh Salmaneser V (727-722)

Akibatnya kerajaan Utara runtuh, ibu kota Samaria dihancurkan, dan Israel dibuang ke Assyria (2 Raj. 17:4-6).

Lanjutan...

Kota Samaria dikepung selama 3 tahun. Bangsa Israel yang dibuang dipertukarkan dengan orang-orang buangan dari daerah Timur Tengah. Kemudian menyusul giliran Yehuda untuk diancam.

Lanjutan..Oleh karena menghadapi

kenyataan kekuasaan Assyria dan karena takut akan masa depan politiknya, Yehuda hampir saja memasuki suatu sekutu oposisi.

Perserikatan oposisi itu tidak terjadi sebagai akibat dari pengaruh besar Yesaya atas raja Hizkia (2 Raj. 18-20 dan Yes. 20).

Sambungan...Setelah Sanherib mengalahkan raja

Niniwe, Hizkia harus membayar upeti yang sangat berat (2 Raj. 19).

Pemberontakan selanjutnya menempatkan Hizkia lebih takluk kepada Sanherib (2 Raj. 19) dan hanya suatu bencana dahsyat yang menimpa pasukan-pasukan Assyrialah yang memaksa mereka untuk mundur (2 Raj. 19:35-36). Hal ini menyebabkan Yerusalem selamat dari kehancuran dan Yehuda tidak dikalahkan

Sambungan...

Kepemimpinan Assyria di tahun-tahun berikutnya tidak stabil sampai Ezarhadon menggantikan ayahnya dan naik takhta pada tahun 680.

Raja Yehuda pada waktu itu dengan segera mengakui politik yang bertujuan untuk pendamaian (2 taw. 33:11) akhirnya menggakibatkan pembuangan raja Yehuda. Kemudian Ezarhadon menyerbu dan mengalahkan daerah Mesir, daerah penyerangan terakhir dari tentara Assyria. Pada tahun 671 ia mengalahkan Memphis maka genaplah nubuat di dalam Yesaya (20:3-6).

Sambunga

n.. Lalu kekaisaran Assyria dibagi antara Asurbanipal dan Shamash-shum-utain yang memerintah Babilon.

Suatu serangan balasan dari Mesir untuk mengambil kembali daerah-daerah yang hilang ke tangan Assyria, dapat diatasi oleh Asyurbanipal (663) SM, menaklukkan serta menduduki kota Tebe (Nah. 3:8-10).

Sambungan..Selama masa ini Manasye telah

digantikan oleh Amon. Sesudah pembunuhannya, digantikan oleh Yosia, raja kanak-kanak yang memerintah selama 31 tahun (640-609).

Kemungkinan wafatnya Asyurbanipal pada tahun 631, menguntungkan bagi Yehuda karena penggantinya tidak dapat memimpin, sehingga Assyria pun berangsur-angsur melemah.

Sambungan..Dibawah pimpinan bangsa Babilon, termasuk bangsa Medes/Media dan Scythia, Niniwe diserang dan dikalahkan oleh gabungan tentara.

Peristiwa-peristiwa yang mendahului kejatuhan dimulai sejak tahun 616 dengan penyerbuan Babilon atas daerah kekuasaan Assyria.

Sambungan..Pada tahun 612 seluruh kekuatan tentara

Babilon, Media, Scythia berhasil merebut serta menduduki Niniwe dalam suatu pertempuran berdarah (Nah. 2:1). Dengan hancurnya Niniwe maka Assyria juga hancur.

Meskipun begitu mereka tetap mengadakan peperangan lagi di lembah Megido yang menyebabkan raja Yosia tewas.

Kegembiraan Yehuda atas berita kehancuran Niniwe itu jauh melebihi rasa sedih yang menimpa bangsa Yehuda dalam mendengar tentang kematian Yosia.

Pembagian Kitab Nahum• Kitab Nahum dapat

diikhtisarkan sebagai berikut:

1. Nyanyian tentang kebesaran Tuhan (1:1-15)

2. Uraian tentang kehancuran Niniwe (2:1-13)

3. Alasan bagi kehancuran Niniwe (3:1-19)

Garis Besar Teologinya

1. Allah yang Adil, hal itu terlihat dimana Allah membalas kejahatan bangsa Niniwe yang kejam.

2. Bukti kepercayaan yang teguh akan keadilan Allah. Pujian pertama (Nah. 1:2-8) yang menggambarkan sifat dan tindakan Allah dalam penghakiman, tentu merupakan sumber harapan bahwa Allah menghancurkan musuh-musuh Yehuda, terasa sepanjang kitab ini.

Selanjutnya...

3. Dalam syair pertama YHWH dilukiskan sebagai hakim untuk seluruh dunia dan kecemburuan serta dendam-Nya akan menghancurkan yang bersalah. Hanya dengan menjalani kehidupan beriman maka akan selamat.

Selanjutnya...4. Barangsiapa yang hidup dengan ketidakadilan, ia juga mati dalam ketidakadilan.

5. Terdapat suatu relasi. YHWH berada dalam suatu relasi dialektis dengan Israel dan Yehuda.

Sekian dan Terimakasih...

See you again next time...Jesus Bless :D