Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

40
Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM Dosen FT Unika Atma Jaya & Ketua Indonesia AI Society (IAIS) Kuliah Umum AI Seri 1 Universitas Negeri Surabaya 28 Juni 2021

Transcript of Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Page 1: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Arah KebijakanNasionalAI di IndonesiaDr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM

Dosen FT Unika Atma Jaya &

Ketua Indonesia AI Society (IAIS)

Kuliah Umum AI Seri 1

Universitas Negeri Surabaya

28 Juni 2021

Page 2: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

2007-now: lecturing Computer Security @ SGU & Binus

2015-now: lecturing at Doctor of Comp Sci (DCS) Binus

2008 : Certified Information System Auditor (CISA)

2016 : Insinyur Profesional Madya (IPM)

2019 : Co-founder of Indonesia AI Society (IAIS)

2020: Coord of Atma Jaya Artificial Intelligence Base (AJAIB)

Membership: IEEE, ACM, ISACA, SIAM, PII, INAPR

cofounder: IAIS, Indonesia Honeynet Project, Health IT

Security

Born in Purwokerto, 6 July 1973

1975 Magelang (got polio, paralyzed on the right leg)

1978-1983 Solo, Kartasura, Wonosobo, Denpasar

1988 graduated SMPN 2 Denpasar

1991 graduated SMAN 1 Denpasar

1995 graduated S-1, Teknik Elektro ITB

1995 faculty member at Unika Atma Jaya

1997 continued study at KU Leuven, Belgium

1998 obtained Master of Artificial Intelligence (MAI)

2003 completed Doctor in Engineering (PhD)

Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPMChairman of Indonesia AI Society (IAIS)

2

Page 3: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

3

Webina

r

Nasiona

l UKM

PP

Politekni

k

Page 4: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

4

Webina

r

Nasiona

l UKM

PP

Politekni

k

Page 5: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Webina

r

Nasiona

l UKM

PP

Politekni

k

5

Page 6: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

6

Webina

r

Nasiona

l UKM

PP

Politekni

k

Page 7: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Super AI ?

7

Webinar Nasional UKM PP Politeknik

Negeri Semarang 060221

Page 8: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Pada era industri 4.0, dunia industri bekerja tanpa mengenal waktu

Menghasilkan banyak produk

(Producing More)

Menghasilkan produkkualitas tinggi(High Quality Product)

Teknologi AI yaitu Machine Learning diharapkan manusia dapat bekerja lebih aman, nyaman dan memperoleh solusi yang optimal dengan lebih cepat, mudah dan murah.

Page 9: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Top 10 Pemegang Paten AI Perusahaan Global

Korea Negara Industri Maju Bidang Teknologi

Prestasi SAMSUNG sebagai pemegang paten terbanyak di Asia No 3 di Dunia

Implementasi AI/ML Industri Manufaktur Indonesia

Indonesia berpeluang meraih prestasi dalam, pengembangan produk khas Indonesia dan berbahan baku lokal seperti Industri :

Kesehatan danObat-obatan

Makanan danMinuman

Kerajinan

Energi

Kemaritiman

Page 10: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Strategi Global Implementasi AI

Strategi dan implementasi AI pada Rekayasa Sistem & Industri, khususnya pada optimasi proses produksi dan pengembanganproduk perlu diformulasikan

BPPT yang telah memiliki pengalaman dalam bersinergi dengan industry khususnya BUMN, berpotensi untuk menerapkan teknologi AI/ML pada industri (BUMN dan Swasta) dalam rangka meningkatkan:

Efisiensi Sistem Produksi Pengembangan Produk

Page 11: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

INDONESIA’S NATIONAL STRATEGYFOR ARTIFICIAL INTELLIGENCE

https://ai-innovation.id/server/static/ebook/stranas-ka.pdf

Page 12: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Indonesia’s National Strategy on AI

Pemanfaatan teknologi kecerdasanbuatan diyakini akan meningkatkanproduktivitas bisnis, efisiensipemanfaatan sumber daya manusia, dan mendorong inovasi di berbagaisektor.

Peluncuran Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 oleh Menristek/BRIN Bersama dengan Kepala BPPTdisaksikan oleh Wakil Presiden RI. Jakarta, 10 Agustus 2020http://ai-innovation.id

Page 13: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

AI National Strategy

Vision and Mission

“A Sovereign, Advanced, Equal, and Prosperous Indonesia that protects all Indonesians and their homeland, advances the people’s welfare, educates the people, and participates in creating a lawful world based on independence, perpetual peace, and social justice.”

Indonesia’s Vision for 2045

E t h i c s a n d P o l i c y D e v e l o p m e n t o f

A I Ta l e n t sI n f r a s t r u c t u r e a n d

D a t a

R e s e a r c h a n d I n n o v a t i o n

To realize ethical artificial intelligence in

line with Pancasila’svalues

To prepare talents in artificial intelligence-related fields that are

competitive and possess character

To realize data and infrastructure

ecosystems that support artificial intelligence’s

contribution to the country’s interests

To develop a collaborative research ecosystem and

artificial intelligence innovations to accelerate bureaucratic reform and

superior national industries

Page 14: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

AI National Strategy

Framework for the National Strategy

Bangunan cita-cita untuk membangun industri 4.0 denganpenerapan Kecerdasan Artifisial didukung oleh kolaborasiyang sinergis dan berkesinambungan semua komponenquadhelix yang terdiri atas: Pemerintah, Akademisi, Industridan Komunitas dengan tugas dan fungsinya masing-masing di bawah kendali Kolaborasi Riset dan Inovasi IndustriKecerdasan Artifisial (KORI-KA)

Empat Area Fokus

1. Etika dan Kebijakan

2. Pengembangan Talenta

3. Infrastruktur dan Data

4. Riset dan Inovasi Industri

Lima Bidang Prioritas

1. Layanan Kesehatan

2. Reformasi Birokrasi

3. Pendidikan dan Riset

4. Ketahanan Pangan

5. Mobilitas dan Kota Pintar

Page 15: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (AI)

Visi Indonesia 2045

Satu Data Indonesia

Perpres No.39/2019

SistemPemerintahan

BerbasisElektronik

SPBEPerpres No.95/2018

Making Indonesia 4.0

Rencana Induk RisetNasional 2017-2045

Rencana IndukPengembangan

Industri Nasional 2015-2035

The Plan to Move the Capital City

RencanaPembangunan

JangkaMenengahNasional

(RPJMN) IV Tahun 2020-2024

Page 16: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

• Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untukmemberikan layanan kepada Pengguna SPBE.

• SPBE dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelolapemerintahan yang baik, peningkatan kualitaspenyelenggaraan administrasi pemerintahan, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalampenyelenggaraan pembangunan.

• Visi SPBE adalah "Terwujudnya sistem pemerintahanberbasis elektronik yang terpadu dan menyeluruh untukmencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerjatinggi", oleh karena itu penerapan teknologi AI dapatmembantu pemerintah dalam merancang kebijakandan pengambilan keputusan.

( Peraturan Presiden No. 95/2018 )

Page 17: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Satu Data Indonesia

(Peraturan Presiden No. 39/2019)

Satu Data Indonesia (SDI) merupakan kebijakan tata

kelola data pemerintah yang bertujuan untuk

menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan

dapat dibagipakaikan antar Instansi Pusat serta

Daerah. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan

Presiden no. 39 tahun 2019 tentang Satu

Data Indonesia.

Melalui penyelenggaraan SDI, pemerintah dapatmengumpulkan data dalam satu pintu yang akurat, mutakhir, terpadu, serta mudah diakses. Data yang disediakan antara lain data pangan, energi, infrastruktur, maritim, pendidikan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, industri, pariwisata, dan reformasi birokrasi. Hal ini akanmenjadi factor penting untuk percepatan pembangunaninovasi AI di Indonesia.

AcuanPelaksanaanPenyelenggar

aan Tata Kelola Data

untukImplementasi

dan Administrasi

Data Pembangunan

Tujuan dari Satu Indonesia

Ketersediaan Data yang

akurat, mutakhir,

terpadu dan dapat

dipertanggungjawabkan

Mendorongketerbukaan

dan transparansi

Data

MendukungSistem

StatistikNasional

sesuaiperundang-undangan

Page 18: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Arahan President kpd BPPT pada RakernasPenguatan Ekosistem Inovasi 2021

▪ BPPT harus berburu inovasi dan teknologi untukdikembangkan dan siap diterapkan

▪ BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju darimanapun. Teknologi sekarang ini berjalan sangat cepat dan teknologi yang kita butuhkan utk pemulihan ekonominasional.

▪ BPPT menjadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia. Saat inidunia dihadapkan pada perang AI, di mana negara yang berhasil menguasai AI tsb berpotensi menguasai dunia.

JOKO WIDODOPresiden Republik Indonesia

Senin, 8 Maret 2020, di Istana Merdeka Jakarta

Page 19: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

AI INNOVATIONS IN INDONESIA

Peluang dan Tantangan

Page 20: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Peluang dan Tantangan

▪ Bonus Demografi Indonesia merupakan potensiketersediaan SDM di berbagai sektor pengembangandan penerapan KA

▪ Banyaknya potensi dataset unik yang ada darikekayaan budaya, kearifan lokal dan berbagai sektorkehidupan masyarakat Indonesia, seperti: pertanian, pemerintahan, kebencanaan, maritime, dll

▪ Indonesia adalah pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan potensi kenaikan 4x lipat pada 2025.

▪ dsb

PeluangTantangan▪ Masyarakat Indonesia belum cukup memahami

tentang kecerdasan artifisial (KA)

▪ Baru ada sedikit pakar, dosen, pengajar dalambidang KA

▪ Kurangnya infrastruktur digital di universitas maupun Lembaga riset untuk melakukan penelitiandan pengembangan KA

▪ Luaran penelitian dan inovasi dari perguruan tinggidan Lembaga riset belum banyak diadopsi oleh industri

▪ dsb

Page 21: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Challenges and Opportunities

▪ Indonesia is in the vanguard of ASEAN (Association of Southeast Nations) AI strategy, says IDC, with 24.6 percent of organizations adopting the technology, followed by Thailand (17.1 percent), Singapore (9.9 percent), and Malaysia (8.1 percent).

▪ However, while Indonesia has the highest adoption rates, it also has the highest percentage of organizations with no plans to deploy AI over the next five years (59 percent).

▪ Overall, lack of skills and knowledge (23 percent) and the high cost of solutions (23 percent) are among the biggest barriers to adoption in the region.

▪ However, the study found that organizations in Southeast Asia are well behind those in North Asian countries, in terms of putting AI on the strategic agenda.

▪ For example, more than 80 percent of companies in China and South Korea believe that AI capabilities will be critical for organizations' future success and competitiveness, compared to less than 40 percent of enterprises in Singapore and Malaysia.

Other Datahttps://www.jstor.org/

Page 22: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Investment in AIInvestment in AI Solutions companies in Southeast Asia lag more advanced countries, with Singapore being the exception“

https://www.nl.kearney.com

Page 23: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

AI Impact in GDPAI is expected to provide a 10 to 18 percent uplift in GDP across Southeast Asia by 2030“

https://www.nl.kearney.com

Page 24: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

AI Can Impact the Entire Value Chain

https://www.nl.kearney.com

Page 25: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

AI Can Impact the Entire Value Chain

https://www.nl.kearney.com

AI adopters have reported significant improvements in performance across the value chain“

HIGH IMPACT USE CASES ACROSS THE VALUE CHAIN

Page 26: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

AI Ecosystem in ASEAN

▪ Collaboration in Developing AI Talents

▪ Sharing Experience in Developing AI Excellence Center and Infrastructure

▪ AI Investment in several key sectors, such as agriculture, education, mobility, and smart cities

▪ Collaboration in AI research

POTENTIAL REGIONAL COLLABORATION

Page 27: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

27

Contoh Inovasi AI di Indonesia

No Name Classification Product Example1 KodeKiddo StartUps AI Kid Education2 Telkom University Universitas Buku2 AI3 UMG IdeaLab & UI StartUps AICI Learning Center with UI

4 Cognixy & ITB StartUps PLaiGROUND5 AtapData StartUps Platform Indonesian DataSet and Code repository 6 BPS Government Satu Data Indonesia

7 UMG IdeaLab StartUps

PPE RecognitionSocial Credit Scoring SystemHR SupportSmart Speaker Widya Wicara

8 Telkom University Universitas Sistem Rekomendasi Perjalanan9 UI Universitas SIBI: Otomatis menterjemahkan Gerakan Tangan

10 ITB Universitas Speech, Text and Image Applications

11 Unsyiah Universitas

Robotik,Repository Acronyms, Diagnostik Kanker Payudara dari Thermogram dan Mammogram dengan Deep Learning

Page 28: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

28

Contoh Inovasi AI di Indonesia (2)No Name Classification Product Example

12 ITS UniversitasRobot Raisa,; Text Sentiment AnalysisSmart City: Traffic, incident, Parking etc.Healthcare: Osteoporosis, Leukemia

13 UGM Universitas GeNose14 Nodeflux StartUps Real Time People and Vehicle Analytics15 kata.ai StartUps Fast Response Conversational ChatBot and VoiceBot for Corporate16 Delligence StartUps Computer Vision: Social Distancing, Moving Vehicle and plate recognition

17 BahasaKita StartUpsTranscription and Analytics in Bahasa IndonesiaRobot Voice Operated Smart Speaker

18 Riset.ai StartUps Computer Vision: Unmanned Store; License Plate; Face Recognition

19 Tokopedia CorporateChatBotFraud Detection

20 SRIN Corporate Text & Speech Analytics, Recognition and conversion

21 BRI CorporateFraud AnalysisCredit Scoring

22 BPPT Government Diagnostik Citra X-Ray dan CT-Scan untuk Covid-1923 ProSehat StartUps ChatBot Healthcare

Page 29: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

ETIKA KECERDASAN ARTIFISIAL

Notes: Ethics (noun) ➔ a set of moral principles, especially ones relating to or affirming a specified group, field, or form of conduct.

Belum adanya Etika AI di Indonesia

• Pada dasarnya nilai-nilai dalam Pancasila berlaku sebagai Norma Dasar Bangsa Indonesia untuk seluruh sektor kehidupan.

• Dalam konteks yang lebih praktis, dibutuhkan pedoman Nilai Etika yang mencerminkan kekhasan Indonesia dalam konteks pengembangan dan penerapan AI.

Pembentukan Nilai Etika AI Indonesia

• Berorientasi pada Kebaikan Manusia• Nilai Pancasila• Andal, Aman dan Terbuka (akuntabel), sehingga dapat

dipertanggungjawabkan (trustworthiness of AI)• Sinergitas antar Stakeholders• Penerapan Asas-asas dalam UU No. 11/2019

Peran Nilai Etika Yang Diharapkan

• Dasar dan penentu koridor pengembangan AI, dan penerapan serta

pengawasannya (guna memastikan trustworthiness of AI).

Page 30: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

30

Peta Aplikasi AI

dalam bidang

Pendidikan

Page 31: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kecerdasan Artifisial sangat dibutuhkan setidaknya menawarkan solusi:

• Pengembangan berbagai konten multimedia, game edukasi, dan adaptive assesment untuk pembelajaransebagai pengalaman menyenangkan daripada pembelajaran sebagai beban.

• Pengembangan data pendidikan terintegrasi, materi pelajaran terkoordinasi, bank soal terintegrasi, dan penggunaan metode evaluasi cerdas untuk mewujudkan sistem pendidikan yang terbuka (pemangkukepentingan bekerjasama) daripada sistem pendidikan yang tertutup (pemangku kepentingan bertindaksendiri-sendiri).

• Pengembangan sistem penilaian adaptif (Adaptive Assesment) dan sistem klasifikasi siswa cerdas (Intelligent Student Classification) untuk menjadikan guru sebagai fasilitator pembelajaran daripada guru sebagaipenerus pengetahuan.

• Pengembangan sistem pembelajaran presisi (Precision Learning System) untuk mewujudkan pendekatan yang berpusat pada peserta didik dan personalisasi daripada pendekatan pedagogi yang bersifat pukul rata (one size fits all).

• Penerapan pembelajaran jarak jauh dengan bantuan teknologi yang tidak mengharuskan kehadiran tatapmuka, seperti yang sudah diterapkan selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

31

Page 32: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

32

Peta Riset bidang AI

Page 33: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Intelligent Online Education

• Masa pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 memaksa pembelajaran dilakukan dari rumah. Pemberian materipelajaran dilakukan secara daring. Guru memindahkan pembelajaran dari tatap muka langsung (offline) menjadi tatapmuka virtual secara daring dalam mode sinkronus.

• Untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran daring Kecerdasan Artifisial bisa diaplikasikan ke materipelajaran, metode asesmen hasil pembelajaran, maupun dalam melakukan klasifikasi siswa berdasar hasil asesmen.

Smart Course Content with AR/ VR

• Penggunaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) sudah sangat masif untuk berbagai bidang termasuk untukpendidikan. VR bisa digunakan untuk membuat modul pelatihan termasuk praktikum dan pembelajaran. Dalam bidangmedis misalnya, riset menyatakan bahwa penggunaan VR dalam simulasi pembedahan dapat mempercepat penguasaanketerampilan pembedahan seorang dokter dibandingkan tanpa menggunakan VR.

Virtual Laboratory

• Laboratorium dan kegiatan praktikum bisa ditempatkan di ruang virtual dalam bentuk Virtual Laboraorium (Vlab). Walaupun saat ini tidak bisa memberikan pengalaman pada aspek psikomotorik pada praktikan, Vlab terbukti mampumembantu pembelajaran daring utamanya di masa pandemi Covid-19. VLab bisa menampilkan konten multimedia yang sarat informasi sehingga bisa memberikan pemahaman lebih kepada praktikan.

• Dengan penggunaan Virtual Reality dan Augmented Reality, beberapa modul lab bisa perangkat yang ada di industri di mana praktikan bisa mendapat sensasi nyata seperti berada di industri.

33

Page 34: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Adaptive Learning System

• Sistem pembelajaran yang adaptif menyesuaikan kemampuan siswa. Siswa akan diberikan materi yang sesuai dengankemampuan siswa dan tingkat kesulitan yang dapat dinaikkan atau diturunkan berdasarkan hasil evaluasi.

Adaptive Assement System

• Sistem penilaian adaptif sering digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dengan memilih pertanyaan yang cocok untuksetiap siswa. Tingkat kesulitan soal bisa disesuaika dengan persepsi tingkat kesulitan soal yang tidak sama antar siswa. Sistempenilaian adaptif ini dapat digunakan untuk menilai seberapa tepat pencapaian kompetensi siswa.

Intelligent Student Classification

• Klasifikasi siswa diperlukan untuk mengetahui kelas siswa berdasar kemampuan tertentu sehingga pemberian materipelajaran bisa disesuaikan dengan kelasnya. Klasifikasi kemampuan ini ditentukan berdasarkan hasil evaluasi yang tidakhanya ditentukan berdasar nilai benar, akan tetapi juga ditentukan berdasar fitur lainnya seperti kecepatan menjawab, kebenaran dalam menjawab, dan banyaknya pengulangan atau permintaan bantuan.

Serious Game in Education

• Game dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran baik untuk mata pelajaran yang terkait hafalan sepertibahasa Inggris, biologi, dan mata pelajaran yang terkait analitis dan sintesis seperti Fisika dan Matematika. Penguasaanmateri bisa dipercepat secara signifikan. Game dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran baik untuk matapelajaran yang terkait

Precision Learning System

• Pembelajaran yang menitikberatkan pada siswa secara personal. Materi disesuaikan dengan karakteristik siswa karena adasiswa termasuk kelas auditory learner, visual learner, kinesthetic learner. Selain kelas tersebut, terdapat beberapa atributpsikologis yang mempengaruhi kecepatan siswa dalam memahami materi belajar. Berbagai atribut yang terkait siswa iniakan direkam, kemudian jenis materi yang cocok akan dipilihkan untuk siswa tersebut.

34

Page 35: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

35

https://ai-innovation.id/peta-ka

Page 36: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Kendala/Tantangan AI dalam Pendidikan

1. Berkurangnya Interaksi antar manusia

2. Pengurangan Tenaga Guru (?)

3. Biaya Investasi AI

4. Kurangnya Emotional Intelligence (EI)

5. Ketergantungan pada AI

6. Bias dan Privasi pada AI Dataset

7. Kendala Komunikasi

8. Penurunan Kemampuan Berpikir Siswa

9. Maintenance Problem pada Sistem AI

10.Menyebabkan Siswa menjadi malas (?)

36

Page 37: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Indonesia AI Society

Berawal dari WA group AI Indonesia Forum sejak2018, tempat mangkalnya para pegiat AI dariAkademisi, Biz maupun Gov. Saat ini jumlahanggota sebanyak > 800 orang.

IAIS merupakan independent community yang di-inkubasi oleh APIC. Anggota mengusulkanpembentukan organisasi, pertemuan perdanaKamis 24 Jan 2019 di Gedung Indosat, dengan harapan dapat menjadi partner bagi kompartemen/ komunitas lain yang ingin menerapkan/ mengimplementasikan kecerdasan(intelligence)

37

• Indonesia AI Society: 254 orang

• Jabodetabek : 148 orang

• Jabar-Banten: 106 orang

• Jateng-DIY : 81 orang

• Jatim : 197 orang

• Diaspora : 81 orang

• Sumatera : 74 orang

• Kalimantan : 54 orang

Page 38: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Re

sear

ch

Tech

no

logy

Inn

ova

tio

n

Indonesia National Interest

The Pillars

38

Menumbuhkan keahlian mendalam dalam bidang KecerdasanArtifisial, yang berdampak terhadap ekonomi, sosial dan budaya secara nasional dan regional, mengembangkantalenta lokal dengan kualitas global, dan membangunekosistem Kecerdasan Artifisial yang kuat di Indonesia.

Page 39: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

IAIS Activities• Meetup (kopdar) -> online webinar

• Research collaborations

• Product developments

• AI news

On going (development):

• Taskforce AI

• Who’s Who in Indonesia AI

• Joint seminars

• Joint research/publications

39

Page 40: Arah Kebijakan Nasional AI di Indonesia

Indonesia AI Society (IAIS)

Jl. Jend. Sudirman 51 Jakarta 12930

www.indonesiaAI.org

Intelligent, Independent, Integrity

Email: [email protected]

WA : 0817.801.108

40