Pemb Prposal Skripsi Fkmuh 2011

7/23/2019 Pemb Prposal Skripsi Fkmuh 2011

1/106


2/106


3/106


4/106

JUDUL

PENELITIAN


5/106


6/106


7/106


8/106


9/106


10/106

JUDUL PENELITIAN


11/106


12/106


13/106


14/106


15/106


16/106


17/106

Placenta

Umbilical cord

Chorionic villus

containing fetal

capillariesMaternal blood

pools

Uterus Fetal arterioleFetal venuleUmbilical cord

Maternal portion

of placenta

Fetal portion of

placenta (chorion)

Umbilical arteriesUmbilical vein

Maternal

arteries

Maternal

veins

Figure 46.16

Age

Stress

Poor diet

Smoking

Alcohol

STDs

Overweight

Underweight

Caffeine intake

Too much exercise

MASALAH

PADA IBU

MASALAH PADA BAYI & SIRKULASI

FOETOMATERNAL


18/106


19/106

Pengantar

Uraian tentang urgensi penelitian

Uraian sistematis fakta utama dan

pendukung

Uraian tentang penyebab masalah


20/106


21/106


22/106


23/106


24/106


25/106

BAB IITINJAUAN PUSTAKA


26/106

KAJIAN PUSTAKA


27/106


28/106


29/106

Judul Text book

Nama PenyuntingJudul Tulisan

Pengarang

Tahun

Halaman

: Mmemperkenalkan SOSIOLOGI KESEHATAN

: Fauzi Muhazam: Model-model PERILAKU KESEHATAN

( Model Hochbaum, Kasl dan Cobb Rosentoock )

: Marshal H. Becker dan Lois A. Maiman

: 1995

: 50 52

PRINSIP ISI:

Pengembangan model pelyanan yang menitik beratkan pada variabel individu.

Dikenal dengan Health Belief Model (HBM)

Konsep ini sama dengan model pengambilan keputusan (Decision makingmodel) yang dikemukakan oleh: Lewin; Tolman; Rotter; Edwards; dan Atkinson.


30/106

PRINSIP ISI:

Terdiri dari 3 unsur penting :

1. Kesiapan seseorang untuk melakukan tindakan, ditentukan oleh

pandangan orang tersebut terhadap bahaya penyakit tertentu.

2. Penilaian seseorang terhadap perilaku kesehatan tertentu,

dipandang dari sudut kebaikan dan pemanfaatan, kemudian

dibandingkan dengan persepsi terhadap pengorbanan yang harus

dikeluarkan untuk tindakan tersebut.

3. Suatu Kunci , Untuk melakukan tindakan kesehatan yang tepat

harus ada: sumber internal (gejala), interaksi interpersonal, dan

komunikasi massa.

HIPOTESIS HBM

Perilaku pada saat mengalami gejala penyakit dipengaruhi secara

langsung oleh persepsi individu mengenai ancaman penyakit dan

keyakinannya terhadap nilai manfaat dari suatu tindakan kesehatan.


31/106

Prinsip telaah pustakaJudul Text book

Nama Pengarang

Judul Tulisan

Tahun

Halaman

: Societal and Individual Determinants of

Medical care utilization in the united

states: Andersen, R., and Newman, J.F.,

: Model Perilaku pemanfatan Pelay. KESEHATAN

: 1973

: 95 123

PRINSIP ISI:

Andersen mengemukakan bahwa Sequensi determinan individu terhadap pemanfaatan

pelayanan kesehatan oleh keluarga ditentukan oleh :

1. Adanya faktor predisposisi keluarga untuk menggunakan jasa pelayanankesehatan, yang

terdiri dari: variabel demografik(umur, sex, dan s tatus perkawinan);variabel struktur sosial

(pendidi kan, pekerjaan, dan suk u bang sa);variabel kepercayaan dan sikap (thdp perawatanmedis, dokter, dan peny akit).

2. Kemampuan mereka untuk melaksanakannya

3. Kebutuhan keluarga terhadapjasa tersebut.


32/106

Prinsip telaah pustakaPRINSIP MODEL ANDERSEN:

Predisposingfactor

Enablingfactor

FaktorKebutuhan

FaktorPengguna

Komposisi

keluarga

Struktur

sosial

Kepercayaan

kesehatan

Sumber daya

masyarakat

Sumber daya

keluarga

Respon

Sehat


33/106


34/106

No Nama

Penulis/peneliti

Tahun Ringkasan hasil temuan Sumber (Text

book / jurnal)

1 Brewer, J.L 1961 Kebiasaan merokok berhubungan

dengan kanker leher rahim

Text book

2 Kjelberg, L., et al 2000 Setelah infeksi HPV, rokok

menjadi faktor peningkat risiko

neoplasma servix

Br J Cancer

3 Castellsaque, X., et al 2002 Merokok adalah kofaktor

terjadinya KLR setelah terinfeksi

dengan HPV

Virus Res

4 Coker, AL., et al 2002 Perokok aktif dan passif, kofaktor

penting pada lesi intra epithel

servix pada manusia

Cancer Detect Prev

5 Einstein, MH.,

Goldberg, GL.,

2002 10% wanita yang terinfeksi HPV,

berhubungan dengan rokok.

Cancer Invest

6 Montgomery,SM, et

al

2002 OR wanita perokok ringan adalah

8,26 kali untuk menjadi KLR

Br J Cancer


35/106


36/106

Volume darah menurun

Status gizi buruk

Peningkatan Cadiac output yang

tidak memadai

Aliran Darah Plasenta Menurun

Transfer Nutrisi MenurunUkuran Plasenta Mengecil

Pertumbuhan janin terhambat

Sumber : Bonnie, S. Worthington, 2000.


37/106


38/106


39/106


40/106


41/106


42/106


43/106

Selanjutnya berdasarkan hasil kajian tersebut

ditetapkan model kerangka teori variabel penelitian yang

mengacu model teoritis baku, berdasarkan hasil

publikasi Benyamin Cummings, dengan variabel

eksogen (Anatomi payudara, Psikis ibu, Penyakit pada

anak, Cara menyusui, sosiocultural dan promosi susu

formula) variabel endogen pertama (Menyusui Y1)variabel endogen kedua (Produksi ASI Y2).


44/106

1. Variabel psikis ibu :Psikis ibu yang sedang menyusui merupakan

variabel penting oleh karena selai mempengaruhi selera

ibu untuk menyusui bayinya, juga sekaligus

mempengaruhi mekanisme hormonal (Down Reflex, dan

Prolactin reflex) melalui mekanisme persyarafan,

Konsokuensi langsung dari gangguan psikis ibu ini ialahberkurangnya produksi ASI, yang berpotensi untuk

menimbulkan gangguan gizi bayi. .


45/106


46/106


47/106

FAKTOR JANIN :Cacat bawaan

Infeksi dlm rahim

MaturitasLetak janin

Kembar

PAPARAN ASAP ROKOKJlh batang rikok suami

Lama merokok suami

Cara merokok suamiKadar nikotin

BERAT PLASENTA

Genetik

Jarak kehamilan

Paritas

Umur

Anemis

Tinggi BadanGizi

Perawatan ANC

Pendidikan

Penyakit Ibu

Riw.Kehamiln/pe

rsalinan

FAKTOR

IBU

Circulasi foeto

maternalProses Oxygenase

Kerentanan

miometrium

Konpetensi serviks

Pertumbuhan

intra uterin

Proliferasi dan

defernsiasi sel

FAKTOR PERILAKU

Stres

Kekerasan

Obat obatan

Alkohol

SOSIAL

EKONOMI

BBLR

Sumber : Modifikasi berbagai teori


48/106


49/106

JUMLAH BATANG

ROKOK

LAMA MEROKOK

SUAMI

CARA MEROKOK

SUAMI

KADAR NIKOTINROKOK

BERAT

PLASENTA

FAKTOR LAIN

BBLR


50/106


51/106


52/106


53/106

DESAIN PENELITIAN


54/106

JENIS

Penelitian

SIFAT

Penelitian

JENIS

Rancangan

Tujuan SIFAT

Data

Observasio

nal

Penjejakan

Deskripsi

Analitik

Kealamiahan

informasi

Exploratif

Deskriptif

Crossectional

Case control

CohortHibr id Desain

Ambidirectional

study

Studi hibrid lainnya

Kualitatif

Identifikasi / penetapan konsep

( Prinsip ? )

Identifikasi tanpa inferens i

kausal ( Prinsip ? )

Inferensi kausal( Prinsip ? )

Identifikasi Nilai kualitas

variabel

Experimen Analitik Prae experimentPure experiment

Quasi experiment

Inferensi kausal

( Prinsip ? )

Dikendalikan

oleh eneliti

Sumber : David G. Kleinbaum , 1982. Typolo gy o f

observasional stydy, p.62

Terjadi

secaraalami


55/106


56/106


57/106

x


58/106


59/106

Faktor pemapar

(+++)

Klasifikasi Kasus ditetapkanpada saat penelitian telah atau

mulai dilakukan

Kontrol

(Normal)

POPULASI

FR (+)

FR (-)

FR (+)

FR (-)

Faktor pemapar (

)

Matching

Retriksi

Penyakittelahsembuh

/meninggal

KASUS KONTROL RETROSPEKTIF

Mulai sakit dan mulai star


60/106

Faktor pemapar

(+++)

Klasifikasi Kasus ditetapkanpada saat penelitian telah atau

mulai dilakukan

Kontrol

(Normal)

POPULASI

FR (+)

FR (-)

FR (+)

FR (-)

Faktor pemapar ( )Matching

Retriksi

Penyakittelahsembuh

/meninggal

KASUS KONTROL PROSPEKTIF

Masih berlangsung

untuk masa akan

datang


61/106

KASUS KONTROL NESTED

Faktor pemapar (+++)

Ditetapkan sebagai kasus pada

saat mulai sakit atau telah sakit

Kontrol

(Normal)

POPULASI

FR (+)

FR (-)

FR (+)

FR (-)

Faktor pemapar ( )Matching

Retriksi

Sembuh

P

enyakitmasihberla

ngsung

Retrospektif Prospektif

Nested


62/106


63/106

Akibat (+)

Akibat (- )

Akibat (+)

Akibat (-)

POPULASI

Responden mulai

terpapar pada masa

lampau

Mulai

ditetapkan

sebagai kasus

Mulai ditetapkan

sebagai kontrol

Waktu antara

KOHORT RETROSPEKTIF


64/106

Akibat (+)

Akibat (- )

Akibat (+)

Akibat (-)

POPULASI

Responden mulai terpapar padamasa lampau dan mulai

ditetapkan sebagai kasus

Mulaiditetapkan

sebagai kontrol

KOHORT PROSPEKTIF


65/106

Adalah perpaduan antara ciri kohort

retrospektif dengan kohort prospektif.

KOHORT AMBISPEKTIF


66/106


67/106

Diberikan secara tersendiri oleh

konsentrasi masing-masing biladianggap dibutuhkan.

DESAINEKSPERIMEN


68/106

PENENTUAN LOKASIPENELITIAN


69/106


70/106

POPULASI DANSAMPEL


71/106

Sebagai populasi dalam penelitian ini ialah

semua ibu hamil yang telah melahirkan bayi

dengan berat badan tertentu (normal atau

kurang yang berada diwilyah penelitian ...


72/106

Sebagai sampel dalam penelitian ini ialah

kasus maupun kontrolnya yang terdiri dari

: ibu hamil dengan berat badan lahir rendahsedangkan kontrolnya adalah ibu hamil yang

telah melahirkan bayi dengan berat badan

normal diwilyah penelitian yang diuraikan

sbb :


73/106


74/106


75/106


76/106


77/106

z21- /2 P ( 1-P ) Nn = -----------------------------------------

d2 ( N-1 ) + Z 21- /2 P( 1P )N

Sumber : Stanley Lemeshow ; 1997


78/106

Z21 - / 2 P(1- P)

n = ---------------------------

d2

Keterangan :

n = Besar sampel

P = Proporsi subyek dalam populasi

Q = (1 P) Proporsi non subyek dalam populasid2 = Presisi (nilai absolut)

Z21-/2 = Tingkat kemaknaan yang diinginkan

Penelitian deskriptip dan crossectional (untuk besar

populasi tidak diketahui )


79/106


80/106


81/106


82/106


83/106


84/106

DEFINISIOPERASIONAL DANKRITERIA OBYEKTIF


85/106


86/106


87/106


88/106


89/106


90/106


91/106


92/106

Sumber : ( Mulyad i, & Joh ny Setyawan, 1999 )


93/106


94/106


95/106


96/106


97/106


98/106

KONTROL KUALITAS


99/106


100/106

PENGOLAHAN DATA


101/106


102/106

ANALISIS DATA


103/106


104/106

BAB IVHASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN

Dilakukan, Dibawa Bimbingan

Oleh maing-masing PembimbingI dan II


105/106

BAB VKESIMPULAN DAN

SARAN-SARANDilakukan, Dibawa Bimbingan Oleh

maing-masing Pembimbing I dan II


106/106

Pemb Prposal Skripsi Fkmuh 2011

Documents

Transcript of Pemb Prposal Skripsi Fkmuh 2011