$118$/ 5(3257 - HRME · 2019. 6. 23. · 3$1'$1*$1 $7$6 35263(.86$+$...
Transcript of $118$/ 5(3257 - HRME · 2019. 6. 23. · 3$1'$1*$1 $7$6 35263(.86$+$...
PT. Menteng Heritage RealtyTbk
ANNUAL REPORT
2018
A n n ua l R e p o rt 2 0 1 8 2
La Vue Bar,Rooftop
DAFTAR ISI
I IKHTISAR DATA KEUANGAN
II LAPORAN MANAJEMEN (MANAGEMENT REPORT)
1. LAPORAN DEWANKOMISARIS
2. LAPORANDIREKSI
III PROFILPERUSAHAAN
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
2. REKAM JEJAK PERSEROAN
3. VISI DAN MISIPERSEROAN
a. VISI
b. MISI
4. STRUKTUR ORGANISASI (ORGANIZATIONSTRUCTURE)
5. PROFIL DEWAN KOMISARIS (Board of Commissioners Profile)
6. PROFIL DIREKSI (Board of Directors Profile)
7. SUMBER DAYA MANUSIA
8. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASARMODAL
IV ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
- UMUM
- KOMPONEN UTAMA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
- PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS
V IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
- TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
VI SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG
TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2018
VII
4
LAPORAN KEUANGAN AUDIT 2018
7
9
12
13
16
16
17
17
19
21
22
25
36
40
41
3
I. IKHTISAR DATAKEUANGAN
Annual Repo r t 2018 4
Annual Repo r t 2018 5
-
250,000
500,000
750,000
1,000,000
2016 2017 2018
Total Aset
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
2016 2017 2018
Total Liabilitas
- 200,000 400,000 600,000 800,000
2016 2017 2018
Total Ekuitas
-
10,000
20,000
30,000
40,000
2016 2017 2018
Net Revenue
Annual Repo r t 2018 6
Aset, Liabilitas, Ekuitas danPendapatan
GrafikIkhtisar Keuangan
A n n ua l R e p o rt 2 0 1 8 6
La VueBar
II. LAPORAN MANAJEMEN (MANAGEMENT REPORT)
1.LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
PT. Menteng Heritage Realty Tbk bergerak dibidang perhotelan dengan keunikan produk dan kepuasan pengalaman
tamu. Dalam upaya meningkatkan kinerjanya, Perseroan senantiasa memposisikan diri sebagai perusahaan yang
terus menerus menerapkan inovasi dan kreativitas produk serta meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang
berkesinambungan sehingga siap menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Melalui laporan ini, Dewan Komisaris
menyampaikan penilaian kinerja Direksi, pengawasan terhadap implementasi strategi Perseroan, pandangan kami
terhadap prospek usaha ke depan, tata kelola perusahaan serta langkah Perseroan ke depan
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI
Direksi telah berupaya keras untuk meningkatkan kinerja operasional perseroan di tahun 2018 ini dimana
pendapatan perseroan dapat tumbuh 31% dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, rugi bersih berkurang dari Rp 29,2
miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 22,3 miliar pada tahun 2018. .
Pencapaian Direksi yang tidak kalah pentingnya adalah penyelesaian akuisisi PT. Wijaya Wisesa Development sehingga
perseroan memiliki interest terhadap hotel Royal Beach Seminyak, Bali. Dengan selesainya akuisisi ini, Direksi telah
memenuhi target dari rencana kerja yang telah kami tetapkan. Usaha dan pencapaian kinerja inilah kami diapresiasi
dan didukung terus sehingga Perseroan dapat melanjutkan pertumbuhan usaha dalam jangka Panjang.
PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PERSEROAN
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris senantiasa menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan saran
kepada Direksi dalam mengimplementasikan seluruh kebijakan strategis Perseroan. Pengawasan dilakukan secara
berkesinambungan, baik sebelum maupun setelah pelaksanaan kebijakan strategis guna evaluasi menyeluruh.
Melalui pengawasan yang berkelanjutan, kami memastikan bahwa Direksi telah mempertimbangkan berbagai faktor
secara menyeluruh. Selain itu, Dewan Komisaris juga memastikan bahwa manajemen risiko yang diterapkan
membuat Perseroan mampu dikelola secara baik. Kami berpandangan bahwa sistem manajemen risiko yang ada di
Perseroan berfungsi dengan baik untuk mengelola risiko yang mencakup identifikasi, pengendalian, serta evaluasi
atas risiko-risiko yang berpotensi mengganggu kelangsungan aktivitas usaha Perseroan.
Annual Repo r t 2018 8
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
Bagian dari pengawasan yang kami lakukan juga meliputi penelaahan terhadap prospek dan proyeksi usaha ke depan
yang disusun Direksi. Berdasarkan hasil penelaahan, kami memandang bahwa rencana Perseroan untuk tahun 2019
telah disusun dengan tepat, mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi makro nasional dan global.
Perseroan optimis untuk growth di tahun 2019 disebabkan oleh trend peningkatan lifestyle traveling serta semakin
menariknya Investasi di Indonesia, kunjungan wisatawan mancanegara serta pebisnis akan meningkat.
Rencana Perseroan tahun 2019 cukup realistis dan dalam batas pencapaian Perseroan. Kami berkomitmen untuk
mendukung terealisasinya rencana kerja Perseroan tahun 2019 tersebut. Pengawasan dan pemberian nasihat akan
kami tingkatkan secara kualitas sehingga dapat memberi manfaat yang lebih optimal. Komunikasi dengan Direksi
pun akan ditingkatkan dalam batas kewenangan kami.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bagi kami, implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance merupakan elemen
penting yang dibutuhkan untuk mewujudkan Perseroan menjadi perusahaan jasa perhotelan yang mampu
memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Penerapan Good Corporate Governance di
lingkungan Perseroan dilakukan dengan mengacu kepada peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, patuh
pada norma-norma etika bisnis yang berlaku secara universal, dan tata nilai Perseroan. Perseroan juga
mengembangkan struktur sistem Good Corporate Governance yang dapat meningkatkan nilai Perseroan secara
kompetitif dan berkualitas.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Tidak terdapat perubahan keanggotan Dewan Komisaris di tahun 2018.
PENUTUP
Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham yang mempercayakan
pengawasan perusahaan kepada kami. Terima kasih kepada Komite Audit, Direksi, dan seluruh karyawan yang telah
memberikan kinerja terbaiknya bagi kemajuan Perseroan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada pelanggan dan
pemangku kepentingan lainnya yang terus mempercayai Perseroan.
Annual Repo r t 2018 9
Atas nama Dewan Komisaris PT. MENTENG HERITAGE REALTYTbk,
HERRY WIJAYAKomisaris Utama/ President Commissioner
2. LAPORAN DIREKSI
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Laporan Tahunan 2018 PT. Menteng Heritage Realty Tbk ini merupakan laporan pertama yang Perseroan susun
setelah resmi menjadi perusahaan terbuka. Laporan ini menjadi media pertanggungjawaban kami kepada
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan mengenai tata kelola perseroan yang kami jalankan selama setahun
penuh serta pencapaian-pencapaian yang Perseroan raih di tahun tersebut. Secara ringkas, laporan
pertanggungjawaban atas pengelolaan Perseroan dapat kami sampaikan sebagai berikut :
PENCAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN
Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp 60.720.993.496,-, meningkatsebesar Rp14.529.058.755,- atau tumbuh 31% dibanding pendapatan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017 meneruskan pertumbuhan pendapat dari tahun 2016 yaitu sebesar 28%. Kenaikan
pendapatan ini terutama diatribusikanoleh adanya peningkatan yang signifikan pada pendapatan makanan dan
minuman serta pendapatan kamar.
Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 807.062.861.692,- yang
terdiri atas aset lancar sebesar Rp 13.294.300.538,- dan aset tidak lancar sebesar Rp 793.768.561.153,-. Aset lancar
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp 5.123.779.786,-
atau sebesar 63% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan yang signifikan pada kas dan setara kas dan piutang usaha bersih pihak ketiga sebagai dampak dari
peningkatan penjualan perseroan.
Aset tidak lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp
1.673.459.950,- atau sebesar 0,21% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena
adanya penurunan pada aset tetap bersih.
Total liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp 200.458.261.466,- yang terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp 26.947.038.168,- dan liabilitas jangka
panjang sebesar Rp 173.511.223.298,-.
Liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan
sebesar Rp 12.981.029.725,- atau sebesar 93% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini berkaitan dengan
jadwal pokok utang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan
sebesar Rp 158.037.912.100,- atau sebesar 48% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama
disebabkan karena adanya penurunan yang signifikan pada utang lain-lain pihak berelasi yang dikonversi menjadi
modal perseroan.
Annual Repo r t 2018 10
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak mengalami peningkatan
sebesar Rp 148.507.202.212,- atau 32% dibanding dengan 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama
disebabkan karena adanya penambahan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari konversi sebagian utang
Perseroan.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan yang baik pada Perseroan didukung oleh nilai-nilai, aturan dan kebijakan, dan manajemen
risiko serta sistem pengendalian internal yang secara bersama-sama memastikan kepada para pemangku
kepentingan bahwa perseroan dikelola secara akuntabel dan transparan. Kami senantiasa menjalankan tanggung
jawab kolektif untuk mengawasi penerapan tata kelola perseroan di tahun 2018. Kami menerima secara berkala dari
Komite Audit terkait pengawasan yang mereka lakukan terhadap pelaporan keuangan, manajemen risiko, dan
kerangka kerja pengendalian internal serta audit internal dan eksternal. Kami juga berkomunikasi secara berkala
dengan manajemen terkait tindak lanjut Komite Audit dan rekomendasi auditor. Walaupun masih terdapat beberapa
hal yang harus diperkuat, namun kami yakin bahwa keseluruhan tata kelola perusahaan telah mengalami
peningkatan.
PROSPEK USAHA
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 dibanyangi oleh dampak dari perang dagang antara Amerika
Serikat dan China dan pemilu serentak untuk presiden dan legislatif yang disebut sebagai pemilu yang paling
kompleks di dunia. Dengan mempertimbangkan factor dalam dan luar negeri pemerintah Indonesia mematok
pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5.3%.
Perseroan optimis bahwa penjualan masih dapat tumbuh dan didukung investasi perseroan di 2019 akan
menghasilkan kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
PENUTUP
Berkat kerjasama yang baik, kerja keras dan ketekunan serta kedisplinan dari seluruh karyawan/ karyawati maka PT.
Menteng Heritage Realty Tbk dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Kami mewakili manajemen PT. Menteng
Heritage Realty Tbk mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat untuk semua hal
yang telah dicapai di tahun 2018.
Atas nama Direksi PT. MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
CHRISTOFER WIBISONO, MA,CFADirektur Utama/ President Director
Annual Repo r t 2018 11
CourtyardCafé
III. PROFIL PERUSAHAAN
1.UMUM
a.) PENDIRIAN PERUSAHAAN
PT.MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Annual Repo r t 2018 13
PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Citra Prestasi Abadi
berdasarkan Akta Notaris Rita Imelda Ginting, S.H., No. 27 tanggal 28 Juni 2007. Akta pendirian tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-09116
HT.01.01-TH.2007 tanggal 20 Agustus 2007. Perusahaan mengganti namanya dari PT Citra Prestasi Abadi menjadi
PT Menteng Heritage Realty pada tanggal 5 Oktober 2007 berdasarkan Akta Berita Acara No. 9 dari Rita Imelda
Ginting, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 tanggal
6 Desember 2007. Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum melalui pasar modal dan
menyetujui perubahan status perusahaan menjadi perseroan terbuka (Tbk) pada tanggal 19 Desember 2018
berdasarkan Akta No. 10 oleh Notaris Erni Rohaini, SH, MBA. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Humum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan
No. AHU- 0031345.AH.01.02 TAHUN 2018 pada tanggal 19 Desember 2018.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan
Akta Notaris No. 33 tanggal 31 Oktober 2018 oleh Notaris Erni Rohaini, SH, MBA., untuk melakukan peingkatan
modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-
0023698.AH.01.02.TAHUN 2018 pada tanggal 31 Oktober 2018.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
menjalankan usaha dalam bidang perhotelan, termasuk kegiatan penunjang jasa perhotelan lainnya.
Perusahaan adalah pemilik dari The Hermitage, hotel yang terletak di Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Jakarta
Pusat. Sejak tanggal 31 Desember 2015, hotel tersebut dikelola dan dioperasikan oleh Starwood Asia Pacific
Hotel & Resorts, Pte. Ltd. Hotel mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 2014.
b.) DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KARYAWAN
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai
berikut :
Annual Repo r t 2018 14
2017 2018
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Herry Wijaya Herry Wijaya
Komisaris Budiman Muliadi Budiman Muliadi
Komisaris Independen - Alip
Direksi
Direktur Utama Christofer Wibisono Christofer Wibisono
Direktur William Wijaya Anke Krishna Bachtiar
Direktur - Wesley Wijaya
Direktur Independen - Irfan Adriansyah
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.004/HRME/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018, perusahaan
menetapkan Jesica K. Kailimang sebagai Sekretaris Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah karyawan tetap pada Perusahaan masing-masing
sebanyak 32 dan 26 orang.
III. COMPANY PROFILE
1.GENERAL
a.) COMPANY ESTABLISHMENT
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Company”) was established under the name of PT Citra Prestasi Abadi based on
Notarial Deed Rita Imelda Ginting, S.H., No. 27 dated June 28, 2007. The deed of establishment was approved by
the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. W7- 09116 HT.01.01-TH.2007
dated August 20, 2007. The company changed its name from PT Citra Prestasi Abadi to PT Menteng Heritage
Realty on October 5, 2007 based on Deed No. News. 9 from Rita Imelda Ginting, S.H. The deed was approved by
the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 dated
December 6, 2007. The company has agreed to conduct a public offering through the capital market and approve
the change in the status of the company to a public company on December 19, 2018 based on Deed No. 10 by
Notary Erni Rohaini, SH, MBA. The deed has been ratified by the Minister of Public Relations and Human Rights of
the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-0031345.AH.01.02 OF 2018 on December 19,2018.
The Company’s Articles of Association have undergone several changes. The latest change based on Notarial
Deed No. 33 dated 31 October 2018 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA., To increase the authorized capital and
increase the issued and paid-up capital. The amendment to the Articles of Association has been reported to the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU0023698.AH.01.02.
2018 on October 31, 2018.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s
activities is to conduct business in the field of hospitality, including other hotel services.
The Company is the owner of The Hermitage, a hotel which located in Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Central Jakarta.
Since December 31, 2015, the hotel is managed and operated by Starwood Asia Pacific Hotel & Resorts, Pte. Ltd.
Hotel started its commercial operations on May, 2014.
Annual Repo r t 2018 15
b.) BOARDS OF COMMISSIONERS, DIRECTORS AND EMPLOYES
As of December 31, 2018 and 2017, the composition of the Company’s Boardsof Commissioners and Directors is as
follows:
Annual Repo r t 2018 16
2017 2018
Board of Commissioners
President Commissioner Herry Wijaya Herry Wijaya
Commissioner Budiman Muliadi Budiman Muliadi
Independent Commissioner - Alip
Directors
President Director Christofer Wibisono Christofer Wibisono
Director William Wijaya Anke Krishna Bachtiar
Director - Wesley Wijaya
Independent Director - Irfan Adriansyah
Based on the Directors Decree No.004 / HRME / XII / 2018 dated December 19,2018,
the company established Jesica K. Kailimang as the Corporate Secretary.
As of December 31, 2018 and 2017, total permanent employees in the Company amounted to 32 and 26 persons
(unaudited) respectively.
2. REKAM JEJAK PERUSAHAAN (Company TrackRecord)
3. VISI & MISI PERSEROAN (Company Vision and Mission)
a.) VISI :
Menjadi perusahaan perhotelan yang profesional dan selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan
dengan mempertahankan kearifan lokal, serta melakukan diversifikasi risiko bisnis dengan berinvestasi pada
perusahaan-perusahaan yang dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholder.
b.) MISI :
• Selalu berinovasi untuk menciptakan produk hotel yang memiliki karakteristik unik serta
menyediakan pelayanan yang bertaraf international.
• Mengembangkan bisnis Perseroan ke arah yang lebih baik dengan berinvestasi terhadap perusahaan yang
dapat meningkatkan bisnis Perseroan secara finansial dan operasional.
• Menciptakan sumber daya manusia yang profesional dan senantiasa dapat meningkatkan kinerja
Perseroan.
Annual Repo r t 2018 17
4. STRUKTUR ORGANISASI (Organization Structure)
5. PROFIL DEWAN KOMISARIS (Board of CommissionersProfiles)
HERRY WIJAYA,Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, 61 tahun
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Bachelor of Science in Marketing dari Woodbury University pada tahun 1980.
Pengalaman kerja:1989 – 2005
1996 – 1996
1996 – 2004
1998 – sekarang
2000 – 2007
2003 – sekarang
2006 – sekarang
2007 – 2010
2007 – 2013
2007 – sekarang
2007 – sekarang
2011 – sekarang
2012 – sekarang
2018 – sekarang
Direktur di PT. Aditya Toa Development
Pemilik PT. Pacific Metro Realty
Pemilik dan Direktur Utama di PT. Prabu Budi Mulia
Komisaris Utama di PT. Wijaya Wisesa Realty Direktur
di PT. Senayan Trikarya Sempana Komisaris di PT.
Jakarta Realty
Komisaris di PT. Melawai Jaya Realty Komisaris
Utama di PT. Simpruk Arteri Realty Komisaris
Utama di PT. Mitra Satu Hati Komisaris di PT.
Bangun Bina Bersama Komisaris di PT. Satria
Balitama
Komisaris Utama di PT. Global Samudra Nusantara
Komisaris Utama di PT. Bangun Inti Artha Komisaris
Utama di PT. Menteng Heritage Realty
Annual Repo r t 2018 18
BUDIMAN MULIADI, Komisaris
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2007
Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Missouri – Bloch School of Business pada tahun 1994
Pengalaman kerja:1995 – 1999
1999 – 2007
2007 – sekarang
2007 – sekarang
2008 – sekarang
2008 – sekarang
2012 – sekarang
PT. Koll IPACGeneral Manager di PT. Aditya Toa Development
Direktur di PT. Jakarta Realty
Komisaris di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
Komisaris di PT. Estika Cipta Abadi
Direktur di PT. Centraland Property
Komisaris di PT. Bangun Inti Artha
ALIP, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Joint program Kelogg School of Management, Northwestern University dan The Hong Kong University Science and Technology pada tahun 2013.
Pengalaman kerja:1998 - 1999
1999 – 2005
2011 – sekarang
2013 – sekarang
2017 – sekarang
2018 – sekarang
Audit Assurance di Arthur Andersen Jakarta Audit
Assurance di Ernst & Young Jakarta Direktur dan
Partner di PT. AJ Capital Advisory
Anggota Komite Audit di PT. Baramulti Sukses Sarana Tbk
Anggota Komite Audit di PT. Mitrabara Adiperdana Tbk
Komisaris Independen di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
Annual Repo r t 2018 19
6. PROFIL DIREKSI (Board of Directors Profiles)
CHRISTOFER WIBISONO, MA, CFADirektur Utama
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2009
Memperoleh gelar Master of Arts in International Economics and Finance, Fellowship Recepient dari Brandeis International Business School pada tahun 2001.
Pengalaman kerja:
2003 – 2009
2009 – sekarang
2009 – sekarang
2010 – sekarang
2011 – sekarang
Business Development Manager PT. Wijaya Wisesa Realty
Direktur PT. Melawai Jaya Realty
Direktur Utama PT. Menteng Heritage Realty Tbk
Direktur PT. Karya Utama Perdana
Direktur Utama PT. Wijaya Wisesa Development
ANKE KRISHNA BACHTIAR, SEDirektur
Warga Negara Indonesia, 59 tahun
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Akuntasi dari Universitas Indonesia pada tahun 1988.
Pengalaman kerja:1982 – 1984
1985 – 1989
1989 – 1994
1994 – 2000
2000 – 2005
2005 – 2009
2005 – 2009
2005 – 2009
2009 – sekarang
2018 – sekarang
Auditor di SGV Utomo Public AccountantKepala seksi accounting di PT. (Persero) PANN Multi Finance Kepala
bagian pembiayaan di PT. (Persero) PANN Multi Finance Kepala
bagian Pengadaan Alat Produksi di PT. (Persero) PANN Multi Finance
Kepala bagian Pemasaran di PT. (Persero) PANN Multi Finance
Senior Vice President di PT. Arpeni Pratama Ocean Line
Ship Financing Director di PT. Mega Finadana Finance
Penasehat dewan direksi di PT. Surya Prima Bahtera
Direktur Utama di PT. Global Samudra Nusantara Direktur
di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
Annual Repo r t 2018 20
WESLEY WIJAYA, Direktur
Warga Negara Indonesia, 30 tahun
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Bachelor of Science in International Management dari Pepperdine University pada tahun 2010.
Pengalaman kerja:2010 – sekarang
2011 – sekarang
2011 – sekarang
2012 – sekarang
2015 – sekarang
2015 – sekarang
2018 – sekarang
Direktur di PT. Centralink Wisesa Investment
Direktur di PT. Satria Balitama
Direktur di PT. Global Samudra Nusantara
Direktur di PT. Bangun Inti ArthaDirektur di PT. Wijaya Wisesa Development
Direktur di PT. Wijaya Wisesa Realty Direktur di
PT. Menteng Heritage Realty Tbk
IRFAN ADRIANSYAH, Direktur Independen
Warga Negara Indonesia, 43 tahunMenjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak
Memperoleh gelar Bachelor Degree dari Sahid Hotel and Tourism University pada
tahun 2018
Pengalaman kerja:1997 – 2004
2004 – 2009
2009 – 2010
2011 – 2011
2011 – 2012
2012 – 2013
2013 – 2014
2014 – 2014
2014 – 2016
2016 – sekarang
2018 – sekarang
Sales Manager di Hotel Santika Premier Jakarta Front
Office Manager di Mercure Grand Residence Director of
Sales and Marketing di Bali Kuta Resort Executive
Assistant Manager di Hotel Horison Bekasi General
Manager di Hotel Horison Bogor
Corporate Director of Sales and Marketing di PT. Intiwhiz International
General Manager di Amaroossa Bogor
General Manager di Cosmo Amaroossa Jakarta
Chief Operation Officer di Amaroossa Hotel
Konsultan Management dan Perhotelan
Direktur Independen di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
Annual Repo r t 2018 21
7. SUMBER DAYA MANUSIA
Perseroan menyadari bahwa tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan tidak akan
tumbuh berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan
sumber daya manusia yang dimilikinya dengan cara :
a. Mengikutsertakan kayawan dalam seminar maupun pendidikan dan pelatihan
b.Meningkatkan kebersamaan dari semua anggota organisasi dan etos kerja tim untuk tujuan dalam pencapaian
target hasil usaha dan keuntungan maksimal.
Perseroan juga telah memenuhi peraturan di bidang ketenagakerjaan, antara lain pemberian standar gaji
memenuhi ketentuan upah minimum, pembayaran gaji dan THR tepat waktu, program Jamsostek untuk seluruh
karyawan, program BPJS untuk seluruh karyawan/fasilitas kesehatan, pembayaran lembur diberikan kepada
karyawan pada tingkat pelaksana, hak-hak cuti karyawan telah diatur di dalam Peraturan Perusahaan dan
pembuatan buku Peraturan Perusahaan. Karyawan Perseroan terdiri dari tenaga kerja dalam negeri dan tenaga
kerja asing.
Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, usia, status dan
masa kerja.
PERSEROAN
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Manajemen
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia
No Jenjang Manajemen 31 Desember
2018 2017 2016 20151. Manager 25 30 29 312. Staff 120 122 118 113
Jumlah 145 152 147 144
No JenjangPendidikan
31Desember
1. S2/S32018-
2017-
2016-
2015-
2. S1 44 37 36 343. Diploma 52 68 54 514. SMP –SMU 49 47 57 59
Jumlah 145 152 147 144
No JenjangUsia
31 Desember2018 2017 2016 2015
1. ≤ 20 tahun 2 6 10 32. 21 – 30 tahun 89 88 79 803. 31 – 40 tahun 36 41 41 474. 41 – 50 tahun 16 15 15 125. ≥ 51 tahun 2 2 2 2
Jumlah 145 152 147 144
Annual Repo r t 2018 22
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Lokasi
No Status
31 Desember2018 2017 2016 2015
1. Tidak Tetap 113 127 135 1382. tetap 32 25 12 6
Jumlah 145 152 147 144
No Lokasi 31 Desember2018 2017 2016 2015
1. Kantor Pusat 145 152 147 1442. Kantor Cabang - - - -
Jumlah 145 152 147 144
Annual Repo r t 2018 23
A n n ua l R e p o rt 2 0 1 8 24
EuropeanSuite
IV. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
1. UMUM
Perseroan dan Entitas Anak merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan saat ini memiliki satu
buah hotel yang beroperasi bernama The Hermitage. Hotel yang bergaya Art Deco ini memakan waktu 2,5 tahun
untuk direnovasi dan telah diresmikan pada tahun 2014. Nuansa kontras antara modern dan sejarah berhasil
dipertahankan sehingga menciptakan sebuah pengalaman yang unik,elegan dan nyaman.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah
berusaha dalam bidang usaha perhotelan.
Perseroan memiliki kantor pusat di Jalan Cilacap No. 1, RT.11/RW.5, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
10310.
2. KOMPONEN UTAMA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
a. Pendapatan
Pendapatan usaha Perseroan dan Entitas Anak terdiri atas makanan dan minuman, kamar dan lainlain. Tabel
berikut ini menyajikan pendapatan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total pendapatan
Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018.
Annual Repo r t 2018 25
b. Beban Departementalisasi
Tabel berikut ini menyajikan beban departementalisasi Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan bidang usaha
sebagai persentase dari total beban departementalisasi untuk periode yang disajikan :
c. Beban Umum dan Administrasi
Tabel berikut ini menyajikan beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase
dari total beban umum dan administrasi untuk periode yang disajikan:
Annual Repo r t 2018 26
d. Pendapatan Lain-Lain
Tabel berikut ini menyajikan penghasilan keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total
beban keuangan untuk periode yang disajikan:
e. Beban Keuangan
Tabel berikut ini menyajikan beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total
beban keuangan untuk periode yang disajikan:
f. Beban lain-lain
Tabel berikut ini menyajikan beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total
beban keuangan untuk periode yang disajikan:
3. HASIL OPERASI
Tabel berikut ini menyajikan ringkasan pendapatan dan beban Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang
disajikan:
Pendapatan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pendapatan
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp60.720.993.496,-meningkat sebesar
Rp14.529.058.755,- atau 31% dibanding pendapatan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini terutama
disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada pendapatan makanan dan minuman dan pendapatan kamar.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan
Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp46.191.934.741,-
meningkat sebesar Rp10.046.669.064,- atau 28% dibanding pendapatan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini
terutama disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada pendapatan kamar.
Beban Keuangan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban
keuangan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp
18.146.801.924,- meningkat sebesar Rp 92.182.970,- atau 1% dibanding beban keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada biaya adminstrasi pinjaman bank.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban
keuangan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp
18.054.618.954,- meningkat sebesar Rp 232.894.145,- atau 1% dibanding beban keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada bunga pinjaman bank dan biaya administrasi.
Beban Lain-Lain
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban lain-
lain Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 1.953.499.712,-
meningkat sebesar Rp 1.862.328.187,- atau 2.043% dibanding beban lain-lain yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada beban lain-lain.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban lain-
lain Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 91.171.525,-
menurun sebesar Rp 41.326.950,- atau 31% dibanding beban lain-lain yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan
ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan yang signifikan pada beban administrasi bank.
Annual Repo r t 2018 27
Laba (Rugi) Komprehensif Periode Berjalan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Rugi
komprehensif periode berjalan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desmber 2018 adalah
sebesar Rp 21.193.797.672,- menurun sebesar Rp 5.284.334.003,- atau 20% dibanding rugi komprehensif periode berjalan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban penyusutan.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Rugi
komprehensif periode berjalan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp 26.478.131.675,- menurun sebesar Rp 10.687.808.131,- atau 29% dibanding rugi komprehensif periode berjalan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari bisnis
perhotelan
PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS & EKUITAS
ASET
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Total aset
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 807.062.861.692,- yang terdiri atas aset lancar
sebesar Rp 13.294.300.538,- dan aset tidak lancar sebesar Rp 793.768.561.153,-.
Aset lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar
Rp 5.123.779.786,- atau sebesar 63% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan yang signifikan pada kas dan setara kas dan piutang usaha bersih pihak ketiga. Aset tidak lancar Perseroan dan
Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp 1.673.459.950,- atau sebesar 0,21%
dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena adanya penurunan pada aset tetap bersih. Tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,
Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 803.612.541.855,- yang terdiri atas
aset lancar sebesar Rp 8.170.520.752,- dan aset tidak lancar sebesar Rp795.442.021.103,-.
Aset lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp 2.134.241.572,-
atau sebesar 35 % dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan yang
signifikan pada kas dan setara kas dan persediaan.
Aset tidak lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp
4.067.193.994,- atau sebesar 0,51% dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
penurunan pada aset tetap bersih.
Annual Repo r t 2018 28
LIABILITAS
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
Total liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 200.458.261.466,- yang terdiri
atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp 26.947.038.168,- dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 173.511.223.298,-. Liabilitas
jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp
12.981.029.725,- atau sebesar 93% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan yang signifikan pada utang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp
158.037.912.100,- atau sebesar 48% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
penurunan yang signifikan pada utang lain-lain pihak berelasi.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
Total liabilitasPerseroandan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember2017 adalah sebesar Rp 345.515.143.841,-yang terdiri atas
liabilitas jangka pendek sebesar Rp 13.966.008.443,- dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 331.549.135.398,-. Liabilitas
jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp 1.075.698.776,-
atau sebesar 7% dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena adanya penurunan pada utang
usaha pihak ketiga dan beban yang masih harus dibayar.
Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp
25.620.878.028,- atau sebesar 8,37% dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan pada utang lain-lain pihak berelasi.
EKUITAS
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak mengalami peningkatan sebesar
Rp 148.507.202.212,- atau 32% dibanding dengan 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya
penambahan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari konversi sebagian utang Perseroan.
Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak mengalami penurunan sebesar
Rp 26.478.131.674,- atau 5% dibanding dengan 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan saldo rugi.
4. ANALISIS ARUS KAS
Tabel berikut ini menjelaskan ikhtisar laporan arus kas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang disajikan:
Annual Repo r t 2018 29
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
Pada tanggal 31 Desember 2018 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp 6.884.426.493,- dimana sebagian besar
kas digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp 8.376.893.089,- dimana sebagian besar
kas digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp 24.238.026.510,- dimana sebagian besar
kas digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan.
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi
Pada tanggal 31 Desember 2018 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Rp 5.726.404.458,- dimana sebagian besar
kas digunakan untuk perolehan aset tetap.
Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Rp 6.843.755.038,- dimana sebagian besar
kas digunakan untuk perolehan aset tetap.
Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Rp 1.135.150.090,- dimana sebagian besar
kas digunakan untuk perolehan aset tetap.
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
Pada tanggal 31 Desember 2018 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Rp 3.939.381.622,- dimana sebagian besar
kas diperoleh dari penerimaan utang piutang pihak berelasi.
Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Rp 17.080.874.319,- dimana sebagian besar
kas diperoleh dari penerimaan utang piutang pihak berelasi.
Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Rp 22.121.130.897,- dimana sebagian besar
kas diperoleh dari penerimaan utang piutang pihak berelasi.
LIKUIDITAS
Likuiditas menunjukkan tingkat kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek yang
tercermin dari rasio antara aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek. Semakin tinggi rasio tersebut, semakin baik kemampuan
Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi liabilitas jangka pendek. Tidak terdapat sumber likuiditas yang material yang belum
digunakan oleh Perseroan dan Entitas Anak.
Rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2018, 2017, dan 2016 masing-masing adalah sebesar 0,49x, 0,59x, dan 0,40x.
Sumber likuiditas Perseroan dan Entitas Anak dapat diperoleh secara internal maupun eksternal yang berasal dari aktivitas
operasi.
Perseroan dan Entitas Anak tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian
dan/atau ketidakpastian di luar rencana penawaran umum perdana saham yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan
atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan dan Entitas Anak. Kedepannya, Perseroan dan Entitas Anak akan
terus mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi, kas dan setara kas, deposito yang dijaminkan dan fasilitas kredit bank untuk
terus mendanai kegiatan operasi dan belanja modal Perseroan dan Entitas Anak. Selain itu, diharapkan pertumbuhan laba yang
terus meningkat, terkait dengan rencana ekspansi usaha, juga akan semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan dan Entitas
Anak.
Atas dasar ini, Perseroan dan Entitas Anak berkeyakinan memiliki likuiditas yang cukup untuk mendanai modal kerja dan
pembelanjaan barang modal.
Annual Repo r t 2018 30
SOLVABILITAS
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi liabilitasnya. Rasiosolvabilitas dihitung dengan
menggunakan dua metode pendekatan berikut ini:
1.Liabilitas dibagi Ekuitas (Perbandingan Liabilitas terhadap Ekuitas); dan
2. Liabilitas dibagi Aset (Solvabilitas Aset).
Rasio solvabilitas ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan 2016
masing-masing adalah sebesar 0,33x, 0,75x dan 0,66x.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, rasio solvabilitas ekuitas berada pada 0,33x. Rasio ini menurun jika
dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dikarenakan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor Perusahaan yang berasal dari konversi sebagian utang Perusahaan yaitu sebesar Rp 471.700.000.000.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, rasio solvabilitas ekuitas berada pada 0,75x. Rasio ini meningkat jika
dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dikarenakan peningkatan utang lain-lain terhadap pihak
berelasi.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, rasio solvabilitas ekuitas berada pada 0,66x. Rasio ini menurun jika
dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dikarenakan penurunan utang lain-lain terhadap pihak
berelasi.
Rasio solvabilitas aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 masing-
masing adalah sebesar 0,25x, 0,43x dan 0,40x.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, rasio solvabilitas aset berada pada 0,25x. Rasio ini menurun jika
dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dikarenakan konversi sebagian utang Perusahaan yaitu
sebesar Rp 471.700.000.000 menjadi modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, rasio solvabilitas aset berada pada 0,43x. Rasio ini meningkat jika
dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dikarenakan peningkatan utang lain-lain terhadap pihak
berelasi.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, rasio solvabilitas aset berada pada 0,40x. Rasio ini menurun jika
dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dikarenakan penurunan utang lain-lain terhadap pihak
berelasi.
Annual Repo r t 2018 31
5. DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENJUALAN
Selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Emiten menjalankan usahanya jika berdirinya kurang dari 3 (tiga) tahun, terdapat
perubahan tarif kamar hotel. Perubahan tarif kamar hotel menyebabkan meningkatnya occupancy rate secara signifikan dan
berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan.
6. OPERASI PER SEGMEN OPERASI
Perseroan dan Entitas Anak membagi operasi bisnis berdasarkan divisi-divisi operasi yaitu perhotelan dan investasi. Informasi
segmen operasi Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
Annual Repo r t 2018 32
Batavia PresidentSuite
V. IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan telah memiliki alat-
alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit.
Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan implementasi
dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan.
Annual Repo r t 2018 34
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang diterapkan oleh
Perusahaan sebagai berikut:
1. Transparansi
Yaitu keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan
informasi yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat.
2. Akuntabilitas
Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga kinerja Perusahaan
dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif dan efisien.
3. Pertanggungjawaban
Yaitu kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai
etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat.
4. Kemandirian
Yaitu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan
dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlakudan nilai-nilaietikaserta standar,prinsipdan praktikpenyelenggaraan usaha yang sehat.
5. Kewajaran
Yaitu kesetaraan, keseimbangan dan keadilan dalam hal pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan yang timbul
berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik
penyelenggaraan usaha yang sehat.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Dafam Property
Indonesia No. 10 tanggal 19 Desember 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta
Selatan, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No. AHU-0031345.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 19 Desember 2018, (“Akta No. 10
Tahun 2018”), Perseroan telah merubah status dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dan
berdasarkan surat keputusan Otoritas Jasa Keuangan No S-41/D.04/2019 tanggal 8 April 2019, Perseroan
mendapatkan pernyataan efektif untuk melaksanakan Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 12 April 2019. Perseroan menujuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi atas Penawaran Saham
Perdana Perseroan.
Annual Repo r t 2018 35
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat Dewan Komisaris sekurang-kurang 1 (satu) kali setiap 2
(dua) bulan. Dewan Komisaris telah melakanakan beberapa kali rapat Dewan Komisaris, dan juga Rapat
Gabungan dengan Direksi yang seluruhnya dihadiri secara lengkap. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris
telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang
berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan. Berdasarkan Akta No. 10
Tahun 2018, Perseroan juga telah menetapkan susunan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut :
Komisaris Utama / President Commissioner : Herry Wijaya
Komisaris / Commissioner : Budiman Muliadi
Komisaris Independent / IndependentCommissioner : Alip
DEWAN PERSEROAN
Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu kali) setiap 2 (dua)
bulan. Selama tahun 2018, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak beberapa kali dan juga rapat
gabungan dengan Dewan Komisaris yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Direksi termasuk juga Dewan
Komisaris, dan salah satunya keputusan bersama untuk melaksanakan Penawaran Saham Perdana dan merubah
susunan Direksi Perseroan yang kemudian disahkan berdasarkan Akta No 10 Tahun 2018, sebagai berikut :
Berdasarkan Akta No. 10 Tahun 2018, Perseroan juga telah menetapkan susunan Dewan Komisaris Perseroan
sebagai berikut :
Direktur Utama / President Director : Christofer Wibisono
Direktur / Director : Anke Krishna Bachtiar
Direktur / Director : WesleyWijaya
Direktur Independent / IndependentDirector : Irfan Adriansyah
KOMITE AUDIT
Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No.
55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris PT Menteng Heritage Realty Tbk. No. 006 tentang Pengangkatan Komite Audit
tertanggal 19 Desember 2018 serta berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 17 Januari 2019, anggota Komite
Audit berasal dari pihak independen sebagaimana diatur pada POJK No.55/ POJK.04/2015 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dengan susunan Komite Audit Perseroan sebagai berikut, dan
susunan anggota Komite Audit sebagai berikut, yaitu:
Annual Repo r t 2018 36
Ketua : Alip
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Anggota : Ir. Chandra I.S Rambey
Warga Negara Indonesia, 48 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit
Perseroan sejak tanggal 19 Desember 2018. Memperoleh gelar Sarjana dari fakultas
Property Management & Valuation di University Teknologi Malaysia, Johor Bahru, Malaysia.
Memulai karir sebagai Technical Engineer di PT. MBT Indonesia (1996- 1997). Kemudian
melanjutakan menjadi analis di Brook Hiller Parker (1997 - 2001), kemudian sebagai Team
Leader Restructuring Assets BPPN di Serving Agent Bank Bukopin (2001 - 2003), menjadi
Investment Manager di PT. Satyatama Graha Tara in Association with King Sturge (2003 -
2007), menjadi Business Development Director di PT. Bintang Dharma Hurip Business
Consultant Jakarta (2007 - 2009), menjadi In House Consultant di PT. Berdikari Insurance
(BIC) (2013 - 2014), menjadi Komite Audit di PT. Berdikari (Persero) (2014-2015, menjadi In
House Consultant di PT. Patra Jasa (2014 - 2015) dan menjadi President Director di PT
Provalindo Nusa Management Consulting and Advisory (2014 – sekarang) .
Chandra, Ak., CA., CPA.,BKP
Warga Negara Indonesia, 36 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan
sejak tanggal 19 Desember 2018. Memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonusa Esa
Unggul jurusan Ekonomi Akuntansi. Memulai karir di Kawaguchi Indonesia sebagai
accounting selama 2005. Melanjut karir sebagai Auditor, senior auditor dan manager audit di
KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry selama 2007-2013. Kemudian melanjutkan karir
sebagai Direktur atau pemilik di Solusindo Consulting dari 2013-sekarang.
Anggota :
UNIT AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana
yang disyaratkan dalam ketentuan POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
Piagam Unit Audit Internal.
Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dibawah Kendali Satuan Pengawasan Internal sebagaimana termaktub
dalam Surat Penunjukan Unit Internal PT Menteng Heritage Realty Tbk No. 003 tentang Pengangkatan Internal Audit
tertanggal 19 Desember 2018 Direksi Perseroan mengangkat Tri Purno Nugroho sebagai Kepala Satuan Pengawas
Internal Perseroan
Annual Repo r t 2018 37
Ketua : Tri Purno Nugroho
Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal
Perseroan sejak tahun 2018
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sebagai syarat Perusahaan Publik melalui ketentuan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember
2014, Perseroan diwajibkan untuk memiliki Sekretaris Perseroan dimana berdasarkan Surat No.
004/HRME/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018, Perseroan telah menunjuk Jesica Kailimang sebagai Sekretaris
Perseroan (Corporate Secretary).
Alamat Sekretaris Perusahaan :
Sentral Senayan II, Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta10270. No.
Telepon : +62 5795 1819
Faksimile : +62 5795 1820
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No.
34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan
telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan
tertanggal 15 Januari 2019 tentang Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, dengan susunan
sebagai berikut:
Ketua : Herry Wijaya
Anggota : Budiman Muliadi
Anggota : Alip
VI. SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2018
Annual Repo r t 2018 38
DeluxeRoom
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/
AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018/
As of and For the Year Ended December 31, 2018
dan/and
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman /
Pages
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
i – ii
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL 31 DESEMBER 2018 /
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2018
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
1 – 3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
5
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
7 – 58
LAPORAN KEUANGAN INDUKAN /
FINANCIAL STATEMENTS FOR PARENT’S ONLY
Lampiran /
Attachment
LAPORAN POSISI KEUANGAN INDUKAN /
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT’S ONLY
1.1 – 1.3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INDUKAN /
PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME PARENT’S ONLY
2
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INDUKAN /
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY PARENT’S ONLY
3
LAPORAN ARUS KAS INDUKAN /
STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT’S ONLY
4
PT MENTENG HERITAGE REALTY TbKJl. Cilacap No. 1
Jakarta 10310 - INDONESIA
Phone i +6221 5795 1819Fax '. +62 21 5795 1820rHE llF_s+fITAGE
SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORANKEUANCAN KONSOLIDASIAN
PT MENTENG HERITAGE REALTY TbK DANENTITAS ANAK
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR3I DESEMBER 2OI8
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
l. NamalName :
Alamat domisili sesuai KTP /Domicile as stated in ID CardNomor Telepon lPhone NumberJabatan I Position
2. NamalNameAlamat kantor / Office addressAlamat domisili sesuai KTP /Domicile as stated in ID CardNomor Telepon lPhone NumberJabatan I Position
menyatakan bahwa:
l. Bertanggung jawab atas penyusunan dan
laporan keuangan konsolidasian;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan
konsolidasian tersebut telah dibuat secara lengkap
dan benar:b. Laporan keuangan konsolidasian tersebut tidak
mengandung informasi atau fakta material yang
tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi
atau fakta material;
DI RECTORS' STATEM E NT LETTE RRELATING TO
THE RESPONSIBILITY ON THECONSOLI DATED FINANCIAL STATEMENTSPT MENTENG HERITAGE REALTY TbK AND
ITS SUBSIDIARIESFOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 3I,20I8
We, the undersigned:
: Christofer Wibisono, CFA: Jl. Cilacap No. l, Jakarta Pusat, 10310
: Jl. Sangihe No. 2, RT.OI0/004, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat
: 021 - 5795 l8l9: Direktur Utarna/ P re s ide nt D i rec t or
: Anke Krishna Bachtiar, SE
: Jl. Cilacap No. l, Jakarta Pusat. 10310
: Jl. Bendi Raya Ujung No. 32 RT.0l0/008, Jakarta Selatan
: 021 - 5795 l8l9: Direktur Keuangan/Financial Director
state thal:
L penyajian l. lle are responsible for the preparation and presentationof the c ons o I idate d fi nanc ia I s tate me nt s ;
3. a. All information has been fully and correctlydisclosed in the consolidated financial statements ;
b. The consolidated financial statements do notcontain misleading material information of facts,and do no omit material information andfact;
Z. Laporan keuangan konsolidasian tersebut telah disusun 2. The consolidated Jinancial statements have been
dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan prepared and presented in accordance with financialdi Indonesia; accounting standard in Indonesia;
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern l. ll/e are responsible for the Company and its subsidiaries
dalam Perusahaan dan entitas anak. internal control system'
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya. This statements letter is made truthfully.
Jakarta l0 Mei 20l9l May 1 0. 20 1 9
Direktur Keuanganl F i nanc ial D i re c t or
rffiIAOriutnnt
Christot'er Wibisono, CFA Anke Krishna tsachtiar. SF.
Direktur Utamal P re s ide nt D ire c I or
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of
these financial statements taken as a whole.
1
Catatan /
Notes 2018 2017
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3i,5 6.797.049.128 4.015.689.541 Cash equivalens
Piutang usaha 6 3.476.974.267 934.352.257 Trade receivable
Piutang lain-lain Other receivable:
Pihak ketiga 7 110.472.109 225.348.095 Third parties
Pihak berelasi 3f,7,26 419.024.870 472.165.534 Related parties
Persediaan 3j,8 2.205.564.078 2.285.046.529 Inventories
Biaya dibayar dimuka 3k,9 213.856.088 232.918.796 Prepaid expenses
Uang muka 10 71.359.999 5.000.000 Advanced
Jumlah Aset Lancar 13.294.300.539 8.170.520.752 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2a,26c 4.038.581.982 3.473.498.731 Deferred tax asset
Aset tetap – bersih 3l,11 469.441.619.969 475.168.024.427 Fixed assets – net
Investasi pada entitas
asosiasi
3e,12 320.288.359.202 316.800.497.945 Investment in associates
entity’s
Jumlah Aset Tidak Lancar
793.768.561.153 795.442.021.103 Total Non-Current
Assets
JUMLAH ASET 807.062.861.692 803.612.541.855 TOTAL ASSETS
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of
these financial statements taken as a whole.
2
Catatan /
Notes 2018 2017
LIABLITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND
EQUITY
LIABILITAS JANGKA
PENDEK
CURRENT
LIABILITIES
Utang usaha 3m,13 3.267.901.860 2.254.909.497 Trade payable
Utang pajak 26a 1.204.633.100 868.902.091 Taxes payable
Biaya yang masih harus
dibayar
14,25 5.318.352.999 5.016.053.699 Accrued expenses
Deposit pelanggan 15 5.156.150.209 2.226.143.156 Customer deposit
Utang bank yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
16 12.000.000.000
3.600.000.000
Bank loan due within one
year
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek
26.947.038.168 13.966.008.443 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
NON-CURRENT
LIABILITIES
Penyisihan untuk
penggantian perabotan dan
peralatan hotel
17 1.016.314.884 837.108.944 Disposal for replacement of
hotels and equipments
Utang lain-lain Others Payable
Pihak ketiga 18 3.688.775.917 4.700.089.192 Third parties
Pihak berelasi 3f,18,26 10.782.798.127 154.797.614.581 Related parties
Utang bank setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
16 156.500.000.000 168.500.000.000 Bank loan – net of
current maturity
Liabilitas imbalan pascakerja 3n,19 1.523.334.370
2.714.322.681
Post-employment benefit
obligation
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang
173.511.223.298
331.549.135.398
Total Non-Current
Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 200.458.261.466 345.515.143.841 TOTAL LIABILITIES
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of
these financial statements taken as a whole.
3
Catatan /
Notes 2018 2017
EKUITAS EQUITY
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 4.767.000.000 lembar
saham pada tanggal
31 Desember 2018 dan 5.000
lembar saham pada tanggal
31 Desember 2017
20 476.700.000.000 5.000.000.000 Issued and fully paid
capital 4.767.000.000 at
the date of December
31, 2018 and 5.000 shares
issued at the date
December 31, 2017
Selisih transaksi entitas
sepengendali
1c 14.979.960.796 - Difference in transactions
between entities under
common control
Saldo rugi (180.464.631.364) (158.131.703.108) Retained loss
Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation of fixed
asset
Ekuitas proforma yang berasal
dari kombinasi bisnis
1c - 316.980.010.398 Proforma equity that comes
from a business
combination
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasca kerja
895.459.869 (270.882.865) Re-measurement of post
employment benefit
obligations
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
606.603.539.413
458.070.174.537
Equity that can be
attributed to Owners of the
Parent Entity
Kepentingan Non-pengendali 1.060.813 27.223.477 Non Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 606.604.600.226 458.097.398.014 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILIAS
DAN EKUITAS
807.062.861.692 803.612.541.855 TOTAL LIABILITAS AND
EQUITY
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of
these financial statements taken as a whole.
4
Catatan /
Notes 2018 2017
PENDAPATAN 3o,21 60.720.993.496 46.191.934.741 REVENUE
BEBAN DEPARTEMENTA-
LISASI
3o,22 29.692.042.946 18.401.917.106 DEPARTMENTAL
COSTS
LABA KOTOR 31.028.950.550 27.790.017.635 GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi 3o,23 (37.749.081.013) (42.834.883.268) General and administrative
expenses
RUGI USAHA (6.720.130.463) (15.044.865.633) OPERATING LOSS
PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
OTHER INCOME
(EXPENSES)
Pendapatan lain-lain 3o, 24 3.506.422.490 2.619.902.892 Others income
Beban keuangan 3o, 24 (18.146.801.924) (18.054.618.954) Finance expense
Beban lain-lain 3o, 24 (1.953.499.712) (91.171.525) Others expense
Jumlah beban lain-lain (16.593.879.146) (15.525.887.587) Total others expenses
RUGI SEBELUM PAJAK (23.314.009.610) (30.570.753.221) LOSS BEFORE TAX
MANFAAT PAJAK
PENGHASILAN
26 953.865.424 1.312.735.926 INCOME TAX BENEFIT
RUGI BERSIH TAHUN
BERJALAN
(22.360.144.186) (29.258.017.295) NET LOSS FOR THE
YEAR
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Item that will not be
reclassifield to profit or
loss:
Pengukuran kembali imbalan
pascakerja
1.166.346.515 (97.114.380) Remeasurements of post
employement benefit
Keuntungan revaluasi aset tetap -
2.877.000.000
Benefits of fixed asset
revaluation
Jumlah penghasilan
komprehensif lain tahun
berjalan
1.166.346.515 2.779.885.620 Total other comprehensive
income for the current
year
JUMLAH RUGI
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
(21.193.797.672) (26.478.131.675) TOTAL COMPREHENSIVE
LOSS CURRENT YEAR
RUGI BERSIH TAHUN
BERJALAN YANG DAPAT
DISTRIBUSIKAN
KEPADA:
NET LOSS
CURRENT YEAR
ATTRIBUTED TO:
Pemilik entitas induk (22.360.132.977) (29.258.008.702) Owner of the parent entity
Kepentingan non -pengendalian (11.210) (8.593) Non Controlling Interest
Rugi Bersih Tahun Berjalan (22.360.144.186) (29.258.017.295) Loss Net Current Year
RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DISTRIBUSIKAN
KEPADA:
COMPREHENSIVE LOSS
OF CURRENT YEAR
ATTRIBUTED TO:
Pemilik entitas induk (21.193.786.462) (26.478.123.082) Owner of the parent entity
Kepentingan Non -pengendalian (11.210) (8.593) Non Controlling Interest
Jumlah Rugi Komprehensif
Tahun Berjalan
(21.193.797.672) (26.478.131.675) Total Comprehensive Loss
Current Year
RUGI PER SAHAM DASAR (181.901) (5.246.377) EARNINGS PER SHARES
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as
a whole.
5
Modal saham /
Share capital
Kombinasi
bisnis entitas
sepengendali /
Business
combination of
entities under
common
control
Surplus
revaluasi aset
tetap /
Surplus
revaluation of
fixed assets
Pengukuran
kembali liabilitas
imbalan pasca
kerja /
Remeasurement
of post-
employment
benefit
obligations
Ekuitas
proforma dari
kombinasi bisnis
entitas
sepengendali /
Proforma equity
of a business
combination of
entities under
common control
Saldo laba /
Retained
earnings
Jumlah /
Total
Jumlah
Kepentingan
non
pengendali /
Non
contolling
interest
Jumlah ekuitas /
Total equity
Saldo 1 Januari 2017 5.000.000.000 - 291.616.325.512 (173.787.908) 314.384.930.130 (126.284.976.166) 484.542.491.568 33.038.120 484.575.529.688 Balance January 1, 2017
Rugi tahun berjalan - - - - - (31.846.726.942) (31.846.726.942) (6.370.620) (31.853.097.562) current year loss
Ekuitas proforma dari
kombinasi bisnis
entitas sepengendali
- - - - 2.595.080.268 - 2.595.080.268 - 2.595.080.268 Proforma equity of a
business combination of
entities under common
control
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan
pasca kerja
- - - (97.094.957) - - (97.094.957) (19.423) (97.114.380) Remeasurement of post
employment benefit
obligations
Surplus revaluasi tetap - - 2.876.424.600 - - - 2.876.424.600 575.400 2.877.000.000 Surplus revaluation of fixed
assets
Saldo 31 Desember 2017 5.000.000.000 - 294.492.750.112 (270.882.865) 316.980.010.398 (158.131.703.108) 458.070.174.537 27.223.477 458.097.398.014 Balance December 31, 2017
Koreksi - - - (3.780) - 27.215.931 27.212.150 (26.151.454) 1.060.695 Correction
Konversi utang pemegang
saham
471.700.000.000 - - - - - 471.700.000.000 - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion
Rugi tahun berjalan - - - - - (22.360.144.186) (22.360.144.186) (11.210) (22.360.155.396) current year loss
Selisih entitas
sepengendali
- 14.979.960.796 - - - - 14.979.960.796 - 14.979.960.796 Difference between entities
under common control
Pembalik atas proforma
modal yang timbul
dari kombinasi bisnis
entitas sepengendali
- - - - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) Reversal of proforma
capital arising from
business combinations of
entities under common
control
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan
pasca kerja
- - - 1.166.346.515 - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Remeasurement of post
employment benefit
obligations
Saldo 31 Desember 2018 476.700.000.000 14.979.960.796 294.492.750.112 895.459.869 - (180.464.631.364) 606.603.539.413 1.060.813 606.604.600.226 Balance December 31, 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of
these financial statements taken as a whole.
6
Catatan /
Notes 2018 2017
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas pelanggan 21 61.108.378.538 47.622.150.185 Receive from customers
Pembayaran kas kepada
pemasok
(54.427.813.044) (27.925.381.086) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada
karyawan
(10.859.996.333) ( 9.108.659.033) Payment to employee
Pembayaran pajak
penghasilan
16 (770.057.174) (901.047.450) Payment income tax
Pembayaran beban keuangan 24 (1.934.938.480) (18.063.955.705) Payment of financial expense
Kas Bersih Digunakan (6.884.426.493) (8.376.893.089) Total Cash flows from
untuk Aktivitas Operasi Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTING ACTIVITIES
INVESTASI
Perolehan aset tetap 11 5.726.404.458 (6.843.755.038) Acquisition of fixed assets
Kas Bersih dari Aktivitas
Investasi
5.726.404.458 (6.843.755.038) Total Cash from Investation
Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS
AKTIVITAS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran beban keuangan (18.146.801.924) - Payment to financing cost
Pengeluaran utang bank 17 (3.600.000.000) (2.400.000.000) Payment tobank loan
Penerimaan utang piutang
pihak berelasi
18,20 25.686.183.546
19.480.874.319
Receive from payable receivable
related parties
Kas Bersih Diperoleh dari 3.939.381.622 17.080.874.319 Total Cash Privided by
Aktivitas Pendanaan Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
2.781.359.587 1.860.226.191 NET INCREASE IN CASH AND
EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
4.015.689.541
2.155.463.350
CASH AND EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE
YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
6.797.049.128 4.015.689.541 CASH AND EQUIVALENTS AT
THE END OF THE YEAR
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Perusahaan”)
didirikan dengan nama PT Citra Prestasi Abadi
berdasarkan Akta Notaris Rita Imelda Ginting, S.H.,
No. 27 tanggal 28 Juni 2007. Akta pendirian tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. W7-09116 HT.01.01-TH.2007 tanggal 20 Agustus
2007. Perusahaan mengganti namanya dari PT Citra
Prestasi Abadi menjadi PT Menteng Heritage Realty
pada tanggal 5 Oktober 2007 berdasarkan Akta Berita
Acara No. 9 dari Rita Imelda Ginting, S.H. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 tanggal
6 Desember 2007. Perusahaan telah menyetujui untuk
melakukan penawaran umum melalui pasar modal dan
menyetujui perubahan status perusahaan menjadi
perseroan terbuka (Tbk) pada tanggal 19 Desember
2018 berdasarkan Akta No. 10 oleh Notaris Erni
Rohaini, SH, MBA. Akta tersebut telah disahkan
oleh Menteri Humum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam surat keputusan No.
AHU-0031345.AH.01.02 TAHUN 2018 pada tanggal
19 Desember 2018.
PT Menteng Heritage Realty, Tbk ("Company") was
established under the name of PT Citra Prestasi Abadi
based on Notarial Deed Rita Imelda Ginting, S.H., No.
27 dated June 28, 2007. The deed of establishment was
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in Decree No. W7-09116
HT.01.01-TH.2007 dated August 20, 2007. The
company changed its name from PT Citra Prestasi
Abadi to PT Menteng Heritage Realty on October 5,
2007 based on Deed No. News. 9 from Rita Imelda
Ginting, S.H. The deed was approved by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
in Decree No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 dated
December 6, 2007. The company has agreed to
conduct a public offering through the capital market
and approve the change in the status of the company to
a public company on December 19, 2018 based on
Deed No. 10 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA. The
deed has been ratified by the Minister of Public
Relations and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decree No. AHU-0031345.AH.01.02 OF
2018 on December 19, 2018.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta
Notaris No. 33 tanggal 31 Oktober 2018 oleh Notaris
Erni Rohaini, SH, MBA., untuk melakukan peingkatan
modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.
AHU-0023698.AH.01.02.TAHUN 2018 pada tanggal
31 Oktober 2018.
The Company's Articles of Association have undergone
several changes. The latest change based on Notarial
Deed No. 33 dated 31 October 2018 by Notary Erni
Rohaini, SH, MBA., To increase the authorized capital
and increase the issued and paid-up capital. The
amendment to the Articles of Association has been
reported to the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-
0023698.AH.01.02. 2018 on October 31, 2018.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan
usaha dalam bidang perhotelan, termasuk kegiatan
penunjang jasa perhotelan lainnya.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles
of Association, the scope of the Company's activities is
to conduct business in the field of hospitality, including
other hotel services.
Perusahaan adalah pemilik dari The Hermitage, hotel
yang terletak di Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Jakarta
Pusat. Sejak tanggal 31 Desember 2015, hotel tersebut
dikelola dan dioperasikan oleh Starwood Asia Pacific
Hotel & Resorts, Pte. Ltd. Hotel mulai beroperasi
secara komersial pada bulan Mei 2014.
The Company is the owner of The Hermitage, a hotel
which located in Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Central
Jakarta. Since December 31, 2015, the hotel is
managed and operated by Starwood Asia Pacific Hotel
& Resorts, Pte. Ltd. Hotel started its commercial
operations on May, 2014.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Boards of Commissioners, Directors and Employes
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2018 and 2017, the composition of
the Company’s Boardsof Commissioners and Directors
is as follows:
2018 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Herry Wijaya Herry Wijaya President Commissioners
Komisaris Budiman Muliadi Budiman Muliadi Commissioners
Komisaris Independen Alip - Independent Commissioners
Direksi Directors Direktur Utama Christofer Wibisono Christofer Wibisono President Directors
Direktur Anke Krishna Bachtiar William Wijaya Directors
Direktur Wesley Wijaya - Directors
Direktur Independen Irfan Adriansyah - Independent Directors
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No.004/HRME/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018,
perusahaan menetapkan Jesica Kartini Kailimang
sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on the Directors Decree No.004 / HRME / XII /
2018 dated December 19, 2018, the company
established Jesica Kartini Kailimang as the Corporate
Secretary.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah
karyawan tetap pada Perusahaan masing-masing
sebanyak 32 dan 26 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2018 and 2017, total permanent
employees in the Company amounted to 32 and 26
persons (unaudited) respectively.
c. Struktur Grup c. The Group Structures
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan
dan Perusahaan anak secara keseluruhan dirujuk
sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the
Company and its subsidiaries are collectively referred
to as the “Group”.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Struktur Grup adalah
sebagai berikut: As of December 31, 2018, the Group structure are as
follows:
Perusahaan anak dengan
kepemilikan langsung/
Directly owned subsidiaries
Kegiatan usaha/
Business activities
Kedudukan/
Domicile
Tahun
operasi/
Operating
year
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah aset
sebelum
eliminasi/
Total assets
before
elimination
PT Wijaya Wisesa Development
(WWD)
Pertambangan/
Mining
Jakarta 1991 99,99% 301.999.000.000
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common
Control
PT WWD didirikan pada tanggal 28 November 1991
berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,
No. 492 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor : 02-9534 HT.01.01.Th92 tanggal
21 Nopember 1992.
PT WWD was established on November 28, 1991
based on Notary Deed Misahardi Wilamarta, S.H., No.
492 and has been approved by the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia with Decree Number: 02-
9534 HT.01.01.Th92 dated November 21, 1992.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structures (continued)
Sesuai dengan Akta Notaris Erni Rohaini, SH, MBA
No. 3 tanggal 5 November 2018 yang didasari oleh
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Pengganti Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31
Oktober 2018, Perusahaan membeli PT WWD, sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertambangan,
dari PT WWR sebesar Rp301.848.000.000 dan dari
PT TI sebesar Rp151.000.000, dengan total penyertaan
sebesar Rp301.999.000.000 atas 301.999 saham atau
kepemilikan 99,99%.
In accordance with Notarial Deed Erni Rohaini, SH,
MBA No. 3 dated 5 November 2018 based on Circular
Decision of Substitute Shareholders of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders on 31
October 2018, the Company purchased PT WWD,
a company engaged in mining services, from PT WWR
for Rp301.858.000.000 and from PT TI amounting to
Rp151.000.000, with a total investment of
Rp301.999.000.000 of 301.999 shares or ownership of
99.99%.
Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal
akuisisi: The following is financial information at the date of
acquisition:
31 Oktober 2018/
October 31, 2018
Aset neto (laporan Audit 31 Oktober 2018) 316.978.960.796 Net Assets(Audit report October 31, 2018)
Penyesuaian (1.049.602) Adjustment
Aset neto 316.980.010.398 Net Assets
Nilai nominal akuisisi saham PT WWD (301.999.000.000) The nominal value of the acquisition of PT WWD
shares
Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali 14.979.960.796 Difference in business transactions between
entities under common control
Penempatan langsung: Direct placement:
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
2018 2017
Metode Ekuitas Equity Method
PT Satria Balitama 30% 30% PT Satria Balitama
PT Istana Wisesa Balitama 30% 30% PT Istana Wisesa Balitama
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif
Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari
2018)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year
(on or after January 1, 2018)
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan
standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi
standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi
termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian
tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang
dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan
mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian
berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2018.
In the current year, the Company has adopted all of the
new and revised financial accounting standards (SAK)
and interpretation to financial accounting standards
(ISAK) including amendments and annual
improvements issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants that are relevant to its operations and
affected to the financial statements effective for
accounting period beginning on or after
January 1, 2018.
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan
amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku
efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs including
amendments and annual improvements effective in the
current year are as follows:
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif
Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari
2018) (lanjutan)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year
(on or after January 1, 2018) (continued)
- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan” yang berlaku
efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen
PSAK No. 2 ini mensyaratkan Perusahaan untuk
menyediakan pengungkapan yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari
arus kas maupun perubahan nonkas.
- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements
on Initiative Disclosures” which is effective for the
period beginning on or after January 1, 2018. This
Amendment to PSAK No. 2 requires Company to
provide disclosures that enable users of financial
statements to evaluate changes in liabilities arising
from financing activities, including changes arising
from cash flow and changes in noncash.
- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang
Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku
efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen
PSAK 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis
yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer
plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset
Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran
tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada
dalam PSAK 16: Aset Tetap.
- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on
Agriculture: Productive Plants” which is effective
for the period beginning on or after January 1,
2018. This amendment to PSAK No. 16 clarifies that
biological assets that meet the definition of
productive plants (plants bearer) included in the
scope of IAS 16: Fixed Assets. Definitions,
recognition and measurement of productive plants
follow the existing requirements in PSAK No. 16:
Property, Plant and Equipment.
- Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk
Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018.
- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the
Recognition of deferred tax assets for unrealized
losses” which is effective for the period beginning
on or after January 1, 2018.
Amandemen PSAK No. 46 : Amendments to PSAK No. 46 :
a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk
mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer
dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat
aset instrumen utang yang diukur pada nilai
wajar dan nilai wajar tersebut lebihkecil dari
dasar pengenaan pajaknya, tanpa
mempertimbangkan apakah Perusahaan
memperkirakan untuk memulihkan jumlah
tercatat instrumen utang melalui penjualan atau
penggunaan, misalnya dengan memiliki dan
menerima arus kas kontraktual, atau gabungan
keduanya.
a. Adding illustrative examples to clarify that the
temporary differences are deductible arise when
the carrying amount of assets debt instruments
measured at fair value and the fair value is less
than the taxable base,regardless of whether the
Company estimates to recover the carrying
amount of a debt instrument through sale or use
of, for example, to have and receive contractual
cash flows, or a combination of both.
b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan
apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan tersebut
dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.
b. Clarifying that to determine whether the taxable
income will be available so that the deductible
temporary differences can be utilized, the
valuation deductible temporary differences
would be in line with tax regulations.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif
Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari
2018) (lanjutan)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year
(on or after January 1, 2018) (continued)
c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang
berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan
dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa
depan. Lalu Perusahaan membandingkan
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dengan estimasi laba kena pajak masa depan
yang tidak mencakup pengurangan pajak yang
dihasilkan dari pembalikan aset pajak
tangguhan tersebut untuk menilai apakah
Perusahaan memiliki laba kena pajak masa
depan yang memadai.
c. Adding that the tax reduction from the reversal
of deferred tax assets is excluded from the
estimate of future taxable income. Then the
Company compares deductible temporary
differences to the estimated future taxable
income that does not include tax reduction
resulting from the reversal of deferred tax assets
to assess whether the Company has a sufficient
future taxable income.
d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena
pajak masa depan dapat mencakup pemulihan
beberapa aset Perusahaan melebihi jumlah
tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai
bahwa kemungkinan besar Perusahaan akan
mencapai hal tersebut.
d. Estimate of the most likely future taxable income
can include recovery of certain assets of the
Company exceeds its carrying amount if there is
sufficient evidence that it is likely that the
Company will achieve.
b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif
Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari
2019)
b. Interpretation to Financial Accounting Standards
(ISAK) Issued but not Effective in the Current Year
(on or after January 1, 2019)
- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di
Muka”, ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan
tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang
digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau
penghasilan terkait pada saat Perusahaan telah
menerima atau membayar imbalan di muka dalam
valuta asing.
- ISAK 33, "Transactions of Foreign Exchange and
Advances in Advance", ISAK 33 clarifies the use of
transaction dates to determine the exchange rates
used in the initial recognition of assets, expenses or
related income when the Company has received or
paid benefits in advance in foreign currency.
- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak
Penghasilan”, ISAK 34 mengklarifikasi dan
memberikan panduan dalam merefleksikan
ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam
laporan keuangan.
- ISAK 34, "Uncertainty in Income Tax Treatment",
ISAK 34 clarifies and provides guidance in
reflecting the uncertainty of income tax treatment in
financial statements.
c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku
Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1
Januari 2020)
c. Standards Issued but not Effective in the Current
Year (on or after January 1, 2020)
Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan
dini diperkenankan.
Following are the new standards and amendments
applicable on or after January 1, 2020, early adoption
is permitted.
- Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi -
Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan
dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.
- Amendments to PSAK No. 62, "Insurance Contract -
Implementing PSAK 71: Financial Instruments with
PSAK 62: Insurance Contract".
Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan
yang bersifat opsional bagi Perusahaan asuransi,
yakni :
This Amendment provides 2 (two) approaches that
are optional for the insurer, namely :
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku
Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1
Januari 2020) (lanjutan)
c. Standards Issued but not Effective in the Current
Year (on or after January 1, 2020) (continued)
a. Deferrral approach: pengecualian temporer dari
penerapan PSAK 71 bagi Perusahaan yang
aktivitas utamanya adalah menerbitkan kontrak
asuransi sebagaimana dalam ruang lingkup
PSAK 62 (yang diterapkan pada level
Perusahaan pelapor); dan
a. Deferrral approach: temporary exemption from
the application of PSAK 71 to an Company
whose principal activity is to issue an insurance
contract as within the scope of PSAK 62 (which
applies at the level of the reporting Company);
and
b. Overlay approach: memperkenankan
Perusahaan untuk mereklasifikasi beberapa
penghasilan atau beban yang timbul dari aset
keuangan yang ditetapkan dari laba rugi ke
penghasilan komprehensif lain.
b. Overlay approach: allows an Company to
reclassify multiple income or expenses arising
from a defined financial asset from profit or loss
to another comprehensive income.
- PSAK No.71, “Instrumen Keuangan”. PSAK 71
mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen
keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran,
penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai.
- PSAK No.71, "Financial Instruments". PSAK 71
provides for changes in terms of financial
instruments such as classification and
measurement, impairment, and hedge accounting.
- PSAK No.72, “Pendapatan Dari Kontrak Dengan
Pelanggan”. PSAK 72 mengatur model pengakuan
pendapatan dari kontrak dengan pelanggan,
sehingga Perusahaan diharapkan dapat melakukan
analisis sebelum mengakui pendapatan.
- PSAK No.72, "Revenue From Contract With
Customers". PSAK 72 sets the revenue recognition
model of the contract with the customer, so the
Company is expected to conduct an analysis before
acknowledging the revenue.
- PSAK 73, “Sewa”, PSAK 73 menetapkan prinsip-
prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian
dan pengungkapan sewa, dengan tujuan memastikan
bahwa lessee dan lessor menyediakan informasi
yang relevan yang dengan setia mewakili transaksi
tersebut.
- PSAK 73, “Leases”, PSAK 73 establishes principles
for the recognition, measurement, presentation and
disclosure of leases, with the objective of ensuring
that lessees and lessors provide relevant
information that faithfully represents those
transactions.
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen
dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun
berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha
telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam
“Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Several SAKs and ISAKs including amendments and
annual improvements that became effective in the
current year and are relevant to the Group’s operation
have been adopted as disclosed in the “Summary of
Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar
ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the
Group’s operation or might affect the accounting
policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan
beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2018 yaitu sebagai berikut :
The accounting policies have been applied consistently in
the preparation of financial statements except for the
adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that
effective on or after January 1, 2018, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
termasuk standar baru dan yang direvisi, amandemen
dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2018.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which comprises
the Statements and Interpretations issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the Indonesian
Institute of Accountants, including applicable new and
revised standards, effective on January 1, 2018.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian
Laporan Keuangan”. PSAK revisi ini mengubah
pengelompokkan item-item yang disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang
akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan
terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat
pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi
keuangan dan kinerja Perusahaan.
The consolidated financial statements are prepared in
accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013),
“Presentation of Financial Statements”. This revised
PSAK changes the grouping of items presented in OCI.
Items that could be reclassified to profit or loss would
be presented separately from items that will never be
reclassified. The adoption of this PSAK affects
presentation only and has no impact on the Company’s
financial position or performance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been
prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for statements of cash flows using
cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the preparation of consolidated
financial statements is historical cost concept, except
for certain accounts which are measured on the basis
described in the related accounting policies of
respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have
been prepared using the direct method, present cash
receipts and payments classified into operating,
investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang
juga merupakan mata uang fungsional Kelompok
Usaha.
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which
also represents functional currency of the Group.
Ketika Perusahaan menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika
Perusahaan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya maka Perusahaan menyajikan kembali
laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan.
When the Company adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its financial
statements or the Company reclassifies the items in its
financial statements, the statement of financial position
at the beginning of comparative period is presented.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65,
"Laporan Keuangan Konsolidasian" secara
retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan
laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4
(Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan
ISAK No. 7, "Konsolidasi Perusahaan Bertujuan
Khusus".
The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65
superseded the requirements related consolidated
financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009),
“Consolidated and Separate Financial Statements”
and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose
Company Consolidation”.
PSAK ini mensyaratkan Perusahaan induk
(Perusahaan yang mengendalikan satu atau lebih
Perusahaan lain) untuk menyajikan laporan keuangan
konsolidasian. Investor menentukan apakah investor
merupakan Perusahaan induk dengan menilai apakah
investor mengendalikan satu atau lebih investee.
Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan
keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor
mengendalikan investee.
This PSAK requires a parent Company (an Company
that controls one or more other entities) to present
consolidated financial statements. An investor
determines whether it is a parent by assessing whether
it controls one or more investees. An investor considers
all relevant facts and circumstances when assessing
whether it controls an investee.
Investor mengendalikan investee ketika investor
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal
hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee .
Control is achieved when the investor is exposed or
has rights, to variable returns from its involvement
with the investee and has the ability to affect those
returns through its power over the investee.
Dengan demikian, investor mengendalikan investee
jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal
berikut ini:
Specifically, the investor controls the investee if, and
only if, the investor has the following elements:
a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang
ada saat ini yang memberi investor tersebut
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas
relevan investee);
a. power over the investee (i.e. existing rights to
give it the current ability to direct the relevant
activities of the investee);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee; dan b. exposures or rights to variable returns from its
involvement with the investee; and
c. kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil.
c. the ability to use its power over the investee to
affect the investor’s returns.
Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan
pengendalian. Ketika Perusahaan memiliki kurang
dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee,
investor mempertimbangkan semua fakta dan
keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki
kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, a majority of voting rights result in control.
When the Company has less than a majority of the
voting, or similar, rights of an investee, it considers all
relevant facts and circumstances in assessing whether
it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang
suara lainnya dari investee; a. the contractual arrangement(s) with the other
vote holders of investee;
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan
kontraktual; b. rights arising from other contractual
arrangement(s);
c. hak suara dan hak suara potential investor. c. the Company’s voting rights and potential
voting rights.
Investor menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu
atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Investor reassesses whether or not it controls an
investee if facts and circumstances indicate that there
are changes to one or more of the three element of
control.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures
Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements:
- menggabungkan item sejenis seperti aset,
liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus
kas dari Perusahaan induk dengan Perusahaan
anaknya;
- combine like items of assets, liabilities, equity,
income, expenses and cash flows of the parent
with those of its subsidiaries;
- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari
investasi Perusahaan induk di setiap Perusahaan
anak dan bagian Perusahaan induk pada ekuitas
setiap Perusahaan anak;
- offset (eliminate) the carrying amount of the
parent's investment in each subsidiary and the
parent's portion of equity of each subsidiary;
- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam
intra kelompok usaha yang berkaitan dengan
transaksi antara Perusahaan-Perusahaan dalam
Kelompok Usaha.
- eliminate in full intragroup assets and
liabilities, equity, income, expenses and cash
flows relating to transactions between entities of
the Group.
Perusahaan memasukkan penghasilan dan beban
Perusahaan anak dalam laporan keuangan
konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian
sampai dengan tanggal ketika Perusahaan kehilangan
pengendalian atas Perusahaan anak. Penghasilan dan
beban Perusahaan anak didasarkan pada jumlah aset
dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal akuisisi.
A reporting Company includes the income and
expenses of a subsidiary in the consolidated financial
statements from the date it gains control until the date
when the reporting Company ceases to control the
subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are
based on the amounts of the assets and liabilities
recognized in the consolidated financial statements at
the acquisition date.
Perusahaan dan Perusahaan anaknya disyaratkan
untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal
pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan
informasi keuangan tambahan yang dibuat Perusahaan
anak.
The parent and subsidiaries are required to have the
same accounting policies and reporting dates, or
consolidation based on additional financial
information prepared by subsidiary.
Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI)
Perusahaan induk menyajikan NCI di laporan posisi
keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah
dari ekuitas pemilik Perusahaan.
A parent presents NCIs in its consolidated statement of
financial position within equity, separately from the
equity of the owners of the parent.
Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain
kepada pemilik Perusahaan induk dari kelompok
usaha dan NCI, meskipun hal tersebut
mengakibatkan NCI memiliki saldo defisit atas dasar
kepentingan kepemilikan sekarang.
Profit or loss and each component of OCI are
attributed to the equity holders of the parent of the
group and to the NCI, even if this results in the NCI
having a deficit balance on the basis of present
ownership interests.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests
Perubahan kepemilikan Perusahaan dalam Perusahaan
anak yang tidak menghasilkan kehilangan
pengendalian di Perusahaan anak adalah transaksi
ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi
ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, Perusahaan
menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali
dan NCI untuk mencerminkan perubahan
kepemilikan relatifnya dalam Perusahaan anak.
Perusahaan tersebut mengakui secara langsung dalam
ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat NCI
yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang
dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya
kepada pemilik Perusahaan induk.
Changes in a parent's ownership interest in a
subsidiary that do not result in the parent losing
control of the subsidiary are equity transactions (i.e.
transactions with owners in their capacity as owners).
When the proportion of the equity held by NCI’s
changes, the carrying amounts of the controlling and
NCI’s are adjusted to reflect the changes in their
relative interests in the subsidiary. Any difference
between the amount by which the NCI’s are adjusted
and the fair value of the consideration paid or received
is recognized directly in equity and attributed to the
owners of the parent.
Kehilangan Pengendalian Loss of Control
Jika Perusahaan induk kehilangan pengendalian atas
Perusahaan anak, maka Perusahaan induk: If loss control over Subsidiary, the parent Company:
a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas
Perusahaan anak terdahulu dari laporan posisi
keuangan konsolidasian;
a. derecognizes the assets and liabilities of the
former subsidiary from the consolidated
statement of financial position;
b. mengakui sisa investasi apapun pada
Perusahaan anak terdahulu pada saat
hilangnya pengendalian dan selanjutnya
mencatat sisa investasi tersebut dan setiap
jumlah terutang oleh atau kepada Perusahaan
anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang
relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali
dan pengukuran kembali tesebut dianggap
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal
aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai,
biaya perolehan pada saat pengakuan awal
investasi pada Perusahaan asosiasi atau
ventura bersama;
b. recognizes any investment retained in the former
subsidiary when control is lost and subsequently
accounts for it and for any amounts owed by or
to the former subsidiary in accordance with
relevant PSAKs. The retained interest is
remeasured and the remeasured value is
regarded as the fair value on initial recognition
of a financial asset in accordance with PSAK
No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, or, when
appropriate, the cost on initial recognition of an
investment in an associate or joint venture;
c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dengan hilangnya pengendalian yang dapat
diatribusikan pada kepentingan pengendali
terdahulu.
c. recognizes the gain or loss associated with the
loss of control attributable to the former
controlling interest.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi Investment Company Consolidation Exemption
Perusahaan investasi tidak mengonsolidasi
Perusahaan anaknya atau menerapkan PSAK No. 22
(Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis” ketika
Perusahaan tersebut memperoleh pengendalian atas
Perusahaan lain. Ketika Perusahaan menjadi, atau
berhenti, menjadi Perusahaan investasi, Perusahaan
menerapkan secara prospektif perubahan statusnya
dari tanggal terjadinya perubahan status tersebut.
Investment Company does not consolidate its
subsidiaries, or apply PSAK No.22 (Revised 2010),
“Business Combinations” when it obtains control of
another Company. When an Company becomes, or
ceases to be, an investment Company, it applies its
status change prospectively from the date of change.
Perusahaan investasi adalah Perusahaan yang: An Investment Company is an Company that:
a. memperoleh dana dari satu atau lebih
investor dengan tujuan memberikan investor
tersebut jasa manajemen investasi;
a. b. a. obtains funds from one or more investors for the
purpose of providing those investor(s) with
investment management services;
b. memiliki lebih dari satu investor; a. c. b. it has more than one investor;
c. memiliki investor yang bukan merupakan
pihak-pihak berelasi dari Perusahaan; a. d. c. it has investors that are not related parties of the
Company;
d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk
kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa. a. e. d. it has ownership interests in the form of equity
or similar interests.
a. f.
Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut
tidak berarti mendiskualifikasikan Perusahaan dari
pengklasifikasian sebagai Perusahaan investasi.
Perusahaan investasi yang tidak memiliki seluruh
karakterisktik khusus tersebut memberikan
pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam
Perusahaan Lain”.
a. g. The absence of any of these typical characteristics
does not necessarily disqualify an Company from being
classified as an investment Company. Investment
Company that does not have all those typical
characteristics provide additional information as
required by PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in
Other Entities”.
a. h.
Perusahaan investasi disyaratkan untuk mengukur
investasi dalam Perusahaan anak pada nilai wajar
melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”.
a. i. An investment Company is required to measure an
investment in a subsidiary at fair value through profit
or loss in accordance with PSAK No.55 (Revised
2014), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”.
a. j.
Karena Perusahaan investasi tidak disyaratkan untuk
mengonsolidasi Perusahaan anaknya, transaksi pihak
berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak
dieliminasi.
a. k. Because an investment Company is not required to
consolidate its subsidiaries, intragroup related party
transactions and outstanding balances are not
eliminated.
a. l.
Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan
pada Perusahaan investasi tesebut. Oleh karenanya
Perusahaan induk dari Perusahaan investasi
mengonsolidasi seluruh Perusahaan yang
dikendalikannya, termasuk Perusahaan yang
dikendalikan melalui Perusahaan anak yang
merupakan Perusahaan investasi, kecuali Perusahaan
induk itu sendiri merupakan Perusahaan investasi.
a. m. The exemption from consolidation only applies to the
investment Company itself. Accordingly, a parent of
an investment Company is required to consolidate all
entities that it controls, including those controlled
through an investment Company subsidiary, unless the
parent itself is an investment Company.
a. n.
Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67,
“Pengungkapan Kepentingan dalam Perusahaan
Lain”.
a. o. The disclosure requirements for consolidated financial
stetaments are specified in PSAK No. 67, ”Disclosure
of Interests in Other Entities”.
a. p.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi
(lanjutan)
Investment Company Consolidation Exemption
(continued)
Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013),
“Laporan Keuangan Tersendiri”, laporan keuangan
tersendiri (Perusahaan induk) dapat disajikan hanya
jika laporan tersebut merupakan informasi tambahan
pada laporan keuangan konsolidasian dan disajikan
sebagai lampiran dalam laporan keuangan
konsolidasian. Metode yang digunakan untuk
mencatat investasi di Perusahaan anak, asosiasi dan
ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan
laporan arus kas.
a. q. As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013), ”Separate
Financial Statements”, separate financial statements
(parent Company) can be served only when those
statements are additional information on the
consolidated financial statements and are presented as
an attachment to the consolidated financial statements.
The method used to record investments in subsidiaries,
associations and joint ventures are cost method or in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014),
“Financial Instrument: Recognition and
Measurement”. Separate financial statements consist
of the statement of financial position, statement of
profit or loss and other comprehensive income,
statement of changes in equity and statement of cash
flows. a. r.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination
Kombinasi bisnis diterapkan dengan metode akuisisi.
Harga perolehan suatu akuisisi diukur sebagai imbalan
agregat yang dialihkan, diukur dengan nilai wajar
pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap NCI pada
pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
Perusahaan memilih apakah mengukur NCI pada
pihak yang diakuisisi baik nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan NCI atas aset neto yang
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya
akuisisi yang timbul sehubungan dengan akuisisi
dibebankan langsung dalam “Beban Umum dan
Administasi”.
Business combination is accounted for using the
acquisition method. The cost of an acquisition is
measured as the aggregate of consideration
transferred, measured at acquisition date fair value,
and the amount of any NCI in the acquiree. For each
business combination, the Company selects whether it
measures the NCI in the acquiree either at fair value
or proportionate shares of the acquiree’s identifiable
net assets. All other costs incurred associated with an
acquisition are directly expensed and included in
“General and Administrative Expenses”.
Ketika Perusahaan mengakuisisi sebuah bisnis,
Perusahaan menilai aset teridentifikasi yang diperoleh
dan liabilitas yang diambil-alih untuk klasifikasi dan
penetapan yang sesuai dengan persyaratan
kontraktual, keadaan ekonomi dan keadaan terkait
lainnya yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Company acquires a business, it assesses the
identifiable assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in
accordance with the contractual terms, economic
condition and other pertinent circumstances as at the
acquisition date.
Jika kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap,
kepentingan ekuitas yang dimiliki Perusahaan
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi diukur
kembali pada nilai wajar tanggal akuisisi dan
keuntungan dan kerugian yang dihasilkan, jika ada,
diakui dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the
Company’s previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the acquisition
date and recognized gain (loss), if any, in the statement
of profit or loss.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combination (continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar imbalan kontijensi
setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai
aset atau liabilitas akan diakui sesuai dengan PSAK
No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, baik dalam laba rugi
ataupun sebagai OCI. Jika diklasifikasi sebagai
ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali
sampai penyelesaian akhir dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the
acquirer will be recognized at fair value at the
acquisition date. Subsequent changes to the fair value
of the contingent consideration which is deemed to be
an asset or liability will be recognized in accordance
with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instrument: Recognition and Measurement”, either in
profit or loss or as OCI. If the contingent consideration
is classified as equity, it should not be remeasured
until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, pengakuan awal goodwill pada
awalnya diukur adalah biaya perolehan yang
merupakan selisih lebih (a) atas (b) dibawah ini:
At acquisition date, goodwill is initially measured at
cost being the excess of (a) over (b) below:
(a) nilai agregat dari (a) the aggregate of
(i) imbalan yang dialihkan yang diukur
pada nilai wajar; (i) the consideration transferred which is
measured at fair value;
(ii) jumlah setiap NCI pada pihak yang
diakuisisi; dan (ii) the amount recognized for NCI in the
acquire; and
(iii) untuk kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, nilai wajar kepentingan
ekuitas yang dimiliki Perusahaan
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi
pada tanggal akuisisi.
(iii) for the business combination that is
achieved in stages, the fair value of the
Company’s previously held equity interest
in the at the acquisition date.
(b) Selisih jumlah net aset yang teridentifikasi
dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi.
(b) the difference net identifiable assets acquired
and liabilities assumed at the acquisition
date.
Jika nilai agregat dari jumlah (b) melebihi nilai
agregat dari jumlah (a), maka perbedaannya diakui
dalam laporan laba atau rugi sebagai keuntungan
pembelian dengan diskon setelah penilaian
sebelumnya atas pengidentifikasian dan pengukuran
nilai wajar aset teridektifkasi yang diakuisisi dan
liabilities yang diambil-alih dan dicatat dalam laporan
laba rugi konsolidasi dan OCI.
If the aggregate amount of (b) excesses the aggregate
of amount (a), the difference is recognized in the
statement of profit or loss as gain on bargain purchase
after previously assessing the identification and fair
value measurement of the acquired assets and the
assumed liabilities and recorded in the consolidated
statement profit or loss and OCI.
Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 22 (Revisi
2010), “Kombinasi Bisnis”, jika akuntansi awal untuk
kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode
pelaporan pada saat kombinasi bisnis terjadi,
Perusahaan melaporkan jumlah provisi item-item yang
proses akuntansinya belum selesai dalam laporan
keuangan konsolidasian. Selama periode pengukuran,
Perusahaan menyesuaikan secara retrospektif jumlah
provisi yang diakui pada tanggal akuisisi untuk
mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang
fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan,
jika diketahui, akan berdampak pada pengukuran
jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
In accordance with the provision of PSAK No. 22
(Revised 2010), “Business Combinations”, if the initial
accounting for a business combination is incomplete by
the end of the reporting period in which the
combination occurs, the Company shall report in its
consolidated financial statements provisional amounts
for the items for which the accounting is incomplete.
During the measurement period, the Company shall
retrospectively adjust the provisional amounts
recognized at acquisition date to reflect new
information obtained about facts and circumstances
that existed as of the acquisition date and, if known,
would have affected the measurement of the amounts
recognized as of that date.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura
Bersama
e. Investments in Associates and Joint Ventures
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi
2013), “Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan
Ventura Bersama”, termasuk PSAK No.15
(Amandemen 2015), “Investasi pada Perusahaan
Asosiasi dan Ventura bersama tentang Investasi
Perusahaan Asosiasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi”.
The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2013),
“Investment in Associates and Joint Ventures”,
including PSAK No.15 (Amendment 2015),“Investment
in Associated and Joint Ventures on Investment in
Associated: Application Consolidation Exception”.
PSAK ini menentukan penerapan metode ekuitas atas
invetasi pada Perusahaan asosiasi dan ventura
bersama. Amandemen PSAK No. 15 memberikan
klarifikasi pada paragraph 36A tentang pengecualian
konsolidasi untuk investasi ketika ktriteria tertentu
terpenuhi.
This PSAK prescribes the application of the equity
method to investments in associates and joint ventures.
The Amendment to PSAK No. 15 provides clarification
on the consolidation of paragraph 36A of exceptions
for certain investments when certain criteria are met.
Dampak penerapan PSAK ini bersama-sama dengan
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. The impact on the adoption of this PSAK along with
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.
Perusahaan asosiasi adalah suatu Perusahaan yang
mana investor mempunyai pengaruh signifikan.
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk
berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan
dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan
atau mengendalikan bersama atas kebijakan
tersebut.
An associate is an Company over which the Company
has significant influence. Significant influence is the
power of participate on the financial and operating
policy decisions of the investee, but is not control or
joint control over those policies.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang
para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas
pengaturan memiliki hak atas aset neto dari
pengaturan.
A joint venture is a type of joint arrangement where the
parties that have joint control of the arrangement have
rights to the net assets of the arrangement.
Pengendalian bersama adalah persetujuan
kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu
pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan
tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan
dengan suara bulat dari seluruh pihak yang
berbagi pengendalian.
Joint control is the contractually agreed sharing of
control of an arrangement, which exists only when
decisions about the relevant activities require
unanimous consent of the parties sharing control.
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi
pada Perusahaan asosiasi atau ventura bersama
diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat
tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui
bagian investor atas aset bersih investee setelah
tanggal perolehan. Laba atau rugi investor mencakup
bagian dari laba atau rugi investee dan OCI dari
investor mencakup bagian OCI dari investee.
Goodwill terkait dengan Perusahaan asosiasi atau
ventura bersama terdapat dalam jumlah tercatat
investasi dan tidak diamortisasi maupun dilakukan
pengujian penurunan nilai secara individu.
Under the equity method, the investment in an
associate or a joint venture is initially recognized at
cost and adjusted thereafter for the post-acquisition
change in the investor’s share of the investee’s net
assets. The investor’s profit or loss includes its share
of the investee's profit or loss and the investor's OCI
includes its share of the investee's OCI. Goodwill
relating to the associate or joint venture is included in
the carrying amount of the investment and is neither
amortized nor individually tested for impairment.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura
Bersama (lanjutan)
e. Investments in Associates and Joint Ventures
(continued)
Jika terdapat suatu perubahan yang diakui langsung
dalam ekuitas Perusahaan asosiasi atau ventura
bersama, Perusahaan mengakui bagiannya dari
perubahan tersebut dan mengungkapkannya, jika
relevan, dalam laporan perubahan ekuitas
konsolidasian. Keuntungan atau kerugian belum
terealisasi yang timbul dari transaksi antara
Perusahaan dengan Perusahaan asosiasi atau ventura
bersama dieliminasi sebatas kepentingannya dalam
Perusahaan asosiasi atau ventura bersama.
If there is a change recognized directly in the equity of
the associate or joint venture, the Company recognizes
its share of such changes and to disclose this, if
relevant in the consolidated statement of changes in
equity. Unrealized gains or losses resulting from
transactions between the Company and associate or
joint venture are eliminated to the extent of the interest
in the associate or joint venture.
Jika bagian Perusahaan atas rugi pada Perusahaan
asosiasi atau joint venture sama dengan atau melebihi
kepentingannya pada Perusahaan asosiasi atau ventura
bersama, maka Perusahaan menghentikan pengakuan
bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan
Perusahaan dikurangkan menjadi nol, tambahan
kerugian dicadanghkan, dan liabilitas diakui, hanya
sepanjang Perusahaan mempunyai kewajiban hukum
atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas
nama Perusahaan asosiasi atau ventura bersama.
If the Company’s share on loss in an associate or a
joint venture equals or exceeds its interest in the
associate or joint venture, it discontinues recognizing
its share of further losses. After the Company’s interest
is reduced to zero, additional losses are provided for
and a liability is recognized, only to the extent that the
Company has incurred legal or constructive
obligations or made payments on behalf of the
associate or joint venture.
Jika Perusahaan asosiasi atau ventura bersama
melaporkan laba pada periode berikutntya, Perusahaan
mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah
bagiannya atas laba tersebut sama dengan bagian
kerugian yang tidak diakui.
If the associate or joint venture subsequently reports
profits, the Company resumes recognizing its share of
those profits only after its share of the profits equals
the share of losses not recognized.
Laporan keuangan Perusahaan asosiasi atau ventura
bersama disusun untuk periode yang sama dengan
Perusahaan. Jika perlu, penyesuaian dilakukan untuk
membawa kebijakan akuntansi yang sama dengan
yang diterapkan Perusahaan.
The financial statements of the associate or joint
venture are prepared for the same reporting period as
the Company. When necessary, adjustments are made
to bring the accounting policies in line with those of
the Company.
Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan
menerapkan persyaratan di PSAK No. 55 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, untuk menentukan apakah perlu
mengakui penurunan nilai tambahan sehubungan
dengan investasinya dalam Perusahaan asosiasi atau
ventura bersama. Jika penurunan terindikasi, jumlah
dikalkulasi dengan mengacu pada PSAK no. 48
(Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.
After application of the equity method, the Company
applies the requirement in PSAK No. 55 (Revised
2014), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, to determine whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss with respect
to its investment in the associate or joint venture. If
impairment is indicated, the amount is calculated by
reference to PSAK No. 48 (Revised 2014),
“Impairment of Assets”.
Jumlah tercatat keseluruhan investasi diuji untuk
penurunan nilai sebagai suatu aset tunggal, yaitu,
goodwill tidak diuji secara terpisah. Jumlah pemulihan
investasi pada Perusahaan asosiasi dinilai untuk setiap
Perusahaan asosiasi atau ventura bersama, kecuali
Perusahaan asosiasi atau ventura bersama tidak
menghasilkan arus kas secara independen.
The entire carrying amount of the investment is tested
for impairment as a single asset, that is, goodwill is not
tested separately. The recoverable amount of an
investment in an associate is assessed for each
individual associate or joint venture, unless the
associate or joint venture does not generate cash flows
independently.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura
Bersama (lanjutan)
e. Investments in Associates and Joint Ventures
(continued)
Pada saat hilangnya pengaruh signifikan pada
Perusahaan asosiasi atau ventura bersama, Perusahaan
mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai
wajar. Perbedaan antara jumlah tercatat Perusahaan
asosiasi atau ventura bersama pada saat hilangnya
pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang
tersisa dan hasil dari pelepasan diakui dalam laba atau
rugi.
Upon loss of significant influence over the associate or
joint control over joint venture, the Company measures
and recognizes any retained investment as its fair
value. Any difference between the carrying amount of
the associate or joint venture upon loss of significant
influence and the fair value of the retained investment
and proceeds from disposal is recognized in profit or
loss.
Persyaratan pengungkapan untuk Perusahaan dengan
pengendalian bersama atau pengaruh signifikan pada
investee dijelaskan dalam PSAK No. 67,
“Pengungkapan Kepentingan dalam Perusahaan Lain”.
The disclosure requirements for Company with joint
control of, or significant influence over, an investee
are specified in PSAK No. 67,” Disclosure of Interest
in Other Entities”.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7
(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”.
The Company deals transactions with related parties
as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related
Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvements
2015), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan
laporan keuangan tersendiri Perusahaan induk dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual.
This PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties, including
commitments in the consolidated financial statements
and separate financial statements of the parent
Company also applies to individual financial
statements.
PSAK ini juga memberikan pengecualian dari
persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas
transaksi dengan pemerintah dan Perusahaan yang
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi
secara signifikan oleh Pemerintah (Perusahaan
berelasi dengan Pemerintah).
This PSAK also introduces an exemption from the
general related party disclosure requirements for
transactions with government and entities that are
controlled, jointly controlled or significantly
influenced by the same Government as the reporting
Company (Government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau Perusahaan yang
terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan
keuangannya (Perusahaan pelapor).
Related party is a person or an Company related to the
Company who prepares financial statements (the
reporting Company).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang
tersebut :
a. A person or a close member of that person's
family is related to the reporting Company if
that person :
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Perusahaan pelapor; (i) has control or joint control over the reporting
Company;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan pelapor; atau
(ii) has significant influence over the reporting
Company; or
(iii) personil manajemen kunci Perusahaan
pelapor atau Perusahaan induk Perusahaan
pelapor.
(iii) is a member of the key management personnel
of the reporting Company or of a parent of the
reporting Company.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties (continued)
b. Suatu Perusahaan mempunyai relasi dengan
Perusahaan pelapor jika Perusahaan jika
memenuhi salah satu hal berikut :
b. An Company is related to the reporting Company if
any of the following conditions applies :
(i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya Perusahaan induk, Perusahaan anak,
dan Perusahaan anak berikutnya terkait
dengan Perusahaan lain).
(i) the Company and the reporting Company are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
(ii) satu Perusahaan adalah Perusahaan asosiasi
atau ventura bersama dari Perusahaan lain
(atau Perusahaan asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana Perusahaan lain
tersebut adalah anggotanya).
(ii) one Company is an associate or joint venture
of the other Company (or an associate or
joint venture of a member of a group of which
the other Company is a member).
(iii) kedua Perusahaan tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama. (iii) both entities are joint ventures of the same
third party.
(iv) suatu Perusahaan adalah ventura bersama
dari Perusahaan ketiga dan Perusahaan yang
lain adalah Perusahaan asosiasi dari
Perusahaan ketiga.
(iv) one Company is a joint venture of a third
Company and the other Company is an
associate of the third Company.
(v) Perusahaan tersebut adalah suatu program
imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu Perusahaan pelapor atau
Perusahaan lain yang terkait dengan
Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor
adalah Perusahaan yang menyelenggarakan
program tersebut, maka Perusahaan sponsor
juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.
(v) the Company is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting Company or an Company
related to the reporting Company. If the
reporting Company in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the
reporting Company.
(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam huruf (a).
(vi) the Company is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a).
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf
(a.i) memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan atau personil manajemen kunci
Perusahaan (atau Perusahaan induk dari
Perusahaan).
(vii) a person identified in a (i) has significant
influence over the Company or is member of
the key management personnel of the
Company (or of a parent of the Company).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by
both parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as were done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the financial statements.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Pelaporan Segmen g. Segment Reporting
Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana Perusahaan terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana Perusahaan beroperasi.
The Group discloses segment information that will
enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business activities in
which the Company engages and economic
environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari
Perusahaan yang : An operating segment is a component of an Company :
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
Perusahaan yang sama);
a. that engages in business activities which it may
earn revenue and incur expenses (including
revenue and expenses relating to the
transaction with other components of the same
Company);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh
pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
b. whose operating results are reviewed regularly
by the Company’s chief operating decision maker
to make decision about resources to be allocated
to the segments and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. c. for which discrete financial information is
available.
Kelompok usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh
pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi
kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya
yang dimilikinya.Segmentasi berdasarkan aktivitas
dari setiap kegiatan operasi Perusahaan legal di dalam
kelompok usaha.
Segment reporting made by the group is based on the
financial information used by operating decision
makers in evaluating operating segment performance
and determining the allocation of its resources.
Segmentation based on the activity of each legal
Company operating activities in the group.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. All transactions between segments are eliminated.
h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments
Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55
(Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, termasuk
Penyesuaian 2016 PSAK No. 60. Selain itu,
Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung
Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar
Negeri” dan ISAK No. 26 (2014), “Penilaian Ulang
Derivatif Melekat”.
The Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55
(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition
and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Disclosures”, including
Improvement 2016 to PSAK No. 60. In addition, the
Company also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net
Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26
(Revised 2014), “Reassessment of Embedded
Derivatives”.
PSAK 50 (Revisi 2014) menguraikan persyaratan
akuntansi penyajian dari instrumen keuangan,
terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam
aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada
klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan
keuntungan / kerugian, dan ketika aset keuangan dan
liabilitas keuangan dapat di saling hapus.
PSAK 50 (Revised 2014) outlines the accounting
requirements for the presentation of financial
instruments, particularly as to the classification of
such instruments into financial assets, financial
liabilities and equity instruments. The standard also
provides guidance on the classification of related
interest, dividends and gains/losses, and when
financial assets and financial liabilities can be offset.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip
untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan
kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi
tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The principles in this standard complement the
principles for recognizing and measuring financial
assets and financial liabilities in PSAK No. 55 (Revised
2014), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, and for disclosing information about
them in PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara
lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan,
pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai,
penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other
things, initial recognition of financial assets and
liabilities, measurement subsequent to initial
recognition, impairment, derecognition, and hedge
accounting.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan
pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan
keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat
risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana Perusahaan adalah terekspos selama periode dan
pada akhir periode pelaporan dan bagaimana
Perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut. Selain
itu, standar ini menjelaskan persyaratan untuk
pengungkapan risiko likuiditas.
PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and
qualitative disclosures in the financial statements that
enable users to evaluate the significance of financial
instruments on the financial position and performance,
and the nature and extent of risks arising from
financial instruments to which the Company is exposed
during the period and at the end of the reporting
period and how the Company manages such risks. In
addition, this standard describes the requirement for
disclosure of liquidity risk.
ISAK No. 26 (Revisi 2014) menegaskan perlakuan di
PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa Perusahaan harus
menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk
dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai
derivatif ketika Perusahaan menjadi pihak dalam
kontrak tersebut.
ISAK No. 26 (Revised 2014) confirms the treatment in
PSAK No. 55 (Revised 2014) that an Company should
assess whether an embedded derivative is required to
be separated from the host contract and accounted for
as a derivative when the Company first becomes a
party to the contract.
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika
Perusahaan menjadi pihak dalam provisi kontrak
instrumen.
Financial assets are recognized on the financial
position when the Company becomes a party to the
contractual provision of the instrument.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL),
investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM),
pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai,
akan dievaluasi kembali klasifikasi aset pada setiap
tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2014) are classified as financial assets at fair
value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity
investments (HTM), loans and receivables, or
available-for-sale (AFS) financial assets. The
Company determines the classification of its financial
assets at initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates the classification of the
assets at each reporting date.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar,
dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai
FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan
atau penerbitan aset keuangan.
Financial assets are initially measured at fair value, in
the case of investments not classified as FVTPL, fair
value plus transaction costs that are directly
attributable to the acquisition or issuance of financial
assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : Subsequent measurement of financial assets depends
on their classification as follows :
Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan
dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain termasuk dividen atau bunga yang
diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya
transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan
atau pelepasan lainnya.
Financial assets at FVTPL include financial assets
held for trading and financial assets designated upon
initial recognition as FVTPL are presented in the
statement of financial position at fair value with gains
or losses from changes in fair value recognized in the
statement of profit or loss and other comprehensive
income include dividends or interest earned on
financial assets without deducting transaction costs
that may occur upon the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM)
Held-to-Maturity Investments (HTM)
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) ketika
Perusahaan mempunyai maksud positip dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga
jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and maturity are classified
as HTM investments when the Company has the
positive intention and ability to hold them until
maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
After initial measurement, investments HTM are
measured at amortized cost using the effective
interest method (EIR).
Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi
penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan
selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai
tercatat bersih dari aset keuangan.
This method uses the EIR for discounted estimated
future cash receipts through the expected life of the
financial asset to the net carrying amount of the
financial asset.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada
saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui
proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income when
the investments are derecognized or impaired, as
well as through the amortization process.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments and have
no quotations in an active market.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan) Loans and Receivables (continued)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam
kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan EIR.
After initial recognition, the financial assets are
measured at amortized cost using the EIR.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada
saat pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income when
the loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori sebelumnya. Aset keuangan ini
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali
aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan
dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan
posisi keuangan.
AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are designated as AFS or are not
classified into the three preceding categories.
Financial assets are classified as non-current assets
unless the asset is intended to be released within
twelve months from the date of the consolidated
financial position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS
diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya
transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau
pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam
komponen ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya.
After initial measurement, AFS financial assets are
measured at fair value without deducting
transaction costs that may occur when a sale or
other disposal, with unrealized gains or losses
recognized as OCI in equity component until the
investment is derecognized.
Pada saat tersebut, laba atau rugi kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai
pengakuannya aset keuangan tersebut dihentikan
atau sampai ditetapkan ada penurunan nilainya dan
pada saat yang sama keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus diakui ke laporan laba rugi dan penghasilam
komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi.
At that time, the cumulative gain or loss previously
recognized in equity component until the financial
asset is derecognized or until to be determined
impaired and at the same time the cumulative gain
or loss previously recognized in equity should be
recognized to the statement of profit or loss and
other comprehensive income as a reclassification
adjustment.
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan
ketika Perusahaan menjadi pihak dalam provisi
kontrak instrumen.
Financial liabilities are recognized on the financial
position when the Company becomes a party to the
contractual provision of the instrument.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
(2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL),
liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
(hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai
instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai).
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2014) are classified as financial liabilities
measured at fair value through profit or loss (FVTPL),
financial liabilities that are measured at amortized
cost (other payables and derivatives designated as
effective hedging instruments, which appropriate). The
Company determines the classification of its financial
liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak
diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan
tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair value
and in the case of financial liabilities not classified as
at FVTPL, fair value plus transaction costs that are
directly attributable to the issuance of financial
liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba
Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit
or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai derivative liabilitas instrumen
lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas
liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Financial liabilities are classified as held for
trading if they are acquired for the purpose of
selling or repurchasing in the near future.
Derivatives are also classified as held for trading
unless they are designated as derivative liabilities
effective hedging instruments. Gains or losses on
liabilities held for trading are recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai
liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas
keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan
pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan
dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities that are designated as financial
liabilities at FVTPL include financial liabilities
held for trading and designated upon initial
recognition as FVTPL are presented in the
statement of financial position at fair value with
gains or losses from changes in fair value
recognized in statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.
After initial recognition, financial liabilities are
measured at amortized cost using the EIR.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
(2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode EIR dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto pada saat
akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR
method less any allowance for impairment and
financing or principal reduction. The calculation
takes into account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and fees
that are an integral part of the effective interest
rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun
melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income
when the liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus
buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus buku atas
jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara bersih, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and
the net amount presented in the statement of financial
position if, and only if, there is a legal right to offset
the carrying amount of financial assets and financial
liabilities and there is an intention to settle on a net
basis, or to realize the asset and settle the liability
simultaneously.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan
secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di
pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode
pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are actively
traded in organized financial markets is determined by
reference to their quoted prices in an active market at
the close of business on the financial position date
without any deduction for transaction costs. For
financial instruments with no active market, fair value
is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan
transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-
pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana
disyaratkan di PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai
Wajar”.
Such techniques may include the use of fair market
transactions between the parties who understand and
are willing to (arm’s length transactions), referring to
the current fair value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow analysis
or other valuation models as required in PSAK No. 68
“Fair Value Measurement”.
(5) Penyesuaian Risiko Kredit (5) Credit Risk Adjustment
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya
perbedaan risiko kredit pihak lawan (counterparty)
antara instrumen yang diperdagangkan di pasar
tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi
aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi
liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait
dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the more
advantageous market to reflect any differences in
counterparty credit risk between instruments traded in
that market and the instruments being valued for
financial asset positions. In determining the fair value
of financial liabilities position, the Company’s credit
risk associated with the instrument should be taken
into account.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan (6) Impairment of Financial Assets
Perusahaan pada setiap akhir periode pelaporan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan.
The Company evaluates at the end of each reporting
period whether there is objective evidence that a
financial asset or group of financial assets has been
impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Financial Assets Measured at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Perusahaan menentukan penurunan nilai
berdasarkan bukti obyektif secara individual atas
penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Company determines individually for
impairment based on objective evidence of
impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui
penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya
diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan
nilainya, berdasarkan tingkat EIR awal dari aset
tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang,
beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa
depan yang realistis dan semua jaminan telah
terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account and the
amount of the loss is recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income.
Interest income is recognized further at the
carrying reduced value, based on the beginning
EIR of the asset. Loans and receivables, together
with the associated allowance are written-off when
there is no realistic possibility of future recovery
and all collateral has been realized or has been
transferred to the Company.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah
atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan
akun penyisihan. Jika dimasa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka
jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If, in a subsequent period, the estimated value of
the financial asset impairment loss increases or
decreases because of an event occurring after the
impairment was recognized, the impairment loss
previously recognized increased or reduced by
adjusting the allowance account. If future removal
can be recovered, the recovery amount is
recognized in the statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
tersedia untuk dijual (AFS), bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka panjang
pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya.
In this case the equity instruments are classified as
AFS financial assets, objective evidence of
impairment, including the significant or long-term
decline in the fair value of the investment below its
acquisition cost.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
(7) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
(7) Derecognition of Financial Assets and Financial
Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian
dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset
keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat:
(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut telah berakhir; atau
(2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual
mereka untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan atau berkewajiban untuk
membayar arus kas yang diterima secara penuh
tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik
(a) Perusahaan telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari
aset, atau
(b) Perusahaan secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets) are derecognized when:
(1) the contractual rights to receive the cash flows
from the asset have ceased to exist; or
(2) the Company has transferred its contractual rights
to receive the cash flows from the financial asset
or an obligation to pay the received cash flows in
full without significant delay to a third party in the
pass-through; and either
(a )the Company has transferred substantially all
the risks and rewards of the assets, or
(b)the Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada
saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda
secara substansial, atau modifikasi secara substansial
persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan
sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities are derecognized when the
liability is terminated or canceled or expired. When an
existing financial liability is replaced by another
financial liabilities from the same lender on
substantially different terms, or substantially modify
the terms of a liability that currently exists, an
exchange or modification is treated as a derecognition
of the initial liability and the recognition of a new
liability, and the difference between the carrying
amount of each liability recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income.
i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Equivalents
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perusahaan.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan
kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki
risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau
tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to be
used to finance the activities of the Company. Cash
equivalents are investments that are highly liquid,
short-term, and it can quickly become cash in the
amount that can be determined and have the risk of
changes in value are not significant with maturities of
three months or less from the date of placement and
not pledged as collateral or restricted in usage .
Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya sehubungan dengan persyaratan
perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan
sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.
Cash in banks and deposits that are restricted with
respect to the terms of the loan or other agreement are
presented as “Restricted Cash in Banks and Deposits”
as non-current assets.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Kas dan Setara Kas (lanjutan) i. Cash and Equivalents (continued)
Kas di bank dan deposito berjangka yang akan
digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh
tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian
dari aset lancar.
Cash in banks and deposits will be used to pay
liabilities due within 1 (one) year, is presented as part
of current assets.
j. Persediaan j. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower
of cost or net realizable value) dimana biaya
perolehan ditentukan dengan metode first in first out
(FIFO). Biaya perolehan terdiri dari bahan baku
langsung, jika sesuai, upah langsung, dan biaya-biaya
tidak langsung yang terjadi untuk membawa
persediaan ke lokasi dan kondisi sekarang. Nilai
realisasi neto merupakan estimasi harga jual dikurangi
semua estimasi biaya penyelesaian dan biaya-biaya
yang akan terjadi dalam memasarkan, menjual dan
mendistribusi. Penyisihan persediaan usang dilakukan
atas dasar hasil penelaahan terhadap kondisi
persediaan pada akhir tahun.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value where the cost is determined using
the first in first out method. Cost comprises direct
materials and, where applicable, direct labour costs
and those overheads that have been incurred in
bringing the inventories to their present location and
condition. Net realizable value represents the
estimated selling price less all estimated costs of
completion and costs to be incurred in marketing,
selling and distribution. Allowance for inventories
obsolescence is provided based on the review of
inventories condition at the end of the year.
k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life of
each expense using the straight-line method.
l. Aset Tetap l. Fixed Asset
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap”, termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian
2015), “Aset Tetap” dan Amandemen 2015 PSAK
No.16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain
itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 25 (2011),
“Hak Atas Tanah”.
The Company adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
“Property, Plant and Equipment”, including PSAK
No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and
Equipment” and Amendment 2015 to PSAK No. 16,
“Property, Plant and Equipment on Clarification
Method Received for Depreciation and Amortization”.
Besides, the Company also adopted ISAK No. 25
(2011), “Land Rights”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan
klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika Perusahaan menggunakan model revaluasi,
jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides
clarification of paragraph 35 related to the
revaluation model, that when an Company uses the
revaluation model, the carrying amount of the asset is
restated on its revaluation amount.
Perusahaan telah memilih model biaya (cost model)
sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. The Company has chosen the cost model for
measurement of their property, plant and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali
tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa
manfaat ekonomis sebagai berikut :
Property, plant and equipment are stated at cost,
except land, less accumulated depreciation and
impairment losses. Depreciation is computed using
the straight-line method over the useful life of the
assets. Estimated useful lives as follows :
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Asset (continued)
Tahun / Years
Bangunan 40 Building
Peralatan hotel 4 Hotel equipment
Peralatan kantor 4 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan 4 Furnitures and fixtures
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management
reviewed the residual values, useful lives and methods
of depreciation, and if appropriate, adjusted
prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak
disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah
tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-
beban tertentu sehubungan dengan perolehan tanah
pada saat perolehan pertama kali diakui sebagai bagian
perolehan tanah.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it
can be proven that the land has a certain useful life.
Certain cost associated with the acquisition of land at
the time of acquisition was first recognized as part of
the acquisition of land.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing m. Transactions and Balances in Foreign Currency
Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. The Company adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),
“The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata
uang suatu Perusahaan di mana pengukuran mata uang
harus menggunakan mata uang fungsional sementara
penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang
selain mata uang fungsional.
This tandard sets up measurement and presentation
currency of an Company in which the measurement
currency should use a functional currency as the
presentation currency may use a currency other than
the functional currency.
n. Imbalan Kerja n. Employee Benefit
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014),
“Imbalan Kerja” dan Amandemen 2015 PSAK No. 24,
“Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja”, termasuk Penyesuaian 2016 PSAK No. 24.
Selain itu, Perusahaan juga mengadopsi ISAK No. 15,
"PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya".
The Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2014),
“Employee Benefits” and Amendment 2015 to PSAK
No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit
Program: Workers Contribution”, including
Improvement 2016 to PSAK No. 24. Besides, the
Company also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24: The
Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interactions”.
PSAK ini memperkenalkan persyaratan untuk
sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban
(aset) imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari
biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang
belum menjadi hak (vested), dan memerlukan
pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan
menjadi komponen-komponen dan membutuhkan
pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan
pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan
tentang program imbalan pasti, modifikasi akuntansi
untuk pesangon, termasuk membedakan antara
imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa dan
imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan
kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran
imbalan pesangon.
This PSAK introduces a requirement to fully
recognize changes in the net defined benefit liability
(asset) including immediate recognition of defined
benefit costs including unvested past service cost, and
require disaggregation of the overall defined benefit
cost into components and requiring the recognition of
remeasurements in OCI (eliminating the “corridor”
approach), enhancing disclosures about defined
benefit plans, modifications to the accounting for
termination benefits, including distinguishing between
benefits provided in exchange for service and benefits
provided in exchange for the termination of
employment, and changing the recognition and
measurement of termination benefits.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefit (continued)
Amandemen 2015 PSAK No. 24 menyederhanakan
akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau
pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun
jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan
persentase tetap dari gaji.
Amendment 2015 to PSAK No. 24 simplifies
accounting for dues contributions from employees or
third parties that do not depend on the number of
years of service, for example, worker contributions are
calculated based on a fixed percentage of salary.
Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti yang
tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk
memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003.
The Company adopts an unfunded defined benefit plan
and records employee benefits to cover adequately the
benefits under the Law No. 13 year 2003.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition
Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”, termasuk PSAK No.23 (Penyesuaian
2014). PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya
kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan
dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas
pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian
tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),
“Revenue” ”, including PSAK No. 23 (Improvement
2014). This PSAK identifies revenue recognition
criteria to be fulfilled, so that revenue can be
recognized, and the accounting treatment of revenue
arising from certain transactions and events, as well
as practical guidance on the application of the criteria
on revenue recognition.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen
Perusahaan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan
asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements requires
management of the Company to make judgments, estimates
and assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about the judgment, estimates and
assumptions could result in material adjustments to the
carrying value of assets and liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source
of uncertainty in estimation at the reporting date that have
a significant risk of material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities for the future period
described below.
Perusahaan mendasarkan estimasi dan asumsi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi
diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Company bases its estimates and assumptions on the
parameters available at the time the financial statements
are prepared. Assumptions and situation concerning the
future development may change due to market changes or
circumstances beyond the control of the Company. The
changes are reflected in the related assumptions as
incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments, estimates and assumptions made
by management in implementing accounting policies of the
Company have the most significant effect on the amount
recognized in the financial statements:
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING (continued)
Menentukan Mata Uang Fungsional Determining of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen
mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi
pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator
lainnya dalam menentukan mata uang yang paling sesuai
mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi,
peristiwa dan kondisi.
The functional currency is the currency of the primary
economic environment in which the Company operates.
The management considers the currency that mainly
influences the revenue and cost of sales and other
indicators in determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying
transactions, events and conditions.
Pengaturan Bersama Joint Arrangements
Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika
Perusahaan memiliki pengendalian bersama atas suatu
pengaturan, yang memerlukan penilaian terhadap kegiatan
yang relevan dan ketika keputusan sehubungan dengan
kegiatan tersebut mensyaratkan persetujuan suara bulat.
Judgment is required to determine when the Company has
joint control over an arrangement, which requires an
assessment of the relevant activities and when the
decisions in relation to those activities require unanimous
consent.
Perusahaan menentukan bahwa kegiatan yang relevan
untuk pengaturan bersama adalah mereka yang berkaitan
dengan keputusan keuangan, operasi dan modal dari
pengaturan. Pertimbangan dibuat dalam menentukan
pengendalian bersama adalah serupa dengan yang
diperlukan untuk menentukan pengendalian terhadap
Perusahaan Anak, sebagaimana tercantum dalam PSAK
No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
The Company determines that the relevant activities for its
joint arrangements are those relating to the financial,
operating and capital decisions of the arrangements. The
considerations made in determining joint control are
similar to those necessary to determine control over
subsidiaries, as set out in PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements”.
Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan
pengaturan bersama. Mengklasifikasikan pengaturan
mengharuskan Perusahaan untuk menilai hak dan
kewajiban yang timbul dari pengaturan. Secara khusus
Perusahaan mempertimbangkan :
Judgment is also required to classify a joint arrangement.
Classifying the arrangement requires the Company to
assess the rights and obligations arising from the
arrangement. Specifically the Company considers :
- Struktur pengaturan bersama - apakah pengaturan
bersma tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah. - The structure of the joint arrangement - whether it is
structured through a separate vehicle.
- Ketika pengaturan terstruktur melalui kendaraan
terpisah, Perusahaan juga mempertimbangkan hak dan
kewajiban yang timbul dari :
- Judgment is also required to classify a joint
arrangement. Classifying the arrangement requires the
Company to assess the rights and obligations arising
from the arrangement. Specifically the Company
considers :
i. bentuk hukum dari kendaraan terpisah. i. The structure of the joint arrangement - whether it
is structured through a separate vehicle.
ii. persyaratan kontraktual dalam pengaturan. ii. the terms of the contractual of the arrangement.
iii. fakta lain yang relevan dan keadaan. iii. other relevant facts and circumstances.
Penilaian sering membutuhkan pertimbangan yang
signifikan. Sebuah kesimpulan yang berbeda tentang
pengendalian bersama dan apakah pengaturan adalah
operasi bersama atau ventura bersama, dapat
mempengaruhi akuntansi secara material.
The assessment often requires significant judgment.
A different conclusion about both joint control and
whether the arrangement is a joint operation or a joint
venture, may materially impact the accounting.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas terdiri dari : The balance of cash and cash equivalents consist of :
2018 2017
Kas 34.293.500 33.626.200 Cash
Bank Bank
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 3.490.163.412 1.920.133.352 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.421.674.102 1.220.065.037 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
297.511.438 269.828.429 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 924.900.410 235.058.448 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 498.516.844 212.857.939 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
USD USD
PT Bank Central Asia Tbk 11.106.927 11.204.196 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 84.961.910 80.375.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 33.920.584 32.540.941 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Jumlah 6.797.049.128 4.015.689.541 Total
6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVABLES
Piutang usaha terdiri dari : Accounts receivables are as follows :
2018 2017
City ledger 1.500.989.942 594.914.806 City ledger
Kartu kredit 112.742.447 189.287.666 Credit card
Guest ledger 1.863.241.878 150.149.785 Guest ledger
Jumlah 3.476.974.267 934.352.257 Total
City ledger merupakan piutang usaha kepada pelanggan
yang telah memiliki fasilitas kredit dari Grup dan sudah
tidak menginap di hotel. Guest ledger merupakan piutang
usaha dari pelanggan hotel selama masih menginap di
hotel. Piutang ini akan dilunasi pelanggan atau
direklasifikasi ke city ledger pada saat pelanggan yang
telah memiliki fasilitas kredit checkout dari hotel.
City Ledger is a trade receivable to customers who already
have credit facilities from the Group and have not stayed
at the hotel. Guest ledger is a trade receivable from hotel
customers while still staying at a hotel. This receivable will
be repaid by the customer or reclassified to the city ledger
when the customer who has a credit checkout facility from
the hotel.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLE
Piutang lain-lain terdiri dari : Other receivables are as follows :
2018 2017
a. Pihak ketiga Third parties
Karyawan 21.494.998 37.621.885 Employee
Lain-lain 88.977.111 187.726.210 Others
Jumlah 110.472.109 225.348.095
b. Pihak berelasi Related parties
PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 9.556.396 PT Wijaya Wisesa Realty
PT Istana Wisesa Balitama 405.000.000 405.000.000 PT Istana Wisesa Balitama
PT Satria Balitama - 57.609.138 PT Satria Balitama
Jumlah 419.024.870 472.165.534 Total
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLE (continued)
Piutang lain-lain merupakan piutang tanpa bunga dan
jaminan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.
Other receivables are receivables without interest and
collateral to third parties and relaties.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada
pihak ketiga.
Management also believes that there is no significantly
concentrated risk of receivables from third parties.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORY
Rincian persediaan adalah sebagai berikut : The details of inventories are as follows :
2018 2017
Makanan dan minuman 1.331.273.630 1.842.704.195 Food` and beverages
Perlengkapan operasional 753.881.901 410.919.332 Operating equipment
Lain-lain 120.408.547 31.423.002 Others
Jumlah 2.205.564.078 2.285.046.529 Total
Berdasarkan hasil penelaahan Manajemen, tidak terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017.
Based on Management’s review, there are no events or
changes in circumstances which may indicated impairment
in value of inventories as of December 31, 2018 and 2017.
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES
Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut : The details of prepaid expenses are as follows :
2018 2017
Asuransi 72.498.042 141.575.725 Insurance
Contract Service 55.830.675 27.072.224 Contract Service
Perizinan 33.440.652 43.487.752 License
Promosi dan iklan 10.876.250 10.587.500 Advertising & Promotion
Lain-lain 41.210.468 10.195.595 Others
Jumlah 213.856.088 232.918.796 Total
10. UANG MUKA 10. ADVANCED
2018 2017
Uang muka pembelian barang 56.999.999 5.000.000 Advanced purchase of goods
Lain-lain 14.360.000 - Others
Jumlah 71.359.999 5.000.000 Total
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The details and movements of fixed assets are as follows:
2018
1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 /
January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018
Biaya
Perolehan :
Acquisition Cost :
Tanah 305.900.000.000 - - - 305.900.000.000 Land
Bagunan 180.185.968.293 325.950.000 - - 180.511.918.293 Building
Peralatan hotel 3.965.658.790 2.605.031.355 - - 6.570.690.145 Hotel equipment Peralatan
kantor
32.936.250 8.900.000 - - 41.836.250 Office equipment
Perabotan dan 39.195.520.886 - - - 39.195.520.886 Furnitures and perlengkapan fixtures
Jumlah 529.280.084.219 2.939.881.355 - - 532.219.965.574 Total
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
2018
1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 /
January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018
Akumulasi
Penyusutan :
Accumulated
Depreciation : Bangunan 16.747.729.289 4.511.515.457 - - 21.259.244.746 Building
Perlatan hotel 1.578.011.868 1.068.073.493 - - 2.646.085.361 Hotel equipment
Peralatan kantor
15.583.984 5.765.885 - - 21.349.869 Office equipment
Perabotan dan 35.770.734.651 3.080.930.976 - - 38.851.665.627 Furnitures and
perlengkapan Fixtures
Jumlah 54.112.059.792 8.666.285.814 - - 62.778.345.604 Total
Nilai Buku 475.168.024.427 469.441.619.970 Book Value
2017
1 Januari 2017 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2017 /
January 1, 2017 Additions Deductions Reclassification December 31, 2017
Biaya
Perolehan :
Acquisition Cost :
Tanah 303.023.000.000 2.877.000.000 - - 305.900.000.000 Land
Bagunan 178.470.924.108 1.194.044.185 - 521.000.000 180.185.968.293 Building Peralatan hotel 4.464.660.799 2.503.863.691 - (3.002.865.700) 3.965.658.790 Hotel equipment
Peralatan
Kantor
14.152.500 18.783.750 - - 32.936.250 Office equipment
Perabotan dan
perlengkapan
36.463.591.774 254.063.412 - 2.477.865.700 39.195.520.886 Furnitures and
fixtures
Jumlah 522.436.329.181 6.847.755.038 - (4.000.000) 529.280.084.219 Total
Akumulasi
Penyusutan :
Accumulated
Depreciation : Bangunan 12.252.198.345 4.495.530.944 - - 16.747.729.289 Building
Perlatan hotel 1.642.150.462 545.697.270 - (609.835.864) 1.578.011.868 Hotel equipment
Peralatan kantor
9.729.843 5.854.141 - - 15.583.984 Office equipment
Perabotan dan
perlengkapan
25.370.501.876 9.790.396.911 - 609.835.864 35.770.734.651 Furnitures and
fixtures Jumlah 39.274.580.526 14.837.479.266 - - 54.112.059.792 Total
Nilai Buku 483.161.748.655 475.168.024.427 Book Value
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan
masih menggunakan beberapa aset tetap yang sudah tidak
memiliki nilai buku dengan total nilai perolehan
Rp37.766.451.782 dan Rp337.973.450, yang terdiri dari
aset peralatan kantor, peralatan hotel dan perabotan.
Penggunaan aset tersebut tidak memberikan dampak yang
signifikan terhadap operasional perusahaan.
As of December 31, 2018 and 2017, the Company still uses
several fixed assets that have no book value with a total
acquisition value of Rp37.766.451.782 and Rp337.973.450,
which consist of assets of office equipment, hotel
equipment and furniture. The use of these assets does not
have a significant impact on the company's operations.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan kepada PT Mandiri
AXA General Insurance dengan nomor polis
1040109021800002 dan nilai pertanggungan pada
31 Desember 2018 sebesar Rp180.000.000.000 terhadap
resiko kebakaran pencurian dan lainnya. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Fixed assets not included land are insured with
PT Mandiri AXA General Insurance with policy number
1040109021800002 and insurance coverage at December
31, 2018 amounting to Rp180,000,000,000 against theft
and other fire risks. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses on
the insured assets.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap mesin diasuransikan terhadap risiko kerusakan
mesin kepada PT Mandiri AXA General Insurance dengan
no. polis 1040803021800001dengan nilai pertanggungan
pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp30.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
On February 9, 2018, according to no. policy
1040803021800001, machine fixed assets, has been
insured with PT Mandiri AXA General Insurance against
the risk of engine breakdown of Rp.30.000.000.000 for the
period January 29, 2018 to January 29, 2019.
Management believes that the insurance coverage is
sufficient to cover the possibility loss of insured assets.
Hasil penilaian atas tanah pada tanggal 8 Mei 2018 yang
dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya sebesar
Rp305.900.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan
penilaian independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)
Wiseso Saladin dan Rekan, penilai independen, yang
ditandatangani oleh Bayu R. Wiseso, MAPPI (Cert.),
sesuai laporannya No. 082/Laporan-WS&R/2018
tertanggal 18 Mei 2018 dengan menggunakan metode
Pendekatan Pasar. Manajemen berpendapat bahwa sampai
dengan laporan keuangan diterbitkan tidak terdapat
perubahan yang signifikan terhadap nilai tanah.
The results of the valuation of land on May 8, 2018 which
are stated based on their fair value of Rp. 305,500,000,000
determined based on the independent valuation report of
the Office of Public Appraisal Services (KJPP) Wiseso
Saladin and Rekan, an independent appraiser, signed by
Bayu R. Wiseso, MAPPI (Cert.), According to report No.
082 / Report-WS & R / 2018 dated May 18, 2018 using the
Market Approach method. Management believes that until
the financial statements have been issued there have been
no significant changes to the value of the land.
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENT IN ASSOCIATION ENTITIES
Entitas/
Entity
Domisili/
Domicile
Presentase
Kepemilikan/
Percentage of
ownership 2018 2017
Metode ekuitas/ Equity method:
PT Satria Balitama Bali 30% 320.213.359.202 316.725.497.945
PT Istana Wisesa Balitama Bali 30% 75.000.000 75.000.000
Jumlah 320.288.359.202 316.800.497.945
13. UTANG USAHA 13. ACCOUNT PAYABLE
2018 2017
Pihak ketiga Third parties
PT Sari Alam Supplier 317.701.065 235.257.355 PT Sari Alam Supplier
PT 3D Networks 187.227.259 - PT 3D Networks
PT Sukanda Djaya 169.344.469 94.235.470 PT Sukanda Djaya
PT Indoguna Utama 157.940.141 80.487.800 PT Indoguna Utama
PT Woleco Amenities &
Accessories
135.930.432 - PT Woleco Amenities & Accessories
PT Putra Permata 96.688.750 - PT Putra Permata
PT Global Pratama Wijaya 82.001.900 - PT Global Pratama Wijaya
PT Putra Prima Agung 79.262.501 - PT Putra Prima Agung
PT Maxim Fruit Market 72.508.450 - PT Maxim Fruit Market
PT Oceanica Megah Utama 64.488.600 - PT Oceanica Megah Utama
PT Bahana Genta Viktory
(ILLY)
62.707.488 - PT Bahana Genta Viktory (ILLY)
PT Sekartama Inti Artha Prima 62.673.000 - PT Sekartama Inti Artha Prima
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 50.000.000)
1.779.427.805 1.844.928.872 Others (each below Rp 50.000.000)
Jumlah 3.267.901.860 2.254.909.497 Total
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES
2018 2017
Gaji dan tunjangan 1.597.014.744 898.655.822 Salaries and allowance
Pekerjaan interior hotel 1.373.028.000 1.373.028.000 Oerior hotel project
Penjualan dan pemasaran 226.058.382 501.323.784 Sales and marketing
Management fee 556.856.018 453.840.642 Management fee
Penyedia jasa 313.531.775 424.364.546 Provider service
Service charges (Catatan 25) 510.795.617 390.645.607 Service charges (Note 25)
Energi 371.740.554 323.608.436 Energy
Lain-lain 369.327.909 650.586.862 Others
Jumlah 5.318.352.999 5.016.053.699 Total
Pos pekerjaan interior hotel sebesar Rp1.373.028.000
adalah pekerjaan kamar suite, public lobby GF dan ruang
meeting yang dilakukan oleh PT Intermas Pasific pada
tahun 2012-2013. Pekerjaan tersebut sudah selesai, namun
belum ada tagihan dari PT Intermas Pasific dikarenakan
masih ada rekonsiliasi mengenai jumlah tagihannya.
The hotel's interior work post of Rp1.373.028.000 is the
work of a suite, the GF public lobby and a meeting room
conducted by PT Intermas Pacific in 2012-2013. The work
has been completed, but there has been no bill from
PT Intermas Pacific because there is still reconciliation
regarding the amount of the bill.
15. DEPOSIT PELANGGAN 15. CUSTOMER DEPOSITS
Deposit pelanggan merupakan pembayaran dimuka yang
diterima Perusahaan atas jasa penjualan kamar hotel
selama pelanggan belum selesai menyewa kamar.
Customer deposit is an upfront payment received by the
Company for hotel room sales services as long as the
customer has not checked out.
Saldo deposit pelanggan pada tanggal 31 Desember 2018
dan 2017 sebesar Rp5.156.150.209 dan Rp2.226.143.156. The customer deposit balance as of December 31, 2018
and 2017 amounted to Rp5.156.150.209 and
Rp2.226.143.156.
16. UTANG BANK 16. BANK LOANS
2018 2017
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 168.500.000.000 172.100.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dikurangi bagian yang jatuh tempo 12.000.000.000 3.600.000.000 Less current maturities
dalam satu tahun
Jumlah bagian jangka panjang 156.500.000.000 168.500.000.000 Total long-term portion
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan akta No 27 tanggal 6 Februari 2017, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas pinjaman
berupa kredit investasi kepada Perusahaan dengan limit
kredit Rp 180 000 000 000 (seratus delapan puluh milyar
rupiah) dengan tujuan penggunaan kredit adalal
“Pembiayaan kembali Aset” berupa hotel "The
Hermitage" dengan jangka waktu 108 bulan sejak
penandatangan perjanjian kredit ini, dengan suku bunga
l1,5% per tahun serta jaminan berupa Tanah dan
Bangunan hotel The Hermitage yang terletak di Jl Cilacap
No. l, Menteng Jakarta Pusat, atas nama PT Menteng
Heritage Realty. Kredit ini mulai berlaku pada bulan
Januari 2015 dan pembayaran angsuran dimulai bulan
Februari 2015.
Based on notarial deed. 27 dated Februari 6,.2017,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk provides loan facility in
the form of investment credit to the Company with credit
limit Rp 180.000.000.000 (one hundred eighty billioh
rupiahs) for the purpose of using credit “Asset
Restitution” in the form of “The Hermitage" hotel with a
period of 108 months from the signing of this credit
agreement, with interest of 11,5 % per year, And The
Hemitage hotel building located Jl. Cilacap No. l,
Menteng Central Jakarta, on behalf of PT Menteng
Heritage Realty. This credit goes into effect in Januari
2015 and the installment payment begins in February
2015.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)
Jaminan kredit Credit guarantee
Sebidang tanah berikut bangunan di atas tanah, baik yang
telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, dengan
data kepemilikan sebagai berikut:
A plot of land including buildings on land, both existing
and future ones, with ownership data as follows:
a. HGB : 4035/Menteng : HGB
Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate)
Tanggal Terbit : 18 Mei 1999 : Date of issue
Tanggal Berakhir : 16 Mei 2039 : End Date
Surat Ukur No. : 53/1998, tertanggal 6 Mei 1998 : Measure letter number
Luas : 1.894 meter persegi : Area
Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan
Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta.
: Located
b. HGB : 4269/Menteng : HGB
Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate)
Tanggal Terbit : 25 Januari 2008 : Date of issue
Tanggal Berakhir : 17 Mei 2029 : End Date
Surat Ukur No. : 00058/2007, tertanggal 12 Desember
2007
: Measure letter number
Luas : 2.142 meter persegi : Area
Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan
Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta.
: Located
17. PENYISIHAN UNTUK PENGGANTIAN
PERABOTAN DAN PERALATAN HOTEL
17. DISPOSAL FOR REPLACEMENT OF HOTELS AND
EQUIPMENTS
Akun ini merupakan penyisihan yang dibentuk untuk
pembelian perabotan dan peralatan hotel yang besarnya
adalah 4% dari pendapatan operasional bruto (Catatan 28).
This account is an allowance established for the purchase
of hotel furniture and equipment amounted 4% from gross
operating income (Notes 28).
Saldo penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan
hotel pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-
masing sebesar Rp1.016.314.884 dan Rp837.108.944.
The allowance for replacement of hotel furniture and
equipment as of December 31, 2018 and 2017 amounted to
Rp1.016.314.884 and Rp837.108.944 respectively.
18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLE
2018 2017
Pihak ketiga Third parties
Arsitek, Interior, MEP, LS 900.059.363 - Arsitek, Interior, MEP, LS
Primadian Mitra S 668.356.737 748.356.737 Primadian Mitra S
Caturgriya NP 538.154.557 808.154.557 Caturgriya NP
Tropica Greeneries 405.779.091 405.779.091 Tropica Greeneries
PT Wahana Abadi Makmur 257.596.175 537.526.692 PT Wahana Abadi Makmur
PT Kharisma Adhitama 211.558.099 211.558.099 PT Kharisma Adhitama
Krazu GRC 81.655.252 - Krazu GRC
Tadmansory 68.327.138 - Tadmansory
PT Lion Metal 64.414.222 - PT Lion Metal
PT Hardi Agung P 55.336.713 315.336.713 PT Hardi Agung P
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 50.000.000)
437.538.570
1.673.377.303
Others (each below Rp 50.000.000)
Subjumlah 3.688.775.917 4.700.089.192 Subtotal
Pihak berelasi Related parties
PT Wijaya Wisesa Realty 10.782.798.127 154.797.614.581 PT Wijaya Wisesa Realty
Jumlah 14.471.574.044 159.497.703.773 Total
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
18. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER PAYABLE (continued)
Utang lain-lain merupakan liabilitas kepada para kreditur
untuk operasional Grup. Jangka waktu pembayaran
kepada para kreditur berkisar antara 1 (satu) sampai
dengan 3 (tiga) bulan sejak terutang.
Sesuai dengan Akta No. 33 tanggal 31 Oktober 2018,
Notaris Erni Rohaini, SH, MBA,, utang lain-lain pihak
berelasi sebesar Rp471.700.000.000 dikonversi menjadi
modal ditempatkan dan disetor (Catatan 20).
Other payable represent liabilities to creditors for the
operation of the Group. The term of payment to creditors
ranges from 1 (one) to 3 (three) months from the time of
debt.
In accordance with Deed No. 33 dated 31 October 2018,
Notary Erni Rohaini, SH, MBA, other debts of related
parties amounting to Rp.471.700.000.000 were converted
into issued and paid-up capital (Notes 20).
Utang lain-lain berelasi pada PT Wijaya Wisesa Realty
merupakan utang atas biaya operasional. Otherpayable to related, PT Wijaya Wisesa Realty is the
payable for operating cost.
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA
PANJANG
19. LONG-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES
BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan
mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan
perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh Kantor
Konsultan Aktuaris Dafras Ahmad Bustami dan PT Jasa
Aktuaria Prapta Sentosa Guna Jasa, aktuaris independen,
dengan laporannya masing-masing tertanggal 30 Maret
2019 dan 21 Mei 2018 di mana menggunakan metode
"Project Unit Credit" dan asumsi-asumsi utama sebagai
berikut:
As of December 31, 2018 and 2017, the Company
recorded post-employment benefit liabilities based on
actuarial calculations conducted by Actuary Consultant
Office Dafras Ahmad Bustami and PT Actuarial Services
Prapta Sentosa Guna Jasa, independent actuaries, with
their respective reports dated March 30, 2019 and May 21
2018 where using the "Project Unit Credit" method and
the following main assumptions:
2018 2017
Usia pensiun 58 tahun / years 58 tahun / years Retirement age
Tingkat kenaikan gaji 9% per tahun / per years 9% per tahun / per years Salary increment rate
Tingkat bunga diskonto 8,68 % per tahun / per years 7% per tahun / per years Discount rate
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dari program imbalan pasti
adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the statement of profit or loss and
other comprehensive income in respect of the defined
benefit plan are as follows:
2018 2017
Biaya jasa kini 174.137.787 284.114.444 Current service cost
Biaya bunga 190.002.588 156.597.010 Interest expense
Biaya jasa lalu - 219.034.210 Passed service cost
Biaya imbalan pasti yang 364.140.375 659.745.664 Defined benefit costs
diakui pada laba rugi Recognized in profit or loss
Keuntungan aktuaria pada (1.555.128.686) 97.114.380 Actuarial gain on post
manfaat imbalan pascakerja employement benefit obligation
Jumlah (1.190.988.311) 756.860.044 Total
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah
sebagai berikut: Movement of the long-term liabilities for employes benefit
are as follows:
2018 2017
Saldo awal 2.714.322.681 1.957.462.637 Beginning balance
Biaya yang diakui melalui 364.140.375 659.745.664 Expeneses are recognized
laba rugi through profit or loss
Biaya yang diakui melalui (1.555.128.686) 97.114.380 Costs are recognized through
penghasilan komprehensif other comprehensive income
Saldo Akhir 1.523.334.370 2.714.322.681 Ending Balance
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
20. EKUITAS 20. EQUITY
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan oleh
Notaris Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 tanggal
19 Desember 2018 yang telah disahkan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-0173765.AH.01.11Tahun 2018, telah terjadi
perubahan modal ditempatkan dan modal disetor yang
bersumber dari konversi utang pemegang saham yang
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Based on the Declaration of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders which was notarized by Notary
Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 dated 19 December 2018
which was approved by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
0173765.AH.01.11 In 2018, there has been a change in
the issued capital and paid-up capital originating from the
conversion of the debt of shareholders as of December 31,
2018 as follows:
2018
Nama Pemegang Saham /
Name of Shareholders
Jumlah Saham /
Number os Shares Issued
Persentase Kepemilikan /
Percentages of Shares
Jumlah Modal Disetor /
Amount Paid
PT Wijaya Wisesa Realty 476.699 99,98% 476.699.000.000
PT Twin Invesment 1 0,02% 1.000.000
Jumlah / Total 476.700 100% 476.700.000.000
2017
Nama Pemegang Saham /
Name of Shareholders
Jumlah Saham /
Number os Shares Issued
Persentase Kepemilikan /
Percentages of Shares
Jumlah Modal Disetor /
Amount Paid
PT Wijaya Wisesa Realty 4.999 99,98% 4.999.000.000
PT Twin Invesment 1 0,02% 1.000.000
Jumlah / Total 5.000 100% 5.000.000.000
21. PENDAPATAN 21. REVENUE
2018 2017
Makanan dan minuman 31.396.102.742 21.857.329.432 Food and beverages
Kamar 27.668.576.383 22.986.067.577 Rooms
Lain-lain 1.656.314.371 1.348.537.732 Others
Jumlah 60.720.993.496 46.191.934.741 Total
22. BEBAN DEPARTEMENTALISASI 22. DEPARTMENTAL COST
2018 2017
Makanan dan minuman 22.138.841.566 13.542.754.024 Food and beverages
Kamar 6.631.421.922 3.990.105.842 Rooms
Lain-lain 921.779.457 869.057.240 Others
Jumlah 29.692.042.945 18.401.917.106 Total
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2018 2017
Gaji dan upah 10.859.996.333 9.108.659.033 Salary and wages
Penyusutan 8.666.285.814 14.837.479.226 Depreciation
Energi 4.614.918.677 4.276.870.603 Energy
Ruangan dan telepon 2.622.613.923 2.867.816.419 Rooms and telephone
Furniture dan fixture equipment 2.211.035.813 1.385.758.042 Furniture and fixture equipment
Teknologi informasi 1.651.244.392 1.376.503.160 Information and technology
Management fee 1.282.033.223 923.838.695 Mangement fee
Pemeliharaan dan perawatan 1.261.372.374 1.359.678.142 Repair and maintenance
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
(continued)
2018 2017
Penjualan dan pemasaran 880.363.792 804.512.365 Sales and marketing
Perizinan 878.526.000 1.316.766.000 Permit
Starwood preferred guest program 794.936.971 803.491.472 Starwood preferred guest program
Komisi 676.604.110 722.932.280 Comission
Insentif 626.918.317 385.103.432 Incentive
Pajak 540.704.932 572.926.566 Tax
Imbalan kerja 364.140.375 659.745.664 Employee benefit
Jamuan 311.665.103 391.766.260 Entertaint
Asuransi 290.784.790 306.701.459 Insurance
Sewa 110.550.000 165.830.645 Rent
Transportasi dan perjalanan dinas 55.482.292 12.133.460 Transportation and business travel
Lain-lain 1.207.617.658 556.370.305 Others
Jumlah 37.749.081.013 42.834.883.268 Total
24. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 24. OTHERS INCOME (EXPENSES)
Akun ini terdiri dari: The balance consists of:
a. Pendapatan lain-lain a. Others Income
2018 2017
Keuntungan atas investasi 3.487.861.257 2.613.794.308 Gain of investment
Jasa giro dan bunga deposito 7.702.253 6.108.584 Current services and interest deposit
lain-lain 10.858.980 - Others
Jumlah 3.506.422.490 2.619.902.892 Total
b. Beban keuangan b. Financial expenses
2018 2017
Bunga pinjaman bank (18.146.801.924) (18.054.618.954) Interest of bank loan
Jumlah (18.146.801.924) (18.054.618.954) Total
c. Beban lain-lain c. Others expenses
2018 2017
Admintrasi bank (12.851.765) 15.445.334 Bank of administratve
Rugi selisih kurs, bersih (260.209.266) - Loss on foreign exchange, net
Lain-lain (1.680.438.681) 75.726.191 Others
Jumlah (1.953.499.712) 91.171.525 Total
25. SERVICE CHARGES 25. SERVICE CHARGES
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 7 Tahun 2016, mengenai uang servis pada
usaha hotel dan usaha restoran di hotel. Hotel diwajibkan
untuk membayar biaya pelayanan kepada karyawannya
setiap bulan berikutnya untuk biaya bulan layanan tersebut
ditagih kepada pelanggan. Dalam hal non-pembayaran
oleh pelanggan, Hotel masih diperlukan oleh peraturan
untuk membayar biaya pelayanan tersebut kepada
karyawan.
Based on the Regulation of Ministry of Labor of Indonesia
No. 7 Tahun 2016, about service charge on hotel business
and restaurant business in hotel. The Hotels are required
to pay the service charge to its employees on a monthly
basis subsequent to the month such service charge was
billed to customers. In case of non-payment by customers,
the Hotels are still required by regulation to pay such
service charge to the employees.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
26. PERPAJAKAN 26. TAXATION
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
2018 2017
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 95.689.281 92.989.163 Article 21
Pasal 23 27.606.597 14.183.062 Article 23
Pasal 26 495.944.859 309.388.715 Article 26
Pajak hotel dan restoran 585.392.363 452.341.151 Hotel and restaurant tax
Jumlah 1.204.633.100 868.902.091 Total
b. Pajak Penghasilan Badan b. Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan
yang disajikan dalam laba rugi dengan taksiran rugi
fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the loss before income tax
as shown in profit or loss and the fiscal loss for the
years ended December 31, 2018 and 2017 is as follow:
2018 2017
Rugi sebelum beban pajak
menurut laporan laba rugi
(23.314.009.610) (30.570.753.221) Loss before tax expense according
to the income statement
Dikurangi: Less:
Laba sebelum beban pajak
entitas anak
3.385.285.215 2.595.080.268 Profit before tax expense of subsidiaries
Rugi sebelum beban pajak
Perusahaan
(26.699.294.824) (33.165.833.489) Loss before the Company's tax expense
Beda temporer: Temporary difference:
-Penyusutan aset tetap (4.510.880.457) (4.494.083.660) Depreciation fixed assets-
-Imbalan pasca kerja 364.140.375 (659.745.664) Post-employment benefits-
-Provisi 52.321.939 - Provision-
Beda permanen: Permanent difference:
-Pajak 124.240.848 141.098.506 Tax-
-Jamuan 311.665.103 391.766.260 Entertainment-
-Sumbangan - 34.497.274 Donation-
-Lain-lain 42.386.020 - Others-
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final:
Income whose tax is final:
-Pendapatan jasa giro-neto (6.125.258) (6.039.546) Net service income-
-Lain-lain - 488.154.158 Others-
Rugi fiskal tahun/periode
berjalan Perusahaan
(30.321.546.254) (37.270.186.161) The Company's fiscal loss year/current
period
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
26. PERPAJAKAN (lanjutan) 26. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) b. Corporate Income Tax (continued)
2018 2017
Rugi fiskal tahun sebelumnya (79.025.909.725) (41.755.723.565) Fiscal loss at the beginning of the year
Akumulasi rugi fiskal (109.347.455.979) (79.025.909.725) Accumulated fiscal loss
Rugi fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sesuai hasil
rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam pengisian
SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan
Perusahaan.
Fiscal losses for the years ended December 31, 2018
and 2017 according to the results of the reconciliation
above form the basis for filling in the Annual
Corporate Income Tax Return (PPh).
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan
2017, Perusahaan masih mengalami rugi fiskal, maka
tidak ada beban pajak penghasilan kini yang diakui.
For the year ended December 31, 2018 and 2017, the
Company was in fiscal loss position, hence, no
provision for current income tax was recognized.
c. Aset Pajak Tangguhan c. Deffered Tax Asset
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas
beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai
berikut:
Calculation of deferred tax benefits (expenses) for
temporary differences between commercial reporting
and tax using the tax rates applicable as of December
31, 2018 and 2017 are as follows:
2018
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
Deferred Income Tax Benefit
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Tahun
Berjalan/
Current Year
Penyesuaian/
Adjustment
Penghasilan
Komprehensif
lain/
Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Penyusutan aset tetap
2.794.918.060 (1.127.720.114) (5.589.836.120) - (3.922.638.174) Depreciation fixed asset
Imbalan pasca kerja 678.580.671 91.035.094 - (388.782.172) 380.833.593 Employee benefit
Akumulasi rugi
fiskal
- 7.580.386.563 - - 7.580.386.563 Accumulatded of
fiscal loss
3.473.498.731 4.038.581.982
2017
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
Deferred Income Tax Benefit
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Tahun
Berjalan/
Current Year
Penyesuaian/
Adjustment
Penghasilan
Komprehensif
lain/
Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending Balance
Penyusutan
aset tetap
1.671.397.145 1.123.520.915 - - 2.794.918.060 Depreciation
fixed asset
Imbalan pasca kerja 489.365.660 164.936.416 - 24.278.595 678.580.671 Employee benefit
2.160.762.805 3.473.498.731
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
26. PERPAJAKAN (lanjutan) 26. TAXATION (continued)
c. Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deffered Tax Asset (continued)
Perusahaan memutuskan untuk tidak mengakui aset
pajak tangguhan atas perbedaan temporer karena
manajemen berpendapat bahwa jika lebih mungkin
daripada tidak bahwa manfaat akumulasi tidak akan
terwujud dalam waktu dekat. Rincian aset pajak
tangguhan yang tidak diakui adalah sebagai berikut:
The Company decided not to recognize deferred tax
assets on the temporary differences since the
management believes that if is more likely than not that
the carry forward benefits will not be realized in the
near future. The details are of unrecognized deferred
tax asset as follow:
2018 2017
Rugi fiskal 7.557.398.462 9.317.546.540 Fiscal loss
Jumlah 7.557.398.462 9.317.546.540 Total
d. Pengampunan Pajak d. Tax Amnesty
Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun
2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan
diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.
Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang
seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi
perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan
dengan cara mengungkap harta dan membayar uang
tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang
ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban
perpajakan sampai dengn akhir tahun pajak terakhir,
yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui
pengungkapan harta dengan menggunakan SPHPP.
Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak
penjualan atas barang mewah.
Tax Amnesty Law No. 11 of 2016 (Tax Amnesty Law)
has been ratified and promulgated by the Government
of the Republic of Indonesia which became effective
on July 1, 2016. Tax amnesty is the elimination of
taxes that should be owed, not subject to tax
administration sanctions and criminal sanctions in the
field of taxation by revealing assets and pay ransom
as stipulated in this law. Tax amnesty is given for tax
obligations up to the end of the last tax year, namely
the tax year ending in the period of January 1 to
December 31, 2015, through the disclosure of assets
using SPHPP. The scope of forgiveness This tax
includes income tax, value added tax and sales tax on
luxury goods.
Pada tanggal 2 November 2016, Perusahaan telah
memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai
UU No. 11 tahun 2016. Berdasarkan Surat
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari
Direktorat Jendral Pajak No. KET-
21415/PP/WPJ.06/2016 tanggal 14 Oktober 2016,
Perusahaan mengungkapkan kepemilikan beberapa
aset sejumlah Rp13.993.286.100, (terdiri dari tanah
dan/atau bangunan dan utang bank) yang sebelumnya
tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan
Pajak Penghasilan tahun 2015. Namun aset tersebut
sudah dicatat pada laporan keuangan di tahun 2015.
Sehubungan dengan pengampunan pajak ini,
sehingga tidak ada dampak pada laporan keuangan
2016.
On November 2, 2016, the Company has utilized the
tax amnesty program in accordance with Law No. 11
of 2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP)
from the Directorate General of Taxes No. KET-
21415 / PP / WPJ.06 / 2016 dated October 14, 2016,
the Company disclosed ownership of several assets in
the amount of Rp.13.993.286.100 (consisting of land
and / or buildings and bank loans) which were not
previously reported in the Income Tax Annual Notice.
in 2015. However, these assets have been recorded in
the financial statements in 2015. In connection with
this tax amnesty, there is no impact on the 2016
financial statements.
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara
sebesar Rp279.865.722 dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan sebagai beban pajak.
The ransom paid to the State Treasury amounting to
Rp279.865.722 is charged to current year's profit or
loss as a tax expense.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
26. PERPAJAKAN (lanjutan) 26. TAXATION (continued)
d. Pengampunan Pajak (lanjutan) d. Tax Amnesty (continued)
PT Wijaya Wisesa Development (WWD) PT Wijaya Wisesa Development (WWD)
Pada tanggal 27 September 2016, PT WWD telah
memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai
dengan UU No. 11 Tahun 2016. Berdasarkan Surat
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari
Direktorat Jendral Pajak No. KET-
11809/PP/WPJ.06/2016 tanggal 10 Oktober 2016,
jumlah tambahan aset pengampunan pajak adalah
sebesar Rp64.705.328.602 (terdiri dari kas dan setara
kas, investasi, piutang dan utang).
On September 27, 2016, PT WWD has utilized the tax
amnesty program in accordance with Law No. 11 of
2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP)
from the Directorate General of Tax No. KET-11809 /
PP / WPJ.06 / 2016 dated October 10, 2016, the
additional amount of tax amnesty assets amounted to
Rp64.705.328.602 (consisting of cash and cash
equivalents, investments, accounts receivable and
debt).
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara
sebesar Rp1.294.106.572 dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan sebagai beban pajak.
The ransom paid to the State Treasury amounting to
Rp1.294.106.572 was charged to current year's profit
or loss as a tax expense.
2018 2017
Tambahan modal disetor 64.705.328.602 64.705.328.602 Additional paid-in capital
Konversi ke modal –
PT WWD
(64.705.328.602) - Conversion to capital – PT WWD
Saldo tambahan modal
disetor dari pengampunan
pajak
- 64.705.328.602 Balance of additional paid-in capital
from tax amnesty
27. INFORMASI PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTIES INFORMATION
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya Perusahaan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi berikut:
The Company entered into certain transactions with
related parties as follows:
2018 2017
Jumlah /
Amount
Persentase
terhadap total
aset /
Percentage to
total assets (%)
Jumlah /
Amount
Persentase
terhadap total
aset /
Percentage to
total assets (%)
Piutang lain-lain Other receivables
PT Istana Wisesa Balitama 405.000.000 0,05% 405.000.000 0,05% PT Istana Wisesa Balitama
PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 0,00% 9.556.396 0,00% PT Wijaya Wisesa Realty
PT Satria Balitama - 0,00% 57.609.138 0,01% PT Satria Balitama
Utang lain-lain Other payables PT Wijaya Wisesa Realty 10.782.798.127 5,38% 154.797.614.581 44,80% PT Wijaya Wisesa Realty
Piutang dan utang lain-lain tidak dikenakan bunga, tidak
dijaminkan dan tidak memiliki jatuh tempo sehingga,
utang lain-lain tidak akan dibayarkan dalam jangka waktu
satu tahun kedepan sehingga diklasifikasikan sebagai
jangka panjang.
Other recevables and payables are non-interest bearing,
unsecured and have no maturity date while,Other
payables will not be paid within the next one year therefor
it is classified as long term.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
27. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 27. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Sifat Hubungan Nature of Relationship
PT Istana Wisesa Balitama merupakan perusahaan
asosiasi entitas anak dengan penyertaan sebesar 30%. PT Istana Wisesa Balitama is an associate company of
subsidiaries with an investment of 30%.
PT Wijaya Wisesa Realty merupakan entitas induk
Perusahaan, dan merupakan entitas induk PT WWD
sampai dengan tahun 2017 (tanggal 31 Oktober 2018
diakuisisi oleh Perusahaan).
PT Wijaya Wisesa Realty is the parent company of the
Company, and is the parent entity of PT WWD until 2017
(dated October 31, 2018 acquired by the Company).
PT Satria Balitama merupakan perusahaan asosiasi entitas
anak dengan penyertaan sebesar 30%. PT Satria Balitama is an associate company of
subsidiaries with an investment of 30%.
28. PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT AGREEMENT
Pada tanggal 23 September 2015, Perusahaan
menandatangani perjanjian jasa manajemen (Hotel
Management Agreement) dengan Starwood Asia Pacific
Hotel & Resorts, Pte, Ltd., dimana Starwood ditunjuk
untuk mengelola properti perusahaan. berdasarkan
perjanjian tersebut, Starwood menyetujui untuk
menyediakan standar Starwood dalam hal manajemen
hotel dan seluruh kebutuhan bantuan teknis selama
periode desain, perencanaan, kontruksi,perlengkapan dan
dekorasi hotel. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah 20
tahun.
On September 23, 2015, the Company entered into a
management service agreement (Hotel Management
Agreement) with Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts,
Pte. Ltd., where Starwood was appointed to manage the
company's property. Under the agreement, Starwood
agreed to provide Starwood standards in terms of hotel
management and all technical assistance needs during the
period of design, planning, construction, equipment and
hotel decoration. The term of the agreement is 20 years.
Sehubungan dengan perjanjian jasa manajemen (Hotel
Management Agreement), Perusahaan harus membayar
sebagai berikut :
In connection with the management service agreement
(Hotel Management Agreement), the Company must pay
the following :
a. Biaya pokok dan biaya lisensi dihitung dari 2% dari
Gross Operating Revenue (GOR) untuk 24 bulan
pertama setelah perjanjian, 2,25% untuk 24 bulan
berikutnya dan 2,50% untuk bulan berikutnya.
a. The cost of goods and license fees are calculated from
2% of Gross Operating Revenue (GOR) for the first 24
months after the agreement, 2.25% for the next 24
months and 2.50% for the following month.
b. Insentif dihitung dari 7% dari GOP bila GOP Margin
kurang dari atau sama dengan 30%, 8% dari GOP bila
GOP Margin lebih besar dari 30% dan kurang dari atau
sama dengan 40% dan 9% dari GOP bila GOP Margin
lebih besar dari 40%.
b. Incentives are calculated from 7% of GOP if GOP
Margin is less than or equal to 30%, 8% of GOP if
GOP Margin is greater than 30% and less than or
equal to 40% and 9% of GOP if GOP Margin is
greater than 40 %.
c. Pencadangan dihitung 2% dari Pendapatan Operasional
Bruto untuk 12 bulan pertama setelah tanggal operasi,
3% dari Pendapatan Operasional Bruto Hotel untuk
bulan ke 13 sampai bulan ke 24 setelah tanggal
pembukuan dan 4% dari pendapatan Operasional Bruto
untuk bulan berikutnya.
c. Reserves are calculated from 2% Gross Operating
Income for the first 12 months after the operating date,
3% of the Hotel Gross Operating Income for the 13th
month until the 24th month after the bookkeeping date
and 4% of Gross Operating Income for the following
month.
d. Program Tribute Portfolio dihitung dari 3,5% dari
pendapatan kamar kotor dan menutupi biaya untuk
berbagai program, servis, dan sistem yang menjadi
bagian dan/atau mendukung sistem Starwood dan
operasional hotel.
d. The Portfolio Tribute Program is calculated from
3.5% of gross room revenue and covers costs for
various programs, services, and systems that are part
of and / or support Starwood systems and hotel
operations.
e. Program Starwood Preferred Guest (SPG) dihitung
dari 5% dari biaya yang memenuhi syarat (qualified
charges) (atau 0% dari biaya memenuhi syarat pada
saat menginap pertama saat didaftarkan oleh Hotel).
e. The Starwood Preferred Guest (SPG) program is
calculated from 5% of eligible fees (or 0% of the fee
meets the requirements at the time of the first stay
when registered by the Hotel).
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
29. INSTRUMEN KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENT
Kecuali untuk akun utang lain-lain dan utang bank, jumlah
tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam
laporan posisi keuangan yang berjangka pendek.
Except for accounts of other debts and bank loans, the
carrying amount of financial assets and liabilities
recognized in the statement of financial position is short-
term.
Nilai wajar utang bank merupakan nilai kini dari seluruh
arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan
tingkat bunga saat ini untuk instrumen dengan
persyaratan, risiko kredit dan periode yang serupa.
The fair value of bank debt is the present value of all
future cash flows discounted using the current interest
rate for instruments with similar terms, credit risk and
periods.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan
tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar.
As of December 31, 2018 and 2017, the Company does not
have financial assets and liabilities that are measured at
fair value.
30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Perusahaan memiliki beberapa ekposure risiko keuangan
dalam bentuk risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko
kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senantiasa
memonitor proses manajemen risiko Perusahaan guna
memastikan kesesuaian antara risiko dan pengendalian
terhadap risiko tersebut. Kebijakan dan sistem manajemen
risiko secara rutin dikaji untuk mengantisipasi perubahan
dari kondisi pasar dan aktivitas Perusahaan.
The company has several financial risk exposures in the
form of interest rate risk, currency risk, credit risk and
liquidity risk. Management constantly monitors the
Company's risk management process to ensure
compliance between risk and control of these risks. Risk
management policies and systems are regularly reviewed
to anticipate changes in market conditions and Company
activities.
a. Risiko Mata Uang a. Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai
tukar mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki
kebijakan khusus atas risiko mata uang. Namun
manajemen memonitor ekposur mata uang asing dan
akan mempertimbangkan untuk memanfaatkan
lindung nilai atas risiko mata uang asing manakala
diperlukan.
Currency risk is the risk that the fair value or future
cash flows of a financial instrument will fluctuate due
to changes in foreign exchange rates. The company
does not have a specific policy on currency risk. But
management monitors foreign currency exposures and
will consider utilizing hedges against foreign currency
risks when needed.
b. Risiko Kredit b. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak
atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi
kewajibannya dan menyebabkan pihak lain
mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang
dihadapi Perusahaan berasal dari kredit yang
diberikan kepada pelanggan tertentu. Perusahaan
melakukan penjualan secara kredit hanya dengan
pihak ketiga yang dipercaya dan kredibel.
Credit risk is a risk where one party to a financial
instrument will fail to fulfill its obligations and cause
the other party to suffer a financial loss. Credit risk
faced by the Company comes from loans given to
certain customers. The company makes credit sales
only with trusted and credible third parties.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang
tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur piutang
usaha adalah sebesar jumlah tercatat sebagaimana
diungkapkan pada laporan keuangan. Pada tanggal 31
Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat piutang
usaha yang telah jatuh tempo dan mengalami
penurunan nilai.
In addition, the amount of receivables is monitored
continuously to reduce the risk of uncollectible
receivables. The maximum value of exposure to trade
receivables is the carrying amount as disclosed in the
financial statements. As of December 31, 2018 and
2017, there are no trade receivables that have
matured and experienced a decline in value.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari
aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara
kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena
wanprestasi dari counterparty. Perusahaan memiliki
kebijakan untuk hanya menempatkan kas pada bank-
bank dengan kredibilitas yang baik.
In relation to credit risk arising from other financial
assets that include cash and cash equivalents, the
credit risk faced arises due to defaults from
counterparties. The company has a policy to only
place cash on banks with good credibility.
c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga
pasar berhubungan dengan pinjaman dari Perusahaan
yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future
cash flows of a financial instrument fluctuate because
of changes in market interest rates related to loans
from the Company subject to floating interest rates.
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perushaan
akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana
guna memenuhi komitmennya atas liabilitas
keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat.
Liquidity risk is a risk in which the Company will
experience difficulties in obtaining funds to fulfill its
commitment to financial liabilities that are due in a
short time. `
Perusahaan memiliki ekposur terhadap risiko
likuiditas yang timbul terutama dari ketidaksesuaian
jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan.
Perusahaan memantau kebutuhan likuiditasnya
dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas
keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi
sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan
yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat
ataupun tidak mengikat.
The Company has an exposure to liquidity risk arising
mainly from maturity mismatches between financial
assets and liabilities. The company monitors its
liquidity needs by monitoring the payment schedule of
financial liabilities and outflows related to daily
operations, to ensure the availability of sufficient
funding through credit facilities, whether binding or
not binding.
Tabel di bawah ini merupakan ringkasan mengenai
profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan
berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak
didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 dan
2017.
The table below summarizes the maturity profile of
the Company's financial liabilities based on
undiscounted contractual payments as of December
31, 2018 and 2017.
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN 31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen risiko permodalan a. Capital risk management
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber
daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi
dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola
risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan
risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan
pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen
Perusahaan.
The purpose and policy of the Company's financial risk
management is to ensure that adequate financial
resources are available for business operations and
development, as well as for managing foreign currency
risk, interest rates, credit and liquidity risk. The
company operates with guidelines determined by the
Company's management.
i. Risiko nilai tukar mata uang asing i. Foreign exchange rate risk
Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian
besar pendapatan dan beban Perusahaan
dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan
mengelola eksposur terhadap mata uang asing
dengan melakukan penyesuaian pada harga yang
diterapkan kepada konsumen.
The company is not exposed to the effects of
fluctuations in foreign exchange rates. Most of
the Company's revenues and expenses are
carried out in Rupiah. The company manages
exposure to foreign currencies by making
adjustments to prices applied to consumers.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN
(lanjutan)
31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(continued)
a. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) a. Capital risk management (continued)
ii. Risiko suku bunga ii. Interest rate risk
Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian
besar pendapatan dan beban Perusahaan
dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan
mengelola eksposur terhadap mata uang asing
dengan melakukan penyesuaian pada harga yang
diterapkan kepada konsumen.
The company is not exposed to the effects of
fluctuations in foreign exchange rates. Most of
the Company's revenues and expenses are
carried out in Rupiah. The company manages
exposure to foreign currencies by making
adjustments to prices applied to consumers.
iii. Risiko kredit iii. Credit risk
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal
dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Credit risk refers to the risk of partners failing to
fulfill their contractual liabilities that cause
losses to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada
piutang usaha dan piutang lain-lain, dan
simpanan bank. Risiko kredit pada simpanan
bank diperhitungkan minimal karena
ditempatkan dengan institusi keuangan
terpercaya yang telah memiliki catatan yang
baik. Piutang usaha pihak ketiga ditempatkan
pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki
catatan yang baik. Eksposur Perusahaan dan
counterparties dimonitor secara terus menerus
dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di
antara counterparties yang telah disetujui oleh
Direksi.
The Company's credit risk is mainly attached to
trade accounts receivable and other receivables,
and bank deposits. Credit risk on bank deposits is
calculated at a minimum because it is placed
with a trusted financial institution that has a
good record. Third party trade receivables are
placed on trusted third parties and have good
records. The Company's exposure and
counterparties are monitored continuously and
the aggregate value of related transactions is
spread among counterparties that have been
approved by the Board of Directors.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan
keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan
untuk kerugian mencerminkan eksposur
Perusahaan terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets in the
financial statements after deducting the
allowance for losses reflects the Company's
exposure to credit risk.
iv. Risiko likuiditas iv. Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul
dalam situasi dimana posisi arus kas Perusahaan
mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari
pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk
memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran
jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas,
Perusahaan melakukan monitor dan menjaga
level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup
untuk mendanai kegiatan operasional
Perusahaan dan mengurangi pengaruh fluktuasi
dalam arus kas. Manajemen Perusahaan juga
secara rutin melakukan monitor atas perkiraan
arus kas dan arus kas aktual.
Liquidity risk is a risk that arises in situations
where the Company's cash flow position
indicates that cash inflows from short-term
income are not enough to meet cash outflows for
short-term expenditures. To regulate liquidity
risk, the Company monitors and maintains the
level of cash and cash equivalents that are
estimated to be sufficient to fund the Company's
operations and reduce the effect of fluctuations in
cash flows. The Company's management also
routinely monitors the estimated cash flows and
actual cash flows.
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN
(lanjutan)
31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(continued)
b. Nilai wajar b. Fair value
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset
dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan
antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar.
Fair value is an amount in which an asset can be
exchanged or a liability is settled between parties who
understand and wish to make a fair transaction.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan per 31
Desember 2018 dan 31 Desember 2017:
The table below illustrates the carrying value and fair
value of financial assets and liabilities as of December
31, 2018 and December 31, 2017:
2018 2017
Nilai Tercatat /
Carrying
amount
Nilai Wajar /
Fair value
Nilai Tercatat /
Carrying amount
Nilai Wajar /
Fair value
Aset keuangan Financial asset Kas dan setara kas 6.797.049.128 6.797.049.128 4.015.689.541 4.015.689.541 Cash equivalens
Piutang usaha 3.476.974.267 3.476.974.267 934.352.257 934.352.257 Trade receivable
Piutang lain-lain 529.496.979 529.496.979 697.513.629 697.513.629 Other receivable
Investasi perusahaan
asosiasi 320.288.359.202 320.288.359.202 316.800.497.945 316.800.497.945 Investment in
associates
Total aset keuangan 331.091.879.576 331.091.879.576 322.448.053.372 322.448.053.372 Total financial asset
Liabilitas keuangan Financial
Liabilities
Utang usaha 3.267.901.860 3.267.901.860 2.254.909.497 2.254.909.497 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar
5.318.352.999 5.318.352.999 5.016.053.699 5.016.053.699 Accrued expenses
Deposit pelanggan 5.156.150.209 5.156.150.209 2.226.143.156 2.226.143.156 Customer deposit Utang bank jangka
pendek
12.000.000.000 12.000.000.000 3.600.000.000 3.600.000.000 Bank debt due
within one year Penyisihan untuk
penggantian
perabotan dan
peralatan hotel
1.016.314.884 1.016.314.884 837.108.944 837.108.944 Disposal for
replacement of
hotels and
equipments Utang lain-lain 14.471.574.044 14.471.574.044 159.497.703.773 159.497.703.773 Others payable Utang bank jangka
panjang 156.500.000.000 156.500.000.000 168.500.000.000 168.500.000.000 Bank loan – net of
current maturity Total liabilitas
keuangan
197.730.293.996 197.730.293.996 341.931.919.069 341.931.919.069 Total financial
liabilities
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di
dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar,
model arus kas diskonto dan model penentuan harga
opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount in which the
instrument can be exchanged in short-term
transactions between parties who wish and have
sufficient knowledge through a reasonable transaction,
other than in forced sales or sale of liquidations. Fair
value is obtained from market price quotations,
discounted cash flow models and reasonable option
pricing models.
Metode dan asumsi di bawah ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas
instrumen keuangan:
The following methods and assumptions are used to
estimate the fair value for each class of financial
instruments:
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN
(lanjutan)
31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(continued)
b. Nilai wajar (lanjutan) b. Fair value (continued)
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha,
beban yang masih harus dibayar, deposit pelanggan,
akrual dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat
karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas
instrumen keuangan tersebut.
The fair value of cash and cash equivalents, trade
receivables, other receivables, short-term bank loans,
trade payables, accrued expenses, customer deposits,
accruals and other debts approaching carrying
amounts due to the short term maturity of the
instruments the finance.
Nilai wajar atas utang bank jangka panjang dinilai
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat
suku bunga pasar.
The fair value of long-term bank loans is assessed
using discounted cash flows based on market interest
rates.
Investasi pada perusahaan asosiasi dinilai pada biaya
perolehan karena tidak tersedia nilai wajarnya.
Investments in associates are valued at cost because
their fair value is not available.
32. INFORMASI SEGMEN 32. INFORMATION SEGMENT
Segmen operasi yang dilaporkan sesuai dengan informasi
yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional
dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai
kinerja segmen operasi, Grup saat ini melakukan kegiatan
usaha jasa perhotelan dan investasi.
The operating segments reported are in accordance with
the information used by the operational decision maker in
order to allocate resources and assess the performance of
the operating segments. The Group currently conducts
hotel and investment services business activities. `
2018
Perhotelan /
Hotel
Investasi /
Investment
Eliminasi /
Eliminated Jumlah / Total
PENDAPATAN REVENUE
Pendapatan eksternal 60.720.993.496 - - 60.720.993.496 External income
Jumlah pendapatan 60.720.993.496 - - 60.720.993.496 Total revenue
Beban departementalisasi
(29.692.042.946) - - (29.692.042.946) Departmental cost
Jumlah 31.028.950.550 - - 31.028.950.550 Total
Beban usaha (37.647.358.012) (101.723.001) - (37.749.081.013) General and Administrative
Pendapatan (Beban)
lain-lain (20.080.887.362) 3.487.008.216 (16.593.879.147) Other revenue (Expenses)
Rugi usaha (26.699.294.824) 3.385.285.215 - (23.314.009.610) Operating loss
INFORMASI LAIN OTHERS INFORMATION Aset segmen 788.314.921.226 320.288.359.202 (301.999.000.000) 806.604.280.428 Segment asset
Liabilitas segmen 200.076.616.614 381.644.852 - 200.458.261.466 Liablities segment
Penyusutan Depreciation -Beban umum dan
administrasi
8.666.285.812 - - 8.666.285.812 -General and
administrative
Beban non kas selain penyusutan
(46.313.643.824) 101.723.001 - (46.211.920.823) Non-cash expenses other than depreciation
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. INFORMATION SEGMENT (continued)
2017
Perhotelan /
Hotel
Investasi /
Investment
Eliminasi /
Eliminated
Jumlah /
Total
PENDAPATAN REVENUE
Pendapatan eksternal 46.191.934.741 - - 46.191.934.741 External income
Jumlah pendapatan 46.191.934.741 46.191.934.741 Total revenue Beban
departementalisasi (18.401.917.106) - - (18.401.917.106) Departmental cost
Jumlah 27.790.017.635 - - 27.790.017.635 Total Beban usaha (42.817.319.533) (17.563.734) - (42.834.883.267) General and
administrative Pendapatan lain-lain 6.039.546 2.613.953.700 - 2.619.993.246 Other revenue Beban lain-lain (18.144.571.136) (1.309.697) - (18.145.880.833) Other expenses
Laba usaha (33.165.833.488) 2.595.080.268 - (30.570.753.220) Operating profit
INFORMASI LAIN OTHERS INFORMATION Aset segmen 486.310.236.605 317.302.305.250 - 803.612.541.855 Segment asset
Liabilitas segmen 345.192.848.989 (322.294.852) - 344.870.554.137 Liablities segment
Penyusutan Depreciation Beban umum dan
administrasi
14.837.479.266 - - 14.837.479.266 -General and
administrative Beban non kas selain
penyusutan 27.979.840.267 17.563.734 - 27.997.404.001 Non-cash expenses other
than depreciation
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN
CURRENCY
2018 2017
Uang asing /
Foreign currency
Ekuivalen /
Equivalent
Uang asing /
Foreign currency
Ekuivalen /
Equivalent
Aset Asset
Perusahaan: Company,s: Bank USD 8.204 118.801.690 8.335 112.915.941 Bank USD
Entitas anak: Subsidiary:
Bank USD 767 11.106.927 827 11.204.196 Bank USD
Jumlah 8.971 129.908.617 9.162 124.120.137 Total
34. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS
INVESTASI DAN PENDANAAN NON KAS
34. ADDITIONAL DISCLOSURE OF NON CASH
INVESTMENT AND FUNDING ACTIVITIES
2018 2017
Kenaikan modal saham dari konversi utang 471.700.000.000 - Increase in share capital from debt conversion
Kenaikan aset tanah dari revaluasi aset - 2.877.000.000 Increase in land assets from asset revaluation
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 35. SUBSEQUENT EVENT
a. Struktur Komite Audit a. Audit Committee Structure
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
005/HRME/I/2019 pada tanggal 15 Januari 2019,
Perusahaan menetapkan anggota komite audit sebagai
berikut:
Based on Directors Decree No. 005/HRME/I/2019 on
January 15, 2019, the Company sets the audit
committee members as follows:
2018
Ketua Alip Chief
Anggota Chandra Member
Anggota Chandra I.S Rambey Member
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(lanjutan)
35. SUBSEQUENT EVENT (continued)
b. Restrukturisasi Pinjaman Bank b. Bank Loan Restructuring
Berdasarkan surat No SAM.SA2/SPPK/LM1.07/2019
tanggal 27 Februari 2019 perihal Surat Penawaran
Pemberian Kredit atas nama PT Menteng Heritage
Realty, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya
disebut "Bank") menyetujui permohonan
Restrukturisasi Fasilitas Kredit Investasi PT Menteng
Heritage Realty (selanjutnya disebut "Debitur")
dengan ketentuan sebagai berikut:
Based on the letter No SAM.SA2 / SPPK / LM1.07 /
2019 dated February 27, 2019 concerning the Letter
of Credit Offering on behalf of PT Menteng Heritage
Realty, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (hereinafter
referred to as "the Bank") approves the application
for Restructuring of the Investment Credit Facility of
PT Menteng Heritage Realty (hereinafter referred to
as "Debtor") with the following conditions:
Semula/At first Menjadi/To be
Butir B.2 Negatif Convenant/
Butir B.2 Negatif Convenant
B.2.e Mengambil bagian deviden atau modal untuk
kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi;/
B.2.e Take part of dividends or capital for interests
outside of business and personal interests;
Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih
dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat
30 (tiga puluh) hari kalender atas hal pembagian deviden
dari laba tahun berjalan kepada pemegang saham dan
dapat dilakukan sepanjang kondisi keuangan sehat dan
seluruh kewajiban kepada Bank Mandiri telah dipenuhi;/
The debtor must notify in writing in advance the Bank
within 30 (thirty) calendar days at the latest on the matter
of dividend distribution from current year's profits to
shareholders and can be carried out as long as the sound
financial condition and all obligations to Bank Mandiri
have been fulfilled; B.2.h Melakukan merger, akuisisi atau penyertaan
modal baru pada perusahaan lain;/
B.2.h Perform mergers, acquisitions or new capital
participation in other companies;
Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih
dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat
30 (tiga puluh) hari kalender apabila melakukan
perubahan organisasi, merger dan akuisisi./
The debtor must notify the Bank in writing in no later
than 30 (thirty) calendar days when making
organizational changes, mergers and acquisitions.
c. Penawaran Umum Perdana Saham c. Initial Public Offering
Pada tanggal 9 April 2019, PT MHR menerbitkan
penawaran umum perdana saham sebanyak
1.191.750.999 lebar saham biasa atau sebanyak
20,00% dari jumlah keseluruhan modal disetor dan
yang bertindak sebagai Penjamin pelaksana Emisi
Efek yaitu PT Sinarmas Sekuritas dan Penjamin
Emisi Efek PT Jasa Utama Capital Sekuritas dan
Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 12 April 2019.
On April 9, 2019, PT MHR issued an initial public
offering of 1,191,750,999 shares of ordinary shares
or as much as 20.00% of the total paid-in capital and
acting as Underwriter, PT Sinarmas Sekuritas and
PT Jasa Underwriter Main Capital Securities and
Listing of Shares on the Indonesia Stock Exchange on
April 12, 2019.
Perseroan telah menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran Emisi Efek Bersifat Ekuitas sehubungan
dengan Penawaran Umum Perdana Saham kepada
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta
pada tanggal 21 Desember 2018 dengan surat No.
005/HRME-OJK/XII/2018, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang
No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995
tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608
beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya
(“UUPM”).
The Company has submitted a Registration
Statement for the Issuance of Equity Securities in
connection with the Initial Public Offering to the
Chairperson of the Financial Services Authority
("OJK") in Jakarta on December 21, 2018 with
letter No. 005 / HRME-OJK / XII / 2018, in
accordance with the requirements stipulated in Law
No. 8 of 1995 dated November 10, 1995 concerning
Capital Market, State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 64 of 1995, Supplement No. 3608
along with the implementing regulations ("UUPM").
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(lanjutan)
35. SUBSEQUENT EVENT (continued)
c. Penawaran Umum Perdana Saham (lanjutan) c. Initial Public Offering (continued)
STRUKTUR PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM/
STOCK OFFERING GENERAL STRUCTURE
Jumlah saham yang ditawarkan/
Total of shares offered
: 1.191.750.000 Saham Biasa Atas Nama/
1.191.750.000 Common Shares in the Name
Persentase penawaran Umum Perdana/
Percentage of Initial Public Offering
: 20,00% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah
Penawaran Umum Perdana Saham/
20.00% of the issued and fully paid capital after the Initial Public
Offering
Nilai Nominal/ Nominal ammount : 100,- per saham/ 100, - per share
Harga penawaran saham/ Stock offer price : 105,- per saham/ 105, - per share
Total Penawaran Umum Perdana/
Total Initial Public Offering /
: Rp 125.133.750.000,-
d. Pada tanggal 11 April 2019, Perusahaan telah
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk
menyetujui penambahan atau pengurangan
kepemilikan saham di beberapa entitas anak
menjadi sebagai berikut:
d. On April 11, 2019, the Company has held a General
Meeting of Shareholders to approve the addition or
reduction of share ownership in several subsidiaries
to the following:
No. Subjek Penjelasan/ Description Awal / Beginning Menjadi/ After
Rp
Saham/ Share
%
Rp
Saham/ Share
%
1 PT Wijaya Wisesa
Developmnent
PT Menteng Heritage
Realty Tbk
301.999.000.000 301.999 99,9997% 326.999.000.000 326.999 99,9997%
No.AHU-AH.0103-
0199626
PT Wijaya Wisesa
Realty
1.000.000
1
0,0003%
1.000.000
1
0,0003%
No Akta Notaris/
Notarial No 5
302.000.000.000 302.000 100,00% 327.000.000.000 327.000 100,00%
Rp
Saham/
Share
%
Rp
Saham/
Share
%
2 PT Global Samudra
Nusantara
PT Twin Investment
dijual ke/ sell to
PT Menteng Heritage
Realty Tbk
54.699.000.000 54.699 94,4731% 5.789.000.000 5.789 99,9827%
No. AHU-AH.0103-
0200081
Anke Krishna Bachtiar,
SE dijual ke PT Twin
Investment
3.200.000.000
3.200
5,5269%
1.000.000
1
0,0173%
No Akta Notaris/
Notarial No 8
57.899.000.000 57.899 100,00% 5.790.000.000 5.790 100,00%
Rp
Saham/
Share
%
Rp
Saham/
Share
%
3 PT Wijaya Wisesa
Bakti
PT Wijaya Wisesa
Realty dijual ke/ sell to
PT Menteng Heritage
Realty Tbk
29.998.000.000 29.998 99,9967% 29.999.000.000 29.999 99,9967%
No. AHU-AH.0103-
0200104 Winston Wijaya dijual
ke/ sell to PT Twin
Investment
1.000.000
1
0,0033%
1.000.000
1
0,0033%
No Akta Notaris/
Notarial No 11
29.999.000.000 29.999 100,00% 30.000.000.000 30.000 100,00%
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND
SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
36. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan Konsolidasian ini yang telah diotorisasi
oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2019.
The Entity's management is responsible for the preparation
of Consolidated financial statements that have been
authorized for issue by the Directors on May 10, 2019.
Lampiran 1.1
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 6.757.492.734 3.986.047.770 Cash equivalens
Piutang usaha 3.476.974.267 934.352.257 Trade receivable
Piutang lain-lain 110.472.109 225.348.095 Other receivable
Persediaan 2.205.564.078 2.285.046.529 Inventories
Biaya dibayar dimuka 213.856.088 232.918.796 Prepaid expenses
Uang muka 71.359.999 5.000.000 Advanced
Jumlah Aset Lancar 12.835.719.275 7.668.713.447 Total Current Assets
ASET TIDAK
LANCAR NON-CURRENT
ASSETS
Aset pajak tangguhan 4.038.581.982 3.473.498.731 Deferred tax asset
Aset tetap – bersih 469.441.619.969 475.168.024.427 Fixed assets – net
Penyertaan saham 301.999.000.000 - Investment in associates
Jumlah Aset Tidak
Lancar 775.479.201.951 478.641.523.158 Total Non-Current
Assets
JUMLAH ASET 788.314.921.226 486.310.236.605 TOTAL ASSETS
Lampiran 1.2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
LIABLITAS DAN
EKUITAS
LIABILITIES AND
EQUITY
LIABILITAS JANGKA
PENDEK
CURRENT
LIABILITIES
Utang usaha 3.267.901.860 2.254.909.497 Trade payable
Utang pajak 1.204.633.100 868.902.091 Taxes payable
Beban yang masih harus
dibayar
5.318.352.999 5.016.053.699 Accrued expenses
Deposito pelanggan 5.156.150.209 2.226.143.156 Customer deposit
Utang bank yang jatuh
tempo dalam waktu
satu tahun
12.000.000.000 3.600.000.000 Current maturity of
bank loan
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek
26.947.038.168 13.966.008.443 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
NON-CURRENT
LIABILITIES
Penyisihan untuk penggantian
perabotan dan peralatan
hotel
1.016.314.884 837.108.944 Allowance for replacement
of hotel furniture and
equipment
Pihak ketiga 3.688.775.917 4.700.089.192 Third parties
Pihak berelasi 10.401.153.275 154.475.319.729 Related parties
Utang bank setelah
dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu
tahun
156.500.000.000 168.500.000.000 Bank loan – net of
current maturity
Liabilitas imbalan pascakerja 1.523.334.370 2.714.322.681 Post-employment benefit
obligation
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang
173.129.578.446 331.226.840.546 Total Non-Current
Liabilities
JUMLAH
LIABILITAS
200.076.616.614 345.192.848.989 TOTAL
LIABILITIES
Lampiran 1.3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
EKUITAS EQUITY
Modal ditempatkan 476.700.000.000 5.000.000.000 Issued and
dan disetor penuh - fully paid capital
4.767.000.000 saham 4.767.000.000
pada tanggal at the date of
31 Desember 2018 December 31, 2018
dan 5.000 lembar And 5.000 shares
saham pada tanggal Issued at the date
31 Desember 2017 December 31, 2017
Saldo rugi (183.849.905.369) (158.163.335.776) Retained loss
Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation of fixed
Asset
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasca
kerja
895.459.869 (212.026.720) Re-measurement of post
employment benefit
obligations
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
588.238.304.612 141.117.387.616 Equity that can be attributed
to Owners of the Parent
Entity
JUMLAH EKUITAS 588.238.304.612 141.117.387.616 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILIAS
DAN EKUITAS
788.314.921.226 486.310.236.605 TOTAL LIABILITAS AND
EQUITY
Lampiran 2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
PENDAPATAN 60.720.993.496 46.191.934.741 REVENUE
BEBAN DEPARTEMEN 29.692.042.946 18.401.917.106 DEPARTEMENTAL COST
LABA BRUTO 31.028.950.550 27.790.017.635 GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi (37.647.358.012) (42.817.319.494) General and administrative
Expenses
RUGI USAHA (6.618.407.462) (15.027.301.899) OPERATING LOSS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-
LAIN
OTHER INCOME
(EXPENSES) Penghasilan keuangan 18.515.775 6.039.546 Finance income
Biaya keuangan (18.146.801.924) (18.054.618.954) Finance costs
Biaya lain-lain (1.952.601.213) (89.952.182) Others expense
Jumlah beban lain lain (20.080.887.362) (18.138.531.590) Total others expenses
RUGI SEBELUM PAJAK (26.699.294.824) (33.165.833.489) LOSS BEFORE TAX
MANFAAT BEBAN PAJAK 953.865.424 1.312.735.926 INCOME TAX
PENGHASILAN BENEFIT EXPENSE
RUGI TAHUN BERJALAN (25.745.429.401) (31.853.097.563) GAIN (LOSS) FOR THE
YEAR
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME
Pos yang tidak akan Item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi reclassifield to profit
or loss
Pengukuran kembali imbalan 1.166.346.515 (97.114.380) Remeasurements of post
Pascakerja employement benefit
Keuntungan revaluasi aset tetap - 2.877.000.000 Gain of revaluation fixed
asset
Jumlah penghasilan 1.166.346.515 2.779.885.620 Other comprehensive
komprehensif lain Income
JUMLAH RUGI (24.579.082.886) (29.073.211.943) TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN LOSS FOR THE YEAR
BERJALAN
Lampiran 3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal Saham /
Share Capital
Surplus revaluasi
aset tetap /
Surplus revaluation
of asset
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan
pasca kerja /
Remeasurement
employee benefit
Saldo laba /
Retained earnings
Jumlah /
Total
Saldo 1 Januari 2017
5.000.000.000 291.616.325.512 (173.787.908) (126.284.976.166) 170.157.561.438 Balance January 1, 2017
Rugi tahun berjalan - - - (31.846.726.942) (31.846.726.942) Income for the year
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasca kerja - - (97.094.957) - (97.094.957) Re-measurement of post
employment benefit
obligations
Surplus revaluasi aset tetap - 2.876.424.600 - - 2.876.424.600 Surplus revaluation of asset
Saldo 31 Desember 2017 5.000.000.000 294.492.750.112 (270.882.865) (158.131.703.108) 141.117.387.616 Balance December 1, 2017
Koreksi - - (3.780) 27.227.139 27.227.139 Correction
Konversi utang pemegang saham 471.700.000.000 - - - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion
Rugi tahun berjalan - - - (25.745.429.401) (25.745.429.401) Loss for the year
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasca kerja - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Re-measurement of post
employment benefit obligations
Saldo 31 Desember 2018
476.700.000.000 294.492.750.112 895.459.869 (183.849.905.369) 588.238.304.612 Balance December 31, 2018
Lampiran 4
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS
31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS
December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari
pelanggan
61.108.378.538 47.622.150.185 Receive from customers
Pembayaran kas kepada
pemasok dan lainnya
(47.236.990.753) (27.906.486.338) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada
karyawan
(10.830.520.832) (9.108.659.033) Payment to employee
Pembayaran pajak
penghasilan
724.513.181 (901.047.450) Payment income tax
Pembayaran beban keuangan (1.934.085.438) (18.063.955.705) Payment of financial expense
Kas Neto Digunakan 1.831.294.696 (8.357.998.341) Net Cash flows Used in
untuk Aktivitas Operasi Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTING ACTIVITIES
INVESTASI
Penyertaan saham (301.999.000.000) - Investment in share
Perolehan aset tetap (2.939.881.354) (6.843.755.038) Acquisition of fixed assets
Kas Neto Diperoleh dari (304.938.881.354) (6.843.755.038) Net Cash Provide by
(Digunakan untuk) (Used in) Investing
Aktivitas Investasi Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS
AKTIVITAS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran beban keuangan (18.146.801.924) - Payment to financing cost
Pengeluaran utang bank (3.600.000.000) (2.400.000.000) Paymentto to bank loan
Penambahan modal 471.700.000.000 - Increase in capital
Pengeluaran utang piutang
pihak berelasi
(144.074.166.454) 19.486.513.958 Payment payabe receivable
related parties
Kas Neto Diperoleh dari 305.879.031.622 17.086.513.958 Net Cash Privided by
Aktivitas Pendanaan Financing Activities
KENAIKAN NETO 2.771.444.964 1.884.760.579 NET INCREASE
KAS DAN BANK IN CASH ON HAND
AND IN BANKS
KAS DAN BANK 3.986.047.770 2.101.287.191 CASH ON HAND
AWAL TAHUN AND IN BANKS AT THE
BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK 6.757.492.734 3.986.047.770 CASH ON HAND
AKHIR TAHUN AND IN BANKS
AT THE END OF THE
YEAR
PT. Menteng Heritage RealtyTbk