Pfofosal Kp Doan

download Pfofosal Kp Doan

of 14

Transcript of Pfofosal Kp Doan

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    1/30

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    2/30

    ekonomis,.

    Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut industri

    manufaktur untuk dapat meningkatkan kualitas produk! efisiensi waktu! ratarata

     produksi lebih banyak! keakuratan dimensi tinggi! dan biaya rendah sehingga

    dapat bersaing! salah satu proses permesinan adalah mesin bubut. Proses bubut

    merupakan proses pemesinan yang umum dipakai dunia manufaktur baik di

    industri kecil maupun besar dengan keunggulan dapat membuat produk berbentuk 

    silindris +ochim! 200,. Salah satu produk yang dapat dibuat dengan mesin

     bubut adalah poros pada roda gigi. Proses bubut adalah proses pemesinan untuk 

    menghasilkan bagian bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan

    menggunakan mesin bubut. Salah satu tugas produktif yaitu membuat poros roda

    gigi yang notabene menggunakan mesin bubut.

    -erdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

     pembahasan berjudul “Proses Pembatan Poros Ro!a "#g# Menggnakan

    Mes#n Bbt Kon$ens#onal !an %ra#s D# PT Trak#n!o Utama&.

     

    1.' T(an ker(a Praktek 

    (erja praktek memiliki beberapa tujuan yang sangat bermanfaat! baik 

    untuk para mahasiswa/i! perguruan tinggi dan perusahaan. dapun tujuan dari

    kerja praktek adalah sebagai berikut

    1.'.1 T(an Umm

    a. $engadakan studi banding untuk mengetahui secara mendalam sampai

    seberapa jauh pengetahuan yang telah di dapat oleh mahasiswa di bangkukuliah yang dapat dipraktekkan di dunia kerja sesungguhnya.

     b. $emahami secara umum kegiatan*kegiatan yang ada di perusahaan!

    khususnya di bidang permesinan.

    c. Sebagai sarana diskusi tentang keprofesian #eknik $esin di masa yang

    akan datang dan dalam menghadapi persaingan bebas.

    1.'.' T(an K)ss

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    3/30

    a. $embekali mahasiswa khususnya "urusan #eknik $esin dengan ilmu

     pengetahuan tentang bagaimana kondisi lapangan diperusahaan atau

    industri yang berkaitan dengan bidang mesin.

     b. Sebagai upaya untuk memperoleh nilai pengetahuan dan pengalaman bagi

    &ni'ersitas Sriwijaya dalam rangka mewujudkan alumni &ni'ersitas

    Sriwijaya yang siap bekerja sesuai dengan bidang dan keterampilannya

     pada perusahaan/industri.

    c. $endeskripsikan tentang keselamatan kerja.

    d. $endeskripsikan tentang proses pembuatan poros roda gigi.

    1.* Man+aat Ker(a Praktek 

    $anfaat yang diharapkan dari melakukan kerja praktek ini adalah sebagai

     berikut

    1.*.1 Bag# Ma)as#s,a

    a. $erupakan proses belajar yang nyata dalam mengembangkan ilmu

    mengenai proses produksi terutama proses pembuatan poros roda gigi.

     b. $enambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa/i yang

    melaksanakan kerja praktek sebelum memasuki dunia kerja yang

    sesungguhnya.

    c. $engetahui hubungan antara aplikasi yang ada di perusahaan dengan teori

    dan praktek yang telah dipelajari di kampus khususnya yang berhubungan

    dengan "urusan #eknik $esin %akultas #eknik &ni'ersitas Sriwijaya.

    d. $enambah wawasan tentang keselamatan kerja.

    1.*.'  Bag# -rsan Tekn#k Mes#n Un#$ers#tas r#,#(a/a

    a. $embina hubungan kerja sama yang baik antara pihak uni'ersitas dengan

     perusahaan atau lembaga instasi lainnya.

    b. )apat memperoleh gambaran dan tambahan referensi tentang perusahaan

    sebagai bahan informasi untuk mengembangkan kurikulum di jurusan.

    1.*.* Bag# Persa)aan

    a. )apat memperoleh usulan dan saran secara tertulis dari mahasiswa

    terhadap permasalahan yang terjadi di perusahaan.

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    4/30

     b. asil analisa yang dilakukan selama kerja praktek dapat menjadi bahan

    masukan/input   bagi perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan

     perusahaan di masa yang akan datang.

    1.0 Permasala)an

    3lmu pengetahuan yang dipelajari selama perkuliahan adalah tujuh puluh

     persen merupakan teori! lebih dari itu ilmu tersebut pada dasarnya mengacu

    kepada keadaan ideal yaitu hanya sebatas teori dan filosopinya saja.

    Seperti diketahui bahwa dalam suatu pabrik atau industri semua disiplin

    ilmu dipakai dan diterapkan! yang salah satu diantaranya adalah ilmu #eknik 

    $esin +permesinan,. &ntuk itu melaui kerja praktek ini diharapkan dapat

    mengetahui kondisi perusahaan secara umum misalnya mengenai perkembangan

     perusahaan! organisasi dan kegiatan*kegiatan perusahaan.

    PT. TRAKINDO UTAMA PALEMBAN" dipilih sebagai industri yang

    tepat untuk melaksanakan kerja praktek! karena dinilai sangat baik sebagai tempat

     penerapan ilmu teknik khususnya di bidang #eknik $esin! dan juga telah di nilai

    dengan berhasil dan sukses mengembangkan ino'asi teknologi dalam proses pembangkit untuk mencapai hasil yang optimal.

    dapun hal*hal yang berhubungan langsung dengan kurikulum #eknik $esin

    adalah

    1. %abrikasi dan Perancangan! tujuannya supaya mahasiswa dapat

    menganalisa sistem pembentukan poros roda gigi di P#. #(34)

    $

    2. $aintenance! tujuannya adalah menjaga peralatan agar mempunyai unsur 

    kerja yang relati'e lama/panjang! selain itu juga untuk mengetahui lebih

    kerusakan yang lebih fatal pada peralatan mesin tersebut.

    6. epair! tujuannya untuk memperbaiki elemen*elemen mesin atau

     peralatan lainnya sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.

    7. $aterial! tujuannya agar mahasiswa dapat mempelajari jenisjenis bahan

    ataupun materialyang digunakan untuk membuat poros roda gigi.

    5. peration! tujuannya adalah $ahasiswa dapat $engoperasikan $esin*

    $esin yang digunakan di P#. P#. #(34) $.

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    5/30

    Selain mengetahui sistem produksi! kami juga membutuhkan sistem manajemen

    dari Perusahaan itu sendiri. #ujannya agar dapat membantu kami dalam

     penyusunan laporan kerja praktek. )alam hal ini sistem yang akan kami pelajari

    adalah sebagai berikut

    1. Susunan perusahaan.

    2. $anajemen Perusahaan.

    6. -ahan baku yang digunakan.

    7. Proses pengolahan bahan baku.

    5. $esin*mesin yang dipakai.

    8. 9ay out dari mesin didalam perusahaaan! dan lain*lain yang berhubungan

    dengan perusahaan

    BAB '

    DAAR TEORI

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    6/30

    '.1. De+#n#s# Umm Poros !an %ngs#n/a

    Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar! biasanya berpenampang

     bulat dimana terpasang elemen*elemen seperti roda gigi +gear,! pulley! flywheel!

    engkol! sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima beban

    lenturan! beban tarikan! beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri*

    sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya. +"osep :dward Shigley! 1;

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    7/30

    +6, (orosi.

    pabila terjadi kontak langsung antara poros dengan fluida korosif maka

    dapat mengakibatkan korosi pada poros tersebut! misalnya propeller shaft pada

     pompa air. leh karena itu pemilihan bahan*bahan poros +plastik, dari bahan yang

    tahan korosi perlu mendapat prioritas utama.

    +7, $aterial poros.

    Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada

    umumnya dibuat dari baja paduan +alloy steel , dengan proses pengerasan kulit

    +case hardening , sehingga tahan terhadap keausan. -eberapa diantaranya adalah

     baja khrom nikel! baja khrom nikel molebdenum! baja khrom! baja khrom

    molibden! dll.

    '.*. Mes#n Perkakas

    $esin Perkakas merupakan suatu alat atau mesin dimana energi yang

    diberikan kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong

    material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan yang

    diinginkan. )alam proses pemesinan jika kita ingin melakukan suatu pekerjaan!maka perlu kita ketahui terlebih dahulu dengan mesin apa yang semestinya kita

    akan gunakan sehingga produk yang akan kita buat sesuai dengan yang

    diinginkan.

    -eberapa jenis proses mungkin dapat dilakukan pada satu mesin perkakas.

    $isalnya! mesin bubut tidak selalu digunakan sebagai untuk membubut saja

    melainkan dapat pula digunakan untuk menggurdi! memotong dan melebarkan

    lubang (boring) yaitu dengan cara mengganti pahat dengan yang sesuai. -ahkan

    dapat digunakan untuk mengefreis! menggerinda atau mengasah halus asal pada

    mesin bubut yang bersangkutan dapat dipasangkan peralatan tambahan

    (attachments) yang khusus. -erikut beberapa jenis mesin perkakas yang sering

    digunakan

    1. Proses -ubut (Turning)!

    2. Proses %reis (Milling),

    6. Proses =urdi (Drilling),

    7. Proses Sekrap (haping,!laning),

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    8/30

    5. Poses =erinda ata (ur"ace #rinding),

    8. Proses =erinda Silindrik ($ylindrical #rinding),dan

    %.   Proses =ergaji atau Parut (hawing, &roaching)

    '.0. ProsesProses 2ang D#lakkan Dalam Pembatan Poros

    '.0.1. Proses Bbt

    Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian*bagian

    mesin +komponen, berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan

    $esin -ubut. Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar!sedangkan pisau bubut bergerak memanjang dan melintang. )ari kerja ini

    dihasilkan sayatan danbenda kerja yang umumnya simetris + ochim!200 ,

    =ambar 2.1 $esin -ubut

    -agian*bagian mesin bubut yang umum diketahui antara lain

    +1, (epala #etap + 'eadstock ,

    dalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin!bagian inilah

    yang memutarkan benda kerja. )idalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi

    serta roda tingkat atau tunggal. oda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah

    keping dengan garis tengah yang berbeda!roda tingkat diputar oleh suatu motor 

    yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    9/30

    +2, (epala 9epas +Tailstock ,

    dalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan

    dipasang diatas mesin yang berfungsi

    a. Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut.

     b. Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor.

    c. Sebagai tempat kedudukan penjepit bor.

    +6, las +ways,

    %ungsi utama alas mesin bubut ada 6 yaitu

    a. #empat kedudukan kepala lepas

     b. #empat kedudukan eretan +cariagesupport ,

    c. #empat kedudukan penyangga diam+ stendy prest ,

    las yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya*gaya

     pemakanan pahat saat membubut.

    +7, :retan +$ariageupport ,

    :retan terdiri dari atas alas!eretan lintang!dan eretan atas.eretan alas adalah

    eretan yang kedudukannya pada alas mesin.=erakan eretan itu melalui roda yang

    dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui

     penghantar.

    +5, :retan 9intang

    9etaknya )iatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas

    .fungsi eretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat

    membubut bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya

    mengatur pemakanan pada bubut.

    +8, :retan tas

    9etak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan

    mur ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut

    dan memberi gerakan yang diperlukan.

    +, $huck 

      -erfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja.

    '.0.1.1 Pr#ns#3 Ker(a Mes#n Bbt

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    10/30

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    11/30

      eretan lintang dan tidak merubah kedudukannya.

    12. $ajukan eretan lintang 6 garis pada cincin pembagi! maka pahat maju untuk  penyayatan.

    16. Putar cincin pembagi sehingga angka 0 lagi dan eretan lintang idak boleh

     bergerak.

    17. "alankan mesin.

    15. $asukkan tua penghubung transporter pada waktu salah satu angka pada

     penunjuk ulir bertepatan dengan angka 0.

    18. -ila pahat sudah masuk pada pembebas! putarlah kembali eretan lintang sehingga

     pahat bebas dari benda kerja.

    1. (embalikan eretan.

    1

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    12/30

    )engan memajukan pahat ulir oleh eretan lintang! maka mengurangi

    gesekan pahat. &ntuk penghalusan pembuatan ulir! eretan lintang kita gerakan

    cukup dengan menambah 1 garis dari cincin pembagi dari kedudukan semula dan

    eretan atas tidak dirubah kedudukannya! sehingga penyayatan seluruh bidang dari

    ulir mendapat gesekan yang kecil. 9akukan hal ini 2 sampai 6 kali dengan

    menambah penyayatan sehingga hasil dari ulir akan bagus. Setiap memulai

     pembubutan harus menggunakan lonccng +thread dial, yaitu pada saat akan

    memulai pembubutan! jarum dengan angka yang telah ditentukan harus tepat

     bertemu! langsung handle otomatis dijalankan! bila sampai ulir! handle dilepas.

    '.0.1.* Parameter

    #iga parameter utama pada setiap proses bubut adalah

    a. (ecepatan putar spindel + speed , adalah gerakan berputar benda kerja

    +putaran spindel atau sumbu utama,

     b. =erak makan + "eed , adalah jarak yang ditempuh oleh pahat setiap benda

    kerja berputar satu kali!sehingga satuan f adalah mm/putaranc. (edalaman potong +depth o" cut , adalah tebal bagian benda kerja yang

    dibuang dari benda kerja!atau jarak antara permukaan yang dipotong

    terhadap permukaan yang belum terpotong.

    =ambar 2.2 =erak $akan dan (edalaman Potong

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    13/30

    '.0.1.0 Elemen Dasar Proses Bbt

    :lemen dasar proses bubut dapat dihitung/ dianalisa dengan menggunakan

    rumus*rumus dan =ambar berikut

    =ambar 2.6 :lemen )asar Proses -ubut +#aufiA ochim!200,

    (eterangan

    -enda kerja

    d0 B )iameter mula*mula +mm,

    dm B )iameter akhir +mm,

     lt B Panjang proses pemesinan +mm,

    Pahat

     k r  B Sudut potong utama

    γ o B Sudut geram

    $esin bubut

     a B (edalaman potong +mm,

     % B =erak makan +mm/r,

     n B Putaran poros utama +benda kerja, +r/mm,

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    14/30

    :lemen dasar dapat dihitung dengan rumus*runus sebagai berikut

    1. (ecepatan potong +$utting speed  ,

      >c B1000

    .. nd π  

    +m/min, +2.1,

    dimana

    ' B kecepatan potong +m/min,

    n B putaran spindel +rpm,

    C B 6.17

    d B diameter rata*rata +mm, !yaitu

    d B +do D dm,/2 +mm,

    2. (ecepatan makan + "eeding speed ,

      >f   B f.n +mm/min, +2.2,

    dimana

    f B gerak makan +mm/r,

    n B putaran poros utama +r/min,

    6. Eaktu pemotongan +depth o" cut ,

    tc  B lt / >f   +min, +2.6,

    dimana

    t c   B waktu pemotongan +min,

    lt    B panjang pemesinan +mm,

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    15/30

    V f   B kecepatan pemakanan +mm/min,

    7. (edalaman potong +cutting time,

      a B + dm  do , / 2 +mm, +2.7,

    dimana

    a B kedalaman potong +mm,

    d0   B diameter mula*mula +mm,

    dm  B diameter akhir +mm,

    =ambar 2.7 Proses*Proses Pembubutan +#aufiA ochim!200,

    '.0.1.6 Pa)at Bbt

    +1, $aterial Pahat -ubut

    a. (eras! agar sisi potong +cutting edge, dapat memotong benda kerja.

     b. &let! agar sisi potong tidak mudah patah.

    c. #ahan panas! agar sisi potong tidak mudah aus.

    d. Secara ekonomis menguntungkan.

    +2, =eometri Pahat -ubut

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    16/30

    =eometri/bentuk pahat bubut terutama tergantung pada material benda

    kerja dan material pahat. #erminologi standar ditunjukkan pada =ambar 6.8 &ntuk 

     pahat bubut bermata potong tunggal! sudut pahat yang paling pokok adalah sudut

     beram +rake angle,! sudut bebas +clearance angle,! dan sudut sisi potong +cutting 

    edgeangle,.

    a.  ake angle! berpengaruh terhadap pengontrolan arah dari aliran beram dan

    mempengaruhi kekuatan dari mata pisau. ake angle positif dapat

    mengurangi gaya yang terjadi dan menurunkan temperature pemotongan.

     b. $utting edge angle! mempengaruhi pada pembentukan beram! kekuatan

     pahat! dan gaya pemotongan .

    c.  *ose radius! mempengaruhi kehalusan permukaan dan ketahanan mata

     pisau.-ila radiusnya semakin kecil maka permukaan benda kerja semakin

    kasar dan ketahanan pahat akan menurun.

    '.0.1.7 Ma8amma8am Pa)at !an Kegnaann/a

    gar sesuai dengan penggunaannya seperti kekerasan bahan! bentuk dan

     jenis benda kerja! maka pahat bubut dibuat sedemikian rupa sehingga masing *

    masing memiliki spesifikasi! lihat gambar dibawah ini.

    =ambar 2.5 $acam*$acam Pahat -ubut +#aufiA ochim!200,

    a. Pahat kiri

     b. Pahat potong

    c. Pahat alur 

    d. Pahat papak

    e. Pahat bulat

    f. Pahat bubut kasar 

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    17/30

    g. Pahat bubut kasar 

    h. Pahat pinggul kanan

    i. Pahat bubut muka

    Pada prinsipnya kecepatan pemotongan suatu material tidak perlu

    dihitung.(arena setiap material telah memiliki kecepatan potong sendiri*sendiri

     berdasarkan karakteristiknya.al*hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan

    kecepatan potong

    a. $aterial benda kerja! semakin keras bahan/material benda kerja! kecepatan

     potong semakin rendah.

     b. $aterial pahat! pahat dengan ketahanan aus lebih tinggi! kecepatan potong

    lebih tinggi.

    c. Penampang dari tatal! semakin tebal penapang tatal! kecepatan potong

    semakin rendah.

    d. Pendingin!dengan menggunakan cairan pendingin! kecepatan potong

    dapat ditingatkan.

    e. (emampuan mesin! mesin dengan kemampuan/kapasitas yang lebih

     besar!dapat menggunakan kecepatan potong lebih besar.

    '.0.' Mes#n +ra#s

      $esin frais ini pada prinsipnya tool atau pahat yang berputar mengurangi

    dimensi benda kerja. $esin ini juga dapat untuk menghaluskan permukaan!

    membuat alur! roda gigi! dan bentuk lain yang diinginkan sesuai kemampuan

    mesin. -agian dari mesin frais adalah pencekam pahat yang berputar! meja yang

    dapat digerakkan maju mundur dan kanan kiri! dan motor penggerak pahat.

    -entuk mesin frais dapat dilihat pada =ambar berikut ini.

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    18/30

    =ambar 2.8 $esin %rais

    -agian*bagian mesin frais yang umum diketahui antara lain

    +1,  pindle utama

    $erupakan bagian yang terpenting dari mesin milling . #empat. untuk 

    mencekam alat potong.

    +2, $eja / table

    $erupakan bagian mesin  milling ! tempat untuk clamping device  atau

     benda kerja.

    +6,  Motor drive

    $erupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian bagian

    mesin yang lain seperti spindle utama! meja ( "eeding ) dan pendingin (cooling ).

    +7, Tranmisi

    $erupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan

    yang digerakkan.

    +5,  Knee

    $erupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    19/30

     bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( "eeding ).

    +8,  $olumn / tiang

    $erupakan badan dari mesin. #empat menempelnya bagian bagian

    mesin yang lain.

    +,  &ase / dasar

    $erupakan bagian bawah dari mesin milling . -agian yang menopang

     badan / tiang. #empat cairan pendingin.

    '.0.'.1 Pr#ns#3 Ker(a Mes#n %ra#s

    #enaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi

    gerak utama oleh sebuah motor listrik! selanjutnya gerakan utama tersebut akan

    diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada

     spindel   mesin milling . pindel mesin milling  adalah bagian dari sistem utama

    mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga

    menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.

    =erakan pemotongan pada cutter  jika dikenakan pada benda kerja yang

    telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan

     pemotongan pada bagian benda kerja! hal ini dapat terjadi karena material

     penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.

    '.6 Keselamatan !an Kese)atan Ker(a

    merupakan bagian penting yang harus dipahami dan diterapkan dalam

    dunia kerja! utamanya didunia industri modern. )i dalam industri modern terdapat

     berbagai mesin!peralatan! dan proses produksi yang menuntut prosedur 

    tertentu supaya  terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Secanggih

    apapun mesin yang digunakan atau sebesar apapun produksi yang dihasilkan!

    semua itu tidak ada artinya apabila merugikan manusia atau pekerja. al ini

    didasari pertimbangan bahwa apabila terjadi kecelakaan kerja! terdapat dua

    kerugian! yaitu kerugian materi dan non materi. (erugian yang bersifat materi

    dapat dicari gantinya serta dapat dinilai dengan uang! tetapi kerugian non materi!

    misalnya cacat! sakit! atau bahkan meninggal dunia! tidak dapat dinilai dengan

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    20/30

    uang.

    )engan menyadari arti penting keselamatan dan kesehatan kerja tersebut!

    maka sebelum terjun langsung di dunia kerja! seorang pekerja harus mengetahui

    rambu*rambu! peraturan*perundangan +regulasi,! prosedur penerapan (6! serta

    teknis penerapan (6 di lapangan. Pada prinsipnya! tujuan utama penerapan (6

    adalah agar kita dapat bekerja dengan aman! nyaman! terhindar dari kecelakaan!

    termasuk ledakan! kebakaran! penyakit akibat kerja! serta pencemaran lingkungan

    kerja.

    '.6.1 Peratran Pern!angan K*

    #erdapat banyak peraturan perundangan yang terkait dengan pelaksanaan

    keselamatan dan kesehatan kerja. Peraturan perundangan tersebut berupa &ndang*

    &ndang! Peraturan Pemerintah! (eputusan Presiden! (eputusan $enteri!

    Peraturan $enteri serta Surat :daran $enteri. al ini menunjukkan bahwa

     pemerintah serius dalam menangani (6. Salah satu &ndang*&ndang yang terkait

    dengan (6 adalah &ndang &ndang 4omor 1 #ahun 1;0 tentang (eselamatan

    (erja. &ndang undang ini merupakan pengganti undang*undang tentang (6 pada

    masa pemerintahan -elanda! yaitu >eiligheids eglement #ahun 1;10 +> 1;10

    Stbl. 708,. && 4o. 1 #h. 1;0 terdiri dari 11 -ab dan 1< Pasal! dan mulai berlaku

    sejak 12 "anuari 1;0.&ndang*&ndang lain yang terkait dengan (6 adalah

    &ndang * &ndang 4omor 16 #ahun 2006 tentang (etenagakerjaan. &ndang

    undang ini terdiri dari 2< bab dan 1;6 Pasal! dan mulai berlaku sejak 25 $aret

    2006. Ealaupun &ndang*undang ini banyak mengatur tentang ketenagakerjaan!

    namun disinggung juga tentang (6! terutama pada -ab F yang berisi tentang

    Perlindungan! Pengupahan! dan (esejahteraan. #erkait dengan (6 di bidang

     pesawat uap dan bejana tekan! terdapat &ndang*&ndang &ap #ahun 1;60 +Stoom

    rdonantie 1;60,.

    '.6.' Prose!r Penera3an K*

    Setelah mengetahui peraturan perundangan tentang (6! yang tak kalah

     penting adalah menerapkan prosedur (6 di tempat kerja. -idang pekerjaan

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    21/30

    maupun tempat kerja bermacam*macam! oleh karena itu masing*masing bidang

     pekerjaan memerlukan prosedur penerapan (6 yang berbeda. 4amun demikian

    terdapat beberapa prinsip dasar penerapan (6 yang berlaku secara umum. Salah

    satu aspek yang perlu diketahui adalah pengetahuan tentang alat*alat pelindung

    diri. Pemakaian alat pelindung diri atau pekerja perlu disesuaikan dengan jenis

     pekerjaannya. $isalnya alat pelindung kepala bagi pekerja proyek bangunan

    dengan operator mesin bubut akan lain! demikian juga kaca mata bagi opertor 

    mesin bubut tentu lain dengan kaca mata bagi operator las. Secara umum!

     berbagai alat pelindung diri bagi pekerja meliputi

    G lat pelindung kepala +berbagai macam topi! helm,

    G lat pelindung muka dan mata +berbagai jenis kaca mata,

    G lat pelindung telinga +berbagai macam tutup telinga,

    G lat pelindung hidung +berbagai macam masker,

    G lat pelindung kaki +berbagai macam sepatu,

    G lat pelindung tangan +berbagai macam sarung tangan,

    G lat pelindung badan +apron! wearpack! baju kerja,

      -iasanya tiap perusahaan/industri mempunyai model! warna pakaian kerja!

    serta alat pelindung diri lain yang sudah ditentukan oleh masing masing

     perusahaan. Seorang pekerja tinggal mengikuti peraturan pemakaian pakaian kerja

    serta alat pelindung diri yang sudah ditentukan perusahaan.

     Perlu mendapatkan penekanan adalah kesadaran dan kedisiplinan pekerja

    untuk memakai pakaian dan alat*alat peindung diri tersebut. (adang*kadang

     pekerja enggan memakai alat pelindung diri karena merasa kurang nyaman atau

    tidak bebas. al ini dapat berakibat fatal. Pekerja tidak menyadari akibat atau

    dampak yang terjadi apabila terjadi kecelakaan kerja. @ontoh sederhana adalah

     pemakaian helm bagi pengendara sepeda motor! mereka memakai helm apabila

    ada polisi saja. Padahal pemakaian helm adalah demi keselamatan mereka sendiri.

    BAB *

    METODOLO"I PENELITIAN

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    22/30

    *.1 D#agram Al#r

    Adapun tahap-tahap pembuatan dan pengambilan data yang

    dilakukan dapat dilihat pada diagram alir berikut ini:

    =ambar 6.1 )iagram lir 

    Selain hal tersebut diatas! salah satu syarat kelulusan $ata (uliah (erja

    Praktek ini adalah tugas khusus yang diberikan bersamaan dengan

     berlangsungnya (erja Praktek. #ugas khusus dapat berupa masalah meliputi

    topik/ruang lingkup diatas! ataupun dapat disesuaikan dengan permasalahan yang

    &ni'ersitas Sriwijaya

    $ulai

    Studi 9itratur 

    Persiapan

    $esin -ubut-enda (erja $esin %rais

    Proses Pembuatan Poros oda =igi

    (ecepatan Potong (ecepatan $akan (edalaman Pemakanan

    $enghitung Eaktu Pemesinan

    nalisa )ata

    (esimpulan

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    23/30

    terjadi di lapangan. &ntuk itu saya mohon diberikan tugas khusus tersebut! di

     bawah bimbingan tenaga ahli dari P# #rakindo &tama.

    *.' Alat Dan Ba)an

    lat yang di gunakan selama proses pembuatan ini adalah

    1. $esin -ubut

    =ambar 6.2 $esin -ubut

    2. $esin %rais

    =ambar 6.6 $esin %rais

    -ahan yang dipakai pada proses pembuatan

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    24/30

    1. -esi +st, 6 diameter

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    25/30

     pemakanan 1 mm! dan juga saya menggunakan pendingin supaya pahat tidak 

    cepat tumpul! dalam pembubutan rata saya menggunakan tailstock yang di

    masukan pada lubang senter! bertujuan agar benda kerja tetap lurus dan tidak 

    goyang pada saat pembubutan sehingga hasilnya dapat maIimal lurus dan

    tidak tirus atau benda kerja tidak silindris.

    8. Selanjutnya proses bubut bertingkat! bubut bertingkat yang pertama yaitu

     panjang 80 mm dan diameter 60 mm.

    . -ubut bertingkat yang kedua yaitu diameter 70 mm! sepanjang 150 mm.

    -agian ini dibuat halus dengan cara mempercepat putaran dan memperkecil

     penyayatan.

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    26/30

    *.0 Anal#s#s !an Pengelola)an Data

    )ata*data yang didapat kemudian dikaji guna untuk mengetahui unjuk kerja

    dan jenis material yang dipakai serta proses proses pembentukanya. Selanjutnya

    data hasil pengkajian disusun dalam bentuk tabel dan diolah lebih lanjut kemudian

    ditampilkan dalam bentuk grafik. -ila ada perhitungan maka satuan internasional

    +S3, yang akan digunakan untuk semua satuan hasil perhitungan.

    BAB 0

    PELAKANAAN KER-A PRAKTEK 

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    27/30

    0.1. 9akt Pelaksanaan

    $ata kuliah (erja Praktek 3ndustri memiliki bobot 2 S(S dimana

    mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran di industry/3nstansi dan turut

     bekerja di industry/3nstansi. Eaktu pelaksanaan (erja Praktek dua bulan. Eaktu

     pelaksanaan yang diajukan adalah pada 15 September 2015 s/d 15 4o'ember 

    2015.

    Tabel 1.

    NO KE"IATAN MIN""U KE

    1 ' * 0 6 7 : ;

    1 #injauan Pustaka * * * * * *

    2

    rientasi &mum

    +Perkenalan #empat

    (erja,

    * * * * * *

    6 Praktek 9apangan * * * *7 Pengumpulan )ata * * * *

    5Penyusunan

    9aporan* * * * * *

    keterangan

    B pelaksanaan kegiatan

    0.'. Tem3at Pelaksanaan

    #empat pelaksanaan (erja Praktek adalah PT Trak#n!o Utama

    0.*. As3ek Ker(a /ang !#)ara3kan

    1. $endeskripsikan tentang mengoperasikan mesin bubut.

    2. $endeskripsikan tentang keselamatan kerja.

    6. $endeskripsikan tentang proses pembuatan poros

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    28/30

    0.0. Bentk Ker(a Praktek 

    Selama pelaksanaanya! mahasiswa akan menyelesaikan tugas*tugas serta

     pekerjaan*pekerjaan khusus yang diberikan pihak P# #rakindo &tama yang

     berkaitan dengan bidang #eknik $esin. Selain itu! mahasiswa juga membutuhkan

     bimbingan pihak industry/3nstansi dalam memahami dan memenuhi aspek kerja di

    atas.

    0.6. La3oran Ker(a Praktek 

    Segala sesuatu yang diamati maupun dikerjakan selama proses pelaksanaan

    (erja praktek akan dicatat dalam suatu laporan kerja praktek. Pembuatan laporan

    ini merupakan syarat mutlak nilai mata kuliah (erja Praktek.

    BAB 6

    PENUTUP

    &ni'ersitas Sriwijaya

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    29/30

    6.1 Kes#m3lan

    Proses pembuatan poros roda gigi sudah dijelaskan pada bab pembahasan

    mulai dari persiapan pembuatan poros roda gigi sampai langkah kerja dan

    keselamatan kerja!

    DA%TAR PUTAKA

    1. ochim # +200,.  Klasi"ikasi !roses, #aya, + Daya !ermesinan. %#3*3#- 

    -andung.

    2.  http//satuHhen.blogspot.com/2016/02/cara*membuat*poros*roda*gigi.html

    6. #riyanto gung +2011,.  !roses !embuatan !oros tama !ada Mesin !encacah

     Daging. Jogyakarta  Skripsi! "urusan #eknik $esin &ni'ersitas 4egeri Jogyakarta

    &ni'ersitas Sriwijaya

    http://satuzhen.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-poros-roda-gigi.htmlhttp://satuzhen.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-poros-roda-gigi.html

  • 8/19/2019 Pfofosal Kp Doan

    30/30

    KKK