Post on 16-Oct-2015
description
5/26/2018 Presentasi Tht
1/39
OLEH :
Eva Srihartati dan Ummu Syamsiah
Pembimbing : DR.Zahari Sp.THT-KL
5/26/2018 Presentasi Tht
2/39
Secara anatomi laring di bentuk oleh sejumblah
Kartilago , Ligamentum, dan muscle
Kartilago laring tebagi 2 kelompok
Mayor Minor
Ligamentum dan Membrana terbagi 2 kelompok Ligamentum intrinsik
Ligamentum ekstrinsik
5/26/2018 Presentasi Tht
3/39
muscle terbagi 2 kelompok
muscle intrinsik
Muscle ekstrinsik
5/26/2018 Presentasi Tht
4/39
5/26/2018 Presentasi Tht
5/39
5/26/2018 Presentasi Tht
6/39
5/26/2018 Presentasi Tht
7/39
5/26/2018 Presentasi Tht
8/39
5/26/2018 Presentasi Tht
9/39
5/26/2018 Presentasi Tht
10/39
5/26/2018 Presentasi Tht
11/39
5/26/2018 Presentasi Tht
12/39
5/26/2018 Presentasi Tht
13/39
5/26/2018 Presentasi Tht
14/39
5/26/2018 Presentasi Tht
15/39
5/26/2018 Presentasi Tht
16/39
5/26/2018 Presentasi Tht
17/39
5/26/2018 Presentasi Tht
18/39
5/26/2018 Presentasi Tht
19/39
Suara
bunyi yang dihasilkan
bila udara paru
diekspirasi melalui
pita suara yangmerapat
expirasi udara
akan membuat
getaran pada pita
suara
dimanfaat kan
oleh korteksserebri dan SSP
Penekanan
epiglotis dankontrol
sensorineural
yang baik
125 dan 250vibrasi udara
faring
5/26/2018 Presentasi Tht
20/39
5/26/2018 Presentasi Tht
21/39
Paralisis chorda vokalis adalah terganggunya
kemampuan chorda vokalis untuk bergerak dan
berfungsi, yang biasanya diakibatkan karena
kerusakan saraf dimana salah satu atau kedua
pita suara tidak dapat membuka ataupun
menutup dengan semestinya
5/26/2018 Presentasi Tht
22/39
Pada daerah laring, secara anatomis
terdapat nervus vagus dan cabangnya
yaitu nervus laringeus rekurens yang
mempersarafi pita suara
Penekanan maupun
kerusakan terhadap nervus
Paralisis pita suaraSalah satu / kedua pita suara tidak
dapat beradduksi
Vibrasi yang dihasilkan oleh
pita suara tidak maksimal
5/26/2018 Presentasi Tht
23/39
Trauma bedah iatrogenik pada :
N. vagus atau n. laringeus rekuren
Bedah pada kepala, leher, atau dada
Tiroidektomi, endartektomi karotis, dan bedah tulang
belakang anterior
Invasi malignan pada :
N. vagus atau n.laringeus rekuren dapat terjadi akibat
tumor pada basal tengkorak, kanker tiroid, kanker
paru-paru, kanker esofagus, dan metastasis padamediastinum (seringkali akibat kanker paru primer)
Pada kondisi neurologik tertentu seperti stroke,
tumor otak, maupun multiple sclerosis
5/26/2018 Presentasi Tht
24/39
Kerusakan pada saraf yang mempersarafi daerah
laring. Biasanya dikarenakan tumor benigna
maupun maligna, perlukaan di daerah tersebut,
infeksi virus, penyakit Lyme, maupun neurotoxin
seperti merkuri, arsenik, ataupun toksin difteria
Intubasi endotrakeal
Idiopatik
5/26/2018 Presentasi Tht
25/39
Paralisis Pita Suara Unilateral Bermanifestasi klinis dengan adanya disfonia low-pitched, suara terasa berat dan lemah, yang terjadisecara tiba-tiba
Dalam beberapa kasus, disfonia dapat high-pitchedkarena adanya kompensasi falsetto
Seringkali, paralisis ini berhubungan dengan disfagia,khususnya dengan cairan, karena adanyaketidakmampuan glotis dapat menyebabkan aspirasi
Kadang-kadang, perubahan suara akan disertaidengan batuk saat proses menelan, terutama ketikameminum cairan
Seringkali memiliki gejala napas pendek atauperasaan kekurangan udara
5/26/2018 Presentasi Tht
26/39
Paralisis Pita Suara Bilateral Keluhan khas yang sering timbul adalah hilangnya
suara secara tiba-tiba biasanya setelah operasi
tiroidektomi total atau paratiroidektomi
Suara menjadi lemah untuk beberapa bulan padaawalnya
Lalu suara menjadi seperti Mickey Mouse untuk
beberapa minggu
Kemudian suara pun membaik hingga hampir normal
atau suara mungkin menjadi sedikit tidak dapatdiprediksi
Terdapat episode dimana pasien tidak dapat bernapas,
sering akibat spasme laring, suara dengan nada tinggi
terdengar ketika sedang berusaha untuk bernapas
5/26/2018 Presentasi Tht
27/39
Posisi pita suara merupakan faktor tunggal yang
paling penting gejala klinik kelumpuhan
bervariasi tergantung pada posisi pita suara
Pada pemeriksaan klinik terdapat 5 macam
posisi pita suara :
Median
Paramedian
Intermedian
Abduksi sedikit Abduksi penuh
5/26/2018 Presentasi Tht
28/39
5/26/2018 Presentasi Tht
29/39
Kelumpuhan Unilateral Diposisi Median Ditemukan pada paralisis nervus rekurens yang telah
berlangsung lama
Pita suara yang lumpuh tampak agak atrofi dan
letaknya sedikit lebih rendah daripada pita suara yngnormal
Aritenoid pada sisi yang lumpuh condong kedepan
Gejalanya biasanya tidak jelas, dan suara normal pada
pembicaraan
Tetapi, suara yang memerlukan perubahan tinggi nadayang luas, seperti pada waktu bernyanyi, akan
terganggu
Pada latihan jasmani yang berat, akan terdapat sesak
nafas dan stridor
5/26/2018 Presentasi Tht
30/39
Kelumpuhan Unilateral Pada Posisi
Paramedian Pada pemeriksaan laring tampak kelumpuhan pita
suara pada posisi paramedian
Gejala pada kasus yang tidak mengalami kompensasipada paralisis paramedian antara lain suara mendesah,
parau, waktu fonasi memendek, volume suara dan
tingkat nada berkurang, serta diplofonia
Bila terjadi kompensasi, maka gejalanya berkurang,
dan beberapa kasus, suara akan menjadi normalkembali
5/26/2018 Presentasi Tht
31/39
Paralisis Bilateral Pada Posisi Median Dapat terjadi segera setelah cedera pada keadaan
nervus rekurens laringeus, atau dapat tertunda sampai
20 tahun
Gejala yang jelas ialah dispnea dan adanya stridorinspirasi
Paralisis Bilateral Pada Posisi Paramedian
Akibat yang biasa ditemukan pada paralisis nervusrekurens bilateral yang baru saja terjadi
Gejalanya sangat bervariasi pada tiap individu dan
berupa dispnea dan stridor
5/26/2018 Presentasi Tht
32/39
Paralisis Pita Suara Pada Posisi Intermedian Biasanya disebabkan oleh paralisis nervus rekurens dan
nervus laringeus superior pada satu sisi, yang disebut
paralisis gabungan
Yang paling sering menyebabkan kerusakan saraf gandaini adalah cedera ketika melakukan tiroidektomi
Gejalanya berupa ketidakmampuan glotis, suara
lemah, mendesah, parau, waktu fonasi pendek, dan
nafas pendek karena udara nafas banyak pada waktu
berbicara
5/26/2018 Presentasi Tht
33/39
Paralisis Pita Suara Dalam Abduksi Jarang sekali ditemukan
Kelumpuhan itu cenderung bilateral dan gejalanya
sama dengan kelumpuhan pada posisi intermedian,
tetapi lebih jelas
5/26/2018 Presentasi Tht
34/39
Anamnesa dan pemeriksaan fisik termasuk
pendengaran terhadap suara dan jalan napas
bergantung pada riwayat gejala yang ada
Pemeriksaan penunjang : Pencitraan Karena gangguan ini disebabkan
oleh kerusakan saraf, maka diperlukan tambahan
tes untuk mencari penyebab paralisis. Untuk itu
maka dapat digunakan X-ray, MRI maupun CT-
scan
Endoskopi Dilakukan untuk melihat pita suara
yang ditampilkan pada monitor agar bisa terlihat
salah satu atau kedua pita suara yang terkena
5/26/2018 Presentasi Tht
35/39
Laringeal elektromiografi Dalam pemeriksaan
ini dilakukan pemasukkan jarum kecil ke dalam
otot pita suara dan digunakan untuk menemukan
kelainan yang terjadi serta langkah terapi
selanjutnya
5/26/2018 Presentasi Tht
36/39
Medikasi
Terapi dengan medikasi biasanya dipakai saat ada
kelainan penyerta seperti refluks gastroesofagus
(antacid, proton pump inhibitor), sinonasal alergi
(antihistamin)
Voice therapy
Terapi dapat dilakukan sendiri atau dengan
dikombinasikan dengan terapi pembedahan
Pembedahan
Phonosurgery
5/26/2018 Presentasi Tht
37/39
Komplikasi dari terapi pembedahan adalah
suara yang kurang baik, kesulitan bernafas,
dan migrasi dari implan
Operasi harus dilakukan dengan tepat dansangat hati-hati serta dengan pemberian
kortikosteroid pre dan post-operatif
Penyebab kualitas suara yang buruk setelah
operasi adalah kesalahan penempatanimplan, penempatannya terlalu kearah
anterior/superior, implan terlalu kecil/besar
5/26/2018 Presentasi Tht
38/39
Hasil dari terapi pada paralisis pita suara
adalah sangat baik.
Kebanyakan pasien dapat kembali berbicara
hampir normal dan bahkan normal dandengan minimal atau tanpa limitasi dari
fungsi berbicara untuk kebutuhan berbicara
sehari-hari. Tetapi untuk bernyanyi,
kemungkinan tidak akan bisa dengansempurna, karena kemampuan pita suara
sudah terbatas
5/26/2018 Presentasi Tht
39/39
Terima Kasih