Presentasi Makalah Patologi

download Presentasi Makalah Patologi

of 19

Transcript of Presentasi Makalah Patologi

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    1/19

    PRESENTASI MAKALAH

    PATOLOGI

     APENDISITIS DAN DIAREOleh :

    Novia Ovi Try Permatasari

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    2/19

     APENDISITIS

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    3/19

    DEFINISI

     Apendisitis adalah peradangan pada apendiks

    vermiformis.2 Apendisitis akut paling sering

    terjadi pada remaja dan dewasa muda tetapi dapat

    terjadi pada semua usia. Resiko terkena apendsitis

    sebanyak 7%, kejadian apendisitis pada pria lebihbanyak dibandingkan dengan wanita.1

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    4/19

    ETIOLOGI

    Obstruksi lumen apendiks yang disebabkan

    oleh1 :Fekalit (feses yang mengeras) adalah penyebab

    tersering yang mengakibatkan obstruksi

    TumorMassa cacing di intestinal

    Gallstone

    Kerusakan jaringan iskemik dan sekresi mukosa

    apendiks yang persisten yang menyebabkanbakteri mudah berkembang, memicu inflamasi

    respon termasuk edem jaringan, infiltrasi

    neutrofil di lumen, dinding otot, dan jaringan

    lunak periappendical

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    5/19

    PATOGENESIS

     Apendisitis disebabkan oleh obstruksi yang diikuti

    oleh infeksi. Kira-kira 60% kasus berhubungan

    dengan hyperplasia submukosa yaitu pada folikel

    limfoid, 35% menunjukkan hubungan dengan

    adanya fekalit, 4% kaitannya dengan benda asingdan 1% kaitannya dengan stiktur atau tumor

    dinding apendiks ataupun sekum.

     

     Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbatanlumen apendiks oleh hyperplasia folikel limfoid,

    fekalit, benda asing, striktur karena fibrosis akibat

    peradangan sebelumnya, atau neoplasma2.

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    6/19

    Obstruksi tersebut menyebabkan mucus yang

    diproduksi mukosa mengalami bendungan.

    Makin lama mucus tersebut makin banyak,

    namun elastisitas dinding apendiks mempunyai

    keterbatasan sehingga menyebabkanpeningkatan tekanan intralumen. Tekanan yang

    meningkat tersebut akan menghambat aliran

    limfe yang mengakibatkan edema, diapedesis

    bakteri, dan ulserasi mukosa. Pada saat inilahterjadi apendisitis akut fokal yang ditandai oleh

    nyeri epigastrium2.

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    7/19

    KOMPLIKASI

    Perforasi

    Peritonitis

    Massa Periapendikuler

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    8/19

    PROGNOSIS

     Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi

    prognosisnya baik. Kematian dapat terjadi pada

    beberapa kasus. Setelah operasi masih dapat

    terjadi infeksi pada 30% kasus apendix perforasi

    atau apendix gangrenosa.

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    9/19

    DIARE

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    10/19

    DEFINISI

    Diare adalah penyakit yang ditandai dengan

    betambahnya frekuensi defekasi lebih dari

    biasanya (>3x perhari) disertai perubahan

    konsistensi tinja (menjadi cair), dengan atau

    tanpa darah dan atau lendir.5

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    11/19

    ETIOLOGI

    Infeksi : bakteri, virus, parasit

    Malabsorbsi : Defesiensi disakaridase,

    Malabsorbsi glukosa dan galaktosa, Cystic

    fibrosis, Cholestosis, Penyakit celiac

    Endokrinopati : Thyrotoksikosis, Penyakit

     Addison, Sindroma Androgenital

    Neoplasma : Neuroblastoma,

    Phaeochromocytoma, Sindroma Zollinger Ellison

    Defek anatomis

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    12/19

    PATOGENESIS

     Ada 2 prinsip meaknisme terjadinya diare cair,

    yaitu sekeretorik dan osmotik.

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    13/19

    PATOGENESIS DIARE OSMOTIK

     Adanya bahan yang tidak diserap, menyebabkan

    bahan intraluminal pada usus halus bagian

    proksimal tersebut bersifat hipertoni dan

    menyebabkan hiperosmolaritas. Akibat

    perbedaan tekanan osmose antara lumen ususdan darah maka pada segmen usus jejunum yang

    bersifat permeable, air akan mengalir kearah

     jejunum, sehingga akan banyak terkumpul air

    dalam lumen usus. Na akan mengikuti masuk kedalam lumen, dengan demikian akan terkumpul

    cairan intraluminal yang besar dengan kadar Na

    normal.

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    14/19

    PATOGENESIS DIARE OSMOTIK

    Sebagian kecil cairan ini akan dibawa kembali,

    akan tetapi lainya akan tetap tinggal di lumen

    oleh karena ada bahan yang tidak dapat diserap

    seperti Mg, glukosa, sukrosa, laktosa, maltosa di

    segmen ileum dan melebihi kemampuan absorbsikolon, sehinga terjadi diare. Bahan-bahan

    seperti karbohidrat dan jus buah, atau bahan

    yang mengandung sorbitol dalam jumlah

    berlabihan akan memberikan dampak yangsama.6

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    15/19

    PATOGENESIS DIARE SEKRETORIK

    Diare sekterik disebabkan oleh sekresi air dan

    elektrolit ke dalam usus halus yang terjadi

    akibat gangguan absorbs natrium oleh vilus

    saluran cerna, sedangkan sekresi klorida tetap

    berlangsung atau meningkat. Keadaan inimenyebabkan air dan elektrolit keluar dari

    tubuh sebagai tinja cair. Diare sekretorik

    ditemukan diare yang disebabkan oleh infeksi

    bakteri akbat rangsangan pada mukosa usushalus oleh toksin E.coliatauV. cholera.01.8

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    16/19

    KOMPLIKASI

    Gangguan elektrolit6 : Hipernatremia,

    Hiperkalemia, Hipokalemia

    Demam

    Overhidrasi/Edema Asidosis metabolik

    Ileus paralitik

    Kejang5

    Muntah Akut kidney injury

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    17/19

    PROGNOSIS

    Bila kita menatalaksanakan diare sesuai dengan

    4 pilar diare, sebagian besar (90%) kasus diare

    pada anak akan sembuh dalam waktu kurang

    dari 7 hari, sebagian kecil (5%) akan melanjut

    dan sembuh dalam kurang dari 7 hari, sebagiankecil (5%( akan menjadi diare persisten.9

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    18/19

    DAFTAR PUSTAKA

     Vinay Kumar, Abul K. Abbas, Jon C. Aster, editor.

    Robbins Basic Pathology. 9th ed. New York: McGraw-Hill.

    2013

    Mansjoer, A., Suprohaita., Wardani, W.I., Setiowulan,

    W., editor., “Bedah Digestif”, dalam Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 2, Cetakan Kelima.

    Media Aesculapius, Jakarta, 2005, hlm. 307-313.

    Sabiston. Textbook of surgery, the biological basis of

    modern surgical practice fourteenth edition.

    International edition; W.B. Saunders. 1991Price A.Sylvia, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi edisi 6,

    vol 2. Jakarta : EGC; 2006

    Suraatmaja Sudaryat. Diare dalam Kapita Selekta

    Gastroenterologi Anak. Jakarta: Sagung Seto; 2007:1-24

  • 8/17/2019 Presentasi Makalah Patologi

    19/19

    Subagyo B dan Santoso NB. Diare akut dalam Buku Ajar

    Gastroenterologi-Hepatologi Jilid 1, Edisi 1. Jakarta: Badan

    penerbit UKK Gastroenterologi-Hepatologi IDAI. 2010:87-110

    Pickering LK. Gastroenteritis in Nelson textbook of pediatrics

    19th edition. United Stated of Amrica, Lippincot wiliams

    Gaurino et al. European Society for Pediatric

    Gastroenterology, Hepatology and Nutrition/European Society

    for Paediatric Infectious disease Evidenced Based Guidelines

    for Management of Acute Gastroenteritis in Children in

    Europe. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition

    46: S81-184.2008.Firmansyah A dkk. Modul pelatihan Tata laksana diare pada

    anak. Jakarta: Badan Koordinasi Gastroenterologi Anak

    Indonesia.2005.