Presentation Refrat Forensik

7/29/2019 Presentation Refrat Forensik

http://slidepdf.com/reader/full/presentation-refrat-forensik 1/41

TEKNIK MENGUMPULKAN

BARANG BUKTI FORENSIK DAN

TATACARA PENYEGELANBARANG BUKTI

Pembimbing : dr. Rika Susanti, Sp. F

Referat

JESA DEASTRI

MUHAJRI AGUSFINA

NAN BARENO CHAIRUS

PUTRI MONASARI

RAVINDER SING



BAB I

PENDAHULUAN



Latar belakang

Diperlukan proses Pembuktian dalamsetiap proses hukum tindak pidana.

Terdapat dua hal, yaitu : Alat bukti danbarang bukti.

Pasal 183 KUHAP, Pasal 184 ayat (1)KUHAP



Peranan Barang Bukti :

• Mendukung dan menguatkan alatbukti

• Menjadi pertimbangan hakim dalammengambil keputusan.

Tanpa keberadaan bukti-

bukti yang lengkap akanmenyulitkan dalammengungkap pelaku.



• Penulisan referat ini membahastentang teknik mengumpulkan barang

bukti forensik dan tatacara penyegelanbarang bukti.

Batasan Masalah

• Referat ini bertujuan untukmeningkatkan pengetahuan danpemahaman tentang teknik

mengumpulkan barang bukti forensikdan tatacara penyegelan barang bukti.

Tujuan Penulisan

• Referat ini disusun berdasarkantinjauan kepustakaan yang diambil dariberbagai literatur.

Metode Penulisan

• Melalui penulisan referat ini diharapkanbermanfaat dalam memberikaninformasi dan pengetahuan tentangteknik mengumpulkan barang buktiforensik dan tatacara penyegelanbarang bukti.

Manfaat Penulisan



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA



Definisi

Pasal 1 butir 16 KUHAP

“Penyitaan adalah serangkaian tindakan

penyidik untuk mengambil alih atau

menyimpan dibawah penguasaannya bendabergerak atau benda tidak bergerak berwujud

atau tidak berwujud untuk kepentingan

pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan

peradilan.”



Peraturan Kepala Kepolisian

Negara Republik Indonesia Nomor

10 Tahun 2010 Pasal 1 butir 5

“Barang Bukti adalah benda bergerak atau

tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujudyang telah dilakukan penyitaan oleh penyidik

untuk keperluan pemeriksaan dalam tingkat

penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disidang pengadilan”



Kamus Besar Bahasa Indonesia

benda yang digunakan untukmeyakinkan atas kesalahan

terdakwa terhadap perkara pidanayang dituduhkan kepadanya;barang yang dapat dijadikan

sebagai bukti dalam suatu perkara.



Andi Hamzah : Kamus Hukum

“Istilah barang bukti dalam perkara pidana

yaitu barang mengenai mana delik dilakukan

(obyek delik) dan barang dengan mana delik

dilakukan yaitu alat yang dilakukan untukmelakukan delik misalnya pisau yang dipakai

menikam orang. Termasuk juga barang bukti

ialah hasil dari delik, misalnya uang negara

yang dipakai (korupsi) untuk membeli rumah

pribadi itu merupakan barang bukti, atau hasil

delik.



Macam-Macam Barang Buktipasal 39 KUHP.

“ Yang dapat dikenakan penyitaan adalah

a. Benda atau tagihan tersangka atau terdakwa yangseluruh atau sebagian diduga diperoleh dari tindakpidana atau sebagai hasil dari tindak pidana.

b. Benda yang telah dipergunakan secara langsung

untuk melakukan tindak pidana atau untukmempersiapkannya.

c. Benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi penyidikan tindak pidana.

d. Benda yang khusus dibuat atau diperuntukkanmelakukan tindak pidana.

e. Benda lain yang mempunyai hubungan langsungdengan tindak pidana yang dilakukan.”



Fungsi Barang Bukti Dalam

Proses Pidana

Pasal 183KUHAP

hakim tidak boleh menjatuhkan

pidana kepada seseorangkecuali apabila dengansekurang-kurangnya dua alatbukti yang sah ia memperolehkeyakinan bahwa suatu tindakpidana benar-benar terjadi dan

terdakwalah yang bersalah

melakukannya



Sistem Pembuktian Secara Negatif

(Negatif Wettelijk)

Untuk mempersalahkan seorang terdakwadiperlukan suatu minimum pembuktian yang

ditetapkan dalam Undang-undang

Namun demikian biarpun bukti bertumpuk-tumpuk melebihi minimum yang ditetapkandalam Undang-undang tadi, jikalau Hakim

tidak berkeyakinan tentang kesalahanterdakwa, ia tidak boleh mempersalahkan

dan menghukum terdakwa tersebut



Benda-benda yang Dapat Disita

pasal 39 KUHP

benda atau tagihan tersangka atau terdakwaseluruh atau sebagian diduga diperoleh dari

tindak pidana atau sebagai hasil dari tindakpidana (ayat 1 huruf a)

benda yang dipergunakan secara langsunguntuk melakukan tindak pidana atau untukmempersiapkan (ayat 1 huruf b).



benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi penyidikan tindakpidana (ayat 1 huruf c).

benda yang khusus dibuat atau diperuntukkan melakukan tindak pidana(ayat 1 huruf d).

benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan tindak pidanayang dilakukan (ayat 1 huruf e).

benda yang berada dalam sitaan karena perkara perdata atau karenapailit dapat juga

disita untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan mengadili perkarapidana sepanjang menyangkut ketentuan ayat 1 (pasal 39 ayat 2 KUHP)



a a ara e a sanaanPenyitaan

Pasal 128 dan Pasal 129 KUHP Terlebih dahulu petugas menghubungi Kepala

Desa atau Ketua Lingkungan, di manapenyitaan itu akan dilakukan dan dimintakesediaannya untuk menjadi saksikesediaannya untuk menjadi saksi dalampelaksanaan penyitaan itu.

Menunjukkan tanda pengenal seperti Kartu

Tanda Penduduk (KTP) atau Surat IzinMengemudi (SIM), dan Surat Izin/Izin Khususmelakukan penyitaan (kecuali dalam keadaanyang sangat perlu dan mendesak) serta Surat

Perintah Penyitaan, kepada orang ataukeluar a dari sia a akan disita.



Petugas meniliti kebenaran atas benda tersebut,apakah benar benda tersebut merupakan benda

yang akan disita. Memperlihatkan benda yang akan disita kepada

orang dari mana benda itu disita atau kepadakeluarganya dan dapat minta keterangan tentang

benda yang akan disita itu dengan disaksikan olehKepala Desa atau Ketua Lingkungan dengan duaorang saksi (Pasal 129 ayat 1 KUHP)

Membuat daftar benda-benda yang disita secaraterperinci tentang jumlah atau berat menurut jenismasing-masing.

Untuk kepentingan pengamanan, apabiladianggap perlu benda yang akan disita dilakukanpemotretan terlebih dahulu.



Berita Acara



Cara pembungkus dan pemberian

label

Terhadap benda sitaan yang dapat dibungkus :benda dibungkus, diberi label, dilak dan distempel.

Terhadap benda sitaan yang tidak dapat dibungkus :

• Benda tersebut diberi label, kemudian ditempatkanatau dikaitkan pada bagian benda sitaan yangmemungkinkan label tersebut mudah terlihat.

• Dalam hal benda sitaan disimpan dalam

kemasan/peti dan jumlahnya banyak, maka prti-petitersebut dihubungkan sedemikian rupa denganmempergunakan benang/tali rami yang kuat danpada bagian-bagian tertentu tali tersebut disimpulkandan dilak serta diberi cap/stempel lak, sehinggaapabila ada perubahan (diambil dan sebagainya)

akan mudah diketahui oleh petugas.



label

Nomor registrasi barang bukti;

Jenis barang bukti;

Berat dan jumlah;

Ciri dan sifat khusus;

Tempat dan tanggal penyitaan; Laporan polisi (sebutkan nomor dan tanggal);

Identitas dari siapa benda tersebut disita;

Tanggal pembuatan label;

Nama, pangkat dan NRP, dan tanda tangan pejabatyang menyita;

Stempel jabatan



Metode Pencarian Barang

Bukti

Dengan bentuk Spiral

http://2.bp.blogspot.com/_GxouwsIvIdA/TM4x2OXNQZI/AAAAAAAAACI/VrSZ9v5vl0g/s1600/spiral.JPG



Dengan bentuk Zona

http://3.bp.blogspot.com/_GxouwsIvIdA/TM4yOT31NRI/AAAAAAAAACQ/HydNsjzasN0/s1600/zona.JPG



Dengan bentuk Strip/garis

http://1.bp.blogspot.com/_GxouwsIvIdA/TM4yZBY0U0I/AAAAAAAAACY/gKkgpOdX_s8/s1600/strip.JPG



Dengan bentuk Roda

http://4.bp.blogspot.com/_GxouwsIvIdA/TM4yij2p2zI/AAAAAAAAACg/fKI5whqzoUg/s1600/roda.JPG



Double strip or grid method

Pengumpulan dan Cara



Pengumpulan dan Cara

Pengiriman Bahan Pemeriksaan

Analisis DNA Cara pengumpulan dan pengambilan bahan

untuk pemeriksaan analisa DNA :

Darah dan bercak darah

1.Sampel darah cair

Darah dari seseorang

Darah cair di tempat kejadian perkara

Darah cair di dalam air atau salju/es



2. Bercak darah basah Di pakaian Benda dengan bercak darah basah

3. Bercak darah keringPada benda yang dapat dipindahkan, misalsenjata, kain, sprei

Pada benda padat dengan permukaan yangtidak dapat diserap dan tidak dapatdipindahkan, misalnya pada lantai



• Pada benda besar yang tidak dapat

dipindahkan, dipotong atau dikerok

• Pada karpet, alat rumah tangga, atau

pada benda yang dapat dipotong



Sperma dan bercak sperma

Sperma cair

Bercak sperma pada benda yang dapat

dipindahkan, missal pada celana,

pakaian, sprei, dll

Bercak sperma pada benda yang tidak

dapat dipindahkan dan permukaanya

tidak menyerap, misalnya pada lantai,logam, kayu, dll



Jaringan, organ dan tulang

Jaringan, organ dan tulang segar

Jaringan, organ dan tulang yang lama (tidak

segar)

U i li d i t b h



Urine, saliva dan cairan tubuh

lain

Sampel Cair

Bercak urine dan saliva



Rambut

Pulpa Gigi

Cairan amnion

BAHAN DAN METODE



BAHAN DAN METODE

1.Mock Casework and Reference Samples. Sampel Sel Buccal diambil dengan

menggerakkan swab kearah atas dan bawahbagian dalam pipi.

Darah Fresh Whole mengandungi EDTA sebagaianti koagulan

Sampel Dried Blood pada swab disediakandengan membiarkan darah kering sepanjangmalam.

Saliva diambil memasukkan sampel ke dalamtabung 50ml.

Sampel Sel epithelium diambil denganmenggoreskan swab pada bagian telapak dan

punggung tangan dan juga di antara jari jari.

B d b d D t Di it



Benda-benda yang Dapat Disita

pasal 39 KUHP

benda atau tagihan tersangka atau terdakwaseluruh atau sebagian diduga diperoleh dari

tindak pidana atau sebagai hasil dari tindakpidana (ayat 1 huruf a)

benda yang dipergunakan secara langsunguntuk melakukan tindak pidana atau untukmempersiapkan (ayat 1 huruf b).



benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi penyidikan tindakpidana (ayat 1 huruf c).

benda yang khusus dibuat atau diperuntukkan melakukan tindak pidana(ayat 1 huruf d).

benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan tindak pidanayang dilakukan (ayat 1 huruf e).

benda yang berada dalam sitaan karena perkara perdata atau karenapailit dapat juga

disita untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan mengadili perkarapidana sepanjang menyangkut ketentuan ayat 1 (pasal 39 ayat 2 KUHP)

a a ara e a sanaan



a a ara e a sanaanPenyitaan

Pasal 128 dan Pasal 129 KUHP Terlebih dahulu petugas menghubungi Kepala

Desa atau Ketua Lingkungan, di manapenyitaan itu akan dilakukan dan dimintakesediaannya untuk menjadi saksikesediaannya untuk menjadi saksi dalampelaksanaan penyitaan itu.

Menunjukkan tanda pengenal seperti Kartu

Tanda Penduduk (KTP) atau Surat IzinMengemudi (SIM), dan Surat Izin/Izin Khususmelakukan penyitaan (kecuali dalam keadaanyang sangat perlu dan mendesak) serta Surat

Perintah Penyitaan, kepada orang ataukeluar a dari sia a akan disita.



Petugas meniliti kebenaran atas benda tersebut,apakah benar benda tersebut merupakan benda

yang akan disita. Memperlihatkan benda yang akan disita kepada

orang dari mana benda itu disita atau kepadakeluarganya dan dapat minta keterangan tentangbenda yang akan disita itu dengan disaksikan olehKepala Desa atau Ketua Lingkungan dengan duaorang saksi (Pasal 129 ayat 1 KUHP)

Membuat daftar benda-benda yang disita secaraterperinci tentang jumlah atau berat menurut jenismasing-masing.

Untuk kepentingan pengamanan, apabiladianggap perlu benda yang akan disita dilakukanpemotretan terlebih dahulu.



Berita Acara

C b k d b i



Cara pembungkus dan pemberian

label

Terhadap benda sitaan yang dapat dibungkus :benda dibungkus, diberi label, dilak dan distempel.

Terhadap benda sitaan yang tidak dapat dibungkus :

• Benda tersebut diberi label, kemudian ditempatkanatau dikaitkan pada bagian benda sitaan yangmemungkinkan label tersebut mudah terlihat.

• Dalam hal benda sitaan disimpan dalam

kemasan/peti dan jumlahnya banyak, maka prti-petitersebut dihubungkan sedemikian rupa denganmempergunakan benang/tali rami yang kuat danpada bagian-bagian tertentu tali tersebut disimpulkandan dilak serta diberi cap/stempel lak, sehinggaapabila ada perubahan (diambil dan sebagainya)

akan mudah diketahui oleh petugas.



label

Nomor registrasi barang bukti; Jenis barang bukti;

Berat dan jumlah;

Ciri dan sifat khusus;

Tempat dan tanggal penyitaan; Laporan polisi (sebutkan nomor dan tanggal);

Identitas dari siapa benda tersebut disita;

Tanggal pembuatan label;

Nama, pangkat dan NRP, dan tanda tangan pejabatyang menyita;

Stempel jabatan

Presentation Refrat Forensik

Documents

Transcript of Presentation Refrat Forensik