FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

12
104 Volume 16 No. 2 Desember 2017 Fungsi Tari Lengger Punjen dalam Upacara Nyadran Tenongan... Dhiajeng Rahma Yusantari FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA NYADRAN TENONGAN DI DUSUN GIYANTI DESA KADIPATEN KECAMATAN SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO Dhiajeng Rahma Yusantari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jalan Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta 57126 Abstrak Tari Lengger Punjen merupakan tari berpasangan laki-laki dan perempuan yang hidup dan berkembang di Dusun Giyanti Kabupaten Wonosobo. Di Dusun Giyanti, Kabupaten Wonosobo setiap tahunnya selalu mengadakan Upacara Nyadran Tenongan yang didalamnya selalu dipentaskan tari Lengger Punjen. Mayarakat percaya jika tidak melaksanakan Upacara Nyadran Tenongan akan terjadi malapetaka seperti penyakit dan gagal panen karena mereka percaya dengan adanya roh leluhur yang menjaga Dusun Giyanti. Landasan teori bentuk dari Suzane K. Langer dan teori fungsi Anthony Shay. Penelitian ini bersifat kualitatif. Tari Lengger Punjen disajikan dalam Upacara Nyadran Tenongan memiliki fungsi sebagai cerminan dan legitimasi tatanan sosial, wahana ekspresi ritus yang bersifat sekuler dan religious, hiburan atau kegiatan rekreasional, saluran maupun pelepas kejiwaan, cerminan nilai estetik, dan sebagai cerminan pola kegiatan ekonomi. Kata kunci: Tari Lengger Punjen, bentuk dan fungsi. Abstract The Lengger Punjen dance is a duet, performed by a male and female dancer, which devel- oped and exists in the Giyanti hamlet of Wonosobo. Each year, in this hamlet, the Nyadran Tenongan ceremony is held and the Lengger Punjen dance is always performed during this ceremony. The local community believes that if they fail to hold the Nyadran Tenongan ceremony, they may be afflicted by disaster, such as illness or a failed harvest, because the spirits of their ancestors guard the wellbeing of the Giyanti hamlet. The research is qualitative and is based on Susanne K. Langer’s theory of form and Anthony Shay’s theory of function. The function of the Lengger Punjen dance performed at the Nyadran Tenongan ceremony is a reflection of the legitimacy of the social order, a vehicle of ritual expression that is both secular and religious in nature, a form of entertainment or a recreational activity, a channel for spiritual release, a reflection of aesthetical values, and a reflection of a pattern of economic activities. Keywords: Lengger Punjen dance, form, and function.

Transcript of FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

Page 1: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

104 Volume 16 No. 2 Desember 2017

Fungsi Tari Lengger Punjen dalam Upacara Nyadran Tenongan... Dhiajeng Rahma Yusantari

FUNGSI TARI LENGGER PUNJENDALAM UPACARA NYADRANTENONGAN DI DUSUN GIYANTIDESA KADIPATEN KECAMATANSELOMERTO KABUPATENWONOSOBO

Dhiajeng Rahma YusantariInstitut Seni Indonesia (ISI) SurakartaJalan Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

Abstrak

Tari Lengger Punjen merupakan tari berpasangan laki-laki dan perempuan yang hidupdan berkembang di Dusun Giyanti Kabupaten Wonosobo. Di Dusun Giyanti, KabupatenWonosobo setiap tahunnya selalu mengadakan Upacara Nyadran Tenongan yangdidalamnya selalu dipentaskan tari Lengger Punjen. Mayarakat percaya jika tidakmelaksanakan Upacara Nyadran Tenongan akan terjadi malapetaka seperti penyakit dangagal panen karena mereka percaya dengan adanya roh leluhur yang menjaga Dusun Giyanti.Landasan teori bentuk dari Suzane K. Langer dan teori fungsi Anthony Shay. Penelitian inibersifat kualitatif. Tari Lengger Punjen disajikan dalam Upacara Nyadran Tenongan memilikifungsi sebagai cerminan dan legitimasi tatanan sosial, wahana ekspresi ritus yang bersifatsekuler dan religious, hiburan atau kegiatan rekreasional, saluran maupun pelepas kejiwaan,cerminan nilai estetik, dan sebagai cerminan pola kegiatan ekonomi.

Kata kunci: Tari Lengger Punjen, bentuk dan fungsi.

Abstract

The Lengger Punjen dance is a duet, performed by a male and female dancer, which devel-oped and exists in the Giyanti hamlet of Wonosobo. Each year, in this hamlet, the Nyadran Tenonganceremony is held and the Lengger Punjen dance is always performed during this ceremony. Thelocal community believes that if they fail to hold the Nyadran Tenongan ceremony, they may beafflicted by disaster, such as illness or a failed harvest, because the spirits of their ancestors guardthe wellbeing of the Giyanti hamlet. The research is qualitative and is based on Susanne K. Langer’stheory of form and Anthony Shay’s theory of function. The function of the Lengger Punjen danceperformed at the Nyadran Tenongan ceremony is a reflection of the legitimacy of the social order,a vehicle of ritual expression that is both secular and religious in nature, a form of entertainmentor a recreational activity, a channel for spiritual release, a reflection of aesthetical values, and areflection of a pattern of economic activities.

Keywords: Lengger Punjen dance, form, and function.

Page 2: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

105Volume 16 No. 2 Desember 2017

PENDAHULUANTari Lengger merupakan salah satu tari

tradisional yang dikenal oleh masyarakat dikabupaten Banyumas dan Wonosobo. TariLengger sering dipentaskan dalam upacararitual seperti bersih desa, cukur rambutgembel , meminta hujan, ungkapan rasasyukur atas hasil panen yang melimpah,sebagai hiburan menyambut tamu, danmenyambut hari raya Idhul Fitri. Bagimasyarakat Wonosobo kata lengger berasaldari kata elingo ngger yang artinya ingatlahnak yang bermakna petuah atau nasehatagar kita selalu ingat kepada Tuhan YangMaha Esa untuk berbuat baik kepada sesama(wawancara, Dwi Pranyoto, 5 Juli 2016).

Tari lengger di Wonosobo diawalidengan gending Babadono yaitu sebuah syairberisi doa menurut orang Islam yangdilantunkan melalui sebuah gending. Isi darisyair tersebut adalah permohonan kepadaTuhan tentang permintaan rizqi, permohonansandang, permohonan untuk mempunyaitempat tinggal, permohonan untukkeselamatan kehidupan. Dalam pertunjukantari Topeng Lengger ada berbagai jenis tarian,antara lain tari Topeng Sontoloyo, tari TopengAngger Denok, dan tari Lengger Punjen.Bentuk sajian dari Lengger Wonosobo diawalitari Gambyong Lengger, Sulasih, Kinayakan,Bribil, Sontoloyo, Menyan Putih, Kebogiro,Rangu-rangu trance, Lengger Punjen,Cripingkuning, Jangkrik Genggong, Anggerdenok dan diakhiri Melik-melik.

Tari Lengger Punjen adalah taritradisional yang pertunjukannya beradadalam tarian Topeng Lengger. Tari LenggerPunjen Dusun Giyanti diciptakan sekitartahun 1960-an oleh Alm. Hadi Suwarno. TariLengger Punjen berasal dari kata Lenggerdan Punjen. Lengger berarti elingo ngger dan

Punjen berarti kata bahu. Penari wanitaberdiri dan menari dengan membawaproperti boneka dan payung dibahu penarilaki-laki. Saat pertunjukan penari laki-lakiyang munji mengalami trance ataukesurupan, namun sebelum mengalamitrance penari laki-laki menari denganmenggunakan topeng Rangu-rangu.

Tari Lengger Punjen selaludipentaskan dalam Upacara NyadranTenongan karena Sosro Wardoyo selakukepala Dusun Giyanti mengatakan bahwadahulu Alm. Hadi Suwarno mendapatwangsit dari Kyai Mertoloyo agar tariLengger disertakan dalam pelaksanaanUpacara Nyadran Tenongan (wawancara,Sosro Wardoyo, 20 Juli 2016). Tari Lenggermempunyai arti penting dalam pelaksanaanUpacara Nyadran Tenongan karena sebagaisarana komunikasi dengan roh leluhur,sarana komunikasi tersebut melalui topengyang digunakan dalam tari Lengger.

Mendukung pernyataaan SosroWardoyo, Kontjaraningrat menyatakanbahwa:

Manusia percaya kepada adanya suatukekuatan gaib yang dianggapnya lebihtinggi dan manusia melakaukanberbagai hal dengan cara-cara yangberaneka warna, untuk berkomunikasidan mencari hubungan dengankekuatan tadi (Koentjaraningrat, 2002:376).

BENTUK TARI LENGGER PUNJENTari Lengger Punjen merupakan

pertunjukan yang menggambarkan penarilaki-laki sebagai seorang suami, penariwanita sebagai seorang istri dan propertiboneka sebagai anak, payung sebagaiperlindungan Tuhan YME. Bahwa sesibuk-sibuk apapun seorang laki-laki harus selalu

Page 3: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

106 Volume 16 No. 2 Desember 2017

Fungsi Tari Lengger Punjen dalam Upacara Nyadran Tenongan... Dhiajeng Rahma Yusantari

ingat istri dan anaknya dirumah selain ituharus selalu ingat kepada Tuhan untukselalu meminta perlindungan. Menurutnarasumber Dwi Pranyoto tari LenggerPunjen berbeda dengan tari Bondhanwalaupun menggunakan properti yangsama yaitu payung dan boneka karena tariBondhan merupakan tarian rakyat yangsudah ada sejak jaman dahulu dan tidakdiketahui siapa dan kapan diciptakan(wawancara, 30 Desember 2016).

Tari Lengger Punjen dimungkinkanmendapat pengaruh dari tari gayaYogyakarta menggunakan baju rompikarena pada masa tari Bondhan yang sejenisTaledhek tidak menggunakan baju rompimelainkan kemben dan sanggul Jawa. Selainitu dimungkinkan mendapat pengaruh dariYogyakarta karena asal usul berdirinyaDusun Giyanti itu sendiri. Tari LenggerPunjen dimungkinkan juga ada pengaruhdari tari gaya Surakarta karena tari Bondhanyang disusun kembali oleh S.Maridi tahun1950-an sebelum tari Lengger Punjen itutercipta tahun 1960an dan tidak menutupkemungkinan lagi tari Lengger Punjen jugamendapat pengaruh dari tari Bondhan yangsudah ada sejak jaman dahulu karena tariBondhan yang terdahulu merupakan tariansejenis Taledhek.

1. Urutan PenyajianUrutan penyajian pertunjukan tari

Lengger Punjen dalam Upacara NyadranTenongan yaitu :a) Bagian awal pertunjukan, pada bagian inidiawali dengan penari perempuan naikkeatas panggung diikuti oleh penari laki-laki.Gerak pada bagian awal antara penari laki-laki dengan penari perempuan salingberinteraksi terlihat dari pola lantai yang

sering berhadapan. Pada bagian ini sebagaiawalan atau permulaan pertunjukan tariLengger Punjen.b) Bagian tengah pertunjukan, pada bagianini penari laki-laki menari denganmenggunakan topeng Rangu-rangu denganberinteraksi dengan penari perempuan. Padabagian ini menggambarkan kelincahanseorang remaja dan kelincahan seorang laki-laki yang mendekati dan menggodaperempuan, bagian ini termasuk menujuklimaks.c) Bagian akhir pertunjukan adalah punjen,pada bagian ini penari laki-laki mengalamitrance, kemudian penari wanita naik ke atasbahu penari laki-laki dengan dibantu tigaorang pawang. Pawang disini sangat pentingkarena membantu penari untuk naik ke atasbahu penari laki-laki serta membantumemberikan properti kepada penari wanitayang sudah naik di atas bahu penari laki-laki.Bagian ini menjadi klimaks dari pertunjukantari Lengger Punjen.

2. Unsur-unsur pertunjukanUnsur-unsur penyajian mencakup

berbagai hal yang mendukung pertunjukantari Lengger Punjen. Dilihat dari bentukpertunjukan tari Lengger Punjen terdiri dariberbagai elemen yang saling terkait. Menurut

Suzane K. Langer menyatakanbahwa:

Bentuk pada dasarnya erat sekalikaitannya dengan aspek visual.Didalam bentuk aspek visual ini terjadihubungan timbal balik antara aspek-aspek yang terlihat didalamnya.Unsur-unsur yang paling berkaitansebagai pendukung bentuk menjadisatu kesatuan meliputi gerak, polalantai, rias busana, iringan, sesaji danpendukung lainnya (1988: 16).

Page 4: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

107Volume 16 No. 2 Desember 2017

a. Gerak tariGerak dalam tari berbeda dengan

gerak sehari-hari, koreografi dan penaridalam menggarap keindahan akrab dengangerak sebab gerak adalah substansi sebagaimedium untuk mengungkapkan ide dan rasakeindahan (A.Tasman, 2008: 2). Tari LenggerPunjen merupakan bentuk tari yang ditarikanberpasangan lawan jenis antara penari wanitalengger dengan penari laki-laki. Berdasarkanbentuk ragam gerak tari Lengger Punjendikelompok menjadi dua yaitu ragam gerakpenari wanita dan penari laki-laki. Berikutragam gerak tari putri pada saat sebelumpunjen :1. Ngencek, gerakan kaki jalan kecil kecil

namun dengan tempo cepat kemudiankedua tangan gerak ukel karno kanandan kiri bergantian mengikuti gerakkaki.

2. Mincek-mincek, gerakan kaki jalan kecilkecil namun dengan tempo lambatkemudian, kaki melangkah silang didepan kaki lainnya langkah kaki mentul-mentul. Tangan kanan mentang kesamping kanan kemudian tangan kirinekuk dicetik dilakukan bergantian.Tolehan kepala bergerak ke arah yangmenthang.

3. Ridong sampur, gerakan ini dilakukandengan enjer ke kanan atau ke kiri.Tangan kiri memegang ujung sampurposisi tangan nekuk didepan bahu kirikemudian tangan kanan memegangujung sampur menthang ke sampingkanan. Pada saat ejer tangan kananmemegang sampur seblak kanan tanpamelepas sampur yang ada ditangankanan. Tolehan kepala ke kanan dan kekri.

4. Kebyak-kebyok sampur, gerakan kebyokyaitu tangan memegang sampurkemudian sampur disibakkan dipergelangan tanga. Sedangkan gerakankebyak yaitu melepas sampur daripergelangan tanan.

5. Golekan mlaku dengan diawali kakitanjak putri kemudian kaki kirimelangkah diikuti kaki kanan kemudiankaki kiri mundur seret polog (mata kaki), kepala bergerak mengikuti tanganyang mentang.

6. Ngemban bayi, gerakan menggendongbayi pada saat penari wanita diataspundak penari laki-laki.

7. Pegang payung, gerakan memainkanpayung kecil pada saat penari wanitadiatas pundak penari laki-laki.Berikut ragam gerak tari laki-lakisebelum trance :a). Ngencek, gerakan kaki tanjak

namun dengan tempo cepatkemudian kedua tangan gerak ulap-ulap kanan tangan kiri seblaksampur kemudian bergantianmengikuti gerak kaki.

b). Mincek-mincek, gerakan kaki jalankecil kecil namun dengan tempolambat kemudian, kaki melangkahsilang di depan kaki lainnya langkahkaki mentul-mentul. Lenganbergerak kambeng secarabergantian, tolehan kepala ke arahtangan yang kambeng .

c). Lampah sekar, gerakan ini dilakukansambil berjalan, lengan bergerakkambeng dan mentang secrabergantian, tolehan kepla ke kanandan ke kiri.

d). Njijig, kedua tangan direntangkanke depan sehingga gerakan tersebut

Page 5: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

108 Volume 16 No. 2 Desember 2017

Fungsi Tari Lengger Punjen dalam Upacara Nyadran Tenongan... Dhiajeng Rahma Yusantari

seperti akan memeluk. Keduatangan direntangkan kesampingkanan dan kiri tubuh setinggicethik. Kepala bergerak mengikutipasangan. Posisi badan mayuk.

b. Rias busanaRias yang digunakan oleh penari

perempuan dalam tari Lengger Punjenmenggunakan rias kolektif (rias cantik) dalamtari rakyat pada umumnya. Rias tersebutuntuk mempercantik dan mempertajam garispada wajah, untuk merias wajah dibantu alatrias seperti: alas bedak atau bedak dasar,bedak tabur, bedak padat, pensil alis, pewarnabibir/ lipstik, pewarna kelopak mata/ eyeshadow, pemerah pipi/ blas on. Sedangkanuntuk penari laki-laki menggunakan riasyang tidak terlalu tebal tapi tetapmengguanakan alat rias seperti penariperempuan.

Busana dan aksesoris yang digunakanoleh penari wanita Lengger Punjen yaitu :1. Jamang bulu yaitu hiasan yang dipakai

dikepala oleh penari lengger biasanyaterbuat dari kulit, dihiasi dengan payetatau mote agar tampak menarikkemudian ditambahi dengan bulu yangdisesuaikan warnanya.

2. Sumping yaitu aksesoris yang dikenakanditelinga penari biasanya terbuat darikulit dan dihiasi payet atau monte

3. Baju rompi yaitu pakaian atau kostumyang dikenakan oleh penari bisnyabermotif bunga sebagai simbolkecantikan wanita, pakaian ini sepertipakaian tari golek. Bahannya terbuatdari bludru dibagian tepi baju dihiasidengan payet atau monte.

4. Slepe yaitu bagian dari kostum yangberbentuk seperti ikat pinggang.

5. Stagen yaitu bagian dari kostum yangberada didalam yang memiliki fungsiuntuk mengencangkan jarik/bawahanselain itu untuk melilitkan badan bagianperut dan pinggang agar bentuk lekuktubuh terlihat.

6. Jarik yaitu kain bermotif bunga yangdigunakan sebagai bahawan kostum.

7. Sampur krepyak yaitu salah satu bagiankostum yang ditelakkan dileher penari,berupa kain panjang yang ujungnyaberpayet dan monte.

Busana dan aksesoris yang digunakanpenari pria :1. Iket kepala2. Pakaian dengan motif polos atau

kembang-kembang3. Celana cinde atau celana panjen yaitu

celana berbahan bludru denganberwarna hitam dan memiliki motif payetdi bagian ujung bawahnya.

4. Jarik yaitu kain yang digunakan sebagaibawahan biasanya bermotif batik.Pemakaian jarik menggunakan wironjebolan yaitu cara pemakaian nya salahsatu ujungnya diwiru diletakkan tengahdepan pusar kemudin ujung yang satudilipat menjadi setengah dan dililitkankearah kanan tubuh dipertemukandidepan pusar kemudian kencangkandengan stagen.

5. Gelang6. Keris7. Stagen yaitu bagian dari kostum yang

berada didalam yang memiliki fungsiuntuk mengencangkan jarik/bawahanselain itu untuk melilitkan badan bagianperut dan pinggang agar bentuk lekuktubuh terlihat.

Page 6: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

109Volume 16 No. 2 Desember 2017

8. Epek timang yaitu berbentuk ikatpinggang

9. Borosamir yaitu suatu kelangkapanbusana tari yang dipakai dikanan dankiri pinggang. Sisi sebelah kananberjumlah satu dan sisi sebelah kiriberjumlah dua. Berbahan bludru dandihiasi dengan payet atau monte.

c. PropertiProperti yang digunakan dalam tari

Lengger Punjen antara lain :1. Topeng, digunakan sebagai pembentuk

karakter yaitu karakter gagah denganciri berkumis tebal dan terlihat giginya.

2. Boneka, digunakan sebagai simbol kasihsayang ibu kepada anaknya.

3. Payung kecil, digunakan sebagai simbolperlindungan Tuhan.

d. Tempat dan waktu pertunjukanTempat pertunjukan merupakan lokasi

atau tempat yang digunakan untukmenyelenggarakan pertunjukan. Tampatyang digunakan untuk pementasan LenggerPunjen adalah arena terbuka di pelataranpendhapa Kertojanti yang sudah dibuatpanggung Dusun Giyanti. PendhapaKertojanti berbentuk persegi disebelah kananpendhapa terdapat panggung untukpementasan kemudian bagian dalampendhapa Kertojanti untuk masyarakat yangmenonton. Waktu pertunjukan Lenggerpunjen dilaksanakan siang hari pada pukul10:30.

e. Musik/GendhingSecara tradisional, musik dan tari

memang erat sekali hubungannya satu samalain, keduanya berasal dari sumber yang

sama yaitu dorongan atau naluri ritmismanusia (Soedarsono, 1986: 131). Iringanyang digunakan untuk tari Lengger Punjenadalah gendhing Gondang Keli sebuahgedhing dimana isi syairnya mengisahkansebuah perjalanan kematian seseorang.

Syair Gondhang Keli

Gondhang Keli semaranganWong mati mujur kalanganCucenonoCucenono banyu suci

Sandangan di ganti putihMertandake wes ramulihTumpakane kereta jawa

Roda papat rupa manungsa

Jujugane omah guwoTanpa bantal tanpa klasa

Sing ora ana lawangeTuru dewe ra ana kancane

Diurugi dianjang-anjang

Dikuri disawur kembangTangga-tangga pada nyawangKaro nangis kaya wong nembang

f) SesajiSesaji merupakan sarana dan

prasarana yang sangat penting dalampementasan tari Lengger Punjen. Sesajimemiliki nilai yang sangat sakral bagipandangan masyarakat yang masihmempercayainya, sesaji merupakan bagianyang tak terpisahkan dari ritual yangdigunakan dalam dalam tari Lengger Punjen.Sesaji yang dipersiapkan sebelumpertunjukan dimulai mempunyai maksuddan tujuan tertentu yaitu agar pertunjukanberjalan lancar terhindar dari gangguan roh-

Page 7: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

110 Volume 16 No. 2 Desember 2017

Fungsi Tari Lengger Punjen dalam Upacara Nyadran Tenongan... Dhiajeng Rahma Yusantari

roh jahat dan untuk menjaga keselamatanpenari dan pendukung pementasan. Sesajiyang digunakan untuk tari Lengger Punjendalam Upacara Nyadran Tenongan sudahdijadikan satu dengan sesaji untuk UpacaraNyadran Tenongan, namun jika tari LenggerPunjen dipentaskan dalam acara hajatan,hiburan memperingati HUT RI sesaji tersebuttelah dipersiapkan oleh orang yang memilikihajat tersebut (wawancara, Pranji, 8 Oktober2016).

Berikut adalah sesaji yang digunakantari Lengger Punjen : Bunga mawar merahdan putih, bunga kantil simbol untukketenangan batin dan sebuah kenyamanankarena aromanya yang khas. Wedang kopi,teh wangi, sebagai simbol rasa hormat danterimakasih kepada pendiri kesenian. Daunkates rebus, Sambel trasi sebagai simbol rasahormat dan terimakasih kepada pendirikesenian.

FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DIDUSUN GIYANTI DESA KADIPATENKECAMATAN SELOMERTO KABUPATENWONOSOBO

Kesenian sebagai salah satu kreativitasbudaya manusia, dalam kehidupannya tidakdapat berdiri sendiri artinya segala bentukdan fungsinya berkaitan erat denganmasyarakat tempat kesenian itu tumbuh danberkembng (Edy Sedyawati, 1981: 61). Terjadihubungan timbal balik yaitu manusia sebagaipendukung kesenian, adapun kesenian dapatberfungsi dan dimanfaatkan masyarakat.Artinya kesenian memiliki fungsi dalamhubungannya dengan kehidupanmasyarakat. Berkaitan dengan permasalahantari dalam penelitian ini, konsep fungsi yangdipakai dalam penelitian tari Lengger Punjen

terfokus pada konsep fungsi dari AnthonyShay dalam buku yang berjudul AntropologiTari oleh Anya Peterson Royce yangditerjemahkan oleh F. X Widaryanto sebagaiberikut :

... tari sebagai cerminan dan legitimasitatanan sosial, tari sebagai wahanaekspresi ritus yang bersifat sekulerdan religius, tari sebagai hiburansosial atau kegiatan rekreasional, tarisebagai saluran maupun pelepasankejiwaan, tari sebagai cerminan nilaiestetik atau sebuah kegiatan estetikdalam dirinya sendiri, dan tari sebagaicerminan pola kegiatan ekonomisebagai topangan hidup atau kegiatanekonomi dalam dirinya sendiri (2007 :85).

Seni pertunjukan yang diselenggara-kan oleh masyarakat tertentu memilikikeragaman fungsi dalam kehidupanmasyarakat pendukungnya. Begitu jugadengan tari Lengger Punjen di Dusun GiyantiDesa Kadipaten Kecamatan SelomertoKabupaten Wonosobo yang dihadirkanpada Upacara Nyadran Tenongan yangmemberikan kontribusi berupa pesan yangpositif bagi setiap idividu maupunmasyarakat didalam upacara itu.

1. Sebagai cerminan dan LegitimasiTatanan Sosial

Legitimasi adalah pernyataan yangsyah menurut undang-undang atau sesuaidengan undang-undang; pengesahan(Departemen Pendidikan Nasional, 2001:651). Menurut Anthony Shay dalam bukunyaAnya Peterson Royce, tari sebagai cerminandari setiap aspek tatanan sosial. Aspek inimemasukan pengelompokan berdasarkanatas seksualitas, umur, kekerabatan,hubungan baik, latar belakang etnik dan

Page 8: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

111Volume 16 No. 2 Desember 2017

sebagainya (2007: 85). Legitimasi merupakantatanan social yang berada di Dusun Giyantidi Desa Kadipaten dipimpin oleh seorangKepala Desa dan petugas kantor desa yangmembantu memperlancar pelaksanaanUpacara Nyadran Tenongan.

Legitimasi merupakan pengakuansehingga dalam acara ini para pejabat, kepalaDesa, kepala Dusun dan Wakil Bupati merasadiakui dan membutuhkan dukungan darimasyarakat dan masyarakat juga merasadilindungi oleh pemerintah atau pejabatsetempat. Acara ini tidak membeda-bedakanstatus sosial dan agama mereka sehinggaseluruh masyarakat dari segala lapisanmampu membaur menjadi satu dalam acarayang selalu diadakan satu tahun sekali.Dengan adanya acara tari Lengger Punjendalam Upacara Nyadran Tenongan akanterjalin hubungan baik dengan seluruhmasyarakat dan akan terjalin ikatanpersyaudaraan di kalangan masyarakatDusun Giyanti.

2. Tari sebagai wahana ekspresi ritus yangbersifat sekuler maupun religius

Ritus merupakan tata cara dalamupacara keagamaan (Departemen PendidikanNasional, 2001: 959). Ritus berkenaan denganritual keagamaan. Ritual di Dusun Giyantisudah dilakukan secara turun temurunsebagai bentuk tradisi ritual adatmasyarakat yang sudah melekat dandijadikan sarana komunikasi dengan rohleluhur. Religius berasal dari kata religiyang berarti kepercayaan kepada Tuhan(Departemen Pendidikan Nasional, 2001:944).

Religi adalah kegiatan atau aktivitasmanusia berupa pemujaan, kebaktian,

permohonan atau pengungkapansyukur dalam hubungannya denganpengalaman yang suci atau sacred.Pengalaman itu mencangkup segalasesuatu yang dibuat atau dipergunakanoleh manusia untuk menyatakanhubungan dengan yang “tertinggi”.Hubungan itu bukan sesuatu yangsifatnya biasa atau umum, tetapisesuatu yang bersifat khusus bahkanistimewa sehigga manusia membuatsuatu cara yang pantas gunamelaksanakan pertemuan itu, makamunculah bentuk ritual dengan segalamacam aspek (Sumandiyo Hadi, 2005:86).

Tari Lengger Punjen bersifatreligius karena berfungsi sebagai saranakomunikasi dengan roh leluhur, saranakomunikasi tersebut melalui topeng yangdigunakan oleh penari Lengger Punjen yaitutopeng Rangu-rangu sehingga penari yangmengenakan topeng akan mengalami trance(wawancara, Dwi Pranyoto, 19 Oktober2016). Tari Lengger Punjen juga sebagaisarana komunikasi juga sebagai pelengkapdan dan penyempurna Upacara NyadranTenongan di Dusun Giyanti. Masyarakatpercaya jika tidak melaksanakan UpacaraNyadran akan terjadi musibah yang akanmenimpa masyarakat Dusun Giyanti.Hal tersebut sama dengan anggapanKoentjaraningrat, bahwa:

Manusia percaya kepada adanyasuatu kekuatan gaib yang dianggaplebih tinggi daripadanya, danmanusia melakukan serbagai haldengan cara -cara yang beranekawarna, untuk berkomunikasi danmencari hubungan dengan kekuatan-kekuatan tadi (Koentjaraningrat, 2002:378).

Page 9: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

112 Volume 16 No. 2 Desember 2017

Fungsi Tari Lengger Punjen dalam Upacara Nyadran Tenongan... Dhiajeng Rahma Yusantari

3. Sebagai wahana hiburan sosial ataukegiatan rekreasional.

Anthony Shay menyatakan bahwaperistiwa yang bersifat sosial dan rekreasionalbiasanya menekankan adanya peran-perandari seluruh yang hadir, dengan tambahanpersyaratan bahwa mereka menikmatinya.(2007: 86). Tari Lengger Punjen dianggapsebagai sarana hiburan yang sangat menarikbaik oleh pemainnya maupun penonton.Pertunjukan tari Lengger Punjenmemberikan kesenangan kepada pelakumaupun penonton yang menyaksikan.Masyarakat yang menonton akan terhiburdengan atraksi yang dipertunjukan dalamadegan tari Lengger Punjen yaitu penariwanita naik ke atas bahu penari laki-laki.Hiburan bukan hanya didapat setelahmelihat pertunjukan Lengger Punjen akantetapi selama mengikuti prosesi UpacaraNyadran Tenongan yang dilaksanakan diDusun Giyanti. Tari Lengger Punjen selainmenjadi sarana hiburan dalam UpacaraNyadran Tenongan juga sebagai saranahiburan sosial dalam acara-acara sepertihajatan, pemotongan rambut gembel,peringatan HUT Kemerdekaan RI. Haltersebut dapat dikatakan sebagai hiburanindividu maupun hiburan kelompok atausosial. Seperti yang dituturkan olehSumandiyo Hadi bahwa :

Kehadiran tari dalam masyarakat,kadang kala sebagai kesenangan belaka,sebagaimana seni sering didefinisikansebagai usaha untuk menciptakanbentuk yang menyenangkan, baikkesenangan untuk penciptanya sendirimaupun bagi orang lain (2005: 17).

Gambar penonton menyaksikan tariLengger Punjen. (Foto Panitia Upacara

Nyadran Tenongan 2016)

4. Sebagai saluran maupun pelepasankejiwaan

Anthony Shay berpendapat bahwa,tari merupakan salah satu dari wahanapelepasan jiwa yang paling efektif karenaperkakasnya adalah tubuh orangnyasendiri (2007: 87). Penari lengger punjenmembawakan tarian ini dengan lepas tanpaada beban pikiran yang mengganggunyaatau beban pekerjaan, meninggalkan sejenakpikiran pekerjaan untuk menghibur dirisendiri ataupun orang lain karena menarisebagai salah satu wadah penari untukmelepas kejenuhan, kepenatan saat bekerja(wawancara, Pranji, 8 Oktober 2016). Denganmenari bisa mengungkapkan kebahagiaanmereka melalui gerak-gerak tari dan ekspresitari. Penari Lengger Punjen mengaku sangatsenang dan merasa puas apabila dapatmenarikan tari tersebut dalam Upacara

Page 10: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

113Volume 16 No. 2 Desember 2017

Nyadran Tenongan dengan totalitas dandapat di apresiasi oleh masyarakat dengantanggapan yang positive (wawancara, SriWinarti, 8 Oktober 2016).

5.Sebagai cerminan nilai estetik atausebuah kegiatan estetik dalam dirinyasendiri

Estetik berasal dari kata Estetika yaitusalah satu cabang filsafat yang menelaah danmembahas tentang seni dan keindahanserta tanggapan manusia terhadapnya(Departemen Pendidikan Nasional, 2001:308). Sedangkan nilai estetik adalahkemampuan suatu benda atau karyamanusia menimbulkan pengalaman estetik,yakni pengalaman yang berkaitan dengakeindahan (Madya & Sidi Gazalba, 1988: 75).

Penari Lengger Punjen melakukangerak tari penuh keindahan, berbeda dengantari yang lainnya. Mereka melakukan geraktari ada bagian dimana penari perempuannaik ke atas bahu penari laki-laki, adegan initidak semua penari mampu melakukannyakarena gerak diatas bahu memerlukan teknikkeseimbangan yang sangat baik yangdilakukan oleh penari wanita dan teknikkekuatan yang baik oleh penari laki-laki saatmenahan beban penari perempuan di keduabahu. Selain itu penari juga memfariasikangerak lainnya namun tetap dengan polakendangan yang sama. Seperti denganberagam variasi gerak yang digabungkandengan gerak-gerak pokok dalam tariLengger Punjen seperti ula-ulap danpentangan tangan (wawancara, DwiPranyoto, 5 November 2016).

Gambar atraksi munji di tari LenggerPunjen

(Foto: Panitia Upacara Nyadran, 2016)

6. Sebagai cerminan pola kegiatanekonomi sebagai topangan hidup ataukegiatan ekonomi dalam dirinya.

Penari Lengger Punjen tidaksepenuhnya mengandalkan pendapatmereka dari menari lengger, karena merekamemiliki pekerjaan lainnya. Sebagai penariuntuk menampilkan sebuah karya seni yangdapat diterima oleh semua kalanganmasyarakat didukung dengan semuaperlengkapan yang dapat menunjangpertunjukan seperti kostum danperlengkapan lainya yang sifatnya milikpribadi, agar tidak mengeluarkan biayauntuk membayar jasa perlengkapan. Namuntidak jarang penari yang tidak memilikiperlengkapan sendiri sehingga harusmengeluarkan biaya untuk menyewa kepadapenyedia jasa perlengkapan. PertunjukanLengger Punjen tidak lepas dari peranpendukung seperti sinden, pengrawit, soundman mereka memperoleh pendapatan karenakehadiran mereka dianggap memilikipengaruh besar terhadap jalannya

Page 11: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

114 Volume 16 No. 2 Desember 2017

Fungsi Tari Lengger Punjen dalam Upacara Nyadran Tenongan... Dhiajeng Rahma Yusantari

pertunjukan Lengger Punjen dalam UpacaraNyadran Tenongan.

Lingkungan pertunjukan selalu diikutidengan kegiatan ekonomi dari para pedagangdengan beragam jenis dagangan sepertipedagang mainan, pedagang makanan,pedagang pakaian dan pedagangcinderamata. Banyak pedagang yangberjualan di lingkungan pertunjukan karenamenjadi ajang berkumpulnya banyak orangyang menyaksikan pertunjukan, penontontidak sekedar melihat atau menyaksikanpertunjukan tetapi penonton juga datanguntuk menikmati suasana sekitar pertunjukanyang dihiasi berbagai macam penjual,terkadang penonton menyaksikanpertunjukan dengan menikmati makananyang dijual oleh pedagang disekitar tempatpertunjukan.

Semua penjual ditempat pertunjukanselain mendapat keuntungan dari hasilpendapatan mereka juga ikut mendapathiburan dari pertunjukan, hal tersebut telahmenjadi ciri khas dan satu kesatuan dimanaada pertunjukan dan pedagang yang ikutmeramaikan tempat pertunjukan .

PENUTUPTari Lengger Punjen adalah tarian

yang berada didalam tarian Topeng Lenggerdan berasal dari Wonosobo. Tari LenggerPunjen diciptakan oleh Alm. Hadi Suwarnopada tahun 1960an di Dusun Giyanti DesaKadipaten Kecamatan Selomerto KabupatenWonosobo. Tari Lengger Punjen termasukbentuk tari berpasangan lawan jenis laki-lakidan perempuan. Tari Lengger Punjenmenggunakan properti boneka yangdiibaratkan anak, dan payung diibaratkanperlindungan Tuhan, penari laki-lakidiibaratkan suami dan penari perempuan

diibaratkan seorang istri jadi tari ini memilikipesan moral untuk masyarakat terutamamasyarakat Dusun Giyanti, pesan tersebutadalah sesibuk apapun seorang laki-laki harusselalu ingat kepada anak dan istri di rumahserta selalu memohon perlindungan kepadaTuhan Yang Maha Esa. Masyarakat DusunGiyanti hingga saat ini selalu melakanakanUpacara Nyadran Tenongan pada hari JumatKliwon di bulan Sura.

Tari Lengger Punjen memiliki elemenpertunjukan antara lain ada gerak, pola lantai,rias busana, musik, properti, sesaji, tempatdan waktu pertunjukan. Ragam gerak padatari Lengger Punjen seperti pada tari lenggerlainnya ada lampah sekar, jinjitan, ulap-ulap,kebyak kebyok sampur. Busana yangdikenakan pada tari Lengger Punjenmanggunakan pakaian yang sama padaumumnya penari lengger di Wonosobo. Polalantai yang digunakan pada tari LenggerPunjen adalah berhadapan, diagonal danmelingkar.

Tari Lengger Punjen dalam UpacaraNyadran Tenongan di Dusun Giyanti DesaKadipaten Kecamatan Selomerto KabupatenWonosobo memiliki beberapa fungsi di dalammasyarakat. Berdasarkan kenyataan dilapangan tari Lengger Punjen berfungsisebagai legitimasi tatanan sosial, tari LenggerPunjen sebagai ajang berkumpul seluruhlapisan masyarakat di Dusun Giyanti dansebagai pengakuan sehingga dalam upacaratersebut pejabat merasa diakui danmembutuhkan dukungan dari masyarakatsedangkan masyarakat merasa dilindungioleh pejabat. Tari sebagai wahana ekspresiritus yang bersifat sekuler dan religius, tariLengger Punjen selalu ditarikan dalamUpacara Nyadran Tenongan sebagai saranakomunikasi dengan leluhur Dusun Giyanti.

Page 12: FUNGSI TARI LENGGER PUNJEN DALAM UPACARA …

115Volume 16 No. 2 Desember 2017

Tari sebagai hiburan sosial atau kegiatanrekreasional, tari Lengger Punjen mampumenjadi wahana hiburan sekaligusrekreasional untuk seluruh masyarakat baikpenari, pendukung maupun penonton. Tarisebagai saluran maupun pelepasan kejiwaan,penari Lengger Punjen menari dengantotalitas dengan penuh kejiwaan melepassemua beban dalam menarikan tariantersebut. Tari sebagai cerminan nilai estetikatau sebuah kegiatan estetik dalam dirinyasendiri, penari mampu membawakan tariLengger Punjen dengan baik penuhkeindahan dengan memfariasikan gerakdengan pola kendangan sama maupun padasaat adegan penari perempuan naik di atasbahu penari laki-laki sehingga memunculkankesan keindahan bagi yang menontonnya.Tari sebagai cerminan pola kegiatan ekonomisebagai topangan hidup atau kegiatanekonomi dalam dirinya sendiri, tari LenggerPunjen mampu menjadi wahana kegiatanekonomi untuk dirinya sendiri atau oranglain.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional.2001 Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.Gazalba, Sidi.1988 Islam dan Kesenian Relevansi Islam dan

Seni Budaya. Jakarta: Pustaka AlHusna.

Hadi, Sumandiyo.2005 Sosiologi tari. Yogyakarta: Pustaka.

Koentjaraningrat.2002 Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta:

Rineka Cipta.Langer, Suzane. K.1988 Problematika Seni. Terj. F.X.

Widaryanto. Bandung: ASTI.Shay, Anthony.2007 “Fungsionalisme Imperatif” dalam

Anya Peterson Royce Terj. F. XWidaryanto. Bandung: Sunan AmbuPress STSI.

Soedarsono.1985 Pengantar Sejarah Kesenian I Bahan

Kuliah. Yogyakarta: UniversitasGadjah Mada.

Tasman, A.2008 Analisa Gerak dan Karakter. Surakarta:

ISI Press.

NARASUMBERDwi Pranyoto (37 tahun), pelaku seni.

Dusun Giyati, Desa Kdaipaten,Kecamatan Selomerto, KabupatenWonosobo.

Pranji (57 tahun), pelaku penari LenggerPunjen. Dusun Giyati, Desa Kadipaten,Kecamatan Selomerto, KabupatenWonosobo.

Sosro Wardoyo (70 tahun), Kepala Dusun.Dusun Giyati, Desa Kadipaten,Kecamatan Selomerto, KabupatenWonosobo.

Sri Winarti (37 tahun), pelaku penari LenggerPunjen. Dusun Giyati, Desa Kadipaten,Kecamatan Selomerto, KabupatenWonosobo.