8/19/2019 Bab 3 Deskual
1/9
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah
di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang,
sedangkan yang menjadi responden adalah guru-guru di SMA Negeri 10
Cipodoh Kota Tangerang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei
2010.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif analisis yaitu
dengan menjelaskan dan menggambarkan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek penelitian. Dimana objek penelitian ini mengenai persepsi guru tentang kinerja Kepala SMA Negeri 10
Cipondoh Kota Tangerang.
8/19/2019 Bab 3 Deskual
2/9
36
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh
peneliti untuk di pelajari dan di tarik kesimpulannya.1 Sedangkan menurut S.
Margono, populasi merupakan “keseluruhan obyek penelitian yang terdiri
dari manusia, hewan, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes
atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di
dalam suatu penelitian”.2 Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Dalam penelitian ini, subjek populasi adalah guru negeri pada SMA
Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang. Adapun jumlah guru negeri pada SMA
Negeri 10 tersebut sebanyak 50 orang sampel.
Sedangkan sampel ialah “ bagian dari jumlah dan karakteristik yang di
miliki oleh populasi”.3 Sedangkan menurut Nurul Zuriah, sampel adalah
“bagian dari populasi sebagai contoh (master) yang diambil dengan
menggunakan cara-cara tertentu”.4 Untuk mempermudah proses penetapan
sampel, penulis berpedoman kepada pendapat Suharsimi Arikunto yang
menyatakan bahwa “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambi l
semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 5
Selanjutnya jika subyeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10 % - 15 %
atau 20 % - 25 % atau lebih”.
1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 117.
2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 2004), h.
118.3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan…, h. 118.
4 Nurul Zuriyah, metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),
h. 119. 5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ,
(Jakarta: PT RINEKACIPTA, 2002), h. 113.
8/19/2019 Bab 3 Deskual
3/9
37
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan
suatu penelitian yang merupakan langkah penting dalam metode ilmiah.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang di butuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Untuk memperoleh data dalam
penelitian ini, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan pada penelitian
ini, sebagai berikut:
1. Studi Dokumentasi
Teknik ini merupakan penelaahan terhadap referensi-referensi yang
berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian. Dokumentasi ini
dilakukan untuk memperoleh data tentang profil kepala sekolah, sejarah
berdirinya sekolah, struktur organisasi, visi, misi, dan tujuan sekolah serta
keadaan guru, siswa dan sarana prasarana sekolah.
2. Kuesioner
Kuesioner/Angket adalah pengumpulan data yang mengunakan angket
dengan memberikan beberapa pernyataan atau pertanyaan disertai pilihan
jawaban yang telah disediakan. Angket ini diberikan kepada responden yang
berjumlah 50 orang. Instrument ini disusun dalam bentuk pernyataan positif
dan negatif.
3. Wawancara
Melakukan pengamatan dan pencatatan yang sitematis terhadap gejala-
gejala yang diteliti dan melakukan dialog tanya jawab (wawancara) yang
dilakukan oleh peneliti dengan wakil kepala SMAN 10 Cipondoh Kota
Tangerang untuk memperoleh informasi atau data yang diperlukan dalam
penelitian ini.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melihat refrensi
atau literatur yang berhubungan dengan objek penelitian.
8/19/2019 Bab 3 Deskual
4/9
38
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang sudah di peroleh diuraikan dengan keterangan
agar data tersebut dapat di pahami oleh penulis dan orang lain yang akan
mengetahui hasil penelitian ini. Untuk mengolah data hasil penelitian, penulis
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing
Pada tahap ini penulis mengecek kelengkapan dan kebenaran pengisian
angket agar terhindar dari kekeliruan atau kesalahan.
2. Skoring
Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat
dalam angket dengan Skala Linkert. Skala Linkert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial.6 Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada 5
yaitu SS (sangat setuju), S (Setuju), RR (ragu-ragu), TS (tidak setuju),
STS (sangat tidak setuju). Maka skor yang diberikan penulis untuk
pernyataan positif yaitu: 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk RR, dan 2 untuk
TS, dan 1 untuk STS. Sedangkan untuk kategori pernyataan negatif,
masing-masing diberi bobot 1 untuk SS, 2 untuk S, 3 untuk RR, 4 untuk
TS, dan 5 untuk STS.
Teknik analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam
bentuk yang mudah dibaca dan di interpretasikan. Penelitian ini
menggunakan analisis kualitatif dekriptif yaitu suatu teknik analisis data yang
analisisnya dilakukan dengan memberi gambaran peristiwa yang terjadi yang
berkaitan dengan persepsi guru tentang kinera kepala sekolah. Adapun
metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif deskriptif analisis.
Setelah data atau informasi diperoleh dari lapangan, langkah selanjutnya
adalah mengklasifikasikan, mengolah dan menganalisis serta menjelaskan
data yang kemudian hasilnya diambil dan di jadikan sebagai kesimpulan.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Jakarta: CV. Alrfabeta,2009). Cet. Ke-7, h. 93.
8/19/2019 Bab 3 Deskual
5/9
39
Dalam penghitungan data yang penulis dapatkan, penulis akan menghitung
rumus distribusi frekuensi relatif, yaitu:
Ket : P = Angka persentase
F = Number of Case (jumlah frekuensi/banyaknya individu
N = Jumlah responden7
Setelah di dapat hasil prosentase dari angket yang telah di sebarkan kepada
guru-guru SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang, maka untuk menentukan
katagori penilaian dari hasil pelitian tersebut, peneliti menentukan kriteria
penilaian data-data kualitatif berdasarkan nilai-nilai angket, yakni sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Kriteria Penilian Data8
No Persentase Penafsiran
1 81 - 100% Sangat Baik
2 61 – 80% Baik
3 41 – 60% Cukup Baik
4 21 – 40% Tidak baik
5 0 – 20% Sangat Tidak Baik
7 Anas sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), h.
43. 8 Suharsimi Arikunto , Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT Rieneka Cipta, 2005), h. 44.
F
P = x 100 %
N
8/19/2019 Bab 3 Deskual
6/9
40
G. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik skala likert yaitu teknik yang memberikan suatu nilai
skala untuk tiap alternatif jawaban dari lima katagori. Dengan demikian
instrumen itu akan menghasilkan total skor bagi tiap responden. Berdasarkan
sudut pandang tertentu, semua pernyataan yang memilih alternatif-alternatif
dibawah ini diberi skor sebagai berikut: misalnya sangat setuju nilainya 5,
setuju nilainya 4, tidak menjawab/memutuskan (ragu-ragu) nilainya 3, tidak
setuju nilainya 2, dan sangat tidak setuju nilainya 1.9
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan instrumen
yang dibuat dan di kembangkan sendiri dengan melalui beberapa tahapan.
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang valid
dan reliabel serta representatif terhadap variabel penelitian.
Tahapan-tahapan tersebut, adalah: pertama, pengkajian teori yang
berkaitan dengan variabel yang diteliti sehingga dapat ditentukan konstruk
dari variabel tersebut. Kedua, penentuan indikator dari variabel yang di teliti.
Ketiga, penyusunan kisi-kisi instrumen. Keempat , penyusunan item-item
pernyataan, kemudian dilanjutkan dengan penetapan skala penilaiannya.
Keenam, penentuan item-item instrumen yang akan digunakan untuk
mengambil data di lapangan,
Untuk memberikan batasan yang jelas dalam penyusunan instrumen,
berikut ini di kemukakan definisi konseptual dan definisi operasional kinerja
kepala sekolah.
9 Siti Nurlaela, Persepsi Guru Tentang Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan
Pendidikan, Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif HidayatullahJakarta, 2009, h. 28.
8/19/2019 Bab 3 Deskual
7/9
41
1. Kinerja Kepala Sekolah
a. Definisi Konseptual
Kinerja kepala sekolah adalah suatu prestasi, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif yang terukur dalam rangka untuk mencapai tujuan
organisasi sekolah yang telah di tetapkan secara bersama-sama sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Adapun bayangan
indikatornya adalah kemampuan kepala sekolah dalam : memimpin,
mengadministrsi dan mengawas.
b. Definisi Operasional
Kinerja kepala sekolah adalah skor responden yang di peroleh melalui
angket sehingga dapat menggambarkan baik tidaknya kinerja kepala
sekolah yang mempunyai lima alternatif - alternatif pernyataan. Adapun
alternatif jawaban dari pernyataan terdiri dari; Sangat setuju, setuju, ragu-
ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Adapun skor yang diberikan
penulis untuk pernyataan positif yaitu: 5 untuk SS, 4 untuk S, 3 untuk
RR, dan 2 untuk TS, dan 1 untuk STS. Sedangkan untuk kategori
pernyataan negatif, masing-masing diberi bobot 1 untuk SS, 2 untuk S, 3
untuk RR, 4 untuk TS, dan 5 untuk STS. Untuk lebih jelasnya dapat di
lihat di bawah ini.
Tabel 1.2
Skor Penilaian
Responden hanya memilih satu dari lima alternatif jawaban tersebut,
sesuai dengan pendapat / keadaan sebenarnya.
No. Alternatif Jawaban Bobot Skor (+) Bobot Skor (-)1. Sangat setuju 5 1
2. Setuju 4 2
3. Ragu-ragu 3 3
4. Tidak setuju 2 4
5. Sangat tidak setuju 1 5
8/19/2019 Bab 3 Deskual
8/9
42
2. Kisi-kisi Instrumen (Persepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10
Cipondoh Kota Tangerang)
Tabel 1.3
Kisi-kisi Istrumen
No. Indikator NomorButir
Jumlah
1 Memimpin 1. Mampu menyusun perencanaan sekolahdengan baik
2. Mampumenggerakkan bawahan untukmencapai tujuansekolah 3. Kemampuan kepala
sekolah dalammemimpin sesuaidengan harapan bawahan sehinggamenjadi panutan bagi
meraka 4. Melakukankerjasama yang baikantara pimpinan dan bawahan 5. Kemampuan kepalasekolah dalam berkomunikasi dengan baik terhadap para
bawahan 6. Mampumengarahkan bawahan
untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik 7. Mampumemberikan
penghargaan terhadap bawahan yang berprestasi
1
2-3
4-6
7
8
9
10
1
2
3
1
1
1
1
2 Mengadministrasi 8.Mampumendokumentasikankegiatan-kegiatanorganisasi sekolah
11 1
8/19/2019 Bab 3 Deskual
9/9
43
9. Mampu mengelola
keuangan dan
kurikulum berdasarkanketentuan-ketentuanyang telah di tetapkan 10. Mampu menerimasaran dan kritik yangmembangun dalammengadakan
pengawasan 11. Menjaga danmengurusi sarana dan prasaran sekolah
12-13
14
15
2
1
1
3 Mengawas 12. Membahas hasil pengawasan kepada bawahan13. Kemampuankepala sekolah dalammelakukan supervisisecara rutin 14. Melakukan
pengontrolan untuk
mengetahui keadaankelas pada KBM 15. Mampu membantuguru dalam mengatasimasalah belajarmengajar 16. Kemampuanmelakukan hubunganyang baik dengansekolah mapun denganmasyarakat
16
17
18
19
20
1
1
1
1
1
Total 20
Top Related