Post on 13-Jul-2016
description
Case ReportHernia nukleus pulposus
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013
Dipresentasikan Oleh :Frida Dwi Anggarini, S. Ked
Pembimbing:dr. Listyo Asist Pujarini Sp. S
Dr. Eddy Raharjo, Sp. S
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. S Umur : 39 tahunJenis Kelamin : Laki-LakiAlamat : Jiringan, Dawung, Matesih,
KaranganyarPekerjaan : BuruhStatus Perkawinan : KawinSuku : JawaTanggal masuk RS : 14 Juni 2013
ANAMNESIS
Didapatkan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 14 Juni 2013
Keluhan Utama : nyeri pada daerah pinggang yang menjalar sampai ke kaki kanan bagian depan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Nyeri pada daerah pinggang menjalar
sampai ke kaki kanan bawah bagian depan
Tiba2 sewaktu mengangkat beban
berat,
Nyeri dirasakan terus terusan, bertambah
jika kaki kanan digerakkan.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Mual (-)
Muntah (-)
pusing (-)
Demam (-)
Pilek (-)
batuk(-)
Nyeri perut
(-)
Kesemutan (-)
Makan (+)
Minum(+)
BAB (+) BAK (+)
Cidera (-)
Obat2an(-)
Angkat beban berat
(+)
merokok
(+)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat keluhan serupa : disangkal Riwayat hipertensi : disangkal Riwayat DM : disangkal Riwayat batuk lama : disangkal Riwayat cidera : disangkal Riwayat mengangkat beban berat diakuiRiwayat merokok : disangkal
RIWAYAT KELUARGA
Riwayat hipertensi : disangkal Riwayat DM : disangkal Riwayat penyakit serupa : disangkal
RIWAYAT KEBIASAAN
Sehari hari pasien bekerja sebagai buruh / kuli toko bangunan. Mengangkat beban berat. Kebiasaan merokok dan alkohol disangkal
ANAMNESIS SISTEM
Sistem serebrospinal : penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-), pusing (-), kejang (-)
Sistem kardiovaskuler : pucat (-), akral hangat (+), kebiruan (-), nyeri dada (-)
Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk berdahak (-), napas cuping hidung (-)
Sistem gastrointestinal : kesulitan menelan (-), mual (-), muntah (-), makan/minum tersedak (-), BAB lancar (+)
Sistem musculoskeletal : kesemutan (-), kelemahan anggota gerak (-/-), otot mengecil (-), tungkai bengkak (-), nyeri pada daerah pinggang menjalar sampai kaki kanan
bagian depan (+)Sistem integumental : warna kulit coklat gelap, ruam (-), gatal (-)Sistem urogenital : buang air kecil lancar (+)
RESUME ANAMNESIS
Nyeri radikuler dari pinggang sampai kaki kanan bagian dapan
Tiba2 sewaktu mengangkat beban berat
Nyeri dirasakan terus terusan, bertambah jika kaki kanan digerakkan.
Makan/Minum (+/+)
Riwayat Hiperten
si (-)
BAB/BAK(+/+)
Keluhan serupa
(-)
Cidera (-)
Keluhan Lain(-)
Angkat Beban
berat (+)
RESUME ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Keadaan Umum : cukup Kesadaran : compos mentis
Vital Sign • Tekanan Darah : 130/80 mmHg• Nadi : 80 x/menit• RR : 22 x/menit• Suhu : 36,5 0C
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
-Kepala : normocephal, deformitas (-)
- Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
edema palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+),
pupil bulat (2mm)
- Leher : bentuk normal, pembesaran KGB (-),
JVP tidak meningkat
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Cor Hasil PemeriksaanInspeksi Ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis pada SIC V linea midclavicularis sinistra 2 cm ke medial, kuat angkat (+)
Perkusi Batas kanan atas : SIC II, linea parasternalis dextraBatas kanan bawah : SIC IV, linea parasternalis dextraBatas kiri atas : SIC II, linea parasternalis sinistraBatas kiri bawah : SIC V, linea midclavicula sinistra
Auskultasi Bunyi jantung I-II intensitas regular, bising (-)
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Pulmo Depan Belakang
Inspeksi Simetris, Ketinggalan gerak (-)Retraksi intercostae (-)
Simetris, Ketinggalan gerak (-) Retraksi intercostae (-)
Palpasi Gerak dada simetrisFremitus normal
Gerak dada simetris Fremitus normal
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi SDV (+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)
SDV (+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Abdomen Hasil Pemeriksaan
Inspeksi Permukaan perut sama tinggi dengan permukaan dada, tidak ada sikatrik
Auskultasi Peristaltik (+) normal
Palpasi Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi Timpani tersebar merata di keempat kuadranabdomen
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Ekstremitas Hasil PemeriksaanSuperior dextra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
Superior sinistra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
Inferior dextra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
Inferior sinistra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
STATUS PSIKIS
Cara berpikir : baik kemampuan bicara : baik
Orientasi : baikPerasaan hati : normalTingkah laku : normalIngatan : baikKecerdasan : baik
STATUS NEUROLOGIS
GCS E4V5 M 6
KepalaBentuk : normocephalSimetri : simetri
LeherSikap : normalPergerakan : bebasKaku kuduk : tidak adaNyeri tekan : tidak adaBentuk vertebra : normal
STATUS NEUROLOGIS-MENINGEAL SIGN
Kaku kuduk : (-) Brudzinski I : (-) Brudzinski II : (-) Brudzinski III : (-) Brudzinski IV : (-) Kernig : (-)
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS II
Kanan Kiri
Daya penglihatan 6/6 -
Pengenalan warna N -
Medan penglihatan N -
Fundus okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Papil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Arteri / vena Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Perdarahan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS III
Kanan Kiri
Ptosis (-) (-)
Diplopia (-) (-)
Strabismus divergen (-) (-)
Gerak mata (atas, medial, bawah)
N N
Ukuran pupil 2 mm -
Bentuk pupil bulat -
Reflek cahaya direct (+) (+)
Reflek cahaya indirect (+) (+)
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS IV
Kanan Kiri
Pergerakan mata ke lateral bawah N N
Strabismus konvergen - -
Diplopia - -
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS V
Membuka mulut N
Menggigit N
Sensibilitas muka + / +
Refleks kornea + / +
Refleks bersin +
Refleks maseter - / -
Trismus -
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS VI
Kanan Kiri
Pergerakan mata ke lateral N N
Strabismus konvergen - -
Diplopia - -
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS VII
Kerutan kulit dahi + / +Kedipan mata + / +Lipatan naso-labial + / +Sudut mulut + / +Mengerutkan dahi + / +Mengerutkan alis + / +Menutup mata + / +Meringis + / +Menggembungkan pipi + / +Tiks fasial - / -Lakrimasi N / NDaya kecap lidah 2/3 depan NRefleks Gabella - / -Tanda Chovstek -Bersiul +
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS VIII
Kanan KiriMendengar suara berbisik N NMendengar detik arloji N NTes Rinne (+) (+)Tes Schwabach Sama dengan
pemeriksaSama dengan
pemeriksaTes Weber Tidak ada
lateralisasiTidak ada lateralisasi
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS IX
Interpretasi
Arkus faring uvula di tengahDaya kecap lidah 1/3 belakang NReflek muntah (+)Tersedak (-)Sengau (-)
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS X
Interpretasi
Arkus faring uvula di tengahNadi NBersuara (+)Gangguan menelan (-)
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS XI
Kanan Kiri
Memalingkan kepala (+) (+)Sikap bahu N (simetris) N ( simetris)Mengangkat bahu (+) (+)Trofi otot bahu Eutrofi Eutrofi
STATUS NEUROLOGIS-NERVI CRANIALIS XII
InterpretasiSikap lidah NArtikulasi NTremor lidah (-)Menjulurkan lidah NKekuatan lidah NTrofi otot lidah NFasikulasi lidah N
STATUS NEUROLOGIS-BADAN
Trofi otot punggung Eutrofi
Nyeri membungkukkan badan (+)
Kolumna vertebralis Dalam batas normal
Trofi otot dada Eutrofi
Palpasi dinding perut Supel, distensi (-), nyeri tekan (-)Gerakan Terbatas
Refleks dinding perut N
Drop hand (-/-)Pitcher’s hand (-/-)Warna kulit Coklat gelapClaw hand (-/-)Kontraktur (-)
STATUS NEUROLOGIS-ANGGOTA GERAK ATAS
Lengan atas Lengan bawah TanganGerakan Bebas/Bebas Bebas/Bebas Bebas/BebasKekuatan 5/5 5/5 5/5Tonus Normotonus Normotonus NormotonusTrofi Eutrofi Eutrofi EutrofiNyeri N / N N / N N/NTermis N / N N / N N/NTaktil N / N N / N N/NDiskriminasi N / N N / N N/NPosisi N / N N / N N/N
STATUS NEUROLOGIS-ANGGOTA GERAK ATAS
STATUS NEUROLOGIS-ANGGOTA GERAK ATAS
Biceps TricepsReflek fisiologis (+/+) (+/+)Perluasan refleks (-/-) (-/-)Refleks silang (-/-) (-/-)
Refleks Patologis InterpretasiHoffman -/-Tromner -/-
STATUS NEUROLOGIS-ANGGOTA GERAK BAWAH
Drop foot -/-
Palpasi : oedem -/-
Kontraktur -/-
Warna kulit Coklat gelap
STATUS NEUROLOGIS-ANGGOTA GERAK BAWAH
Tungkai atas Tungkai bawah KakiGerakan terbatas karena nyeri terbatas karena nyeri terbatas/bebasKekuatan 5/5 5/5 5/5Tonus normotonus normotonus normotonusTrofi eutrofi eutrofi eutrofiNyeri ↑N / N ↑N / N ↑N / N
Termis ↑N / N ↑N / N ↑N / N
Taktil ↑N / N ↑N / N ↑N / N
Diskriminasi ↑N / N ↑N / N ↑N / N
Posisi ↑N / N ↑N / N ↑N / N
Vibrasi ↑N / N ↑N / N ↑N / N
STATUS NEUROLOGIS-ANGGOTA GERAK BAWAH
Patella AchillesReflek fisiologis +/+ +/+Perluasan refleks -/- -/-Refleks silang -/- -/-
Refleks patologis InterpretasiBabinski -/-Chaddock -/-Oppenheim -/-Gordon -/-Schaeffer -/-
STATUS NEUROLOGIS-TES PROVOKASI NYERI
Kanan Kiri
Tes Lasegue (+) (-)
Tes Patrick (+) (-)
Tes Kontra patrick (+) (-)
KOORDINASI, LANGKAH, KESEIMBANGAN
Cara Berjalan: melangkah sedikit demi sedikit, pelan-pelan
Tes Romberg : (-)
Diadokokinesis : (-)
Ataksia : (-)
Dismetri : (-)
Nistagmus : (-)
RESUME PEMERIKSAAN
Kesadaran : compos mentis, GCS 15 (E4V5M6 )
Meningeal sign : (-)
N.Craniales : dalam batas normal
Gerakan anggota gerak inferior
Kanan Kiri
Terbatas karena nyeri Bebas
RESUME PEMERIKSAAN
Kekuatan Otot Tonus
Kanan Kiri5/5/5 5/5/55/5/5 5/5/5
Kanan Kiri
N N
N N
Klonus Trofi
Kanan Kiri
(-) (-)
Kanan KiriEutrofi EutrofiEutrofi Eutrofi
RESUME PEMERIKSAAN
Reflek Fisiologis Reflek Patologis
Kanan Kiri(+) (+)(+) (+)
Kanan Kiri(-) (-)(-) (-)
RESUME PEMERIKSAAN
Tes valsava dan nafziger : (-)Fungsi vegetatif : dalam batas normal
Test Provokasi Nyeri
Kanan KiriTes Laseque (+) (-)Tes Patrick (+) (-)Tes Kontra patrick (+) (-)
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinik : - nyeri radikuler dari pinggang kanan sampai kaki kanan bagian depan
Diagnosis Topis : - dermatom radix vertebra L1-L5 dextra
Diagnosis Etiologi : - hernia nukleus pulposus
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa Infus Ringer Laktat 20 tpmInjeksi Pragesol 1 ampul / 12 jamInjeksi metilprednisolon ½ ampul / hariDiazepam tablet 2 mg, 2 x 1 tabletAmitriptyline tab 3 mg 2 x ½ tabletCaptopril tab 12,5 mg 2 x 1 tablet
Non Medikamentosa Tirah baring, fisioterapi, pemakaian korset pinggang
PROGNOSIS
Death : ad bonam
Disease : dubia ad bonam
Disability : dubia ad bonam
Discomfort : dubia ad bonam
Dissatisfaction : dubia ad bonam
FOLLOW UP-1
S/Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan yang menjalar sampai kaki kanan bagian depan, nyeri dirasakan terus menerus, sampai tidak bisa tidur, nyeri bertambah saat bergerak / berjalan. Keluhan lain pusing (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), kesemutan (-), makan / minum (+/+), BAB/BAK (+/+).
O/ Keadaan umum baik, compos mentis Vital sign TD 150/90, N 82, RR 21, S 36.5 0C Status Generalisata dbn Status Neurologis GCS (E4V5M6) Kaku kuduk (-/-) Rx meningeal (-/-) N. Cranialis dbn Test provokasi nyeri pada tungkai kanan : Patrick (+), Kontra patrick (+), Laseque (+)
FOLLOW UP-1
Kekuatan otot 555-555 555-555
R. fisiologis (+/+) R patologis (-/-) Tonus (n/n) Klonus (-/-) Trofi (eutrofi/eutrofi) R. Sensibilitas (n/n)
A/Dx Klinis : nyeri radikuler pada pinggang sampai kaki kanan bagian depan Dx Topic : dermatom radix vertebra L1-L5 Dx Etiologi : hernia nukleus pulposus
P/Infus RL 20 tpm Injeksi pragesol/12 jam Inj metilprednisolon 1/2 ampul/hari Diazepam 2 mg 2x1 tab Amytriptilin 3mg 2x½ tabCaptopril 12,5 mg 2x1 tab Fisioterapi
FOLLOW UP-2
S/ Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan yang menjalar sampai kaki kanan bagian depan, nyeri dirasakan terus menerus, sampai tidak bisa tidur, nyeri bertambah saat bergerak / berjalan, nyeri belum berkurang dari hari kemarin. Keluhan lain pusing (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), kesemutan (-), makan / minum (+/+), BAB/BAK (+/+). O/ Keadaan umum baik, compos mentis Vital sign TD 160/100, N 80, RR 22, S 36.5 0C Status Generalisata dbn Status Neurologis GCS (E4V5M6) Kaku kuduk (-/-) Rx meningeal (-/-) N. Cranialis dbn Test provokasi nyeri pada tungkai kanan : Patrick (+), Kontra patrick (+), Laseque (+) Kekuatan otot 555-555
555-555 R. fisiologis (+/+)
FOLLOW UP-2
R patologis (-/-) Tonus (n/n) Klonus (-/-) Trofi (eutrofi/eutrofi) R. Sensibilitas (n/n)
A/ Dx Klinis : nyeri radikuler pada pinggang sampai kaki kanan bagian depan Dx Topic : dermatom radix vertebra L1-L5 dextra Dx Etiologi : hernia nukleus pulposus
P/ Infus RL 20 tpmInjeksi pragesol/12 jam Inj metilprednisolon 1/2 ampul/hari Diazepam 2 mg 2x1 tab Amytriptilin 3mg 2x½ tabCaptopril 12,5 mg 2x1 tab Fisioterapi
FOLLOW UP-3
S/ Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan yang menjalar sampai kaki kanan bagian depan, nyeri sudah mulai berkurang, nyeri bertambah saat bergerak / berjalan, nyeri terasa panas dan sperti ditusuk, Keluhan lain pusing (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), kesemutan (-), makan / minum (+/+), BAB/BAK (+/+).
O/ Keadaan umum baik, compos mentis Vital sign TD 140/90, N 80, RR 22, S 36.5 0
Status Generalisata dbn Status Neurologis GCS (E4V5M6) Kaku kuduk (-/-) Rx meningeal (-/-) N. Cranialis dbn Test provokasi nyeri pada tungkai kanan : Patrick (+), Kontra patrick (+), Laseque (+) Kekuatan otot 555-555
555-555 R. fisiologis (+/+)
FOLLOW UP-3
R patologis (-/-) Tonus (n/n) Klonus (-/-) Trofi (eutrofi/eutrofi) R. Sensibilitas (n/n)
A/ Dx Klinis : nyeri radikuler pada pinggang sampai kaki kanan bagian depan Dx Topic : dermatom radix vertebra L1-L5 Dx Etiologi : hernia nukleus pulposus
P/ Infus RL 20 tpmInjeksi pragesol/12 jam Inj metilprednisolon 1/2 ampul/hari Diazepam 2 mg 2x1 tab Amytriptilin 3mg 2x½ tabCaptopril 12,5 mg 2x1 tab FisioterapiKorset pinggang
FOLLOW UP-4
S/ Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan yang menjalar sampai kaki kanan bagian depan sudah agak berkurang, bisa tidur, nyeri bertambah saat bergerak / berjalan, jalan pelan-pelan, nyeri terasa panas dan seperti ditusuk,. Keluhan lain pusing (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), kesemutan (-), makan / minum (+/+), BAB/BAK (+/+).
O/ Keadaan umum baik, compos mentis Vital sign TD 130/90, N 80, RR 22, S 36.5 0
Status Generalisata dbn Status Neurologis GCS (E4V5M6) Kaku kuduk (-/-) Rx meningeal (-/-) N. Cranialis dbn Test provokasi nyeri pada tungkai kanan : Patrick (+), Kontra patrick (+), Laseque (+) Kekuatan otot 555-555
555-555 R. fisiologis (+/+)
FOLLOW UP-4
R patologis (-/-) Tonus (n/n) Klonus (-/-) Trofi (eutrofi/eutrofi) R. Sensibilitas (n/n)
A/ Dx Klinis : nyeri radikuler pada pinggang sampai kaki kanan bagian depan Dx Topic : dermatom radix vertebra L1-L5 dextra Dx Etiologi : hernia nukleus pulposus
P/ Meloxicam tab 7,5 mg 2 x 1 tablet / hariGabapentin tab 100 mg 2x 1 tablet / hariDiazepam tab 2 mg 2 x 1 tablet / hariCaptopril tab 12, 5 mg 2 x 1 tablet / hariKorset pinggang
TINJAUAN PUSTAKA-LOW BACK PAIN
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.
LBPChroni
c
OA, RA
Tumor
Acute Trauma
TINJAUAN PUSTAKA-LOW BACK PAIN
Faktor risiko : usia, jenis kelamin, berat badan, etnis, merokok sigaret, paparan getaran, angkat beban yang berat yang berulang-ulang, membungkuk, duduk lama, geometri kanal lumbal spinal.
Sakroiliaca
Pantat
Tungkai
Kaki
Paha
Koksigeus
TINJAUAN PUSTAKA-LOW BACK PAIN
RED FLAGS
- LBP dengan adanya cidera atau kondisi patologis yang berat pada spine- Karakteristik : trauma fisik (jatuh atau kecelakaan)- Nyeri non mekanik, konstan, progresif- Nyeri abdominal- Nyeri torakal- Nyeri hebat pada malam hari- Riwayat kanker- Penurunan berat badan- Menggigil/demam- Flexi lumbal terbatas- Saddle anastesia- Inkontinensia urine- Resiko kondisi yang lebih berat adalah awitan pada usia <20 th atau >50 th
TINJAUAN PUSTAKA-LOW BACK PAIN
YELLOW FLAGS
- Dengan keterlibatan neurologis- Nyeri menjalar ke lutut, tungkai, kaki, atau rasa baal
pada daerah nyeri- Tanda iritasi radikuler- Gangguan motorik- Gangguan sensorik- Gangguan refleks
TINJAUAN PUSTAKA-LOW BACK PAIN
GREEN FLAGS
- Nyeri pada lumbal atau lumbosakral tanpa penjalaran- Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu
tergantung aktifitas fisik- Kondisi umum baik
Hernia nukleus pulposus
• Hernia nukleus pulposus adalah nucleus pulposus keluar menonjol untuk kemudian menekan ke arah kanalis spinalis melalui annulus fibrosus yang robek.
• Faktor resiko: umur, jenis kelamin, riwayat cedera punggung / HNP sebelumnya, pekerjaan dan aktivitas, olahraga yang berlebihan, merokok, obesitas, batuk lama
Patofisiologi
Degenerasi diskus, perubahan kimia yang terkait dengan usia menyebabkan diskus menjadi lemah
Prolaps ; bentuk ataupun posisi dari diskus dapat berubah yang ditunjukkan dengan adanya penonjolan ke kanalis spinalis. Hal ini sering disebut bulge atau protrusion.
Extrusion : nucleus pulposus keluar melalui robekan dari annulus fibrosus
Sequestration atau sequestered disc : nucleus pulposus keluar dari annulus fibrosus dan menempati sisi luar dari diskus yaitu pada kanalis spinalis.
Manifestasi klinis
Nyeri punggung bawah yang berat Nyeri yang menyebarke bokong dan ekstremitas inferior Nyeri bertambah berat dengan batuk, tertawa Kelemahan otot yang selanjutnya dapat menjadi atrofi Spasme otot
1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan neurologi :
Pemeriksaan motorik Pemeriksaan sensorik Pemeriksaan reflek Tes provokasi nyeri :
Tes laseque Tes patrick Tes kontra patrick kernig
Diagnosa
Pemeriksaan penunjang
Foto lumbosakralDitemukan berkurangnya tinggi diskus intervertebralis, sehingga ruang antar vertebralis tampak menyempit.
Spine MRI maupun spine CT scanMemperlihatkan adanya kompresi pada kanalis spinalis oleh herniasi diskus
MyelogramDigunakan untuk mengetahui ukuran maupun lokasi
dari herniasi diskus.
Penatalaksanaan
1. Non farmakologisBed rest mutlak di tempat tidur, fisioterapi, latihan, traksi dan korset
pinggang 2. Farmakologi
Analgetik Pemberian muscle relaxan Injeksi local kortikosteroid Obat-obat NSAID
Edukasi2. Pemakaian korset pinggang3. Tidak tidur pada kasur yang terlalu empuk4. Hindari mengangkat beban berat, duduk terlalu lama
Aplikasi pemanasan di area nyeri Traksi tidak banyak membantu, kecuali pasien menjadi lebih
patuh di tempat tidur TENS (electrical stimulation) : memberikan rangsangan listrik
terus menerus utk memberikan aliran stimulasi terhadap susunan saraf sehingga mengurangi persepsi nyeri
Bila nyeri sudah berkurang, dapat dilakukan latihan bertahap Saat mobilisasi, diperlukan korset lumbal dan servikal Berenang, baik digunakan untuk HNP lumbalis, tetapi tidakbaik
untuk HNP servikal
Rehabilitasi
TINJAUAN PUSTAKA-HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
PROGNOSIS
Kebanyakan pasien akan membaik keadaannya kepada aktivitas normal tanpa terapi yang agresif, dan dapat sembuh sempurna dalam hitungan kira-kira 1-2 bulan. Tetapi sebagian kecil akan berlanjut menjadi kronik nyeri punggung bawah walaupun telah menjalani terapi.
PEMBAHASAN
Faktor risiko riwayat pekerjaan mengangkat beban berat.
Nyeri pada daerah pinggang menjalar sampai ke kaki kanan bawah bagian depan
HNPNyeri pada daerah pinggang bertambah jika kaki kanan digerakkan.
Laseque (+), Patrick (+), Kontra Patrick (+) pada tungkai kanan
PEMBAHASAN
Nyeri akan sembuh dalam 6 minggu dengan tirah baring, pengurangan stress dan relaksasi. Pasien dianjurkan untuk tidur dengan alas yang padat dan menggunakan korset pinggang. Fisioterapi perlu diberikan untuk mengurangi nyeri dan spasme otot. Analgetik digunakan untuk mengurangi nyeri. Relaksan otot dan penenang digunakan untuk mengurangi spasme otot dan membuat pasien rileks. Kortikosteroid jangka pendek dapat mengurangi respons inflamasi dan mencegah timbulnya neurofibrosis.
DAFTAR PUSTAKA
Bratton, Robert L. Assessment And Management Of Acute Low Back Pain.
The American Academy Of Family Physician.Dewanto G., Wita J.S., Budi R., Yuda T., 2009. Diagnosis dan Tata
Laksana Penyakit Saraf. Jakarta : EGC pp 98-105Koes BW, van Tulder MW, Thomas S. Clinical review: Diagnosis and
Treatment of Low Back Pain. BMJ