SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS...

101
SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PERAWATAN KATETER DI RUANGAN RAWAT INAP I KELAS III RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG OLEH KARLOS LAMABELAWA NIM: 151111025 PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG 2020

Transcript of SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS...

Page 1: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

SKRIPSI

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KEPATUHAN

PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PERAWATAN KATETER

DI RUANGAN RAWAT INAP I KELAS III

RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG

OLEH

KARLOS LAMABELAWA

NIM: 151111025

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2020

Page 2: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

SKRIPSI

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KEPATUHAN

PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PERAWATAN KATETER

DI RUANGAN RAWAT INAP I KELAS III

RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Program Studi Ners Tahap Akademik

Universitas Citra Bangsa

OLEH

KARLOS LAMABELAWA

NIM: 151111025

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2020

Page 3: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang
Page 4: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

iv

Page 5: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

v

Page 6: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

vi

Page 7: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

vii

Page 8: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan yang

pertama kepada Tuhan Yesus Kristus dan

Bunda Maria atas perlindungan dan

peyertaan kepada saya sehingga saya

mampu melewati rintangan dari

perkuliahan sampai pada skripsi

Untuk kedua orang tua saya (Kelara

Kewa Tupen dan Karel Kia Labah) dan

semua keluarga besar Lamabelawa Dan

Gorantokan serta lewo tanah tadon

Adonara Tercinta yang selalu

memberikan doa, dukunagn dan

motivasi kepada saya

Page 9: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas Rahmat dan Berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat

Dalam Melaksanakan Perawatan Kateter Diruangan Inap I Kelas III RSUD

Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang”. skripsi ini merupakan salah satu syarat

untuk mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan di Universitas Citra Bangsa

Bersama ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada: Bapak Appolonaris T. Berkanis, S.Kep, Ns., MH.Kes

selaku ketua penguji, Bapa Nikolaus N. Kewuan, S.Kep, Ns, MPH selaku

pembimbing 1 dan Ibu Erna Febriyanti, S.Kep, Ns., MAN selaku pembimbing 2

yang selalu meluangkan waktu untuk mendiskusikan dan memberikan bimbingan

dalam proses penyusunan skripsi ini. Penulis juga berterimakasih kepada:

1. Bapak drg. Jeffrey Jap, M.Kes selaku Rektor Universitas Citra Bangsa yang

telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti

dan menyelesaikan pendidikan S1 Keperawatan.

2. B. Antonelda M. Wawo, S.Kep, Ns., M.Kep.,Sp.Kep.J selaku Ketua Program

Studi Ners Universitas Citra Bangsa yang sudah memberikan kesempatan dan

motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Staf dan Dosen Prodi Keperawatan Universitas Citra Bangsa yang telah

membekali ilmu kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

4. Ibu Rosiana Gerontini, S.Kep, Ns selaku mantan wali kelas keperawatan

angkatan 8 yang selalu memberi motivasi dan dukungannya kepada semua

anak walinya.

5. Ibu Mariati Berimbing, S.Kep, Ns., M.Kep selaku wali kelas keperawatan

A/VII yang selalu memberikan motivasi kepada peneliti untuk menyelesikan

skripsi ini.

5. Kedua Orang Tua tercinta, Bapak Karel Kia Labah, Mama Kelara Kewa

Tupen, Bapak Besar Cornelis Ola Tokan, Mama Besar Kristina Yustina Kewa

Deran beserta keluarga bersar Lamabelawa dan Gorantokan yang ada di

Page 10: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

x

Kupang Dan Lewo Tanah Adonara yang selalu memberikan dukungan doa dan

support kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaian skripsi ini.

6. Agustina D. K. Wunblolon yang selalu memberi support sehingga penulis bisa

semngat menyelesaika skripsi ini

7. Sahabat - sahabat terbaik saya The Lotrex, Chris, Ronal, Benny, David,

Nohbert, Daud Abang, Erik, Maryo, Marvik, Aldino, Yanto, Alex Rahmawaty,

Ivon, Elen, Rina, Ranny Ivin Niken, yang selau membantu memberi motivasi

dukungan dan masukan dalam susah maupun senang yang selalu ada dari awal

saya kuliah sampai sekarang dengan cara mereka masing-masing.

8. Perawat yang berada di Ruangan Cempaka dan Kelimutu RSUD Prof DR W. Z.

Johannes Kupang yang sudah bersedia menjadi responden untuk diteliti.

9. RSUD Prof DR W. Z. Johannes Kupang yang sudah memberikan tempat

kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

10.Teman-teman Seperjuangan Keperawatan angkatan VIII terkhususnya

keperawatan A terima kasih untuk kebersamaan dalam susah maupun senang

selama 4 tahun ini dan yang selalu membantu, memberi dukungan dan

masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah memberi

kesempatan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna tetapi penulis berharap bahwa skripsi

ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Kupang, 17 Januari 2020

Penulis

Karlos Lamabelawa

Page 11: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xi

ABSTRAK 1Lamabelawa, Karlos. 2020. Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan

Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang Rawat Inap I Kelas III RSUD

Prof DR. W. Z Johannes Kupang. 2Nikolaus N. Kewuan, S.Kep, Ns., MPH

Dan 3Erna Febriyanti, S.Kep, Ns., MAN

Beban kerja merupakan salah satu unsur yang harus diperhartikan bagi

seorang tenaga kerja untuk mendapatkan keserasian dan produktivitas kerja yang

tinggi selain unsur beban tambahan akibat lingkungan kerja dan kapasitas kerja.

peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit harus disertai dengan peningkatan

pelayanan keperawatan salah satunya melalui upaya peningkatan kinerja perawat.

Dalam suatu rumah sakit seorang perawat tidak mematuhi pelayanan

keperawatan dengan baik akan berdampak buruk bagi pasien.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat

dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan kateter diruang rawat Inap I

Kelas III RSUD Prof DR. W. Z Johannes Kupang.

Jenis Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional dengan populasi

seluruh perawat sebanyak 42 orang dengan menggunakan teknik total sampling

dengan desain penelitian mengunakan Kuantitatif.

Hasil penelitian didapatkan bahwa beban kerja perawat sebagian besar

adalah ringan yaitu 19 responden (45,2%). Kepatuhan perawat sebagian besar

patuh sebanyak 24 responden (57.1%) dan terdapat hubungan antara beban kerja

dengan kepatuhan perawat di RSUD Prof DR W. Z Johannes Kupang dengan

nilai P value 0,000.

Saran yang ditujukan kepada pihak rumah sakit bagian PPI agar

menyiapkan SOP di setiap ruangan di rumah sakit RSUD Prof DR. W. Z

Johannes Kupang agar perawat bisa melakukan perawatan kateter dengan baik

dan benar dan setiap minggu harus ada evaluasi, pengawasan dan bimbingan

kepada perawat tentang perawatan kateter.

Kata Kunci: Beban Kerja, Kepatuhan, Perawat

Page 12: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xii

ABSTRACT

1Lamabelawa, Karlos The Relationship of Nurse Workload with Nurse

Compliance in Catheter Care in Class III Inpatient Room Regional

Public Hospital of Professor. DR. W. Z Johannes Kupang. 2Nikolaus

N. Kewuan, S.Kep, Ns., MPH End 3Erna Febriyanti, S.Kep, Ns., MAN

Workload is one element that must be considered for a worker to get

harmony and high work productivity in addition to the additional burden due to

work environment and work capacity. Improving the quality of hospital services

must be accompanied by improving nursing services, one of which is through

efforts to improve nurse performance. In a hospital a nurse who does not adhere to

nursing services properly will adversely affect patients.

The purpose of this study was to determine the relationship of nurse

workload with nurse compliance in carrying out catheter care in Inpatient Room I

Class III Regional Public Health of Professor. DR. W. Z Johannes Kupang.

This type of research uses a cross sectional design with a population of 42

nurses using a total sampling technique with a quantitative research design.

The results showed that the workload of nurses was mostly light, namely

19 respondents (45.2%). Nurse compliance was mostly compliant with 24

respondents (37.8%) and there was a relationship between workload and nurse

compliance at Regional Public Hospital of Professor. Dr. W. Z Johannes Kupang

with a P value of 0.000.

Advice addressed to the hospital in the PPI section to prepare Standard

Operation System in every room in the Regional Public Hospital of Professor DR.

W. Z Johannes Kupang so that nurses can perform catheter care properly and

correctly and every week there must be an evaluation, supervision and guidance to

nurses about catheter care.

Keywords: Workload, Compliance, Nurses.

Page 13: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ................................................................................................ i

SAMPUL DALAM .............................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iii

PENGESAHAN .................................................................................................. iv

PERSETUJUAN .................................................................................................. v

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................. vi

MOTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

ABSTRAK ......................................................................................................... xi

ABSTRACT ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

1.4.1 Manfaat SecaraTeoritis ......................................................................... 6

1.4.2 Manfaat Secara Praktis ......................................................................... 6

1.5 Keaslian Penelitian ......................................................................................... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9

2.1 Konsep Dasar Beban Kerja ............................................................................ 9

2.1.1 Pengertian Beban Kerja ........................................................................ 9

Page 14: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xiv

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja ................................ 9

2.1.3 Jenis-jenis Beban Kerja ........................................................................ 10

2.1.4 Pengelompokan Beban Kerja ............................................................... 11

2.1.5 Dampak Beban Kerja............................................................................ 12

2.1.6 Perhitungan Beban Kerja ...................................................................... 12

2.2 Konsep Kepatuhan ........................................................................................ 16

2.2.1 Pengertian Kepatuhan ........................................................................... 16

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan................................... 17

2.2.3 Startegi Untuk Meningkatkan Kepatuhan ............................................ 17

2.3 Konsep Perawat ............................................................................................. 19

2.3.1 Pengertian Perawat ............................................................................... 19

2.3.2 Peran Perawat ....................................................................................... 19

2.3.3 Fungsi Perawat ..................................................................................... 21

2.3.4 Tugas dan Tanggung Jawab Perawat.................................................... 22

2.4 Konsep Katerisasi .......................................................................................... 22

2.4.1 Pengertian Katerisasi ........................................................................... 22

2.4.2 Tujuan Perawatan Kateter .................................................................... 23

2.4.3 Kualitas Perawatan Kateter .................................................................. 23

2.4.4 Jenis Tindakan Perawatan Kateter ........................................................ 23

2.4.5 Standar Operasional Prosedur (SOP) Perawatan Kateter ..................... 26

2.5 Kerangka Konseptual ..................................................................................... 28

2.6 Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 29

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 30

3.1 Desain Penelitian ........................................................................................... 30

3.2 KerangKa kerja (Frame Work) ...................................................................... 30

3.3 Identifikasi Variabel ....................................................................................... 32

3.3.1 Variabel Independent (Bebas) .............................................................. 32

3.3.2 Variabel Dependent (Terkait) ............................................................... 32

3.4 Definisi Operasional ...................................................................................... 32

3.5 Populasi, Sampel dan dan Sampling .............................................................. 34

3.5.1 Populasi ................................................................................................ 34

Page 15: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xv

3.5.2 Sampel .................................................................................................. 35

3.5.3 Sampling ............................................................................................... 35

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data............................................................. 35

3.6.1 Pengumpulan Data ................................................................................ 35

3.6.2 Analisa Data ......................................................................................... 37

3.7 Etika Penelitian .............................................................................................. 40

3.7.1 Surat Persetujuan (Informed Consent) .................................................. 40

3.7.2 Tanpa Nama (Anonimity) ...................................................................... 40

3.7.3 Kerahasiaan ........................................................................................... 40

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 41

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................. 41

4.1.1 Karasteristik Lokasi Penelitia............................................................. 41

4.1.2 Data Umum ...................................................................................... 43

4.1.3 Data Kusus ......................................................................................... 45

4.2 Pembahasan .................................................................................................... 46

4.2.1 Beban Kerja Perawat Di Rsud Prof Dr. W. Z Johannes Kupang ..... 47

4.2.2 Kepatuhan Perawat Melakukan Perawatan Kateter Di Rsud Prof

Dr W. Z. Johannes Kupang .............................................................. 49

4.2.3 Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat

Dalam Melakukan Perawatan Kateter Di Rsud Prof Dr. W. Z

Johannes Kupang ............................................................................. 50

4.2.4 Keterbatasan penelitian ................................................................... 52

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 53

5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 53

5.1 Saran .............................................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55

LAMPIRAN ......................................................................................................... 64

Page 16: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman

1.1 Keaslian Penelitian .......................................................................................... 7

3.1 Defenisi Operasional ....................................................................................... 33

4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 43

4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ...................................................... 43

4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ........................................... 44

4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Agama.................................................... 44

4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Kerja ............................................ 44

4.6 Mengidentifikasi Beban Kerja ....................................................................... 45

4.7 Mengidentifikasi Kepatuhan Perawat ............................................................ 45

4.8 Hubugan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat ........................ 46

Page 17: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Halaman

2.1 Standar Prosedur Operasional Perawatan Kateter ......................................... 26

2.2 Kerangka Konseptual ..................................................................................... 28

3.1 Kerangka Kerja (Frame Work) ..................................................................... 31

Page 18: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran Halaman

Lampiran 1 Lembar Surat Ijin Pengambilan Data Pra Penelitian ......................... 58

Lampiran 2 Lembar surat pengantar .................................................................... 59

Lampiran 3 Lembar Surat Ijin Pengambilan Data Pra Penelitian ........................ 60

Lampiran 4 Lembar Surat Pengantar .................................................................... 61

Lampiran 5 Lembar Surat Ijin Pengambilan Data Penelitian .............................. 62

Lampiran 6 Lembar Surat Pengantar ................................................................... 63

Lampiran 7 SOP Perawatan Kateter ..................................................................... 64

Lampiran 8 Surat Seleai Penelitiaan .................................................................... 67

Lampiran 9 Lembar Permohonan Menjadi Responden ........................................ 68

Lampiran 10 Surat Persetujuan Menjadi Responden ............................................ 69

Lampiran 11 Kuesioner Penelitian ........................................................................ 70

Lampiran 12 Lembar Observasi ........................................................................... 72

Lampiran 13 Tabulasi Data ................................................................................... 73

Lampiran 14 Hasi Uji SPSS .................................................................................. 76

Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 81

Lampiran 16 Lembar Konsultasi ........................................................................... 82

Page 19: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus dapat memberikan

kualitas pelayanan yang baik bagi pasiennya. Peningkatan kualitas pelayanan

rumah sakit harus disertai dengan peningkatan pelayanan keperawatan salah

satunya melalui upaya peningkatan kinerja perawat. Pelayanan terhadap

pasien membutuhkan pelayanan yang profesional. Dalam ha ini peran

perawat dalam rumah sakit sangat penting (Manuho, dkk, 2015). Dalam suatu

rumah sakit seorang perawat tidak mematuhi pelayanan keperawatan dengan

baik akan berdampak buruk bagi pasien, perawat juga harus dituntut untuk

mematuhi SOP yang ada di rumah sakit. Jika perawatan tersebut tidak

dilaksanakan sesuai standar maka dapat meningkatkan resiko terjadinya

infeksi saluran kemih pada pasien yang dirawat dengan kateter urine menetap

(Kresna, dkk, 2014)

SOP (Standar Operasional Prosedur) merupakan tata cara atau tahapan

yang dilakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses

kerja tertentu. Perawat memegang peran penting untuk menjalankan SOP

terutama mengenai perawatan kateter urine. Jika perawatan kateter tidak

dilaksanakan sesuai standar, dapat mengakibatkan resiko terjadinya infeksi

saluran kemih pada pasien yang dirawat dengan kateter (Kresna dkk, 2014).

Faktor beban kerja perawat juga dapat memicu seorang perawat menjadi

tidak patuh terhadap SOP yang ada di rumah sakit. Beban kerja yang sering

dilakukan oleh perawat bersifat fisik seperti mengangkat pasien, mendorong

Page 20: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

2

peralatan kesehatan, merapikan tempat tidur pasien, mendorong brankat dan

yang bersifat mental yaitu kompleksitas pekerjaan misalnya keterampilan,

tanggung jawap terhadap kesembuhan, mengurus keluarga serta harus

menjalani komunikasi dengan pasien (Tahun, 2014).

Berdasarkan laporan National Healthcare Safery Network (NHSN) pada

tahun 2013, di rumah sakit perawatan akut Amerika Serikat prevalensi infeksi

saluran kemih pada pasien dengan kateter urine bervariasi dengan rata-rata

mencapai 1000/hari kejadian infeksi karena kateter. Selain itu berdasarkan

survey Healthcare Assosiated Infections (HAIs) pada tahun 2008, angka

kematian karena infeksi saluran kemih mencapai angka tertinggi yaitu lebih

dari 13.000 (2,3%) (Kresna, dkk, 2014).

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 16 perawat di Inap C1 RSUP Prof

DR. R. D. Kandou Manado menunjukan sebagian besar (56,25%)perawat

memiliki beban kerja rendah. Hal ini disebabkan karena adanya

kesinambungan antara jumlah perawat dengan jumlah pasien dan juga

sebagian besar (60%) pasien yang ada di Inap C1 tergolong dalam minimal

care/selfcare yaitu pasien yang dapat melakukan sendiri kebersihan diri,

mandi dan ganti pakian, makan dan minum. Meskipun demikian pasien perlu

diawasi ketika melakukan ambulasi atau gerakan. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Afandi (2013) di RSUD Saras Husada

Purworejo yang menyatakan 53,9% responden memiliki beban kerja rendah

(Manuho, 2015).

Minarsih (2011) dalam Ton (2014), mengatakan data BOR di seluruh

ruangan rawat inap RSUD Kota Kupang tahun 2012 adalah 39,18% dengan

Page 21: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

3

rata-rata lama rawat 2,34 jam dan data BOR tahun 2013 adalah 53,10%

dengan rata-rata lama rawat 2,38 jam. Beban kerja yang berlebihan atau

tinggi dapat berdampak pada produktivitas kerja perawat dimana akan terjadi

ketidakefektifan perawat dalam memberi pelayanan keperawatan kepada

pasien. Penelitiaan yang dilakukan sebanyak 47 orang (62,7%) mengatakan

beban kerja tinggi dan 41 orang (54,7%) memiliki produktivitaas kerja

rendah.

Dari data awal yang didapat di ruangan Inap I Kelas III RSUD Prof. DR.

W. Z. Johannes Kupang didapati jumlah perawat 43 perawat dengan

pembagian, di ruangan Kelimutu bejumlah 22 perawat dan di ruangan

Cempaka berjumlah 21 perawat. Berdasarkan data jumlah perawat diatas

maka dapat diuraikan presentasi jumlah data BOR pada tahun 2018 dari

masing-masing ruangan sebagai berikut: Kelimutu 66,3% dan Cempaka

55,6%. DepKes RI (2005), nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-

85%, dan jumlah pasien yang terpasang kateter pada tahun 2019 adalah

berjumlah 143 pasien dari dua ruangan dengan pembagian di ruangan

kelimutu 75 pasien dan cempaka 68 pasien.

Beban kerja merupkan salah satu unsur yang harus diperhatikan bagi

seorang tenaga kerja untuk mendapatkan keserasian dan produktivitas kerja

yang tinggi selain unsur beban tambahan akibat lingkungan kerja dan

kapasitas kerja. Pengertian beban kerja dapat dilihat dari dua sudut pandang,

yaitu secara subyektif dan secara obyektif. Beban kerja secara obyektif adalah

keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah aktivitas yang dilakukan. Beban

kerja subyektif adalah ukuran yang dipakai seseorang terdahap pertanyaan

Page 22: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

4

tentang beban kerja yang dianjurkan, tentang perasaan kelebihan beban kerja,

ukuran dan tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja (Ton, 2014)

Beban kerja perawat juga dipengaruhi oleh kondisi pasien yang selalu

berubah, jumlah rata-rata jam perawatan yang dibutukan untuk memberikan

pelayanan langsung pada pasien banyaknya tugas tambahan yang harus

dikerjakan oleh seorang perawat sehingga dapat menganggu penampilan kerja

perawat serta sangat dipengaruhi oleh waktu kerjanya. Apabila waktu kerja

yang harus ditanggung oleh perawat melebihi dari kapasitasnya, seperti

banyaknya waktu libur akan berdampak buruk bagi produktivitas perawat

tersebut (Syaer, 2010)

Pentingnya berbagai peran keperawatan dalam pengendaliaan infeksi

tentunya menuntut perawat menjalankan perannya dengan baik serta patuh

terhadap standar operasional yang telah ditentukan. Peran perawat

dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi

keperawatan dan bersifat konstan. Kepatuhan perawat terdiri dari faktor

internal dan eksternal. Faktor internal yang meliputi usia, jenis kelamin, masa

kerja dan pengetahuan Serta faktor eksternal yang meliputi lingkungan kerja,

karakteristik kelompok dan beban kerja (Nurhandini, 2018).

Berkaitan dengan banyaknya beban kerja yang dialami oleh perawat yang

dapat menimbulkan kepatuhan perawat terhadap SOP maka penulis perlu

mengkaji hubungan beban kerja dengan kepatuhan perawat di RSUD Prof.

DR. W. Z Johannes Kupang. Peneliti ingin melakukan penelitiaan tentang

Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam

Page 23: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

5

Melaksanakan Perawatan Kateter Di Ruangan Rawat Inap I Kelas III RSUD.

Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

masalah bagaimanakah hubungan beban kerja dengan kepatuhan perawat

dalam melaksanakan perawatan kateter di Ruangan Inap I Kelas III RSUD

Prof DR. W.Z JOHANNES KUPANG.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetauhi hubungan beban kerja dengan kepatuhan perawat

dalam melaksanakan perawatan kateter di Ruangan Rawat Inap I Kelas III

RSUD. PROF. DR. W. Z. Johannes Kupang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi beban kerja perawat di Ruangan Rawat Inap I Kelas III

RSUD Prof DR. W. Z. Johannes Kupang.

1.3.2.2 Mengidentifikasi tingkat kepatuhan dalam melaksanakn perawatan kateter

di Ruangan Rawat Inap I Kelas III RSUD Prof DR. W. Z. Johannes

Kupang.

1.3.2.3 Menganalisis hubungan beban kerja dengan kepatuhan perawat dalam

melaksanakan perawatan kateter di Ruangan Rawat Inap I Kelas III

RSUD Prof DR. W. Z. Johannes Kupang.

Page 24: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

6

1.4 Manfaat Penelitiaan

1.4.1 Teoritis

Untuk membuktikan teori yang ada bahwa terdapat hubungan beban

kerja perawat terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan perawatan

kateter.

1.4.2 Praktis

1.4.2.1 Peneliti

Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta kemampuan

perawat dalam mengidentifikasi masalah penelitian dalam bidang

manajemen kepeawatan.

1.4.2.2 Institusi Pendidikan

Sebagai litelatur tambahan bagi mahasiswa Universitas Citra Bangsa dan

sebagai informasi untuk menambah penetahuan bagi mahasiswa.

1.4.2.3 Rumah Sakit Umum

Dapat menambah pengetahuan hubungan beban kerja perawat dalam

melaksanakan perawatan kateter.

Page 25: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

7

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Nama Tahun Judul Kesamaan Perbedaan

Manuho,

dkk

2015 Hubungan beban

kerja dengan kinerja

perawat dalam

pemberian asuhan

keperawatan di

Instalasi Rawat Inap

C1 RSUP Prof. Dr.

R. D. Kandou

Manado

1. Hubungan beban kerja

dengan kinerja perawat di

instalasi rawat inap

2. Desain penelitiaannya

menggunakan cross

sectional

3. Sampelnya menggunakan

total sampling.

1. Tujuan Penelitian ini

untuk mengetahui apakah

ada hubungan beban

kerja dengan kinerja

perawat dalam

pemberian asuhan keperawatan

di Instalasi Rawat

Inap C1 RSUP Prof.

Dr. R. D. Kandou

Manado.

Oktaviani,

dkk

2015 Hubungan

pengetahuan perawat

dengan kepatuhan

perawat dalam

melaksanakan

standar prosedur

oprasional

pencegahan resiko

jatuh pasien dirumah

sakit panti waluyo

Surakarta

1. Kepatuhan perawat

dalam pelaksanaan

standar oprasional

2. Metode yang digunakan

adalah deskriptif

korelasional dengan

pendekatan cross

sectional

1. Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

gambaran

pelaksanaan SOP

(Standar

Operasional

Prosedur)

perawatan kateter

urine menetap oleh

perawat di ruang

medikal bedah

Rumah Sakit

Suaka Insan

Banjarmasin Tahun

2014.

Kresna, dkk 2014 Gambaran

pelaksanaan SOP

(standar oprasional

prosedul) perawatan

kateter menetap oleh

perawat di ruangan

medical bedah rumah

sakit suaka insan

banjarmasin

1. SOP (Standar

Oprasional Prosedur)

perawatan kateter urine

menetap

2. Penelitiaan ini

menggunakan metode

kuantitatif dengan

pendekatan deskriptif

3. Instrument dalam

penelitiaan ini

menggunakan lebar

observasi

1. Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

gambaran

pelaksanaan SOP

(Standar

Operasional

Prosedur)

perawatan kateter

urine menetap oleh

perawat di ruang

medikal bedah

Rumah Sakit

Suaka Insan

Banjarmasin Tahun

2014.

Nurhandini 2018 Hubunagn

karakteristik dan

1. Tingkat Kepatuhan

perawat

Penelitian ini

bertujuan untuk

Page 26: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

8

supervise terhadap

kepatuhan perawat

pada kewaspadaan

standar di rumah

sakit umum mandani

medan tahun 2018

2. Penelitiaan ini

menggunakan studi

analitik cross-sectional

menganalisis faktor

karakteristik dan

supervise

normatife, formatif

dan restorative

yang

mempengaruhi

tingkat kepatuhan

perawat pada

kewaspadaan

standar.

Page 27: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Beban Kerja

2.1.1 Definisi Beban Kerja

Beban kerja adalah kemampuaan tubuh pekerja menerima pekerjaan.

Setiap beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai dan seimbang

terhadap kemampuaan fisik maupun psikologis pekerja yang menerima

beban kerja tersebut. Beban kerja fisik dapat berupa beratnya pekerjaan

seperti mengangkat, mendorong dan merawat, sedangkan beban kerja

psikologis dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan prestasi kerja

yang harus ditanggung oleh perawat melebihi dari kapasitasnya, akan

berdampak buruk bagi produktifitas kerja perawat tersebut (Manuho, dkk,

2015)

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja

Beban kerja dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor eksternal dan

faktor internal. Menurut Manuaba dalam Prihatini (2007), faktor-faktor yang

mempengaruhi beban kerja antara lain:

1. Faktor eksternal, yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerja,

seperti:

a. Tugas-tugas yang bersifat fisik seperti stasiun kerja, tata ruangan,

tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap kerja dan

tugas-tugas yang bersifat psikologis seperti kompleksitas pekerjaan,

tingkat kesulitan, tanggung jawab pekerjaan.

Page 28: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

10

b. Organisasi kerja seperti lamanya waktu bekerja, waktu istirahat, shift

kerja, kerja malam, sistem pengupahan, model struktur organisasi,

pelimpahan tugas wewenang.

c. Lingkungan kerja adalah lingkungan kerja fisik, lingkungan kimiawi,

lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis.

2. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri

akibat dari reaksi beban kerja eksternal. Faktor internal meliputi meliputi

faktor somatik (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi dan

kondisi kesehatan) dan faktor pesikis (motivasi, persepsi, kepercayaan,

keinginan dan kepuasan) (Tahun, 2014).

2.1.3 Jenis Beban Kerja

Beban kerja meliputi 2 jenis, sebagaimana dikemukakan oleh

Munander dalam Prihatini (2007) ada 2 jenis beban kerja, yaitu:

1. Beban kerja kuantitatif, meliputi:

a. Harus melaksanakan observasi pasien secara ketat selama jam kerja.

b. Banyaknya pekerjaan dan beragamnya pekerjaan yang harus

dikerjakan.

c. Kontak langsung perawat dengan pasien secara terus-menerus

selama jam kerja.

d. Resiko perawat dan pasien.

2. Beban kerja kualitatif, meliputi

a. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki perawat tidak mampu

mengimbangi sulitnya pekerjaan di rumah sakit.

Page 29: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

11

b. Tanggung jawab yang tinggi terhadap asuhan keperawatan pasien

kritis.

c. Harapan pimpinan rumah sakit terhadap pelayanan yang berkualitas.

d. Tututan keluarga pasien terhadap keselamatan pasien.

e. Setiap saat dihadapkan pada pengambilan keputusan yang tepat.

f. Tugas memberikan obat secara intensif.

g. Menghadapi pasien dengan karakteristik tidak berdaya, koma dan

kondisi terminal.

2.1.4 Pengelompokan Beban Kerja

Menurut Winarta (2009), pengelompokan aktivitas atau beban kerja

(ringan, sedang dan berat) berdasarkan proporsi waktu kerja mengacu pada

FAO/WHO (1985) yang dimodifikasi WNPG VIII (2004) sebagai berikut:

1. Ringan

75% dari waktu yang digunakan adalah untuk duduk dan 25% untuk

kegiatan berdiri dan berpindah (moving).

2. Sedang

25% waktu yang digunakan adalah untuk duduk atau berdiri dan 75%

adalah untuk kegiatan kerja khasus dalam bidang pekerjaannya.

3. Berat

40% dari waktu yang digunakan adalah untuk duduk dan berdiri dan 60%

untuk kegiatan kerja khasus dalam bidang pekerjaannya.

Page 30: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

12

2.1.5 Dampak Beban Kerja

Menurut Manuaba dalam Prihatini (2007), Beban kerja yang terlalu

berlebihan akan mengakibatkan stres kerja baik fisik maupun psikis dan

reaksi-reaksi emosional, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan dan

mudah marah, sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana

pekerjaan yang dilakukan karena pengulangan gerak yang menimbulkan

kebosanan. Kebosanan dalam beban kerja rutin sehari-hari karena tugas atau

pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian pada

pekerjaan, sehingga secara potensial membahayakan pekerjaan (Tahun,

2014).

2.1.6 Perhitungan Beban Kerja

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dala menentukan beban

kerja perawat antara lain (Nursalam, 2014)

1. Jumlah pasien yang dirawat setiap hari/bulan/tahun di unit tersebut.

2. Kondisi atau tingkat ketergantungan pasien.

3. Rata-rata hari perawatan.

4. Pengukuran keperawatan langsung, perawatan tidak langsung dan

pendidikan kesehatan.

5. Freskuensi tindakan perawatan yang dibutukan pasien.

6. Rata-rata waktu perawatan langsung, tidak langsung dan pendidikan

kesehatan.

Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menghitung beban kerja

secara personal antara lain sebagai berikut (Nursalam, 2014)

Page 31: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

13

1. Work sampling

Teknik ini dikembangkan pada dunia industri untuk melihat beban kerja

yang dipakai oleh personel pada suatu unit, bidang maupun jenis tenaga

tertentu pada metode work sampling dapat diamati hal-hal spesifik

tentang pekerjaan antara lain:

a. Aktivitas apa yang dilakukan seseorang pada waktu jam kerja.

b. Apakah aktivitas personel berkaitan dengan fungsi dan tugasnya pada

waktu jam kerja.

c. Proposi waktu kerja yang digunakan untuk kegiatan produktif atau

tidak produktif.

d. Pola beban kerja personel dikaitkan dengan waktu dan jadwal jam

kerja.

Untuk mengetahui hal-hal tersebut perlu dilakukan survey tentang

kerja personel dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan jenis personel yang akan disurvey

b. Bila jumlah personal banyak perlu dilakukan pemilihan sampel

sebagai subjek personal yang akan diamati dengan menggunakan

metode simpel rendomm sampling untuk mendapatkan sampel

representatif.

c. Membuat formulir kegiatan perawat yang dapat diklasifikasikan

sebagai kegiatan produktif dan tidak produktif dapat juga

dikategorikan sebagai kegiatan langsung dan tidak langsung.

d. Melatih pelaksanakan peneliti tentang cara pengamatan kerja dengan

mengunakan work sampling.

Page 32: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

14

e. Pengamatan kegiatan personal dilakukan dengan interval 2-15 menit

tergantung karakteristik pekerjaan yang dilakukan.

Pada teknik work sampling kita akan mendapatkan ribuan pengamatan

kegiatan dari sejumlah personel yang kita amati. Oleh karena itu

besarnya jumlah pengamatan kegiata penelitian akan didapatkan sebaran

normal sampel pengamatan kegiatan penelitian. Artinya data cukup besar

dengan sebaran sehingga dapat dianalisis dengan baik dan jumlah

pengamatan dapat dihitung.

2. Time And Motion Study

Pada teknik ini kita mengamati dan mengikuti dengan cermat

tentang kegiatan yang dilakukan oleh personel yang sedang kita amati.

Melalui teknik ini akan didapatkan beban kerja personal dan kualitas

kerjanya. Langkah-langkah untuk melakukan teknik ini yaitu:

a. Menetukan personel yang akan diamati untuk menjadi sample dengan

metode purposive sampling.

b. Membuat formulir daftar kegiatan yang dilakukan oleh setiap

personal.

c. Daftar kegiatan tersebut kemudian diklasifikasikan seberapa banyak

personel yang melakukan kegiatan tersebut secara baik dan rutin

selama dilakukan pengamatan.

d. Membuat klasifikasi atas kegiatan yang telah dilakukan tersebut

menjadi kegiatan medis, kegiatan keperawatan dan kegiatan

administrasi.

Page 33: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

15

e. Menghitung waktu objektif yang dilakukan oleh personel dalam

melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Penelitian dengan melakukan evaluasi tingkat kualitas suatu

pelatihan atau pendidikan yang bersetifikat atau biasa juga digunakan

untuk mengevaluasi pelaksanaan metode yang diterapkan secara baku

oleh suatu institusi seperti rumah sakit.

Dari metode work sampling dan time and motion study maka akan

dihasilkan output sebagai berikut:

1. Deskripsi kegiatan menurut jenis dan alokasi waktu untuk masing-

masing pekerjaan baik yang bersifat medis, perawatan maupun

administratif. Selanjutnya dapat dihitung proporsi waktu yang

digunakan untuk masing-masing kegiatan selama jam kerja.

2. Pola kegiatan yang berkaitan dengan waktu kerja, kategori tenaga atau

karekteristik demografis dan sosial.

3. Kesesuaian beban kerja dengan variabel lain sesuai kebutuhan

penelitian. Beban kerja dapat dihubungkan dengan jenis tenaga, umur,

pendidikan, jenis kelamin atau variabel lain.

4. Kualitas kerja pada teknik ini juga dapat menjadi perhatian karena

akan menentukan kompetensi atau keahlian yang harus dimiliki oleh

personal yang diamati.

3. Daily Log

Daily log atau penataan kegiatan sendiri merupakan bentuk

sederhana work sampling yaitu pencatatan dilakukan sendiri oleh

personel yang diamati. Pencatatan meliputi kegiatan yang dilakukan dan

Page 34: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

16

waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebuat.

Penggunanan ini tergantung kerja sama dan kejujuran dan personel yang

diamati. Pendekatan ini relatife lebih sederhana dan biaya yang murah.

Peneliti bisa membuat pedoman dan formulir isian yang dapat dipelajari

sendiri oleh informal.

Sebelum dilakukan penataan kegiatan, peneliti menjelaskan tujuan

dan cara pengisian formulir kepada subjek personel yang diteliti.

Tekanan pada personal yang diteliti adalah jenis kegiatan, waktu dan

lama kegiatan sedangkan informasi personel tetap menjadi rahasia dan

tidak akan dicantumkan pada laporan penelitian. Menuliskan secara rinci

kegiatan dan waktu yang diperlukan merupakan kunci keberhasilan dari

pengamatan dengan daily log (Nursalam, 2014).

2.2 Konsep Kepatuhan

2.2.1 Definisi Kepatuhan

Kepatuhan mengacu kepada situasi ketika perilaku seorang individu

sepadan dengan tindakan yang dianjurkan atau nasehat yang diusulkan oleh

seorang praktisi kesehatan atau informasi yang diperoleh dari suatu sumber

informasi lainnya (seperti nasehat yang diberikan di dalam suatu brosur

kesehatan atau melalui suatu kampange media massa) (Albery dan Munafo,

2011). Kepatuhan adalah tingkat perilaku (misalnya minum obat, mematuhi

diet atau melakukan perubahan gaya hidup) sesuai anjuran terapi atau

kesehatan. Tingkat kepatuhan dapat dimulai dari tindak mengindahkan

setiap aspek anjuran hingga mematuhi semua rencana terapi (Kozier dkk,

2010).

Page 35: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

17

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku

kepatuhan adalah sejauh mana upaya perilaku seorang individu

menunjukkan kesesuaian dengan peraturan atau anjuran yang diberikan.

2.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan

Menurut Kozier, dkk, (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi

kepatuhan yaitu:

1. Motivasi klien.

2. Tingkat perubahan gaya hidup.

3. Persepsi keparahan masalah.

4. Nilai upaya mengurangi ancaman.

5. Kesulitan memahami dan melakukan perilaku.

6. Tingkat gangguan.

7. Keyakinan.

8. Kerumitan.

9. Warisan budaya.

10. Tingkat kepuasan dan kualitas.

2.2.3 Strategi Untuk Meningkatkan Kepatuhan

Menurut Smet (2005), berbagai strategi telah dicoba untuk

meningkatkan kepatuhan:

1. Dukungan professional kesehatan.

Dukungan professional kesehatan sangat dieperlukan untuk

meningkatkan kepatuhan. Contoh yang paling sederhana dalam hal

dukungan tersebut adalah dengan adanya teknik komunikasi. Komunikasi

Page 36: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

18

memegang peranan penting karena komunikasi yang baik dari

dokter/perawat dapat menanamkan ketaatan bagi pasien.

2. Dukungan sosial.

Dukungan sosial yang dimaksud adalah keluarga. Para professional

kesehatan yang dapat menyakinkan keluarga pasien untuk menunjang

peningkatan kesehatan pasien maka ketidakpatuhan dapat dikurangi.

3. Perilaku sehat.

Modifikasi perilaku sehat sangat diperlukan. Perilaku sehat adalah respon

seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan sehat

dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman.

Perilaku pemelihara kesehatan terdiri dari 3 aspek yaitu:

a. pencegahan penyakit dan penyembuhan

Penyakit bila sakit serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh

dari penyakit.

b. Perilaku peningkatan kesehatan apabila seseorang dalam keadaan

sehat.

c. Perilaku gizi (makanan) dan minuman. Makanan dan minuman dapat

memelihara dan meningkatan kesehatan seseorang.

Page 37: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

19

2.3 Konsep Perawat

2.3.1 Pengertian

1. Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1992 dalam Budiono dan Pertami

(2016) tentang Kesehatan. Perawat adalah mereka yang memiliki

kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan

berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan

keperawatan.

2. UU RI NO. 38 Tahun 2014 tentang keperawatan pada pasal 1 ayat (2)

yang berbunyi:

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi

Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh

Pemerintah sesuai dengan kententuan Peraturan Perundang-undangan.

3. Taylor C., Lilis C., Le Mone, mendefinisikan perawat adalah seseorang

yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dengan

melindungi seseorang karena sakit, luka, dan proses penuaan.

2.3.2 Peran Perawat

Menurut Budiono dan pertami (2016), peran perawat sebagai berikut:

1. Pemberi asuhan keperawatan: dengan memerhatikan keadaan kebutuhan

dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan dari yang

sederhana sampai dengan kompleks.

2. Advokat pasien/klien: dengan menginterprestasikan berbagai informasi

dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam

Page 38: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

20

pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan

kepada pasien untuk mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien.

3. Pendidik/educator: dengan cara membantu klien dalam meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang

diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah

dilakukan pendidikan kesehatan.

4. Koordinator: dengan cara mengarahkan, merencanakan serta

mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga

pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan

kebutuhan klien.

5. Kolaborator: peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim

kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain

yang berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan

termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan

selanjutnya.

6. Konsultan: perawat sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau

tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan

atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan

keperawatan yang diberikan.

7. Peneliti, perawat mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang

sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan

keperawatan.

Page 39: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

21

2.3.3 Fungsi Perawat

Menurut Budiono dan Pertami (2016), fungsi perawat sebgai berikut:

1. Fungsi Independen

a. Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter.

b. Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu

keperawatan.

c. Perawat bertanggungjawab terhadap klien, akibat yang timbul dari

tindakan yang diambil. Contoh melakukan pengkajian.

2. Fungsi Dependen

Perawat melaksanakan pelayanan pengobatan dan tindakan dokter,

seperti pemasangan infus pemberian obat dan melakukan suntikan. Oleh

karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggungjawab

dokter.

3. Fungsi Interdependen

Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau

tim kesehatan. Contohnya untuk menangani ibu hamil yang menderita

diabetes, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana

untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu hamil

dan perkembangan janin.

Page 40: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

22

2.3.4 Tugas dan Tanggung Jawab Perawat

Menurut Budiono dan Peritami (2016), fungsi dan tanggungjawab

perawat sebagai berikut:

1. Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien.

2. Jika terpaksa perawat menunda pelayanan maka perawat bersedia

memberikan penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanation

about the delay).

3. Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang dianjurkan

dengan perilaku perawat.

4. Bicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the

patient desires) bukan pada kepentingan atau keinginan perawat.

5. Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud

menghina (darigatory).

6. Menerima sikap kritis klien lain dan mencoba memahami klien dalam

sudut pandang klien (see the patient point of view).

2.4 Konsep Katerisasi

2.4.1 Pengertian Perawatan Kateter

Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam

memelihara kateter dengan antiseptik untuk membersikan ujung uretra

dengan selang kateter bagian luar serta memperhatikan kepatenan posisi

kateter (Kusumawati, 2016).

Page 41: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

23

2.4.2 Tujuan Perawatan Kateter

Menurut Kusumawati (2016), tujuan perawatan kateter sebagai

berikut:

1. menjaga kebersihan saluran kencing

2. mempertahankan kepatenan (fixasi) kateter

3. mencega terjadinya infeksi

4. mengendalikan infeksi

2.4.3 Kualitas Perawatan Kateter

Kualitas perawatan kateter didasarkan pada pemberian perawatan

kateter yang dilakukan kualitas perawatan kateter merupakan tindakan

tindakan pemberian pelayanan keperawatan berupa perawatan kateter sesuai

standar operasional perawatan kateter dengan mengacu pada standar profesi

keperawatan. Perawatan kateter pada pasien-pasien terpasang kateter mutlak

dilakukan untuk meminimalkan dapak yang diinginkan berupa terjadinya

infeksi nosokomial saluran kemih (Kusumawati, 2016)

2.4.4 Jenis Tindakan Perawatan Kateter

Menurut Kusumawati (2016), jenis-jenis perawatan kateter sebagai

berikut:

1. Tindakan mencuci tangan mutlak harus dilakukan ketika beralih dari

pasien yang satu dengan yang lainnya saat memberikan perawatan dan

saat sebelum serta sesudah mengenai setiap bagian dari kateter atau

sistem drainase untuk mengurangi penularan infeksi

2. Perawatan perineum harus dilakukan yaitu mencuci daerah perineum

dengan sabun dan air dua kali sehari atau sesuai kebutuhan klien dan

Page 42: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

24

setelah defekasi. Sabun dan air efektif mengurangi jumlah

mikroorgasisme sehingga dapat mencegah kontaminasi terhadap uretra.

3. Kateter urine harus dicuci dengan sabun dan air paling sedikit dua kali

sehari, gerakan yang membuat kateter bergeser maju mundur haus

dihindari untuk mencegah iritasi pada kandung kemih ataupun orifisium

internal uretra yang dapat menimbulkan jalur masuknya kuman ke dalam

kandung kemih.

4. Cegah pengumpulan urin dalam selang dengan menghindari berlipat atau

tertekuknya selang, terbentang di atas tempat tidur. Hindarkan

memposisikan klien di atas selang. Monitor adanya bekuan darah atau

sendimen yang dapat menyumbat selang penampung. Urine di dalam

kantong drainase merupakan tempat yang sangat baik untuk pertumbuhan

bakteri.

5. Cegah refluks urine ke dalam kandung kemih dengan memertahankan

kantung drainase lebih rendah dari pada ketinggian kandung kemih klien.

6. Kantung penampung tidak boleh menyentuh lantai. Kantung dan selang

drainase harus segera diganti jika terjadi kontaminasi, aliran urine

tersumbat atau tempat persambungan selang dengan kateter mulai bocor

hal ini untuk mencegah berkembangnya bakteri.

7. Kantong urine harus dikosongkan sekurang-kurangnya setiap delapan

jam melalui katup (klem) drainase.

8. Mengosongkan kantung penampung ke dalam takaran urine untuk klien

tersebut, takaran harus dibersikan dengan teratur agar tidak terjadi

kontaminasi pada sistem drainase.

Page 43: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

25

9. Jangan melepaskan sambungan selang kateter, kecuali bila akan dibilas

untuk mencegah masuknya bakteri.

10. Kateter urine tidak boleh dilepas dari selang untuk mengambil sampel

urine, mengirigasi kateter, memindahkan atau mengubah posisi pasien

untuk mencegah kontaminasi bakteri dari luar

11. Mengambil urin harus menggunakan teknik aseptik yaitu ditusuk

dengan jarum suntik, bagian yang akan ditusuk harus dibersikan dulu

dengan alkohol atau bethadin.

12. Kateter tidak boleh terpasang lebih lama dari yang diperlukan

Page 44: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

26

2.4.5 Standar Oprasional Prosedur (SOP) Perawatan Kateter RSUD Prof Dr.

W. Z Johannes Kupang.

Page 45: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

27

Gambar 2.1 Standar Prosedur Operasional Perawatan Kateter

Page 46: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

28

2.5 Kerangka Konseptual

Keterangan:

= Tidak Diteliti = Berhubungan

= Diteliti = Berpengaruh

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Hubungan Beban Kerja Perawat

Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan

Perawatan Kateter Di RSUD PROF DR. W. Z. Johannes

Kupang

Faktor-faktor yang mempengaruhi beban

kerja:

1. Faktor eksternal 1) Tugas-tugas berupa fisik

2) Organisasi kerja

3) Lingkungan kerja

2. Faktor internal

1) Somatik (jenis kelamin, ukuran tubuh, status gizi dan kondisi

kesehatan.

2) Pesikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepatuhan

dan kepuasan)

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

Kepatuhan:

1. Sikap

2. Motivaasi

3. Persepsi

4. Dukungan orang

terdekat

Kepatuhan langkah-langkah

SOP perawatan Kateter

Beban kerja

perawat

Patuh Tidak patuh

Page 47: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

29

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah kesimpulan teoritis yang masih harus dibuktikan

kebenarnya melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris. Setelah melalui

pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis ini dapat benar atau salah,

dapat diterima atau ditolak (Setiadi, 2013). Hipotesis dalam penelitiaan ini

adalah:

Ha : Adanya hubungan atara fungsi beban kerja dengan kepatuhan perawat

dalam melaksanakan perawatan kateter

Page 48: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

30

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian dan Rencana Penelitiaan

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian korelasi karena penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi

hubungan antara beban kerja perawat dengan kepatuhan perawat dalam

melaksanakan perawatan kateter di Ruangan Rawat Inap I Kelas III RSUD

Prof DR. W. Z. Johannes Kupang dengan racangan Cross Sectional. Cross

Sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran/observasi data variabel independen (Beban Kerja Perawat) dan

variabel dependen (Kepatuhan Perawat) hanya satu kali pada satu saat yang

sama.

3.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan

dalam penelitian yang ditulis dalam bentuk kerangka atau alur penelitian.

Penulisan kerangka kerja dalam penelitian keperawatan dapat disajikan dalam

bentuk alur penelitian terutama variabel yang akan digunakan dalam

penelitian (Hidayat, 2011).

Kerangka kerja yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 49: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

31

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan

Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Perawatan

Kateter Di Ruangan Rawat Inap Kelas III RSUD PROF

DR. W. Z Johannes Kupang

Populasi terjangkau:

Perawat yang berada di Ruangan Kelimutu dan Cempaka,

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

1. Perawat pelaksana D3 dan Ners

2. Perawat yang tidak sedang cuti

3. Bersedia menjadi responden

4. Tenaga kontrak /CPNS/PNS

Sampel: 42 orang

Total sampling

Informed consent

Kuisioner

Editing

Coding

Scoring

Tabulating

Uji Chi Square

Kesimpulan

Populasi target:

Semua perawat yang bekerja di ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

berjumlah 42 perawat

Hasil

Page 50: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

32

3.3 Identivikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai benda

terhadap sesuatu (Nursalam, 2015)

3.3.1 Variabel Independent (Bsebas)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menentukan

variabel lain (Nursalam, 2015). Pada penelitian ini variabel independennya

adalah beban kerja perawat di Ruangan Rawat Inap 1 Kelas III RSUD Prof

Dr. W. Z. Johannes Kupang.

3.3.2 Variabel Dependent (Terkait)

Variabel dependen (terkait) adalah variabel yang dipengaruhi nilainya

ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2015). Pada penelitiaan ini,

variabel dependennya adalah kepatuhan perawat dalam melaksanakan

perawatan kateter di ruangan rawat inap 1 Kelas III RSUD Prof DR .W. Z.

Johannes Kupang.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah batasan dan cara pengukurna

variabel yang akan diteliti. Defenisi operasional dibuat untuk memudahkan

dan menjaga konsisten pengumpulan data, menghindarkan perbedaan

interprestasi serta membetasi ruang lingkup variabel (Supardi dan Surahman

2014)

Page 51: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

33

Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Beban Kerja Dengan Kepatuhan

Perawat Dalam Melaksanakan Perawatan Kateter

Variabel Definisi

Operasional Parameter Instrumen Skala Skor

Independen:beb

an kerja

perawat

Pendapat perawat

terhadap Jumlah beban

kerja yang diberikan

kepada tenaga perawat

untuk diselesaikan

menggunakan

keterampilan dan

potensi yang dimiliki

yang ada di Ruangan

Rawat Inap I RSUD

Prof DR. W.Z.

Johannes Kupang.

1. Beban kerja

kuantitatif.

2. Beban kerja

kualitatif.

Kuesioner Ordinal Beban kerja berat= 1

Beban kerja sedang=2

Beban kerja ringan= 3

Tidak menjadi beban

kerja =4

Keterangan:

n= jumlah nilai yang

diproleh responden

N= jumlah nilai

maksimal yang

diharapkan

Kriteria

Beban kerja berat

100%- 75%

Beban kerja sedang

74%– 50%

Beban kerja ringan

≥50%

Dependen:

kepatuhan

perawat

Perilaku kesesuaian

dengan SOP

perawatan kateter

yang dilakukan bagi

perawat di Ruangan

Rawat Inap

I RSUD Prof DR.

W. Z Johannes

Kupang

SOP

Perawatan

Kateter RSUD

Prof DR W. Z

Johannes Kupang

Lembar

observasi

Nominal Tingkat kepatuhan

perawatan kateter

sesuai SOP pada

lembar observasi

jawaban:

YA (patuh):1

TIDAK =(tidak

patuh):0

Keterangan

n= jumlah nilai yang

diproleh responden

N= jumlah nilai

maksimal yang

diharapkan.

KRITERIA

Patuh: apabila perawat

melaksanakan

perawatan kateter

sesuai SOP 100%

Tidak patuh: apabila

perawat tidak

melaksanakan

perawatan kateter

sesuai SOP>0%

Page 52: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

34

3.5 Populasi, Sampel dan Sampling

3.5.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Setiadi, 2013).

3.5.1.1 Populasi Target

Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling

dan menjadi sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2015). Populasi dalam

penelitian ini adalah semua perawat yang ada di Ruangan Rawat Inap I

Kelas III RSUD Prof DR. W. Z Johannes Kupang.

3.5.1.2 Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria

penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya

(Nursalam, 2015). Semua perawat yang ada di Ruangan, Cempaka,

Kelimutu RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang.

1. Perawat pelaksana D3 dan Ners

2. Perawat yang tidak sedang cuti

3. Bersedia menjadi responden

4. Tenaga kontrak /CPNS/PNS

3.5.2 Sampel

Page 53: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

35

Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2015).

Sampel yang digunakan dalam penelitiaan ini berjumlah 42 perawat.

3.5.3 Sampling

Sampling dalah proses menyelesaikan porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2015). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah purposive sampling

yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantar

populasi sesuai dengan yang di kehendaki peneliti (tujuan, masalah dalam

penelitian) sehingga sempel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi

yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2008).

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.6.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2015).

3.6.1.1 Proses Pengumpulan Data

Setelah mendapat ijin dari Rektor Universitas Citra Bangsa, Ketua

Program Studi Ners Universitas Citar Bangsa maka peneliti mengajukan

surat kepada Direktur RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang untuk

mendapatkan ijin penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak

rumah sakit maka peneliti akan mendapat surat dari DIKLAT untuk

Page 54: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

36

diberikan kepada Kepala Ruangan di lingkup Irna I Kelas III RSUD

Prof.DR. W. Z. Johannes Kupang. Setelah mendapat persetujuan maka

peneliti mengadakan pendekatan kepada perawat untuk mendapatkan

persetujuan sebagai responden. Apabila responden menyatakan sudah

memahami maksud dan tujuan dari peneliti maka peneliti langsung

memberikan surat persetujuan responden (Infomend Consent). Proses

pengambilan dan pengumpualan data dalam penelitian ini dengan

observasi/survey langsung kepada perawat dengan alat bantu berupa

lembar observasi untuk perawatan kateter sedangkan fungsi supervisi

dengan alat bantu berupa lembar kuesioner untuk beban kerja perawat

yang berisi pertanyaan yang telah disampaikan oleh peneliti. Setelah

lembar kuesioner dan observasi diisi, selanjutnya diolah dan dianalisa.

3.6.1.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan dua karakteristik alat ukur

sebagai pengamatan dan pengukuran observasi yang secara prinsip

sangat penting (Nursalam, 2013). Instrumen yang digunakan adalah

daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang berisi pertanyaan beban

kerja perawat bejumlah 11 pertanyaan. Dalam penelitian ini juga teknik

untuk mengukur perawatan kateter menggunakan lembar observasi yang

bertujuan untuk mengetahui cara perawatan kateter oleh perawat di

Ruangan Rawat inap I Klas III RSUD Prof DR. W. Z Johannes Kupang.

3.6.1.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Page 55: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

37

Penelitian ini dilakukan pada bulan 02 Oktober 2019 sampai

dengan 02 November 2019 di Ruangan Inap I Kelas III RSUD Prof DR.

W. Z Johannes Kupang.

3.6.2 Analisa Data

3.6.2.1 Editing

Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah didasarkan

oleh pengumpulan data. Pemerikasaan daftar pertanyaan yang telah

selesai ini dilakukan terhadap:

a. Kelengkapan jawaban, apakan tiap pertanyaan sudah ada jawabanya,

meskipun jawaban hanya berupa tidak tahu atau tidak mau menjawab.

b. Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit

pengelolahan data atau berakibat pengelolah data salah membaca.

c. Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak relevan

maka editor harus menolaknya (Setiadi, 2013).

3.6.2.2 Coding

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari responden ke

dalam bentuk angka/bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk

mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat

entry data (Setiadi, 2013).

3.6.2.3 Scoring

Scoring menentukan skor atau nilai untuk tiap item pertanyaan

dan tentukan nilai terendah dan tertinggi (Setiadi, 2013).

Page 56: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

38

a) Supervisi:

Untuk jawaban tidak setuju= 4, kurang setuju= 3, setuju= 2, sangat

setuju=1.

Menurut Nursalam (2013), dengan rumus yang digunakan

Keterangan:

n = jumlah nilai yang diperoleh responden

N = jumlah nilai maksimal yang diharapkan

Kriteria penilaian:

Beban kerja berat

100%-75%

Beban kerja sedang

74%-50%

Beban kerja ringan

≥ 50%

b) Kebersihan:

Tingngkat kepatuhan perawatan kateter sesuai SOP pada lembar

observasi untuk jawaban Ya (patuh):1 dan Tidak (tidak patuh): 0

Menurut Nursalam (2013), dengan rumus yang digunakan:

Keterangan:

n = jumlah nilai yang diperoleh responden

N = jumlah nilai maksimal yang diharapkan

Kriteria penilaian:

Page 57: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

39

Patuh:100%

Tidak patuh: 0%

3.6.2.4 Tabulating

Tabulating yaitu mentabulasi hasil data yang diperoleh sesuai

dengan item pertanyaan (Setiadi, 2013).

3.6.2.5 Uji Statistic

Uji statistik digunakan dalam penelitiaan ini adalah Uji Chi Square.

Yang tepat digunakan untuk sampel bebas dan hasil atau variabel

terikatnya adalah data skala nominal atau ordinal. Seperti telah diketauhi

bahwa data skala nominal menggambarkan adanya perbedaan dalam

kualitas variabel, sedangkan data skala ordinal memiliki urutan peringkat

sehingga satu tingkat lebih besar atau lebih kecil dari tingkat yang lain.

1) Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian pada umumnya dalam analisis

ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap

variabel (Notoatmodjo, 2010).

2) Analisa Bivariat

Hasil penelitian akan diuji secara statistik dengan menggunakan

program SPSS dengan Uji Chi Square. Piranti analis yang digunakan

dalam membantu menganalisa hasil penelitian adalah sistem

komputerisasi (Ton, 2014)

Page 58: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

40

3.7 Etika Penelitian

3.7.1 Surat Persetujuan (Informed Consent)

Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian. Informed

consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian

Informed consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia

maka peneliti harus menghormati keputusan tersebut (Hidayat, 2009). Pada

informed consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya

akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3.7.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Anonimity menjelaskan bentuk penulisan kuesioner dengan tidak perlu

mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data yang menuliskan kode

pada pengumpulan data (Hidayat, 2009).

3.7.3 Kerahasiaan

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama dan rahasia, (Hidayat,

2009).

Page 59: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

41

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada BAB ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian dan

pembahasan tentang hubungan beban kerja dengan kepatuhan perawat dalam

melaksanakan perawatan kateter di Ruangan Rawat Inap I Kelas 3 RSUD Prof

DR. W. Z. Johannes Kupang pada tanggal 02 Oktober 2019 sampai dengan 02

November 2019. Data diperoleh melalui lembar kuesioner (checklist) untuk

mengidentifikasi Hubungan Beban Kerja Perawat dan Kepatuhan Perawat

Dalam Melaksanakan Perawatan Kateter di Ruangan Rawat Inap I Kelas 3

RSUD Prof DR. W. Z. Johannes Kupang.

4.1.1 Karasteristik Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

terletak di JL. Dr. Moh. Hatta No. 19 Kelurahan Oetete RT 01/RW 01 Kota

Kupang dengan luas area 51.670m² dan luas bangunan 42.418m², RSUD

Prof DR.W. Z. Johannes Kupang didirikan pada tahun 1941 oleh

Pemerintahan Belanda dengan nama Rumah Sakit Darurat kecil di daerah

Bakunase. Kemudian pada tahun 1952 dipindahkan ke Kuanino. Pada

tanggal 12 November 1970 nama rumah sakit tersebut diganti dengan nama

seorang pahlawan nasional bangsa Indonesia asal Nusa Tenggara Timur

yang berkecimpung di biang kedokteran yaitu Prof. DR. W. Z Johannes

kemudian nama rumah sakit umum tersebut dikenal dengan nama RSUD

Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang.

Page 60: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

42

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang merupaka rumah sakit

milik Pemerintah Daerah Provinsi NTT dengan tipe B pendidikan dan luas

area 051,67m², sekaligus menjadi rumah sakit rujukan dari rumah lain dan

puskesmas tertentu di wilayah Provinsi NTT. Hal ini didasarkan pada surat

keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK 02.03/I/0765/2015 tentang

Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

sebagai Rumah Sakit Pendidikan. RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

memiliki 13 poli rawat jalan, 15 ruang inap dan 4 ruangan intensif. Fasilitas

pelayanan terdiri dari instalais rawat jalan, instalasi gawat darurat, instalasi

bedah sentral, instalasi radiologi, instalasi gizi, unit hemodialisa, pelayanan

klinik VCT, instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit, instalasi

pemulasaran jenasah, perumahan dokter, perumahan karyawan, asrama

karyawan, gudang obat dan peralatan.

Ruang Rawat inap I yang terdiri dari 10 ruangan yaitu ruangan

Teratai, Kelimutu, Asoka, Anggrek, Komodo, Tulip, Cempaka, Cendana,

Mutis dan Bogenvile. Masing-masing jumlah perawat dan jumlah tempat

tidur pasien di setiap ruangan berbeda-beda di antaranya di Ruang Teratai

terdiri dari 13 perawat dan jumlah tempat tidur di ruangan ini adalah 21

tempat tidur, Ruang Kelimutu terdiri dari 22 perawat dan jumlah tempat

tidur pasien adalah 25, Ruang Asoka 15 perawat dan tempat tidur pasien

adalah berjumlah 16, Ruang Anggrek 14 perawat dan 17 tempat tidur

pasien, Ruang Komodo 20 Perawat dan tempat tidur pasien berjumlah 24,

Ruang Tulip 15 perawat dan jumlah tempat tidur pasien 18, Ruang

Cempaka 20 perawat dan jumlah tempat tidur pasien 28, dan Ruang

Page 61: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

43

Bogenvile 13 perawat dan 14 tempat tidur pasien. Adapun pembagaian shit

dinas Ruang Inap I terdiri dari dinas pagi, siang dan malam dengan rincian

yaitu pagi 8-10 orang, dinas siang dan dinas malam masing-masing sekitar

2-3 orang perawat.

Di setiap ruangan biasanya terdapat pasien yang terpasang kateter

baik itu laki-laki atau perempuan.

4.1.2 Data Umum

Di bawah ini akan disajikan tabel tentang karakteristik responden

berdasarkan umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, lama kerja.

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin Perawat di Ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang pada Oktober 2019

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki-Laki 2 4,6%

Perempuan 40 95,4%

Total 42 100%

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan sebagian besar responden

berjenis kelamin perempuan berjumlah 40 orang (95,4%).

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Perawat di

Ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang pada Oktober 2019

Umur Jumlah Presentase

17-25 tahun 7 16,7%

26-35 tahun 18 42,9%

36-45 tahun 12 28,8%

46-55 tahun 5 11,6%

Total 42 100%

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Page 62: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

44

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan sebagian besar responden

berumur 26-35 tahun berjumlah 18 (42,9%) dan sebagian kecil responden

berumur 46-55 tahun berjumlah 5 (11,6%).

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan

Pendidikan Perawat di Ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang pada Oktober 2019

Pendidikan Jumlah Presentase

D3 Kep. 30 71,4%

S1 Ners 12 28,6%

Total 42 100%

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan sebagian besar responden

berpendidikan D3 Keperawatan berjumlah 30 orang (71,4%).

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Agama

dari Perawat di Ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang pada Oktober 2019 Agama Jumlah Presentase

Protestan 15 35.70%

Khatolik 23 54,78%

Muslim 4 9,52%

Total 42 100%

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan sebagian besar responden

beragama Khatolik berjumlah 23 orang 54,78%).

4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan

Lama Bekerja Perawat di Ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang pada Oktober 2019

Lama Bekerja Jumlah Presentase

< 5 Tahun 16 38.09%

5 Tahun 26 61,1%

Total 42 100%

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Page 63: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

45

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan sebagian besar responden

lama bekerja 5 tahun berjumlah 26 orang (61,1%)

4.1.3 Data Khusus

4.1.3.1 Mengidentifikasi Beban Kerja

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Beban Kerja

di Ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang pada Oktober 2019

Beban Kerja Frekuensi Persentase (%)

Berat 12 28,6%

Sedang 11 26,2%

Ringan 19 45,2%

Total 42 100%

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden memiliki beban kerja ringan 19 orang (45,2%).

4.1.3.2 Mengidentifikasi Kepatuhan Perawat

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan

Kepatuhan Perawat di Ruangan Cempaka dan Kelimutu

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang pada Oktober 2019

Kepatuhan Perawat Frekuensi Persentase (%)

Patuh 24 57.1%

Tidak Patuh 18 42.9%

Total 42 100%

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden perawat yang patuh sebanyak 24 orang (57,1%).

Page 64: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

46

4.1.3.3 Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam

Melaksanakan Perawatan Kateter Di Ruangan Rawat Inap I Kelas III

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

Tabel 4.8 Hubungan Beban Kerja Perawa Dengan

Kepatuah Perawat Dalam Melaksanakan Perawatan Kateter Di

Ruangan Rawat Inap I Kelas III

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

Beban kerja

Kepatuhan perawatan

kateter

Total

P value

Tidak patuh Patuh

Beban kerja berat 9 3 12 0,000

Beban kerja sedang 9 2 11

Beban kerja Ringan 0 19 19

Total 18 24 42

Sumber: Data Primer (Oktober 2019)

Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square dimana

nilai pearson chi square diperoleh nilai ρ-value=0,000 dimana ρ<α

(0,000<0,05), Maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada

hubungan antara beban kerja dan kepatuhan perawat.

4.2 Pembahasan

Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan tentang pembahasan hasil

penelitian Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat

Dalam Melaksanakan Perawatan Kateter Di Ruangan Rawat Inap I Kelas III

RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang.

Page 65: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

47

4.2.1 Beban Kerja Perawat Di RSUD Prof DR. W. Z. Johannes Kupang

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 42 responden, sebagian

besar memiliki beban kerja ringan

Hal ini sejalan dengan penelitian Fardiansyah (2014) yang

mengatakan bahwa beban kerja perawat yang berkategori berat 2

responden dengan pesentasenya 10% yang berkategori sedang 6

responden dengan presentasenya 30% dan kategori beban kerja ringan

adalah sebnyak 12 responden dengan presentasenya 60%.

Beban kerja adalah kemampuan tubuh pekerja menerima

pekerjaan. Setiap beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai dan

seimbang terhadap kemampuan fisik maupun psikologis pekerja yang

menerima beban kerja tersebut. Beban kerja fisik dapat berupa beratnya

pekerjaan seperti mengangkat, mendorong dan merawat sedangkan beban

kerja psikologis dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan prestasi

kerja yang harus ditanggung oleh perawat melebihi dari kapasitasnya, akan

berdampak buruk bagi produktifitas kerja perawat tersebut (Manuho, dkk,

2015)

Menurut Manuaba dalam Prihatini (2007), beban kerja yang terlalu

berlebihan akan mengakibatkan stres kerja baik fisik maupun psikis dan

reaksi-reaksi emosional seperti sakit kepala, gangguan pencernaan dan

mudah marah sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana

pekerjaan yang dilakukan karena pengulangan gerak yang menimbulkan

kebosanan. Kebosanan dalam beban kerja rutin sehari-hari karena tugas

atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian

Page 66: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

48

pada pekerjaan sehingga secara potensial membahayakan pekerjaan

(Tahun, 2014).

Menurut data awal yang didapat di ruangan Inap I Kelas III RSUD

Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang didapati jumlah perawat 43 perawat

dengan pembagian, di ruangan Kelimutu bejumlah 22 perawat dan di

ruangan Cempaka berjumlah 21 perawat. Berdasarkan data jumlah perawat

di atas maka dapat diuraikan presentasi jumlah data BOR pada tahun 2018

dari masing-masing ruangan sebagai berikut: Kelimutu 66,3% dan

Cempaka 55,6%. DepKes RI (2005), nilai parameter BOR yang ideal

adalah antara 60-85%.

Menurut pendapat peneliti dari hasil penelitian, beban kerja

responden sebagian besar ringan berjumlah 19 responden (45,2%),

dikarenakan jumlah kebutuhan perawat di ruangan Komodo dan Cempaka

sudah memenuhi dan dilihat dari data BOR kedua ruangan tersebut

menunjukan bahwa ruangan Cempaka dan ruangan komodo memiliki nilai

BOR ideal.

4.2.2 Kepatuhan Perawat Melakukan Perawatan Kateter Di RSUD Prof

DR. W.Z. Johannes Kupang

Berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa sebagian responden

patuh tehadap perawatan kateter

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kresna dkk (2014)

yang menunjukan bahwa dari 30 responden 23 orang perawat (76,67%)

patuh terhadap pelaksanaan SOP dan 7 orang perawat (23.33%) tidak

patuh terhadap pelaksanaan SOP.

Page 67: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

49

Kepatuhan mengacu kepada situasi ketika perilaku seorang individu

sepadan dengan tindakan yang dianjurkan atau nasehat yang diusulkan

oleh seorang praktisi kesehatan atau informasi yang diperoleh dari suatu

sumber informasi lainnya (seperti nasehat yang diberikan di dalam suatu

brosur kesehatan atau melalui suatu kampanye media masa (Albery dan

Munafo, 2011).

Taylor C., Lilis C., Le Mone, mendefinisikan perawat adalah

seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu

dengan melindungi seseorang karena sakit, luka, dan proses penuaan.

Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara

kateter dengan antiseptik untuk membersikan ujung uretra dengan selang

kateter bagian luar serta memperhatikan kepatenan posisi kateter

(Kusumawati, 2016)

Menurut Kusumawati (2016), tujuan perawatan kateter sebagai

berikut: menjaga kebersihan saluran kencing, mempertahankan kepatenan

(fixasi) kateter, mencega terjadinya infeksi, mengendalikan infeksi.

Menurut pendapat peneliti masa kerja responden di ruangan

Kelimutu dan Cempaka sebagian besar ≥ 5 tahun, dilihat dari tabulasi data

juga didapatkan responden yang patuh lebih banyak memiliki lama kerja

rata-rata ≥ 5 tahun. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan

oleh Puspaningsi (2004) bahwa semakin luas pengelaman kerja seseorang

semakin terampil dalam melakukan pekerjaan dan semakin sempurnah

pola pikir dan sikap dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan, sedangkan jumlah dari kebutuhan perawat di ruangan Kelimutu

Page 68: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

50

dan Cempaka sudah memenuhi standar nilai BOR (ideal) dari hasil survei

pengambilan data awal di RSUD Prof Dr W.Z. Johsnnes Kupang pada

tahun 2019. Sedangkan untuk responden yang tidak patuh karena SOP

perawatan kateter tidak tersedia di setiap ruangan.

4.2.3 Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam

Melaksanakan Perawatan Kateter di RSUD Prof DR. W. Z. Johannes

Kupang

Berdasarkan hasil penelitian uji statistic menggunakan uji Chi

Square diperoleh hasil ada hubungan beban kerja perawat dengan

kepatuhan perawat dalam melakukan perawatan kateter, dimana nilai r

=0,000 yang artinya ada hubungan beban kerja dengan perawatan kateter.

Hal ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh World

Health Organietion (1997) menyatakan bahwa perawat-perawat yang

bekerja di rumah sakit di Asia Tenggara termasuk Indonesia memiliki

beban kerja berlebihan akibat dibebani tugas-tugas non keperawatan.

Perawat yang diberi beban kerja berlebihan dapat berdampak kepada

penurunan tingkat kesehatan, motivasi kerja, kualitas pelayanan

keperawatan dan kegagalan melakukan tindakan pertolongan terhadap

pasien (Hendianti, 2012).

Peneliti berpendapat bahwa adanya hubungan beban kerja perawat

dengan kepatuhan perawat dalam perawatan kateter dikarenakan dari 19

orang yang beban kerja ringan terdapat 19 orang yang patuh dalam

perawatan kateter. Ini menunjukkan bahwa perawat menyadari tugasnya

sebagaimana menjadi seorang perawat untuk melakukan tugasnya dengan

baik terutama dalam hal perawatan kateter sehingga pasien yang terpasang

Page 69: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

51

kateter bisa terhindar dari infeksi. Selain itu, dilihat dari jenis kelamin

didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan

berjumlah 40 orang (95,4%) sesuai dengan penelitian Sihotang dkk. (2016)

menunjukan bahwa berdasarkan jenis kelamin, diketahui perempuan

memiliki tingkat kepatuhan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

rDari hasil penelitian sebagian besar perawat DIII Keperawatan yaitu

30 orang atau (71,4%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ulfa dan

Sarzuli (2016) yaitu dimana dari 30 perawat yang patuh terdiri dari 5

perawat lulusan S1 Perawat dan 16 perawat lulusan DIII. Selanjutnya Ulfa

dan Sarzuli (2016) menjelaskan bahwa kepatuhan perawat memiliki

tingkat pendidikan cukup tinggi sehingga kepatuhan dalam pemasangan

kateter dianggapnya kurang penting. Tingkat pendidikan yang dimiliki

oleh seseorang tidaklah menjamin bahwa orang tersebut akan selalu patuh

terhadap SOP pemasangan kateter.

Page 70: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

52

4.2.4 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa keterbatasan yang didapat antara

lain:

Waktu penelitian yang kurang memadai dengan kesediaan waktu

responden terhadap peneliti kurang dan waktu peneliti melakukan

penelitian tentang perawatan kateter ada beberapa responden yang

melakukan perawatan kateter sedangkan peneliti tidak melakukan

penelitian di Ruangan Cempaka dan Kelimutu responde tidak melakukan

perawatan kateter.

Page 71: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

53

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

mengenai “Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam

Melaksanakan Perawatan Kateter Di Ruangan Rawat Inap I Kelas III RSUD

Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang.

5.1.1. Sebagian besar responden rata-rata memiliki beban kerja ringan.

5.1.2. Sebagian besar responden patuh dalam melaksanakan perawatan kateter

5.1.3. Ada hubungan beban kerja perawat dengan kepatuhan perawat dalam

melaksankan perawatan kateter di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes

Kupang.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan peneliti, maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

5.2.1. Bagi Institusi Pendidikan.

Diharapkan hasil penelitian ini dapata digunakan sebagai sumber

informasi dan bahan bacaan bagi mahasiswa Program Studi Ners

Universitas Citra Bangsa yang berkaitan dengan kepatuhan dalam

melaksanakan perawatan kateter.

Page 72: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

54

5.2.2. Bagi tempat penelititan.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam

mempertahankan supervise tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi) serta mutu dan kualitas pelayanan keperawatan agar perawat

memiliki kesadaran akan pentingnya perawatan kateter

5.2.3. Bagi Tenaga Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam

mempertahankan pelaksanaan perawatan kateter sesuai SOP agar dapat

mengurangi dampak buruk bagi pasien karena tidak melakukan perawatan

kateter di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang.

5.2.4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai peroses belajar dalam

meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya melakukan perawatan

kateter sesuai standar yang ada di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes

Kupang

5.2.5. Peneliti Selanjutnya.

Diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor

beban kerja yang dapat mempengaruhi kepatuhan perawat dalam

melaksanakan perawatan kateter. Sebagai masukan bagi pembaca dan

dapat digunakan untuk peneliti lebih lanjut.

Page 73: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

55

DAFTAR PUSTAKA

Albery, Ian P. dan Marcus Munafo. (2011). Psikologi Kesehatan. Yogyakarta:

Palmall. (BAB 2)

Asan, Partisius. (2014). Faktor Beban Kerja Yang Berhubungan Dengan

Kepatuhan Perawat Dalam Ketepatan Waktu Pemberian Obat Di

Ruangan Asika, Komodo, Kelimutu RSUD PROF. Dr. W. Z.

Johanes Kupang. Diakses: di Perpustakaan STIKES CHM-K pada

08/02/2019 pukul 14:20 WITA (BAB 2)

Budiono dan Sumirah Budi Pertami. (2016). Konsep Dasar Keperawatan.

Jakarta: Bumi Medika. (BAB 2)

DepKes RI. (2005) Indikator Kinerja Rumah Sakit.

https://www.academia.edu/31900121/Indikator_Kinerja_Rumah_Sakit_

Menurut_Depkes_RI_Tahun_2005. Diakses tanggal 18 November 2018

pukul: 09:00 WITA. (BAB 1)

Fardiansyah, Arief. (2014). Analisis Hubungan Beban Kerja Dan Lama Kerja

Dengan Strea Pda Perawat Di Puskesmas Blooto Kota Mojokerto. http://103.38.103.27/lppm/index.php/MM/article/view/19/16. Diakses

tanggal 17 januari 2020 pukul 21:00 WITA (BAB 4)

Hendianti, G Nurmiadah. (2012). Gambaran Beban Kerja Perawat perawat

pelaksana Unit InstalasiGawat Darurat Rumah Sakit

Muhammadiyah Bandung.

http://portalgaruda.org/downloadarticle.php?article=103942&val=1378.

Diakses tanggal 21 desember 2019 pukul 10:00 WITA.

Hidayat, A. Aziz Alimun. (2011). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk

Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Selemba Medika. (BAB 2)

Hidayat, A. Azizi Alimun. (2009). Metode Penelitian Keperawatan Dan

Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. (BAB 3)

Kozier, dkk. (2010). Buku Ajar Fundametal Keperawatan: Konsep, Proses &

praktik. Edisi 7. Vol 1.Jakarta: ECG. (BAB 2)

Kresna, dkk. (2014). Gambaran Pelaksanaan SOP (Standar Oprasional

Prosedul) Perawatan Kateter Menetap Oleh Perawat Di Ruangan

Medical Bedah Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin. http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/18.

diakses tanggal 17 November 2018 pukul: 14:00 WITA. (BAB1)

Page 74: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

56

Kusumawati, Agnes Triwijaya. (2016). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap

Perawat Tentang Perawatan Dower Catheter Dengan Prilaku

Pencegahan Infeksi Nosocomial Pada Pasien Stroke Di RSUD Dr

Soehadi Prijonegoro Sragen.

http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/30/01-gdl-

agnestriwi-1461-1-skripsi-i.pdf. Diakses tanggal 24/05/2019 pukul:

12:46 WITA. (BAB 2 dan 4)

Manuho, Elisabeth. (2015). Hubungan Beben Kerja Dengan Kinerja Perawat

Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap

C1 RSUD Prof. Dr. R .D . Kandou Manado.

https://ejournal.unsret.ac.id/index.php/jkp/article/view/8136/7697.

Diakses tanggal 18 November 2018 pukul: 09:00 WITA. (BAB 1 dan

2)

Natasia, dkk. (2014). Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan

SOP Asuhan Keperawatan Di ICU-ICCU RSUD Gambiran Kota

Kediri.

https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://jkb.ub.ac.id/index.

php/jkb/article/viewFile/513/393. Diakses Tanggal 20 desember 2019

pukul: 21:00 WITA. (BAB 4)

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan

Praktis .Ed.3. Jakarta: Salemba Medika. (BAB 3)

.(2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik

Keperawatan Professional. Jakarta: Salemba Medika. (BAB 2)

(2015). Metodotogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan

Praktis. Ed.4. Jakarta: Salemba medika. (BAB 3)

Nurhandini, Astri. (2018). Hubungan Karakterikstik Dan Supervisi Terhadap

Kepatuhan Perawat Pada Kewaspadaan Standar Di Rumah Sakit

Umum Mandani Medan Tahun 2018. http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/8967/167032038

.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada tanggal 21 Maret 2019

pukul 23:00 WITA. (BAB1)

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta. (BAB 3)

Oktaviani, hesti,dkk. (2015). Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan

Perawat Dalam Plaksanaan Standar Prosedur Oprasional

Pencegahan http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/22/01-

gdl-hestioktav-1059-1-artikel-n.pdf . Diakses pada tanggal 24 Maret

2019 pukul 22:00 WITA. (BAB 2)

Page 75: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

57

Prihatini, Lilis Dian. (2007). Analisa Hubungan Beban Kerja Dengan Stres

Kerja Perawat Di Tiap Ruangan Rawat Inap RSUD Sidikalang.

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/123456789/6899/1/08e0019.Diakse

s pada tanggal 19 Desember 2018 pukul: 18:00 WITA. (BAB 2)

Puspaningsih, A. (2004). Faktor-Faktor Yang Berpengaruhterhadap

Kepuasan Kerja Dan Kinerja Menejer Prusahan Manufaktur.

Jakarta: JAAI. (BAB 4)

Smet, Bart. (2005). Psikologi Keperawatan. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana

Indonesia. (BAB 2)

Supardi, Sudibyo dan Surahman (2014). Metdologi Penelitian Untuk

Mahasiswa Farmasi. Jakarta: Trans Indo Meda. (BAB 3)

Setiadi. (2013). Konsep dan Praokilktik Penulisan Riset Keperawatan.

Yogyakarta: Graha Ilmu. (BAB 3)

Simanjuntak, P. (2005). Manajemen Dan Evaluasi Kerja. Jakarta: FE-UI. (BAB

4)

Sihotang, Sulianti, Heru Santosa dan Salbih. (2016) Hubungan Fungsi Supervis

Kepala Ruangan Dengan Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana

Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Vol. VIINo.1.

Medan: Idea Nursing Journal. (BAB 4)

Syaer, Syafrudin. (2010) Beban Kerja Perawat Unit Gawat Darurat Di Rumah

Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun

2010.http://stikesyahoedsmg.ac.id/jurnal/wpcontent/uploads/2016/01/J

URNAL-8.compressed.pdf. diakses pada tanggal 20 september 2018

pukul: 13:00 WITA. (BAB 1)

Tahun, Marselina. (2014). Hubungan Beban Kerja Dengan Tingkat Stress

Tenaga Perawat Di Ruangan Anggrek Dan Komodo. Diakses di

Pepustakaan STIKES CHM-K pada 29/08/2018 pukul 14:00 WITA.

(BAB 1, 2 dan 4)

Ton, Ivan Novita. (2014). Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Burnout

Syndrome. Diakses diperpustakan STIKES CHM-K pada 28/04/2019

pukul 10:00 WITA. (BAB 1, 3)

Ulfa, Maria dan Sarzuli. (2016). Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal

Terhadap Kepatuan Perawat Dalam Melaksanakan Standar

Prosedur Oprasional Pemasangan kateter di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs. Diakses 17/02/2020 pukul

20:00 WITA. (BAB 4)

Page 76: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

58

Lampiran 1

Page 77: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

59

Lampiran 2

Page 78: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

60

Lampiran 3

Page 79: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

61

Lampiran 4

Page 80: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

62

Lampiran 5

Page 81: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

63

Lampiran 6

Lampiral 7

Page 82: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

64

Page 83: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

65

Page 84: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

66

Page 85: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

67

Lampiran 8

SELESAI PENELITIAN

Page 86: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

68

Lampiran 9

Page 87: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

69

Lampiran 10

Page 88: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

70

Lampiran 11

Page 89: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

71

Page 90: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

72

Lampiran 12 Lebaran Observasi

Page 91: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

73

Lampiran 13

TABULASI DATA

Data Umum

NO. NAMA USIA JENIS KELAMIN AGAMA PENDIDIKAN LAMA KERJA

1 RS 33 TAHUN LAKI-LAKI PROTESTAN D3 9 TAHUN

2 IW 31 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 9 TAHUN

3 MAV 36 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 12 TAHUN

4 N 32 TAHUN PEREMPUAN MUSLIM D3 8 TAHUN

5 LL 46 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 18 TAHUN

6 F 36 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN D3 16 TAHUN

7 GM 34 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 5 TAHUN

8 R 30 TAHUN PEREMPUAN MUSLIM D3 9 TAHUN

9 R 36 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 8 TAHUN

10 A 41 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 20 TAHUN

11 YB 34 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN D3 3 TAHUN

12 IM 29 TAHUN PEREMPUAN MUSLIM D3 9 TAHUN

13 KT 38 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN D3 18 TAHUN

14 KP 36 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 18 TAHUN

15 MK 24 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN D3 1 TAHUN

16 MB 29 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 4 TAHUN

17 MEWL 39 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 15 TAHUN

18 E 26 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK NS 1 TAHUN

19 NF 33 TAHUN PEREMPUAN MUSLIM D3 5 TAHUN

20 SA 35 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 12 TAHUN

21 MB 30 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 8 TAHUN

22 NN 29 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 4 TAHUN

23 IOK 27 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 6 BULAN

24 RF 35 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN D3 3 TAHUN

25 MJ 34 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 10 TAHUN

26 VM 40 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 18 TAHUN

27 TKN 55 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 1 TAHUN

28 TMD 34 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 5 TAHUN

29 AMP 38 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 17 TAHUN

30 JS 37 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 12 TAHUN

31 CKR 34 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 10 TAHUN

32 BB 24 TAHUN LAKI-LAKI KHATOLIK D3 2 TAHUN

33 S 25 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 2 TAHUN

34 LK 25 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 3 TAHUN

35 DW 46 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK NS 16 TAHUN

36 MP 25 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 3 TAHUN

37 FM 47 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 18 TAHUN

38 SM 25 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK D3 3 TAHUN

39 ES 40 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK NS 7 TAHUN

40 NK 45 TAHUN PEREMPUAN KHATOLIK NS 15 TAHUN

41 FR 25 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN D3 4 TAHUN

42 EM 46 TAHUN PEREMPUAN PROTESTAN NS 18 TAHUN

Page 92: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

74

Data Khusus

NO RESPONDEN 1 2 3 4 5 TOTAL VALUE KATEGORI kode

R1 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R2 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R3 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R4 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R5 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R6 1 0 1 1 0 3 60 TIDAK PATUH 0

R7 0 0 1 1 1 3 60 TIDAK PATUH 0

R8 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R9 1 1 1 1 0 4 80 TIDAK PATUH 0

R10 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R11 1 0 0 1 1 3 60 TIDAK PATUH 0

R12 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R13 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R14 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R15 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R16 1 1 1 1 0 4 80 TIDAK PATUH 0

R17 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R18 1 1 1 0 1 4 80 TIDAK PATUH 0

R19 0 1 1 1 1 4 80 TIDAK PATUH 0

R20 1 0 1 1 1 4 80 TIDAK PATUH 0

R21 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R22 1 0 1 1 1 4 80 TIDAK PATUH 0

R23 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R24 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R25 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R26 1 0 1 1 1 4 80 TIDAK PATUH 0

R27 0 1 1 1 1 4 80 TIDAK PATUH 0

R28 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R29 1 1 0 1 0 3 60 TIDAK PATUH 0

R30 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R31 0 0 0 1 1 2 40 TIDAK PATUH 0

R32 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R33 1 0 1 1 0 3 60 TIDAK PATUH 0

R34 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R35 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

R36 0 0 1 1 1 3 60 TIDAK PATUH 0

R37 0 1 1 1 1 4 100 PATUH 1

R38 1 0 1 1 1 4 80 TIDAK PATUH 0

R39 0 0 0 1 1 2 40 TIDAK PATUH 0

R40 0 0 1 1 1 3 60 TIDAK PATUH 0

R41 0 1 1 1 1 4 100 PATUH 1

R42 1 1 1 1 1 5 100 PATUH 1

No responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 total value kategori kode

R1 2 2 4 2 1 1 2 1 1 1 1 18 41 Beban Kerja Ringan 3

R2 2 3 1 1 2 2 1 2 1 3 1 19 43 Beban Kerja Ringan 3

R3 1 1 1 1 2 1 3 3 1 1 1 16 36 Beban Kerja Ringan 3

R4 3 3 2 1 1 1 1 2 1 1 3 19 43 Beban Kerja Ringan 3

R5 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 14 32 Beban Kerja Ringan 3

R6 4 4 2 2 1 4 4 4 1 4 4 34 77 Beban Kerja Berat 1

R7 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 15 64 Beban Kerja Sedang 2

R8 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 19 43 Beban Kerja Ringan 3

R9 4 2 2 3 3 2 4 3 4 4 4 35 80 Beban Kerja Berat 1

R10 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 15 34 Beban Kerja Ringan 3

R11 1 1 2 4 2 2 2 4 4 4 4 30 68 beban kerja sedang 2

R12 1 2 3 2 2 1 4 3 4 4 2 28 64 beban kerja sedang 2

R13 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 45 Beban Kerja Ringan 3

R14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 100 Beban Kerja Berat 1

R15 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 17 39 Beban Kerja Ringan 3

R16 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 26 59 Beban Kerja Sedang 2

R17 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 32 Beban Kerja Ringan 3

R18 4 2 3 2 3 4 2 4 3 4 4 35 80 Beban Kerja Berat 1

R19 3 2 2 3 4 3 3 3 4 2 4 33 75 Beban Kerja Berat 1

R20 1 2 1 1 3 4 2 2 2 2 3 23 52 Beban Kerja Sedang 2

R21 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 19 43 Beban Kerja Ringan 3

R22 1 2 4 4 2 3 2 2 2 3 2 27 61 beban kerja sedang 2

R23 1 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 33 75 Beban Kerja Berat 1

R24 3 3 3 4 2 1 2 1 1 1 1 22 50 beban kerja sedang 2

R25 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 35 80 Beban Kerja Berat 1

R26 1 3 4 4 2 4 2 3 4 2 4 33 75 Beban Kerja Berat 1

R27 1 1 1 1 4 4 3 1 3 3 1 23 52 Beban Kerja Sedang 2

R28 4 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 19 43 Beban Kerja Ringan 3

R29 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 41 93 Beban Kerja Berat 1

R30 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 14 32 Beban Kerja Ringan 3

R31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 42 95 Beban Kerja Berat 1

R32 1 2 1 1 3 1 2 2 2 2 1 18 41 Beban Kerja Ringan 3

R33 1 2 2 2 3 1 2 2 3 3 1 22 50 Beban Kerja Sedang 2

R34 1 1 3 1 2 2 2 1 2 2 1 18 41 Beban Kerja Ringan 3

R35 3 3 3 1 2 1 2 1 1 1 1 19 43 Beban Kerja Ringan 3

R36 2 2 2 2 3 3 4 1 1 2 3 25 57 Beban Kerja Sedang 2

R37 3 3 3 1 2 1 2 1 1 1 1 19 43 Beban Kerja ringan 3

R38 1 2 2 2 3 1 2 2 3 3 1 22 50 Beban Kerja Sedang 2

R39 4 4 2 2 1 4 4 4 1 4 4 34 77 Beban Kerja Berat 1

R40 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 40 91 Beban Kerja Berat 1

R41 2 2 2 1 2 1 3 1 2 2 1 19 43 Beban Kerja Ringan 3

R42 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 17 39 Beban Kerja Ringan 3

Page 93: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

75

Page 94: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

81

Lampiran 15

DOKUMENTASI PENELITIAN

Ket: Perawat mengisi kuesioner beban kerja di Ruangan Kelimutu

Ket: perawat mengisi kuesioner beban kerja di Ruangan Cempaka

Page 95: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

82

Lampiran 16

LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL SKRIPSI

Page 96: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

83

Page 97: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

84

Page 98: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

85

Page 99: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

86

Page 100: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

87

Page 101: SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT ...repository.ucb.ac.id/461/1/SKRIPSI-KARLOS LAMABELAWA...Hubungan Beban Kerja perawat Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Perawatan Kateter Di Ruang

88

BIODATA PENULIS

Nama : Karlos Lamabelawa

TTL : Kinabalu, 17 Januari 1996

Agama : Kahtolik

Suku : Flores Timur, Adonara

Anak ke : 1 dari 0 bersaudara

Email : [email protected]

Orang Tua

Ayah : Karel Kia Labah

Ibu : Kelara Kewa Tupen

Riwayat Pendidikan:

Tahun 2000-2002: Sunshine Nursery School Sabindo Malaysia

Tahun 2003-2009: SDK ST Arnoldus Lamabelawa

Tahun 2009-2019: SMP Negeri 02 Adonara Timur Witihama

Tahun 2012-2015: SMA Negeri 07 Kupang

Tahun 2015-2020: Universitas Citra Bangsa Kupang