PPT CAPM PRESENTASI

download PPT CAPM PRESENTASI

of 14

Transcript of PPT CAPM PRESENTASI

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    1/14

    Seminar Bisnis Keuangan

    Affina Hunafa 1206319164

    Marsha Destianissa 1206319441

    Siti Khaerunnisa 1206319580

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    2/14

    Pendahuluan

    Capital Asset Pricing Model (CAPM)memberikan prediksi antara hubungan risikosebuah aset dan tingkat expected return.

    Beberapa pengujian empiris terhadap CAPMdi atas mengindikasikan bahwa terdapatsejumlah faktor lain, di samping risiko, yangdapat menjelaskan returnsekuritas.

    - CCAPM

    - ICAPM

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    3/14

    Consumption-based capital asset pricingmodel

    (CCAPM) oleh Rubinstein (1976), Lucas (1978),

    dan Breeden (1979)

    Risiko aset dikaitkan dengan tingkatkonsumsi dan bukan dikaitkan dengan risikopasar.

    Namun, CCAPM dianggap tidak dapatmenjelaskan pergerakan return saham-saham.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    4/14

    Intertemporal asset pricing model (ICAPM) oleh

    Merton (1973)

    Dalam berinvestasi seorang investor akandihadapkan pada investment opportunity set(IOS) yang berubah-ubah.

    Namun kesulitan mengidentifikasi state

    variables yang menyebabkan perubahan IOSmembuat model ICAPM-Merton menjaditerbatas diaplikasikan.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    5/14

    Pricing equation merupakan kondisi urutanpertama dari pemilihan portofolio.

    Kesamaan fundamental:

    1. Semua pricing equation mengikuti darioptimalitas kondisi dari pemilihan portofolio.

    2. Riskfree rate dan risk premium rate adalahfungsi yang menggambarkan perilaku investor

    terhadap risiko.3. Melalui besar kovarians dari returnsebuah asetdan tingkat marginal utility seorang investor,dapat diperoleh besar tingkat risikonya.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    6/14

    Merton mengemukakan bahwa pengembalian dipengaruhioleh kemungkinan adanya perubahan yang tidak pasti padapeluang investasi masa depan.

    Ferson dan Harvey (1999) menggunakan dividend yields,

    variabel term-structure, dan riskfree interest rate sebagaivariabel yang dapat memberikan signal dari adanyaperubahan kesempatan berinvestasi.

    Breeden (1979) mengembangkan model CCAPM.Menggambarkan hubungan satu faktor antara

    pengembalian yang diharapkan dengan besar betakonsumsi.

    Campbell (1993) Diperlukan pertimbangan faktor lain yaitumelakukan lindung nilai untuk menghadapai pergerakantidak menguntungkan yang mempengaruhi kesempatanberinvestasi.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    7/14

    Dalam jurnal yang dibuat oleh penulis (Robert

    R. Grauer) Kami akan membahas 2 sub bagian,

    yaitu:

    Pre-1990 Tests of the Mean-Variance Capital

    Asset Pricing Model (Part II)

    Post-1990 Test of The Mean-Variance Capital

    Asset Pricing Model (Part III)

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    8/14

    Pre-1990 Test of the Mean-Variance

    Capital Asset Pricing Model

    Huang dan Litzenberger (1988) mengemukakanbahwa prediksi kuat dari CAPM itu adalahpemisahan dua-dana.

    Lo dan Wang (2000) menguji implikasi dari teoriportofolio dan pemisahan dua-dana untukperilaku cross-sectional dari jumlah jual-beli(trading)ekuitas.

    Best dan Grauer (1991, 1992) dan Grauer (1999)

    melakukan pengujian dengan membebankansensitivitas ekstrim dari mean-varianceportofoliokepada kekacauan kecil pada mean.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    9/14

    Beberapa asumsi Model Markowitz:

    Tidak ada biaya transaksi

    Para pemodal akan bertindak semata-mata

    atas pertimbangan expected valuedan standar

    deviasi tingkat keuntungan portofolio

    Pemodal mempunyai pengharapan yang

    homogen, dan sepakat mengenai

    expected return

    Terdapat riskless lendingdan borrowing rate

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    10/14

    Uji empiris Black, Jensen, dan Scholes (1972)serta Fama dan MacBeth (1973) mendukung

    CAPM.

    Black, Jensen, dan Scholes (1972) melakukanpengujian CAPM melalui pengujian time-series

    dan cross-sectional.

    Fama dan MacBeth (1973) menguji CAPMdengan menambahkan dua variabel penjelas

    pada regresi bulanan tingkat pengembalianterhadap beta pasar.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    11/14

    Pasca 1990 Uji Mean Varians CAPM : Anomali

    dan Three-Factor Model oleh Fama dan

    French

    Hasil empiris lainnya menemukan beberapa deviasi atau

    anomali dari CAPM.

    Temuan tersebut dapat dipertimbangkan sebagai tantanganterhadap validitas CAPM dengan menganggap bahwa beta

    pasar tidak cukup memadai untuk menjelaskan tingkat

    pengembalian saham yang diharapkan.

    Beberapa anomali tersebut adalah:size, market to book value, danearning price.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    12/14

    SizeEffect. Banz (1981) menunjukkan bukti empiris

    paling awal mengenai adanya size effect, yaitu

    adanya kecendrungan saham-saham perusahaankecil yang mempunyai returnyang lebih tinggi

    dibanding saham-saham perusahaan besar.

    Market to Book. Lakonishok, Shleifer dan Vishny(1991) melakukan penelitian menemukan tentang

    hubungan nilai market to bookdengan returnsaham.

    Earning ratio. Basu (1977) pernah melakukan

    penelitian mengenai hubungan antara earning ratiodengan tingkat returntak normal yang diperoleh

    dengan menggunakan CAPM.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    13/14

    Tahun 1992, Fama dan French menunjukkan

    bahwa CAPM kurang akurat dan merekamengusulkan model tiga faktor (Three Factor

    Model/TFM) yang lebih baik sebagai model

    penilaian aset.

    Mereka menemukan bahwa faktor size, book

    to market, dan E/P berpengaruh terhadap

    returns saham.

  • 5/28/2018 PPT CAPM PRESENTASI

    14/14

    TERIMA KASIH